SUMMER BREEZE

[REMAKE; Novel by Orizuka]

PROLOG

KAI – SEHUN

Kai; Chanyeol; Sehun; Luhan; Kris

GS/Gender Switch

"AYO kita sama-sama bikin surat permohonan! Nanti kalau kita sudah besar, kita baca sama-sama!" sahut Sehun bersemangat.

Chanyeol dan Jongin berpandangan sesaat, lalu kembali memandang gadis kecil berkepang dua yang ada di depan mereka.

"Surat permohonan?" sahut Chanyeol dan Jongin bersamaan.

"Iya!" jawab Sehun mantap. Dia mengeluarkan tiga helai kertas dan sebuah spidol. Chanyeol dan Jongin memandangnya bingung.

"Aku tulis duluan deh!" kata Sehun lagi, lalu beberapa saat kemudian dia sibuk menulis. "Nah, selesai! Sekarang Chanyeol, kamu tulis apa yang kamu inginkan waktu kita besar nanti!"

Chanyeol menyambut sehelai kertas dan sebatang spidol dari Sehun, memandangnya sesaat, lalu mulai menulis. Setelah itu, Jongin melakukan hal yang sama. "Terus, mau diapain surat ini?" tanya Jongin setelah selesai menulis.

"Kita kubur!" seru Sehun lagi. "Di bawah pohon ini!" Sehun menghampiri sebuah pohon akasia besar yang tubuhnya sudah habis ditulisi 'Jongin-Sehun-Chanyeol', lalu mulai menggali. Chanyeol dan Jongin mengikuti dan membantunya menggali sambil sesekali mengelap peluh yang bercucuran. Setelah selesai, Sehun memasukkan ketiga surat itu ke kaleng biskuit, lalu menguburnya.

"Aku kan belum baca punya kamu!" protes Jongin kepada Sehun.

"Memang nggak boleh dibaca sekarang!" seru Sehun pura-pura marah. "Kita bacanya nanti, kalo udah gede!"

"Kapan?" sahut Jongin lagi.

"Um... kapan ya? Sepuluh tahun lagi? Sepuluh tahun lagi kita sama-sama ke sini! Kita tulis tanggalnya di pohon ajaib!" seru Sehun sambil memahat tulisan 14 Februari di pohon. "Eh, sepuluh tahun dari sekarang, tahun berapa sih?"

"2015," kata Chanyeol, dan Sehun segera memahat angka itu.

"Nah, udah selesai. Tanggal 14 Februari 2015, kita ke sini lagi, terus kita baca deh surat-surat kita!" kata Sehun ceria.

"Kalo nggak ketemu lagi?" tanya Jongin tiba-tiba.

"Nggak akan!" sahut Sehun cepat. "Kita kan selalu bersama-sama! Kita nggak akan pernah terpisah!" katanya mantap sambil bersungguh-sungguh menatap kedua wajah anak laki-laki yang persis sama itu.

Jongin sejenak memandang ragu Sehun, lalu menganggukkan kepalanya kuat-kuat.

Oke. Sebelumnya aku mau ngasih tau aja, karena ini novel remaja dan yang nulis orang indo jadi banyak bahasa yang ga baku disini maksudnya bahasa gaul gitu, terus tempatnya juga di Indonesia. Kalau misalkan aku ubah semuanya malah jadi aneh dan ancur. Jadi anggep aja mereka itu orang Korea yang terdampar di Indonesia/?

dan seperti biasa aku hanya merubah nama tokoh yang sering muncul aja/?

Tapi terlepas darii itu semua menurut aku ceritanya keren banget, feelnya dapet, kadang dibikin nyut-nyutan sendiri kalo baca ini novel

Yang masih minat buat baca. Silahkan klik next \m/