Seluruh karakter dalam ff ini hanya milik Tsukino Talent Production dan Tsukiuta The Animation. Dan alur dalam ff asli milik author sendiri.
Fandom Tsukiuta The Animation, Six Gravity, Procellarum. Arata x Female Aoi. Banyak typo bertebaran, kata tak beraturan, berantakan banget.
Genre : Drama, Romance, Comedy.
Rate : M
.
.
.
.
.
My Hero in The Moon Light
.
.
.
Story by
-RizbethYuko19-
.
.
.
.
.
_
Chapter 1 - Pertemuan Aneh
Aoi Satsuki
"Tolong aku! Siapa saja, tolong aku!" batin Aoi dalam hati.
Tak bisa ia bayangkan hari-hari damai dan tenangnya kini sirna dan sekarang ia di culik namun berhasil melarikan diri dengan berlari sejauh mungkin. Bagaimana tidak, ia adalah seorang putri dari Kerajaan Satsuki.
Ia sudah tak kuat lagi berlari, nafasnya tersengal-sengal, entah sampai sejauh mana ia bisa berlari lagi. Setidaknya, sampai para penjahat itu tak bisa menemukannya lagi.
Berlari melewati hutan dan akhirnya sampai di sebuah ladang kosong yang di penuhi dengan semak-semak. Saat ia ingin melewati ladang kosong itu terdengar suara para penjahat itu mendekat.
"Hei, cepatlah! Cari di seluruh tempat, jika putri itu tak di temukan kita tak bisa mendapatkan uang!" perintah pemimpin dari para penjahat itu kepada bawahannya.
Suara mereka semakin mendekat, membuat Aoi semakin takut dan bergegas pergi sejauh yang ia bisa. Sampai ia tersangdung sesuatu dan terjatuh di antara semak-semak yang begitu banyak, lebat dan besar itu.
"Itai desu." sambil mengurut kakinya yang sakit, mata Aoi langsung membulat ketika melihat seorang pria terbaring dan tak bergerak di samping ia terjatuh.
Merasa acara tidur di bawah sinar rembulannya itu terganggu. Pria yang tadinya tak bergerak itu perlahan bangun, membuka matanya. Membuat Aoi semakin takut lagi ketika mendengar para penjahat itu berada di sekitar semak-semak tempat ia terjatuh, mulut Aoi terbuka lebar hampir mengeluarkan suara.
Namun, pria itu dengan cepat menarik tubuh Aoi, membuat gadis itu terbaring di atas tubuh pria tadi. Dan kemudian, menyelimuti Aoi dengan jubah miliknya.
"Sst.., diam dan tenanglah" bisik pria itu pada Aoi yang semula gemetaran menjadi tenang.
Terdengar lagi suara para penjahat itu namun 5 menit kemudian suara itu makin kecil dan menjauh dan setelah itu tak terdengar lagi.
"Sepertinya mereka sudah pergi, kau bisa bangun sekarang." ujar pria itu pada Aoi.
"Benarkah?" tanyanya memastikan.
"Iya, benar. Sekarang bangunlah!" seru pria itu meyakinkan Aoi.
Namun karena masih ketakutan ia tak kunjung bangun dari posisinya. Pria itu pun mengangkat tubuh Aoi dan membantunya duduk, tetapi wajah Aoi menunduk tak ingin mengangkatnya.
"Hora.. Lihatlah bintang-bintang di langit, indah bukan?" sambil menunjuk ke arah langit.
Aoi dengan perlahan mendongakkan kepala dan wow, benar apa yang katakan pria itu. Padahal semak-semak ini lumayan tertutup tetapi masih bisa melihat indahnya langit yang di isi dengan bintang-bintang.
Setelah itu, Aoi melihat pria itu sudah duduk juga sambil tersenyum. Terlihat pria itu memiliki rambut hitam warna hitam dan memakai penutup mata di salah satu matanya.
Ingin berterima kasih namun saat ia akan membuka mulut tiba-tiba pandangannya kabur. Pria itu dengan sigap menggapai tubuh Aoi yang hampir terjatuh ke tanah.
"Hoi.. Kau tak apa? Hoi!" pria itu menepuk pelan pipi halusnya namun gadis itu tak merespon. Tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
