Tittle : Momentfor Leon Shipper
Author : Suc
Genre : Romance
Rate : K+ - T
Cast : Hakyeon dan Taekwoon, member VIXX
Disclaimer : all them belong to themselves and GOD. This is just my story.
Summary : Fansign hari ini membuat Hakyeon senang karena akhirnya ia bisa mengusili para Leon Shipper yang selalu memenuhi notifikasi instagram dan twitternya dengan rengekan akan moment dan fanservice dari Leon.
.
.
.
.
Hakyeon menggigit pipi bagian dalamnya dan berusaha untuk tidak berteriak histeris. Ia mengamati foto-foto fantaken dari layar handphonenya. Terkadang bibirnya mengerucut sebal akan komentar-komentar yang diberikan oleh starlight.
Ya tuhan. Kenapa kekasihnya itu nampak lebih menawan dan sedikit terlihat cantik? Kenapa para hairstylishnoona senang sekali dengan model rambut seperti itu? Membuat Hakyeon jadi mengingat VIXX LR saja.
Hakyeon mendengus sebal, mengapa Taekwoon harus memiliki jari yang terlewat lentik?
Coba lihat itu bagaimana dia menyingkirkan poni yang menutup matanya dengan jari telunjuk kiri. Sok cantik sekali, gerutu Hakyeon.
Rasanya Hakyeon ingin sekali memangkas habis rambut Taekwoon. Biar saja kekasihnya itu memiliki potongan rambut super cepak. Seperti itu lebih baik dan membuat penampilannya manly.
Kalau seperti ini kan jadi terbalik. Hakyeon yang berposisi sebagai bottom dalam hubungan mereka malah tampak manly sekali dengan potongan rambut cepaknya.
Kenapa hairstylishnoona tidak adil seperti itu sih?
Padahal Hakyeon ingin sekali melihat penampilan Taekwoon lebih manly lagi untuk comebackFantasy ini.
"Hyung,"
Hakyeonberjengit kaget, ia mendongak dan mendapati Sanghyuk yang menatapnya jahil.
"Leo hyung cantik sekali ya. Aku jadi ingin menciumnya." Sebelum mendapatkan neckslice dan banyak pukulan dari Hakyeon, Sanghyuk sudah terlebih dahulu melarikan diri seraya tertawa senang karena berhasil menggoda leadernya tersebut.
Hakyeon bersungut-sungut sebal. Ia harus mengajak Taekwoon berbicara empat mata setelah semua schedule untuk hari ini selesai. Ia juga berencana untuk membujuk dan merengek agatTaekwoon mau mengganti model potongan rambutnya.
.
.
.
Masalah potongan ranbut belum sempat Hakyeon bicarakan, kali ini masalah kostum.
Benar-benar, apa stylishnoona begitu terobsesi dengan dada bidang kekasihnya?
Coba lihat itu. Kostum untuk stage Love Me Do milik Taekwoon benar-benar menjengkelkan. Mereka semua memang memakai lengan panjang. Tapi kenapa milik Taekwoon harus yang bermodelkan V neck begitu? Dada bidang kekasihnya jadi terlihat jelas. Apa ChainedUp era tak cukup?
Hakyeon sebal sekali. Ia ingin menjambak para stylishnoona.
"YA! Hakyeonhyung, biasa saja menatap dada Leo hyung. Tidak usah melotot seperti itu. Kami tahu kalau dada mu tak sebidang itu." Ucap Hongbin.
Hakyeon melotot garang. Ia berjalan cepat dan memukul kepala Hongbin. Tak lupa memberinya beberapa pukulan yang tak pelan.
Jaehwan, Wonshik dan Sanghyuk sendiri sudah heboh terkikik geli. Kapan lagi bisa melihat Hakyeon yang memperlihatkan rasa cemburu dan kesalnya dengan terbuka seperti ini. Biasanya para member perlu melakukan banyak skinship dulu dengan Taekwoon agar Hakyeon cemburu dan mengomel panjang lebar.
Sedangkan yang dibicarakan asik menghabiskan semangkuk kecil tteopoki. Taekwoon tersentak kaget dengan gerakan Hakyeon yang secara tiba-tiba mendudukan dirinya di sebelahnya. Wajah kekasihnya itu merengut sebal.
"Wae?" Tanyanya bingung.
"Taekwoonie, ganti pakaian mu ya. Tukar dengan milik Wonshik saja ya. Ya. Ya. Ya. Juseyo." Hakyeon merengek.
Kening Taekwoon mengernyit bingung, ada apa sih dengan Hakyeon beberapa hari ini. Selalu saja uring-uringan sendiri dengan masalah pakaian yang dikenakannya.
