moshi moshi minna san,,,

salam kenal ini karya anyar saya,,, mohon kasih review yang baik-baik aja ya saya masih baru soalnya

ga banyak ba bi bu lagi minasan cekidooooot


I , YOU and She

Hal itu bermula saat Hinata pertama kali masuk ke sma konoha gakuen. Pada hari yang sangat cerah burungpun bernyanyi dengan indahnya dan matahari pun sudah bangun dari tidur malamnya menggantikan bulan yang telah lelah bersinar. Hanya dia seorang yang berlari sendirian dengan nafas yang terengah-engah , ia mengejar waktu yang seakan-akan berjalan dengan cepatnya hingga membuatnya terlambat masuk ke sekolah.

Saat matanya yang masih terkantuk-kantuk melihat gerbang sekolah tertutup tidak ada jalan lagi bagaimanapun dia harus bisa masuk kedalam sekolah apapun caranya, tanpa pikir panjang lagi pagar sekolah yang setinggi 2 meter setengah itu Dia loncati dengan gagah berani . tapi tak jauh dari balik gerbang sekolah itu munculah sesosok penampakan cowok cool berambut pantat ayam, berwarna hitam kelam yang sama dengan warna mata onyx nya memandang lekat aku yang sedang mencoba untuk berdiri setelah melompati pagar itu dengan rambut yang masih acak-acakan tanpa riasan make up di wajahnya, sekilas dia tersenyum tipis pada Hinata hingga membuatnya blushing karenanya, pandangan pertama yang begitu mempesona itu langsung luluh lantah karena perkataanya

" baka..."

Satu kata yang terus melekat di hati Hinata itupun dia tinggalkan dengan perfectnya, yup meninggalkan Hinata yang masih melongo di depan gerbang. Bell sekolah pun berbunyi yang menandakan kelas akan melaksanakan pelajaranya yang pertama

oh siall,,,, aku lupa mengambil jadwalku di tu,,,, haaaaa

Segera saja Hinata lari menuju ke TU sambil ngedumelkan cowo charming yang baru saja meninggalkannya itu dan merutuki nya dengan segala voodoo yang dia punya hahahaha

hummm kelas 10 A,,, ah itu dia

Berhubung masih awal sekolah jam pelajaran pertama di gunakan untuk masa perkenalan satu kelas, dan pengundian tempat duduk. Setelah beberapa kali berkenalan akhirnya sampailah Hinata pada tempat singgasana yang akan dia duduki sekitar satu tahun itu. Entah ini disebut suatu keberuntungan atau kutukan Hinata duduk tepat bersebelahan dengan cowo onyx tadi. Dia denang tenang duduk di bangkunya sambil melihat ke arah jendela. Tanpa banyak ba bi bu lagi Hinata duduk di tempatnya, hanya untuk sekedar basa-basi atau mengerjai Hinata cowok itupun mulai angkat suara

"sialnya aku duduk disamping orang bodoh macam kamu"

"ehm,,,hahai,,, aku Hinata Hyugaa,, senang berkenalan dengan mu" sapa Hinata seramah mungkin

"sasuke..." dasar orang ngirit suara.

"hari ini kau terlambat juga ya sasuke-san hehe sama kayak aku dunk" basa-basiku *cuih

" cerewet kau baka,,,"

Sudah aku putuskan! Dia adalah top 1 jajaran orang yang aku blacklist dari seluruh teman-temanku, aku benci cowok macm dia membuat aku muak aku benar-benar ingin menguburnya hidup-hidup haaaaaaaaaaaaaaaaaaa.

\( ._.)/

Selang beberapa lama Hinata bersekolah disana, Hinata memiliki teman yang bernama sakura haruno. Dia itu seorang artis looh. Selain cantik dia pintar,ramah baik hati dan jago olah raga. Benar-benar tipe cewek sempurna deh, beruntungnya Hinata orang seperti dia mau berteman dengannya yang biasa biasa saja dengan tampang yang biasa – biasa saja dompet yang biasa-biasa saja otak yang biasa-biasa saja dan dengan hidup yang biasa-biasa saja *serba biasa deh pokoknya.

Sakura yang sudah aku kenal selama seminggu ini adalah sahabat segala rasaku. Aku sangat terkejut dan bisa mati berdiri gara-gara sas-uke itu adalah kenalan sakura, dimana-mana saat aku bersama dengan sakura-chan yang selalu dia bicarakn pastilah tentang sas-uke. Sebenarnya hal ini membuat aku terheran-heran tapi aku undurkan niatku dan mencoba bersabar lebih lama menunggu waktu yang tepat hingga sakura mau menceritakan yang sebenarnya.

