Arc 0 : Prolog
Chapter 0 : Prolog
.
.
.
.
Sinopsis :
Dahulu kala, sebuah bencana ekstrim yang dikenal sebagai Armageddon, menyebabkan perubahan total pada keseimbangan kekuatan dunia. Bertahun-tahun setelah bencana tersebut, sembilan kelompok dari sembilan negara yang dikenal sebagai Yggdrasil bersatu dan bekerja sama sebagai organisasi untuk membagun kembali dan menjaga keseimbangan dunia. Selain perubahan besar-besaran ini, generasi manusia lahir dengan kemampuan luar biasa di luar lanar yang dikenal sebagai penyihir (Mage), penyihir laki-laki (Wizard), penyihir perempuan (Witch). Dan mereka bergabung dengan jajaran kemanusiaan.
Naruto : The Heroes of Magic mengikuti kisah Uzumaki Naruto, seorang siswa tahun ajaran baru yang bersekolah ke salah satu dari enam sekolah sihir elit bagi siswa Wizard di seluruh negara Jepang-Konoha magic High School (KMHS) atau lebih mudah disebut First School. Dimana siswa belajar mengendalikan kemampuan sihir mereka. Sayangnya beruntung atau tidak, Naruto yang berniat baik mengantarkan kucing merah marun yang tersesat ke seorang wanita satu angkatan denganya, dan tidak sengaja mengalami sebuah insiden yang membuatnya ditantang untuk berduel.
Apa motif Naruto lebih memilih Konoha Magic High School sebagai sarana belajar selama tiga tahun ?, apa rasahaia besar Naruto ?, kejadian dan masalah apa saja yang akan Naruto temui dan hadapi ketika dikelilingi oleh beberapa Penyihir (Mage) hebat dari berbagai dunia ?
.
.
.
.
.
.
.
Sejarah sihir di Jepang...
Sejarah sihir di Jepang pertama kali muncul pada saat era Edo (menurut buku sejarah jepang) dan mulai berkembang dan berbagai macam sihir mulai bermunculan. Tak berlangsung lama melihat sihir yang mulai berkembang pesat, akhirnya dibangun lah sebuah lembaga atas perintah kaisar jepang pada masa itu, lalu diberi nama sekolah sihir.
Seiring berjalannya waktu, sihir yang semakin berkembang bahkan semakin pesat, membuat perpecahan dari berbagai golongan masyarakat, konflik-konflik mulaiterjadi bahkan sampai menciptakan perang saudara, dimana membuat titah dan tahta kaisar pun lenyap.
Sepuluh tahun jepang mengalami masa-masa sulit karena sistem kaisar yang hilang dikarenakan keturunan bahkan keluarga dekat maupun jauh terkena imbas dari perang saudara yang tak pernah ada titik tengahnya.
Tapi secercah harapan mulai muncul dimana para tokoh-tokoh penting yang masih bertahan hidup mulai melakukan pertemuan penting menyangkut nama negara mereka.
Tak lama kemudian setelah puluhan kali pertemuan yang menegangkan, mereka mendapat satu jalan yakni genjatan senjata.
Dari kata genjatan senjata, diperkenalkannya sistem pemerintahan jepang yang baru yakni, Ten Master Clans. Ten Master Clans dibentuk dari sepuluh Clan terkuat pada masa itu, dengan masing-masing saling mempertahankan dan berkuasa penuh atas daerah dimana Clan mereka lahir. Dan ditunjuk satu orang yang menjadi pemimpin dari seluruh Ten Master Clans yang lebih akrab dipanggil Kaisar Sihir atau Mahou Shogun.
Ten Master Clans, merupakan wakil dengan nama negara jepang yang merupakan salah satu dari sembilan anggota organisasi dunia, Yggdrasil. Di Yggdrasil, jepang mendapat nama panggilan Alfheim, sama halnya dengan delapan negara lainnya yang mendapat panggilan dari salah satu sembilan dunia di Yggdrasil.
Kesepakatan atas semua masalah ditentukan poling terbanyak diantara sepuluh Klan dan persetujuan Kaisar Sihir. Dan seiring waktu berjalan Ten Master Clans kini menjadi penguasa yang absolut di jepang.