Dengan tatapan lembut, Taekwoon mengusap peluh yang ada di kening kekasihnya itu. "Ada apa? Kenapa sejak kemarin kau ribut masalah pakaian terus, eum?"
Hakyeon merengut. Ia merebut tisu yang basah dari tangan Taekwoon dan meremasnya. "Apa kau tidak merasa risih dengan pakaian seperti itu? Ganti saja ya yaya. Kalau tidak dengan milik Wonshik, dengan milik Jaehwan saja."
Seraya menggeleng pelan, Taekwoon menepuk bibir Hakyeon yang merengut. "Tak bisa seperti itu, Love. Tidak akan muat. Kamu tak mau aku memakai baju kekecilan dan mengacaukan koreodance kita kan?"
"Tapi aku tak suka!" Sanggah Hakyeon cepat . Ia menusuk dengan marah dada Taekwoon yang berada di depannya. "Lihat ini," tunjuk Hakyeon, "kau selalu saja senang dengan pakaian model seperti ini. Aku tak suka milik-KU ditatap orang lain," Hakyeon menekan kata KU dengan tajam.
Taekwoon mengulum senyum lembut. Ia menarik kepala Hakyeon dan meletakkannya tepat di dadanya. Dielusnya rambut Hakyeon dengan sayang. Kepalanya menumpu pada kepala Hakyeon.
"Kau ini ada-ada saja. Tidak usah merajuk seperti itu. Ini kan tuntutan pekerjaan. Toh kostum stage untuk fantasy kan tidak terbuka."
"Tetap saja," suara Hakyeon terdengar samar. "Aku tak suka! Kita akan pergi fansign dengan pakaian ini kan. Akan banyak starlight yang melihat! A-K-U T-I-D-A-K S-U-K-A!"
Taekwoon menggelengkan kepalanya pelan, kekasihnya ini bila sedang merajuk benar-benar menggemaskan sekali. Taekwoon jadi ingin menggigit pipi tembamnya. Bibirnya yang merengut juga membuatnya ingin mengecupnya berkali-kali.
"Tak apa. Bukannya kau sudah sangat sering melihatku topless. Tak ada yang bersandar nyaman seperti ini selain kau, Cha Hakyeon!"
Taekwoon menyeringai senang dan tertawa ketika kekasihnya itu melayangkan pukulan di dadanya seraya mengomel.
Jung Taekwoon sialan, gerutu Hakyeon dalam hati.
.
.
.
Hakyeon kembali terkikik geli, bibirnya tak berhenti untuk tersenyum lebar. Ia sangat puas dengan fansign hari ini. Benar-benar berhasil membuat para starlight memekik heboh.
Setelah banyak melakukan fanservice dengan Taekwoon.
Dari saling melempar senyum hingga berbisik mesra.
Seraya tertawa pelan, Hakyeon menggeser foto-foto fantaken yang berhasil diabadikan oleh starlight.
Ia masih ingat bagaimana venuefansign tadi penuh dengan suara sutter.
Dan suara jepretan kamera semakin menggila ketika Taekwoon yang berbisik terlalu dekat dengan telinganya.
Padahal yang dibisikan oleh kekasihnya itu mengenai jawaban games.
Tapi para starlight heboh berspekulasi yang macam-macam. Dan Hakyeon suka itu.
"Hihi."
Taekwoon yang baru saja membuka pintu kamar mereka mengernyit bingung. Ada apa sih sebenarnya dengan kekasih mungilnya itu? Sejak pagi terkikik geli ketika bermain handphone. Bila ditanya hanya mengulum senyum simpul saja. Tidak mau dijawab.
Saat fansign tadi saja dia senang sekali mengusilinya. Entah sedang senang karena apa.
"Kau kenapa Hakyeon-ah?"
Hakyeon tersentak kaget. Handphonenya terlepas dari genggaman tangannya. Untung saja ia sedang duduk di atas kasur. Bila sedang berdiri, apa jadinya nasib handphonenya sekarang. Kalau sampai rusak, Hakyeon akan meminta Taekwoon menggantinya dengan handphone jenis dan merek terbaru huh.
"Ani," jawab Hakyeon pelan.
"Tak mungkin tak ada apa-apa. Sejak pagi kau terlihat senang sekali. Apa yang kau sembunyikan?" Tanya Taekwoon dengan wajah datar dan suara tegas.
Hakyeon melotot tak terima. Enak saja Taekwoon menuduhnya sembarangan.
"Tak ada apa-apa. Memangnya aku tak boleh merasa senang?" Hakyeon balik bertanya dengan ketus.
Hah. Salah lagi. Taekwoon jadi bingung sendiri bila menegur dan bertanya pada kekasihnya itu. Kenapa jadi Hakyeon yang menjawab ketus.
