Happy Reading~
"LEPASKAN AKU" Teriak seorang pria berpostur tubuh goals yang terikat diatas ranjang yang empuk namun memiliki kenangan 'menyeramkan' dulu
"Terimakasih sudah mau membantuku, ini untuk kalian, keluarlah dari kamarku" Ucap seorang Wanita dengan tubuh yang berisi dan Sexy pada bodyguardnya tanpa mengindahkan teriakan pria tampan itu
"LEPASKAN IKATAN SIALAN INI CEPAT" teriak Sehun (lagi) dengan geram karena nasibnya yang tertukar, tangannya diikat keatas dengan kencang yang membuat Sehun tidak bisa berkutik
"Kau tidak akan menjadi seperti ini jika kau manuruti peraturan yang aku buat sayang" ucap Wanita itu tenang seraya menghampiri Iaci nakas disamping ranjang, melihat itu nyali Sehun pun menciut seketika
"A-apa yang kau Iakukan?" ucap Sehun dengan sesekali tersedat ludahnya sendiri
"Apa yang aku Iakukan? Aku hanya ingin mengambil mainan favorit kita sayang" ucap sang wanita sexy itu dengan membawa kotak besar berwarna hitam, dan tentu saja kata 'kita' itu sangat tidak selaras dengan situasi sebenarnya, karena terlihat wajah Sehun yang sudah mulai memucat
"Ku-kumohon maafkan aku, yang tad..tadi itu hanya salah paham" ucap Sehun dengan nada bergetar ketakutan
"Huuhh baiklah aku memaafkan mu" ucap Luhan dengan dengusan
Sehun pun merasa sangat lega dengan jawaban itu, tapi hanya sedetik ketika dirinya mendapati Luhan -si wanita sexy- tetap berjalan kerahnya dengan tangan yang memegang kotak hitam tersebut
"Kenapa sayang? sedang bertanya~tanya eh?"
"Aku memang memaafkan mu tapi aku sedang sangat ingin bermain-main dengan tubuh indahmu" Ucap Luhan yang sudah duduk di samping Sehun yang sedang terikat tengkurap
Jemari Luhan bergerak mengelus paha bagian dalam sehun sensual, dan dengan sengaja hanya mengentuh bagian selangkangan Sehun tanpa menyentuh organ dibagian tengahnya
"ngghh hmmp" desahan Sehun keluar tak terkendali begitu pula dengan napasnya yang tidak beraturan saat Luhan mulai meremas adik kecil nya
"Aku tau kau pasti menikmati ini" ucap Luhan menyeringai senang
Luhan mulai mencopot kancing kemeja Sehun satu per satu, hanya kancingnya saja karena Luhan tidak mau menghabiskan waktu hanya untuk mencari gunting atau menghabiskan tenaga sia-sia untuk merobek kemeja Sehun
Luhan pun beranjak duduk di atas pinggang Sehun dan menggerakan butt nya liar dengan mata yang menatap baby boy nya senang
"Ahhh Hmmh eungggh hh h" desah Sehun sangat menikmati gesekan liar di bagian bawah tubuhnya
Luhan tentu dapat merasakan adik Sehun yang membesar karena dia entah sejak kapan sudah membuka dress tidurnya yang hanya menyisakan lace bra dengan G-string dengan warna yang serasi
"Annngghh AH AHH" Sehun pun klimaks dengan napas yang sangat terengah, begitu cepat keluar karena pemandangan 'mengundang' di atasnya
"Bahkan aku hanya menggesekan tubuhku saja dan kau sudah 'keluar' , Tubuhmu tidak bisa menolakku sayang" ucap Luhan menyeringai dan bergerak melepaskan celana joger Sehun bersamaan dengan boxemya dan langsung melemparnya sembarangan
"Kau sempurna Hun" ucap Luhan dengan menggerakan tangannya pada kejantanan Sehun
Luhan mulai menjilati kejantanan Sehun lembut dengan Iidah yang digerakan naik turun dari ujung kepala ke pangkalnya
"hnnggh Luhhaann ssshhm" desah Sehun menikmati
"panggil aku Mommy, Baby boy" ucap Luhan
dengan satu tangan yang bergerak mengurut kejantanan Sehun dan tangan yang satu lagi
meraih cock ring dari kotak hitam itu dengan gerakan yang tidak ketara
"Mommyy Enghhh hh"
Luhan pun Menekuk kaki Sehun dan melebarkannya membuat hole Sehun terekspos, tapi sehun hanya diam saja mengikuti kemauan Mommy nya