Untuk semakin memajukan sihir, mereka mulai merombak sistem sekolah sihir dan terciptalah Enam sekolah sihir dari evaluasi yang dilakukan oleh Ten Master Clans sendiri. Kini Enam sekolah Sihir itu menjadi destinasi bagi para penyihir untuk mengasah sihir mereka.
SMA Sihir adalah...
Sekolah-sekolah menengah atas yang dibentuk Ten Master Clans dengan tujuan untuk mendidik kaum "Penyihir", para praktisi sihir modern.
Secara menyeluruh, terdapat enam SMA Sihir yang berdiri di negara ini.
Lokasi dari masing-masing sekolah tersebut adalah sebagai berikut.
SMA Satu : Konoha Magic High School , kota Hachioji (Kanto, Tokyo)
SMA Dua : Kumo Military Camp Academy , kota Hamamatsu (Tokai, Shizuoka)
SMA Tiga : Iwa Civil Engineering High School , kota Sendai (Tohoku, Miyagi)
SMA Empat : Oto Integrated Academic Foundatin, Izumo (Sanin, Shimane)
SMA Lima : Suna Pharmacy High School , kota Kochi (Shikoku, Kochi)
SMA Enam : Kiri Girl Magic Academy , kota Kumamoto (Kyushu, Kumamoto)
.
.
Di antara semua sekolah tersebut, hanya SMA Empat yang mampu menampung 200 orang siswa. Sedangkan SMA Satu, Dua, Tiga, Lima, dan Enam hanya mampu menampung 100 orang siswa, ini dikarenakan SMA Empat merupakan yasasan sekolah yang dibangun untuk menampung para siswa yang tidak bisa masuk SMA sihir lainnya dengan sistem sekolah berbasis akademik. Walaupun setiap sekolah mengikuti pedoman kurikulum yang ditetapkan
oleh University of Magic, yakini sebuah lembaga lanjutan yang dibentuk oleh Ten Master Clans untuk mengawasi ke enam Sekolah, ada beberapa sekolah yang mempunyai karakteristik khusus. Misalnya, SMA Dua menitikberatkan pada praktek pertempuran sihir dan SMA Lima berfokus pada Manufaktur sihir yang sangat kompleks yang sangat berharga dalam bidang kesehatan dan K3. Terlepas dari perbedaan fokus pada jenis-jenis sihir, ada juga sekolah yang memiliki spesialisasi sihir yang dapat digunakan pada lingkungan tertentu. Misalnya SMA Enam, di samping dari kurikulum normal juga mengajarkan sihir tingkat
tinggi yang dapat digunakan di atas air atau laut, sementara SMA Tiga memadukan pelajaran praktik di luar ruangan pada sihir yang berguna pada kawasan yang sangat dingin atau kawasan pegunungan di mana lingkungan hidup sangat ekstrim.
.
.
.
.
Sihir...
Sihir merupakan kemampuan seseorang yang dapat memproduksi sesuatu dari dalam tubuh. Dalam bahasa sains, sihir merupakan output yang dibuah oleh mana didalam tubuh manusia. Dengan menginput mana, mana akan diubah menjadi sesuatu yang akan muncul di outputnya, misalnya api, air, tanah, angin , dan petir merupakan kemampuan dasar dari output tersebut.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti kapan sihir itu pertama kali ditemukan.
Namun banyak yang percaya ataupun tidak bahwa sihir pertama kali dipakai oleh seseorang bernama OZ. Tidak ada catatan riwayat tentang OZ, hanya desas-desus dari telinga ke telinga sampai sekarang. Bahkan ada yang memuja OZ sebagi tuhan dan kepercayaan.
Konoha Magic High School atau dipanggil SMA Satu
Merupakan institusi sihir yang terkenal paling banyak mengirimkan lulusannya ke Universitas Sihir Nasional setiap tahunnya.
Pada saat yang sama, sekolah ini juga merupakan sekolah elit yang menghasilkan teknisi sihir bermutu (dengan kata lain para penyihir) dalam jumlah terbanyak.
Sehubungan dengan pendidikan sihir, tidak ada sikap resmi dalam penyediaan kesempatan yang sama dalam pendidikan.
Negara ini tidak memiliki kemewahan untuk melakukannya.