Melangkah menuju kasur dan duduk di sebelah Hakyeon, Taekwoonmerangkulkan lengannya di pundak Hakyeon dan membawa kepala kekasihnya itu untuk bersandar di pundaknya.
"Aku kan bertanya baik-baik. Jangan dijawab dengan ketus begitu. Bila tidak mau menjawab ya tidak apa-apa."
Heuh, apa-apaan itu, batin Hakyeon tak terima.
Hakyeon yang bersandar pada Taekwoon dan merasa nyaman dengan elusan Taekwoon di kepalanya, bergumam pelan. "Kau yang memaksa bertanya, Jung! Tak usah mengelak."
Taekwoon terkekeh pelan.
Ia merangkul Hakyeon lebih erat dan membawanya untuk tidur.
Kakinya melilit kedua kaki Hakyeon. Tangannya menjauhkan handphoneHakyeon, menaruhnya di atas meja nakas di sebelah tempat tidur.
Hakyeon menyembunyikan wajahnya di dada Taekwoon dan menikmati usapan kekasihnya itu di punggungnya. Hakyeon memejamkan mata dan mencoba untuk rileks. Ternyata tubuhnya baru merasa lelah sekarang.
Sejak pagi ia heboh sendiri dengan tanggapan starlight mengenai fanservice antara dirinya dan Taekwoon.
Para Leon shipper benar-benar histeris dan memenuhi instagram miliknya dan miliki Taekwoon dengan banyak foto yang diambil dari berbagai macam sudut.
"Apa yang kau lihat sejak tadi, Hakyeon-ah?" Taekwoon bertanya pelan. Usapannya di punggung Hakyeon tak berhenti. Ia sedang berusaha untuk meninabobokan Hakyeon diam-diam.
"Hummm," Hakyeon menggumam tak jelas. Matanya tiba-tiba saja terasa berat. Rasa kantuk mulai menghinggapi matanya.
"Apa yang kau lihat?" Taekwoon bertanya sekali lagi.
Hakyeon mengangkat wajahnya dari dada Taekwoon. Ia menatap dagu lancip kekasihnya itu. Ugh, betapa tampannya kekasih sok cool-nya ini.
"Foto-foto fantaken para aegiJaehwan."
"Huh?"
Hakyeon memukul dada kekasihnya itu yang tak juga paham. "Foto-foto Leon. Byeobit berhasil mengabadikan fanservice kita tadi. Mereka sedang heboh sekarang."
Taekwoon terkekeh melihat bibir Hakyeon yang merengut saat menjelaskan. Kedua mata kekasihnya yang selalu bersinar optimis itu terpejam. Menikmati usapan di punggungnya.
"Kau ini," Taekwoon menyentil pelan kening Hakyeon. "Usil sekali hari ini. Apa-apaan itu menempelkan stiker di dada ku segala. Kau tak tahu bagaimana hebohnya byeolbit dan mulai memenuhi notifikasi instagramku, huh?"
"Ehehe," Hakyeon terkekeh geli. Ia menatap balik mata Taekwoon yang juga sedang menatapnya.
"Aku kan hanya ingin menyenangkan mereka. Memangnya kau, Daeguni, tersenyum saja pelit." Hakyeon menggerutu sebal.
Taekwoon tertawa pelan, "Aku bukan pelit. Kalau aku pelit, kau tak akan sering belanja makeup, sayang." Mata Taekwoon berkilat-kilat jahil.
"YAK! Aku membeli dengan uang ku sendiri. Enak saja," Hakyeon yang tadinya mulai mengantuk sudah tidak merasa mengantuk lagi karena godaan yang dilemparkan oleh kekasihnya itu.
Seenaknya saja mengatainya tukang belanja secara tidak langsung. Hakyeonmembeli produk-produk perawatan itu kan dengan uangnya sendiri. Toh Taekwoon hanya beberapa kali saja membayari. Tak setiap waktu!
"Hahahaha. Aku itu tak pelit. Hanya menjaga perasaan seseorang bernama Cha Hakyeon yang mudah cemburu, sebal dan marah dengan apa yang sering kulakukan."
Dada Taekwoon terguncang karena tawanya. Ia semakin membenamkan wajah Hakyeon yang kembali menyembunyikan diri di dadanya. Wajahnya memerah karena termakan godaannya.
Sejujurnya Taekwoon berterima kasih dengan inisiatif kekasihnya itu untuk sering berinteraksi saat fansign. Di dalam hati Taekwoon sedang mencoba membayar rasa haus para leonshipper akan moment mereka. Sejak Chained Era, VIXX LR era lalu kesibukan musikalnya, Taekwoon jarang berinteraksi secara terang-terangan dengan kekasihnya itu.