Luhan mulai memasukan dildo/kicker yang tersambung dengan Cock Ring terlebih dahulu lalu memasang Cock Ring nya pada bagian pangkal kejantanan Sehun, Luhan juga memasang Nipple Clams pada kedua puting Sehun
"Ahhh copoott ini Sakitt hnng" ucap Sehun sedikit merengek
"Nikmati saja sayang" ucap Luhan disertai gigitan bibir bawahnya dan terlihat Sexy
Luhan lalu melepas ikatan tangan Sehun setelah sebelumnya memasang vibrator pada batang kemaluan Sehun
"Menungging lah" titah Luhan seraya mengambil cambuk dari dalam kotak 'mainan' tadi dan menyalakan vibratornya dengan kecepatan max
"Ahhh Mommyhh hnngg"
Sraaats
"Ahh shhaakiit momm ughh"
Sraaats
"Sudd-ahh momm ughh hh"
Sraaats
"Sakkit Kummohon Suddaah hhh hh"
Luhan merasa sangat terangsang melihat pemandangan didepannya, dimana Sehun terlihat begitu menggairahkan dengan berbagai macam sex toy yang melekat pada tubuhnya dan jangan lupakan kejantanan berurat yang mengacung dengan ujung memerah karena cairan kenikmatan yang tidak dapat keluar tertahan dengan Cock Ring
"Ahh hnnnn nghe Mommy Lu hhhann"
Bokong Sehun terlihat memerah hampir mengeluarkan darah karena cambukan yang Luhan berikan tidak main-main kencangnya
Luhan pun mendekatkan wajahnya pada bokong Sehun yang masih menungging dan bergoyang tidak karuan karena kicker yang tertanam pada hole nya ikut bergerak akibat kecepatan vibrator yang sangat cepat
"Ahh ahhh hh ugh nikk-mat hnggh"
Lalu Luhan menyapukan Iidahnya di sepanjang garis cambukan dengan gerakan sensual
"Akkuu akkann hmmph AH AHH"
Sehun pun ambruk karena dia entah sudah berapa kali merasakan orgasme denials (orgasme kering)
Luhan pun menghentikan getaran vibrator tersebut dan membalikan badan Sehun menjadi tengkurap
"Nikmatkan sayang, kau masih beruntung aku tidak memberikanmu hukuman, karena mungkin hukuman yang aku berikan akan lebih kasar dari yang barusan, sayang" ucap Luhan Iembut dengan tangan yang digerakannya untuk mencopot semua Sex toy yang melekat pada tubuh atletis Sehun
"Moomm maaff-kan akk-ku" ucap sehun sebisanya karena merasa sangat kelelahan setelah mengalami banyak orgasme kering
"Aku sudah memaafkan mu, tapi aku tidak yakin besok si manis itu masih bisa merasakan detak jantungnya atau tidak" ucap Luhan cuek
"Dia tidak bersalah.. Kumohon jangan Iakkukan itu momm" ucap Sehun ketakutan akan apa yang akan terjadi pada temannya besok
"Dia perlu dihukum sayang, jika bukan dia lalu siapa yang perlu aku salahkan hmm?"
"Atau kau mau menanggung hukumannya?"
"Oh ya.. aku punya pilihan lain untukmu, aku akan melepaskan si manis itu jika kau setuju kakek dan nenekmu yang akan menerima hukuman dariku"
"pilihlah salah satu dari kedua opsi tersebut baby boy.." ucap Luhan
" TIDAK kumohon jangan mereka mom, kumohon..hiks" ucap Sehun memohon dengan diiringi isakan kesedihan
"Aku menunggu jawabanmu sayang" ucap Luhan santai pura-pura tidak mendengar perkataan Sehun
Luhan memakaikan Sehun kemeja putih transparan yang tidak dapat menutupi adiknya setelah sebelumnya merapihkan dan menaruh kembali kotak hitam pada tempat semula
Sehun menelan ludah bimbang dan memutuskan..
...
...
...
...
"Hukumlah aku Mom"
TBC/END
Ini cerita nya udh lama banget ada di akun aku yg lama dan baru aku pindahin sekarang hehe.
Oh iya.. Aku mau minta maaf untuk sekarang semua ff aku masih on hold dikarenakan kesibukan rl aku yg cukup padat.. aku pasti bakal balik lagi kalau sikon nya sudah mendukung.
Maaf sekali lagi karena aku hiatus cukup lama..
See you next chap!~