Selanjutnya, perdebatan idealis dan kekanak-kanakan seputar adanya pembeda-bedaan antara yang mampu dan tidak mampu tidak dipedulikan.
Sepenuhnya tergantung pada bakat individu itu.
Berorientasi pada kompetensi yang keras.
Itulah Dunia sihir.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer : Naruto, Masashi Kishimoto
Highschool Dxd, Ichiei Ishibumi
Dan bukan milik saya.
Rated : T-M
Genre : Action, Echhi, Fantasy, Harem, Romance, School, Sci-Fi, Supernatural
.
.
.
.
.
.
.
Di suatu tempat, Hokkaido, berkumpulnya Ten Master Clans
sebuah meja besar berbentuk budar sempurna dengan kokohnya berdiri ditengah-tengah ruangan besar nan luas. Terdapat sepuluh kursi yang diatur memutar dengan jarak satu sama lain tidak terlau jauh, kurang lebih dua puluh sampai tiga puluh centimeter.
Dari sepuluh kursi yang berbentuk elegan bak singgasana seorang raja pada jaman kerajaan di barat, hanya enam kursi yang sudah ditempati oleh enam pria dewasa, lima diantaranya berumur kira-kira tiga puluh tahun keatas.
"sudah waktunya pertemuan apa hanya ini yang datang ?",
Suara berat, datar, dan tegas dari serorang pria dewasa berpenampilan rapi ala bos kantoran, bersurai hitam model belah tengah, serta berjanggut tipis membuka suasana yang dari awal sangat sunyi.
( Uchiha Fugaku, pemimpin Uchiha Clan, anggota Ten Master Clans).
"lama tak bertemu...Fugaku, terakhir kali pertemuan Ten Master Clans, Itachi-Kun menggantikanmu hadir, sepertinya kau sibuk sekali ?",
Suara yang lebih lembut membalas ucapan Fugaku, nampak seorang pria dewasa yang berada tepat di hadapannya dengan jarak yang bisa dibilang tidaklah dekat.
Pria yang membalas ucapan Fugaku berparas tampan, jika dilihat lagi wajahnya yang masih muda pastinya membuat semua orang tak percaya dia sudah berumur lebih tiga puluh tahunan. Berpenampilan lebih keanak mudaan dengan memakai jeans dan sepatu sport di setelan bawahnya dan kaos lengan panjang yang nampak mencetak bagian otot-otot tubuh dada, dan lenganya. Bersurai pirang atau emas, blue sappire indah yang menghiasi kedua matanya menandakan bahwa dia bukanlah penduduk asli negara para samurai itu. Namun dari segi bentuk wajahnya yang oriental ke wajah-wajah asia. Dari kedua hal tersebut dapat kita simpulkan bahwa dia merupakan blasteran.
( Namikaze Minato (dulu) , Uzumaki Minato (sekarang) , pemimpin Uzumaki Clan , Ten Master Clans).
Merasa di panggil Fugaku menatap Minato yang menatap balik. Dari Fugaku yang raut wajahnya datar, sedangkan Minato malah tersenyum.
"Hn...belakangan ini aku sibuk, banyak tindakan kriminal yang mengharuskan aku turun ke lapangan langsung, terutama Yakuza",
Balasan Fugaku menatap tajam dan perkataan yang bisa dikatakan mengejek dibalik ekspresi wajah datarnya. Namun pria yang ditatapnya tajam bernama Minato masih tersenyum, tapi Fugaku tahu bahwa itu hanya senyum palsu atau poker face.
"berhentilah menatapku begitu...memang benar Klan Uzumaki adalah satu-satunya Klan Yakuza yang bekerja pada Shogun pada masa EDO. Setelah setelah sistem Shogun menghilang klan Uzumaki menjadi klan Yakuza yang independen dan bebas, tapi sekarang Yakuza hanya aku tempatkan pada pasukan kemiliteran klan, jadi tak mungkin mereka melakukan hal yang bersifat kriminalitas, apalagi di wilayah orang lain",
Jelas Minato panjang lebar bermaksud membela diri, masih menatap balik Fugaku dengan tersenyum.