Selain rasa kesal Hakyeon karena banyak byeolbit yang memasangkan Taekwoon dengan Wonshik dan menganggap mereka serasi, Hakyeon juga mudah cemburu. Walau tak diperlihatkan secara jelas, tapi perubahan raut wajah dan sinar matanya yang meredup saat menatap wajahnya itulah yang Taekwoon tangkap.
Kekasihnya itu juga akan menangis tanpa suara ketika banyak sekali suara-suara sumbang tentang shipper mereka. Sedikit sekali moment-moment yang bisa didapatkan oleh para leonshipper dan desakan mereka kepada Hakyeondibeberapa kesempatan itu lah yang membuat kekasihnya sedih dan menangis.
Dengan VIXX Conception 2016 ini, dengan Music Video yang memiliki cerita yang saling berkesinambungan itu lah yang membuat Taekwoon diam-diam selalu menghela nafas lega.
Kekasihnya mulai menempelinya lagi dan tidak lagi merasa canggung atau kikuk ketika akan berinteraksi dengannya. Sekarang Hakyeon malah lebih sering mengusili para Leon shipper dengan memberi banyak moment kepada mereka.
Terkadang bila sedang mood, Taekwoon akan meladeni keusilan Hakyeon. Ia tak segan untuk mengecup telinga kekasihnya itu bila sedang berbisik-bisik.
Atau mengambil banyak kesempatan saat melakukan photoshot.
"Daeguni,"
"Hum,"
"Ayo makan. Aku lapar."
Ups. Sepertinya Taekwoon lupa dengan niatnya ketika masuk ke dalam kamar tadi.
"Kau serius mau makan sekarang?" Taekwoon bertanya seraya menunjukkan jam di handphonenya.
Hakyeon mengangguk, tiba-tiba saja ia merasa lapar.
"Tapi ini sudah lewat dari jam makan malam mu. Aku tak mau kau merengek dan menggerutu sepanjang hari besok pagi."
Hakyeon menepuk pipi Taekwoon kesal. "Tidak akan. Ayo makan." Rengeknya. Ia mencoba bersingut dan melepas pelukan kekasihnya itu.
Taekwoon menggerakkan matanya gelisah. Bisa gawat kalau Hakyeon sampai keluar kamar.
Para magnae sudah memesan gopchang dan bersiap untuk menyantapnya. Bila Hakyeon pergi ke dapur dan melihat makanan itu maka malam tenang mereka akan heboh dengan umpatan dan rengekanHakyeon.
Dan Taekwoon tak mau disalahkan oleh para magnae. Ia sudah merelakan banyak uangnya malam ini untuk mentraktir para anak-anak Hakyeon itu.
"Tidak love. Kau tak mau diet mu gagal kan?" Bujuk Taekwoon.
"Tsk. Baiklah. Tapi kau harus mentraktirku besok. Dan menemaniku makan malam. Berdua. Ingat berdua. Tanpa gangguan Wonshik atau Hyukkie." Pinta mengangguk paham.
Tak apa lah ia merelakan lagi uangnya untuk mentraktirnya makan. Daripada ia harus mendengar makian dari para magnae. Ia bukan takut dengan para magnae VIXX itu. Hanya malas saja bila harus mendengar suara mereka yang menyindir-nyindir dirinya.
Setelah mendapat persetujuan dari Taekwoon yang akan mengajaknya makan malam hanya berdua besok, Hakyeon kembali menyerukkan wajahnya di dada kekasihnya itu. Ia memejamkan mata dan menikmati usapan serta senandung yang dilantunkan Taekwoon sebagai pengantar tidurnya.
"Saranghae." Taekwoon mengecup kening Hakyeon dengan penuh cinta. Ia melepaskan pelukannya dengan perlahan setelah Hakyeon benar-benar terlelap dan tak akan terbangun ketika mendengar suara gaduh dari dapur.
Dengan langkah sangat pelan, Taekwoon keluar kamar dan disambut dengan tatapan penuh tanya dan harap dari empat member yang lain.
"Sudah tidur." Ucapnya.
Taekwoon menatap tajam para magnae yang akan berteriak senang. Ia memperingatkan lewat tatapan matanya agar kehebohan magnae tak mengusik tidur kekasihnya.
Jaehwan dan Wonshik langsung melesat ke dapur setelah Taekwoon menyuruh mereka lewat lirikan mata. SedanganHongbin dan Sanghyuk menyengir lebar seraya menggumamkan maaf kepada Hyung sok cool mereka itu.
.
.
.
.
Whoaaaaa selesai juga ahhahaha.
Hai guys, author baru untuk fanfic VIXX. Saya lagi mabuk sama fanservice dan moment dari Leo dan N kkkkk.
Selamat membaca. Jangan lupa review ya.
Sincerely,
Suc
