.
.
.
"Bells"
Disclaimer: Naruto dan Tokoh di dalamnya adalah milik Masashi Kishimoto.
Saya tidak mengambil keuntungan dalam bentuk apapun. Fanfiction dengan judul "Bells" merupakan kisah fiktif.
Story © Hyuugadevit-Cherry
[Uchiha Sasuke & Uchiha Sakura]
.
Warning:
AU, GAJE, Typo (S), PlotRush, Fluff, Drabble, Romance.
.
Sumarry:
Sasuke hanya tersenyum tipis. Tahu akan apa yang dirasakan gadisnya. Wajahnya yang memesona perlahan mendekat ke arah si gadis, "Sa.."
.
.
.
Akan selalu ada kata yang tak mampu diungkapkan oleh seseorang berkenaan dengan perasaan, termasuk Haruno Sakura. Untuk beberapa hal, Haruno Sakura selalu berani mengatakan apapun yang ia pikir benar. Tapi untuk satu hal yang lain mungkin juga tidak. Seperti halnya ketika ia mencintai seseorang. Bahkan ia tidak tahu saat ini ia akan menghadapi masalah yang membuatnya khawatir bersama pemuda di hadapannya.
"Tak masalah bukan?" bisikan rendah yang masuk di indera pendengarannya tak mampu meredakan perasaannya. Sakura masih terdiam.
Masalahnya ia masih ingin tetap seperti ini. Itu saja! Dan demi Tuhan, kedua tangan pemuda tampan dengan tuksedonya yang kini semakin mengeratkan tangan─ yang melingkar di pinggangnya membuat gadis merah muda itu gugup.
"Sasuke ..." suaranya terdengar lebih parau. Mungkin ia terlalu berlebihan dan Sakura membenci saat-saat seperti ini. Karena orang-orang mungkin akan menilai bahwa ini sangat tidak mencerminkan seorang Haruno Sakura yang keras kepala dan terlihat kuat.
"Kenapa?" balas pemuda itu. "Bukankah kita pernah melakukannya?"
Pertanyaan dari pemuda itu bukan yang diharapkannya. Sakura pikir, Sasuke akan memberikan solusi lain, namun justru itu semua semakin membuatnya tak mampu berkata-kata. Baiklah-baiklah, ia juga menginginkan ini, tapi tidak dihadapan banyak orang. Oh, ayolah!
Sementara itu, pemuda yang dipanggil dengan nama Sasuke hanya tersenyum tipis. Tahu akan apa yang dirasakan gadisnya. Wajahnya yang memesona perlahan mendekat ke arah si gadis.
"Kau malu?" pertanyaan berikutnya dari Sasuke kini mendapatkan balasan berupa cubitan pelan di kedua tangannya. Wajah gadis merah muda itu merona, malu. Emerladnya yang menyejukkan hati selalu berhasil menarik bagi bungsu Uchiha kita. Harusnya Sakura tidak memerlihatkan ekspresi 'malu-malu' yang membuatnya semakin menggemaskan. Seringai nakal nampak mengancam dan tak dapat ditawar-tawar lagi.
Dalam hitungan detik, Sasuke mendaratkan bibirnya di atas bibir merah muda gadisnya. Gadis yang kini telah ia jadikan sebagai pendamping hidupnya─
Riuh tepuk tangan menggema diseluruh gereja Santa Paulus. Dentingan lonceng pernikahan pun mulai dibunyikan, ikut memeriahkan pernikahan antara Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura ... yang kini telah berganti marga menjadi ...
─Uchiha Sakura.
.
.
.
END
.
A/N:
Saya rasa, jika saya berada di posisi Sakura akan merasa malu juga. Eheheh Oiya, maafkan untuk segala kekurangan fic ini. Semoga suka dan tetap menghibur. See you next story ... ^_^