"keh...Klan Uchiha dan Klan Uzumaki memang bekerja pada orang yang sama yakni Shogun, setelah hilangnya sistem Shogun kedua klan pun saling berpisah dan berdiri sendiri dengan ideologinya masing-masing..",
Sebuah suara berat dari pria dewasa di sebelah Fugaku tanpa permisi ikut dalam pembicaraan antara Fugaku dan Minato. Dan hasilnya dia mendapat tatapan dari mereka berdua.
Pria dewasa yang duduk disebelah Fugaku dengan surai pendeknya yang berwarna merah, kulitnya yang terlihat kecoklatan. Berpenampilan ala orang tua jepang dengan memakai kimono bercorak cerah.
( Kazekage Rasa, pemimpin Kazekage Clan, Ten Master Clans).
"heeeeee..Rasa-San sepertinya kau tau banyak tentang sejarah Klan Uzumaki dan Uchiha..",
Minato megalihkan pandangannya kepada Rasa, membalasnya dengan nada yang mengejek yang berhasil membuat wajah Rasa yang sudah dipenuhi keriput-keriput tipis kelihatan menyeringit.
"jangan meremehkanku... Minato, klan kalian berdua memang bekerja pada orang yang sama, tapi kedua klan itu sebenarnya adalah musuh bebuyutan, Kuryugumi dan Shinsengumi.",
Dengan cepat Rasa membalas perkataan Minato dengan nada tinggi menandakan kalau dia sedang diantara kesal dan marah. Sebaliknya Minato yang menjadi tujuan perkataan Rasa hanya menatapnya dengan poker facenya. Sedangkan Fugaku hanya diam dengan wajah datarnya sambil menutup kedua matanya.
"klan Uzumaki adalah Yakuza, Kuryugumi, sedangkan klan Uchiha adalah polisi, Shinseigumi, kejahatan dan kebaikan, Uchiha bekerja di jalan cahaya, sedangkan Uzumaki di jalan kegelapan. Mudahnya Shinseigumi bekerja di dunia atas dan Kuryugumi berkerja di dunia bawah",
Rasa masih melanjutkan ucapannya, namun kali ini dia mengatakannya dengan sedikit lebih tenang dan penuh dengan kepercayaan diri yang tinggi higga akhir ucapannya.
"memang benar kedua klan bekerja didunia yang berbeda, tapi tujuan mereka tetap sama dan satu yakni melayani Shogun, agak kasar menyebutnya musuh bebuyutan, kalo aku lebih suka menyebutnya, Rival, benarkan Fugaku ?",
balas Minato melirik Fugaku sebentar
"Hn..", Fugaku hanya derdehem mengangguk
Rasa kesal mulai terlihat di wajah Rasa, namun ketika hendak membalas ucapan Minato, bukannya hanya Rasa, namun mereka bertiga dan dua orang lainnya yang hanya diam mengalihkan pandangan mereka kesatu titik, yakini seorang pria tua berumur kira-kira tujuh puluh tahun berpenampilan kimono putih elegan dibalut haori (jubah tradisional jepang) putih merah bercorak api, dibagian punggung haorinya terdapat tulisan kaligrafi jepang, jika diterjemahkan berarti tekad api, Dialah pemimpin yang dipilih diantara sepuluh pillar untuk memimpin sembilan pillar, dialah pemimpin tertinggi dijepang, dialah Mahou Shogun.
Sebuah suaran perpaduan benda tumpul yang berasal dari tongkat dari seorang Mahou Shogun dengan lantai besi, menghasilkan bunyi nyaring yang mendapatkan perhatian seluruh atau kelima orang lainnya.
.
.
.
.
...-...
.
.
.
.
Tokyo, sore hari.
Langit-langit yang awalnya berwarna biru cerah diselimuti awan-awan putih kini berubah menjadi kejinggan yang contrast dengan awan-awan disekitarnya, menandakan hari sudah menjelang sore hari. Di jalan tol banyaknya mobil lalu lalang menandakan jam pulang kerja yang bersifat rasional, dari banyaknya mobil yang lalu lalang perhatian kita tertuju pada sebuah mobil berwarna hitam legam yang membuatya elegan yang tengah melaju santai didalamnya selain supir, dibagian belakang tedapat seorang pria remaja yang tengah asik memainkan tablet layar sentuhnya.
"Naruto-sama kita akan sampai sekitar setengah jam lagi ?",
Lantunan suara sopan terdengar dari bagian depan didalam mobil itu, seorang pria paruh baya yang sedang memutar stir bulat yang sudah sangat familiar, dialah seorang supir mobil itu.
