Title : Persona 3 : My Wish

Rating : Teen

Genre : Drama

Author : Chokekka

Disclaimer : Persona 3 itu... kalo gak slah sih punyanya ATLUS *ditabokin ATLUS* iya... iya... emang punya ATLUS kok... *bonyok*

Starring : Aigis, Minato Arisato, Mochizuki Ryouji.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CHAPTER 1

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku ingin...

bisa melindungimu...

selamanya...

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Entah apa yang kupikirkan sore itu.

Aku diam termenung memandangi air laut yang berkilauan diterpa matahari senja.

Sampai sebuah suara menyadarkanku...

"Air lautnya benar-benar jernih ya...?"

Terkejut.

Aku segera memalingkan wajahku ke arah suara itu berasal.

Di sana bisa kulihat dengan jelas seorang anak laki-laki berambut biru dan berkulit pucat, menyunggingkan senyumnya, dan terlihat malu-malu.

Itu dia!

pikirku spontan.

Seolah menemukan sesuatu yang sudah sejak lama kucari.

... memangnya ...

apa yang kucari itu... ?

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Aigis!"

"Hentikan! Kumohon hentikan, Aigis!!"

apa...?

... siapa yang memanggil namaku...?

"Hentikan!! Kumohon..."

suara itu terdengar semakin serak...

... apa ...?

apanya yang harus kuhentikan...?

aku tidak mengerti!!

apa yang sebenarnya sedang terjadi...??

"AIGIS!!"

...!!

Aku menodongkan senjataku padanya...

... kenapa...?

Mata yang berwarna abu-abu itu terus menatapku.

Seolah memberikan isyarat,

"Aku... ada di sini..."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Hari ini mau pulang bersamaku, Aigis?"

Tawarnya dengan senyumnya yang khas.

Seperti biasa, ia begitu baik dan perhatian, walaupun terkadang ia agak aneh.

Aku menatap wajahnya lekat-lekat.

Perhatianku sulit sekali lepas darinya.

"... ada apa, Aigis? Apa ada yang aneh dengan wajahku...?"

Tegurnya pelan. Kulihat wajahnya yang pucat kini terlihat mekar. Rona pink bersemu di kedua pipinya.

Tampaknya ia merasa risih karena sedari tadi aku terus menatapnya.

... dan berharap...

kami bisa terus seperti ini...

"... sesuai dengan perkataanku saat kita pertama kali bertemu..."

Aku pun mulai angkat bicara.

"Tidak peduli seberat, sesulit, atau sesakit apa pun... aku pasti akan melindungimu! Aku merasa harus melakukannya...! Kau yang membuatku mengerti apa itu 'perasaan', apa itu 'manusia'... karena itu, aku...!"

Kata-kataku terhenti ketika kurasakan tangannya menyentuh rambutku dan membelainya dengan lembut.

"Kalau begitu, kurasa aku akan baik-baik saja..."

Ucapnya sambil tersenyum tipis dan memejamkan matanya. Lalu berjalan di depanku dengan mantap.

Seolah menegaskan bahwa semuanya akan baik-baik saja.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Aku ingat! Sekarang aku sudah ingat semuanya!!"

Ujarku tegas pada pemuda dihadapanku sekarang.

Malam ini, tepat jam 00.00...

Di sini, di Moonlight Bridge, aku kembali berhadapan dengannya, sama seperti 10 tahun yang lalu.

"Apa maksudmu? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan."

Pemuda bersyal kuning itu terlihat kebingungan, dan dari wajahnya aku tahu bahwa ia benar-benar tidak mengerti maksudku.

"Tadinya aku hanya berniat berjalan-jalan karena tidak bisa tidur. Tapi tiba-tiba kota ini seolah berubah. Orang-orang yang ada disekitarku menjadi peti mati, semua alat tidak ada yang berfungsi, dan bulannya jadi berwarna hijau. Apa maksudnya ini, Aigis-san? Aku..."

"DIAM!!" bentakku.

"Apa kau benar-benar tidak ingat? Disini 10 tahun yang lalu, kau dan aku bertarung... Waktu itu aku kalah dan hanya berhasil menyegel sebagian jiwamu pada'nya'... Tapi sekarang aku tidak akan kalah! Aku akan benar-benar menghabisimu tanpa sisa sehingga 'ia' bisa hidup dengan tenang!!"

"....! Aigis-san..."

"Jangan katakan kau masih belum bisa ingat... Mochizuki Ryouji... tidak... DEATH!!"

" !!! "

Aku mulai berlari ke arah Ryouji dan menyerangnya membabi-buta.

Tidak akan kubiarkan ia memiliki kesempatan untuk menyerang balik.

Sesaat kuperhatikan, ia tersenyum sinis, dan berkata,

"Kau tidak pernah berubah, Aigis-san. Masih selalu naif !"

!!!!!!

Tubuhku terpelanting, berguling-guling, dan terseret di atas aspal yang keras dan dingin hingga sesekali menimbulkan percikan api.

Karena pada dasarnya tubuhku memang terbuat dari metal.

Bisa kurasakan, program dalam tubuhku mulai mengalami kerusakan di sana-sini.

pandanganku runyam

suara yang terdengar hanya seperti suara gesekan yang tidak berhenti

"Aigiss!!"

Samar-samar kudengar suaranya memanggil.

Ia dan teman-teman yang lain datang juga rupanya.

"...-san.. af.. ma... af.. ku..."

Dengan energi terakhir aku berusaha untuk bicara sebisaku...

....selama aku belum rusak....

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

WOkkeeee...

Sampai sini dulu...

next Chapter 2 = END..

PLEASE REVIEW yah...!!

ditungguu.... ^______^

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

=OMAKE=

Minato : ini fic pertama lu kan? kok gak ada sukuran??

Chokekka : *buset dah ni anak mikir makan mulu* pengen siiiihh.... tapiii lagi puasa negh... bayar yang bolong kemaren... *hikz*

Aigis : bolong? bolong apanya?? *polos*

Chokekka : *blush*

Ryouji : eeh bener juga ya... lu kan jadi gak ikut lebaran kemaren.. cucian banget seeeh... *toel-toel*

Chokekka : *angry mode on* BERISIIIK!!!! KOMENTAR TERUS LU PADE KAGAK BAKALAN GUE GAJIII !!!! *ngamuk-ngamuk*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*capek ngejar-ngejar para pemaen yang kagak becus*

*ngos-ngosan*

sekali... lagheee...

pliiiiiissss....

REVIEW...!!

\\ CHOKEKKA //

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------