Semakin Hinata dekat dengan sakura, semakin timbul rasa di dalam hati nya rasa yang 'ingin seperti sakura' baginya dia terlalu sempurna hingga membuat iri semua wanita yang melihatnya. Pada dasarnya sifat Hinata yang payah inilah yang membuatnya bersedih hanya karena ini

ingat hinata kamu ini sahabatnya sakuraaaaa kataku sambil menepuk-nepuk pipiku

hal seperti ini tidak akan membuatku patah semngat!... osh!

Pikiran itu terus membanyangi Hinata hingga Ia tidak tau lagi kemana aku berjalan , matanya suram tidak terlalu melihat apa yang ada di depan mata sampai tiba-tiba

DUAAAK...

adudududuh,,, aku baru nabrak apa sih kok keras banget kayak batu *sambil usap2 kepala

"baka... kemana matamu hah!" katanya tegas

ssaaaasugaaay,, kau yang baka! Ish sapo jugo yang lagi bengong huh

kataku dalam hati ... kalo seandainya saja bisa ku ucapkan *menghela napas

" ano ,,, ma maaf aku tidak memperhatikan jalan "

Duuuh Hinata kenapa apa yang kau pikirkan beda sama yang kau ucapkan baka baka baka...

Tiba –tiba, di depan mata Hinata ada sebuah eskrim rasa vanila, yang begitu dingin hingga meleleh karena cuaca yang panas,,, dan juga karena tatapan Hinata yang panas ingin segera menerkam es krim favorit nya itu.

" ap apaa ini sasuke-san?" *sambil terus melotot pada es krim itu

"matamu buta ya? Kau ga tau ini apa?. . . ES KRIIM rasa VANILA lebih tepatnya"

"etoooo maksudt aku,, buat siapa eskrimnya?"

" ini? Untuk nenek tua yang lagi ngiler dan suka bengong di jalan " sambil tersenyum sadis

Dia memberikan es krim itu untuku... perhatian UNTUKKU...!

"eh,,, siapa neenek tuanya? Bukan aku kan!" sambil menggelembungkan pipi Hinata merebut es krim tersebut sebelum keburu melelehkan sayang, Ketika Hinata sibuk menggoyangkan lidahnya pada eskrim yang sedang mencair itu tiba-tiba terdengar suara.

" ilermu netes tuh"

Kaget langsung aja Hinata mencari saputangannya untuk mengusap es krim yang mencair itu ,, yang ternyata BUKAN iler! Sebuah tangan panjang jenjang putih halus dan kuat serta berotot pun menyentuh pipi Hinata,

" sayang kalau netes " *sambil menjilat jempolnya. . .

" nenek tua memang lebih pantes tersenyum dari pada bengong di tengah jalan kan? " dan senyum tipisnya yang samar lepas dari mulutnya

Hah, Sejak kapan aku senyum-senyum sendiri

Karena Malu Hinata memalingkan mukanya ke arah lain, jantungnya berdebar dengan kencang dan wajahnya berubah merah aduuuh salting deh ...

"Oh iya ini, Undangan ulang tahun Sakura, dia menyuruhku memberikanya pada mu"

" loh, kenapa tidak sakura-chan aja yang me-memberikanya?"

" mana kutahu" jawabnya singkat

\( ._.)/

Esoknya, Hanabi seenaknya mendandani Hinata dengan rok super pendek yang Hinata sendiripun merasa Risih karenanya.

"ano,, hanabi-chan , apa ini tidak terlalu pendek?"

" apa kao gila neechan? You look so kawaiii wearing this outfit"

" ta,, tapi,,, kenapa aku merasa kaya orang dari planet namec gini hanabichaaan"

Tiba-tiba neji memanggil " Hinataaa-sama ada yang mencarimu"

Haduuuh siapa tuhhh, karena penasaran Hinatapun segera keluar ke rumah dan ternyata jeng jeng jeng,,, Hinata menemukan sesosok makhluk gaib yang berdiri dengan angkuhnya, coba tebak dia sapa dan ternyata,,,, ting tong BENAAAR! Sasuke uchiha lah yang berada di depan gerbang luar rumahnya

" saaa-sasuke-kun sedang apa disini?"

" apa kau sudah selesai? Aku tidak suka menunggu"

" ta-tapi.. "

"apakah harus kukatakan lagi kalau aku tidak suka menunggu nenek tua?"

"ha- hai..."

Setengah berlari Hinata kembali kedalam rumahnya untuk mengambil mantel dan juga tasnya... walaupun kitapun juga tahu isi dari tas Hinata hanyalah kartu pelajar ==" karena seorang Hinata Hyuuga tidak pernah memakai kosmetik apalagi membawanya baginya itu terkesan merepotkan

TO BE CONTINUE