Ucapan sopannya ditujukannya kepada seorang remaja laki-laki dikursi belakang sedang asik memainkan tablet layar sentuh keatas, kebawah, sesekali melakukan gerakan kombinasi yang cukup rumit.
"syukurlah, lebih cepat dari yang kuduga, terima kasih Kotetsu-San",
remaja laki-laki bernama Naruto menjawab laporan dari sang supir, menghentikan gerakan jemarinya diatas tablet layar sentuh tersebut sebentar lalu membuat jemari tangan kembali bergerak dengan gerakan menekan beberapa kali di ujung layar, ketika berhenti nampak layar tablet tesebut memperlihatkan angka-angka yang merujuk pada waktu atau jam di masa sekarang. Jam di layar tablet menunjukkan angka 16:00.
Dengan setelan outfit santai yakni, kaos oblong lengan panjang poloh berwarna hitam, celana jeans panjang serta sepatu Sneakers Nike. Jangan lupakan aksesoris yang dipakainya, satu anting cross dengan ukuran tidak terlalu besar yang dipakai di telinga sebelah kanannya.
Menaruh tabletnya ke kantung yang ada di bagian belakang kursi didepannya, remaja laki-laki bernama Naruto meregangkan otot tubuhnya dengan cara menyatukan kedua tangannya lalu menekannya keatas, secara bersamaan otot tubuh bagian bawahnya juga ikut ketarik ke atas.
"akhkkkkk, kesalnya...sialan...",
"Naruto-sama anda kenapa?",
Mendengar penumpang dibelakangnya berbicara dengan nada mengeluh, membuat jiwa komunikasinya muncul.
"si-alan...kenapa aku harus masuk ke SMA Satu dengan jalur rekomendasi?...",
"bukannya bagus...kudengar dengan jalur rekomendasi, tidak perlu ikut ujian masuk lisam dan praktek,hehehe"
"justru itulah masalahnya Kotetsu-san"
Ehh?
"abaikan ujian lisannya, ujian prakteknya diharuskan melawan para guru/instrukutur, kudengar guru-guru disana sangat hebat...tapi kenapa jadi seperti ini..",
Naruto kelihatan mengumpat dan rasa kesalnya makin menjadi-jadi
"tapi, melawan para guru sebagai ujian , saya rasa para pendaftar hanya perlu mengerahkan kemampuan terbaik mereka dan bukan diharuskan menang melawan para guru"
"eh ? dari mana kau tau itu Kotetsu-san ?"
"Kakashi-san yang memberitahu saya, saat minum-minum"
"eh ?, kenapa dia memberitahukanku tentang ini ?"
"maaf saya juga tidak tau"
"hah (menghela napas)...sudahlah kukira diharuskan menang melawan para guru...keh",
rasa kesal Naruto mulai reda namun rasa kecewa lah yang mulai muncul di benak Naruto.
"Naruto-sama",
Kalimat sopan Kotetsu saat memanggil namanya terdengar lebih tegas dari biasanya
"ada apa Kotetsu-san ?"
"kita sedang diikuti"
Mendengar ucapan Kotetsu, Naruto langsung menengok kebelakang, melihat melalui kaca belakang mobil, Naruto dapat melihat empat sampai lima mobil yang melaju dengan gerakan sama yang siap mengikuti mobil didepan dan samping. Dalam pikiran Naruto ada mungkin ada lebih banyak mobil yang mengikuti mereka.
Naruto langsung melipat kursi disampingnya, membuka jok kursi, mengambil sebuah pistol berjenis Colt 1911 yang terlihat sudah dimodifikasi namun tetap terlihat elegan. Desain nya mirip sekali dengan Ebony dan Ivory mirip Dante, namun gambar wanita di kedua ganggangnya diganti dengan gambar kapak dan pedang ala barat. Dari segi warna keduanya berwarna putih metalik, pada bagian body nya tulisan Ebony dan Ivory dengan tulisan Hansel dan Gretel.
Didalam jok kursi tersebut juga banyak terdapat magazen berwarna selarah dengan pistolnya yakni putih metalik. Namun terdapat corak garis lurus di bagian ujung magazen dengan berbagai warna. Sempat terlihat kebingungan, Naruto akhirnya mengambil magazine dengan corak berwarna kecoklatan dan hijau lalu memasangnya ke kedua senjatanya. Setiap magazine memiliki kemampuan dibedakan beberapa jenis dari jenis element, menciptakan sesuatu, sampai kemampuan yang dapat mempengaruhi pikiran dan tubuh target.
Tentu saja kemampuan-kemampuan yang disebutkan tadi akan ada, tergantung seberapa tinggi kemampuan sihir penggunanya. Senjata sihir secara internasional bernama CAD. Merupakan alat bantu bagi seorang penyihir. Jika dalam game karakter akan menjadi kuat dengan menambahkan perlengkapan, cara kerja CAD sama persis.
Mobil yang Naruto tumpangi menambah laju mobilnya, keahlian mengemudi Kotetsu diuji saat ini. Mulai dari menyalip mobil-mobil lain dengan jarak minim, berkelok-kelok diikuti mobil-mobil yang sedang mengejar mobil mereka. Seiring waktu berjalan mobil yang sedang mengejar mobil mereka, terlihat beberapa pengguna motor trail yang berisi dua orang disetiap motornya, dari penampilan mereka lengkap dengan pakaian pasukan khusus. Satu orang yang dibonceng membawa senjata api berjenis AR-15.
"syukurlah mereka menggunakan senjata primitif.."
(senjata yang tidak berbasis sihir atau CAD disebut senjata primitif).
Naruto lagi memandang dari kaca belakang mobil dan bersiap-siap melakukan serangan dengan menunggu waktu yang tepat sambil memasang alat komunikasi di telinga kirinya.
"Kotetsu-San setelah aba-abaku, buka pintunya dan teruslah maju, aku akan hambat mereka...nanti aku hubungi lagi"
Ucap Naruto tanpa menoleh kearah supir tetap fokus kepada rombongan yang sedang mengejar mereka. Kotetsu selaku supir tidak menjawab pernyataan Naruto namun menggangguk tanpa paham.
"sekarang !"
Setelah aba-aba dari Naruto, Kotetsu menekan tombol di daerah dasboard dekat dengan kemudi yang memang sudah di lengkapi dengan sistem tombol-tombol yang memiliki kegunaan untuk pengemudi mobil. Setelah menekan salah satu tombol, pintu belakang yang terbuka dengan sistem geser yang berakibat masuknya angin-angin alam yang langsung wajah dan tubuh Naruto dan membuat surai emasnya terangkat keatas dan meliuk-liuk liar, Naruto yang sedari mengucapkan aba-aba dia sudah dalam posisi siap melompat dari mobil. Tanpa aba-aba Naruto langsung melompat dari mobil, menakjubkannya dia hanya mendarat dengan tumpuan satu kaki, dan mendarat dengan keseimbangan sempurna sambil mengacungkan satu pistolnya yang bernama Hansel.
Mobil yang Kotetsu kendarai langsung melesat laju meninggalkan Naruto seorang diri. Masih dalam posisi mengacungkan Hansel, Naruto dengan jelas melihat sekitar lima sampai sepuluh mobil dan supuluh sepeda motor mulai mendekatinya.
Langsung saja Naruto menekan pelatuk Hansel yang mengakibatkan wajarnya munculnya percikan kecil api di ujung selongsongnya akibat pergesekan peluru dan bagian dalam selongsong, namun beda dengan CAD yang tidak memakai sistem peluru. Didalam magazen tidak ada namanya peluru namun terdapat mana yang di ekstrak kedalam magazen. Jadi ketika pelatunya di tekan hanya akan mengeluarkan efek bias cahaya dengan tingkat lumen sangatt kecil.
Ketika Naruto menekan pelatuk Hansel, menghasilkan sebuah cahaya mengarah kedepan mengenai aspal jalanan, dalam hitungan kurang dari satu detik setelah cahaya mengenai aspal muncul satu lingkaran sihir berwarna kecoklatan dan muncul sebuah bongkah batu besar berbentuk bukit kecil yang langsung menghempaskan satu mobil yang tepat berada di atas lingkaran sihir.
Mobil yang lain sontak langsung menghentikan mobil mereka takut akan serangan berikutnya, tapi tidak dengan sekumpulan pengendara mottor trail yang terus melaju kedepan,
"tidak semudah yang kupikir !"
Berganti mengacungkan pistol lainnya bernama Gretel, Naruto menekan pelatuknya memunculkan cahaya redup yang baru maju beberapa saat muncul lingkaran sihir berwarna hijau, dari lingkaran sihir hijau tersebut menghembuskan lima peluru angin yang terbang acak ke arah lima pengendara dan langsung menjatuhkan lima pegendara.
Namun masih ada beberapa pengendara yang menghiraukan rekannya terus maju mendekati Naruto,
Dengan santainya Naruto membuang kedua pistolnya kebawah menunjukkan gestur tubuh menyerah saat membuang kedua pistolnya, lalu merentangkan satu tangannya memunculkan lingkaran sihir berwarna putih,
"Light Magic : Flash",
Setelah berucap, kepulan cahaya terang menerangi sekitar Naruto membuat sisa pengendara atau lebih tepatnya lima pengendara kesilauan dibalik helm mereka, beberapa mulai kehilangan keseimbangan pada motor mereka,
"Light Make : Light Arrow",
Sekitar sepuluh anak panah tercipta dari kepulan cahaya yang tidak terlalu terang, maju kearah para pengendara yang masih kelihatan kesilauan.
Jlebb...jleebbbb...jlebbb...
Masing-masing anak panah mengenai bagian bahu kesepuluh orang yang mengendarai lima motor langsung terjatuh, nampak mereka menjerit kesakitan pada bagian bahu mereka yang tertancap anak panah dari cahaya.
Berjalan mendekati para pengemudi yang masih kesakitan, Naruto langsung saja menekan alat komunikasi ditelinganya dan berbicara dengan Kotetsu,
"Kotetsu-San hubungi Yamato-San, kirim beberapa pasukan ke koordinat ku"
"ya, Naruto-Sama"
Grepp!
Serasa kakinya dipegang, Naruto menoleh ke bawah dimana salah satu orang yang masih menggunakan helm sedang mencengkram pergelangan kakinya dengna kekuatan seadanya.
"bisa kau lepaskan tanganmu, kau membuat celana dan sepatuku kotor karena darah mu"
Naruto tak bisa melihat ekspresi muka seperti apa yang dipasang oleh orang itu, tapi dia menebak orang ini tengah memasang ekspresi muka yang sedang menghinanya,
"lebih kau mati, dasar keluarga penjajah.."
Dapat Naruto dengar dari balik helm orang ini, ucapan yang sangat ditujukan padanya terdengar kasar, hina, Naruto sempat berpikir jika orang ini tidak memakai helm, dia sudah mendapat ludahan.
Mendapat hinaan, Naruto nampak tenang terlihat dari raut wajahnya, namun tidak dengan tubuhnya. Naruto mulai berjongkok mengambil senjata api berjenis AR-15, lalu tanpa aba-aba menekan pelatuknya dengan satu tangan kanannya,
d-d-d-d-d-d-d-d-d-u-u-uu-u-u-u-ar...
Dalam sekali menekan pelatunya, sepuluh sampai lima belas tembakan efek kejut yang tidak begitu berpengaruh pada Naruto, semua tembakan bersarang ke tubuh orang yang menghinanya, terlihat pegangan pada pergelangan kaki Naruto lepas menandakan orang ini sudah mati. Sepatu Naruto ternoda oleh noda-noda darah, membuang sembarang senjata yang ia pakai untuk membunuh.
Ternyata akibat tembakan yang ia lakukan dari dekat membuat percikan darah mengenai bajunya yang berwarna hitam polos yang tidak terlalu nampak, yang paling nampak ada pada bagian mukanya, terlihat beberapa bercak noda darah yang ia sekat dibagian pipi sebelah kanannya dengan jari jempolnya, lalu menjilatinya darah itu,
"negaramu pantas dijajah, karena lemah, dasar sampah"
Raut wajah tenang Naruto digantikan dengan raut wajah psikopat akut.
BERSAMBUNG...
.
.
.
.
.
.
.
SELANJUTNYA...
Arc 1 : Encounter With a Crimson Princess
Chapter 1 : Reina de Rosas (Queen of Rose)
