LIBRARY OF MARKHYUCK

Pulang sekolah bersama Donghyuck dan Mark

Pairing: MarkHyuck

Warning: typo(s), OOC, cringe, yaoi

DLDR, Happy Reading

Cr: foxpudu

.

.

.

Mark mengetuk-ngetuk jarinya diatas meja yang sudah bersih dari segala buku dan alat tulis itu malas.

Ini sudah lebih dari setengah jam setelah bel pulang sekolah berbunyi, namun orang yang ditunggunya sedari tadi belum juga datang. Awalnya ia pikir orang itu mungkin saja tengah bergosip sebelum menemui Mark dikelasnya, atau mungkin membeli beberapa jajanan yang bisa ia makan dimobilnya nanti.

Tapi ini sudah setengah jam! Dan prediksinya, orang itu pasti melupakan janjinya kemarin pada Mark.

Dengan tidak sabaran, Mark mengambil ponselnya lalu cepat-cepat menekan nomer yang sudah dihapalnya diluar kepala.

Hanya butuh deringan tiga kali sampai panggilannya diterima oleh seseorang disana.

"Hal—"

"Dimana kau?" desis Mark kesal, tak memberikan kesempatan pada seseorang yang terhubung padanya itu mengucapkan salam.

"Eng? Di jalan mau pulang? Kenapa?"

"Ya Lee Donghyuck! Bukankah kemarin sudah kubilang kalau mobilku tengah diservice? Lalu kau berjanji akan mengantarku pulang, itu juga alasanmu hari ini membawa mobil kuningmu, kan? Kau pikir aku bisa pulang naik apa kalau kau meninggalkanku disekolah hah?!"

Mark bisa mendengarkan decitan ban mobil Donghyuck yang direm secara mendadak oleh pemiliknya, sebelum sebuah suara tepukan bisa ia dengar dari ujung telepon.

"Astaga Mark hyung! Maaf aku lupa, tunggulah sebentar didekat gerbang, aku akan putar balik!"

Mark menghela napas sebelum mengangguk singkat, "Hm, oke. Hati-hati, tidak perlu terburu-buru."

Mark menggeleng pelan sebelum memasukkan handphone miliknya kedalam ransel miliknya dan menyampirkan ransel itu pada bahu sebelah kanannya. Senyum kecil sedikit tersampir dibibirnya tatkala diingatnya suara panik milik Donghyuck yang terdengar lucu ditelinganya, namun tak membuat kerutan didahinya menghilang dikarenakan ia baru menyadari jikalau ia baru saja membentak Donghyuck.

Sebenarnya Mark juga tidak tega menyuruh Donghyuck untuk putar balik hanya untuk menjemputnya. Tapi masalahnya, Mark tidak tau harus pulang naik apa.

Kebiasaanya sejak kecil yang pergi kemanapun selalu menggunakan mobil pribadi membuat Mark kurang mengerti bagaimana cara pulang jika ia menggunakan kendaraan umum. Itulah mengapa untuk saat-saat seperti sekarang ini, disaat mobil kesayangannya itu harus masuk bengkel, Mark terpaksa meminta Donghyuck untuk membawa mobil kesayangan Donghyuck.

Mark akhirnya berjalan pelan menuju gerbang sekolah dan menemukan sebuah mobil berwarna kuning menyilaukan baru saja tiba disana. Ia langsung menghampiri mobil itu, dan masuk kedalamnya untuk menemukan Donghyuck yang sudah menatapnya dengan wajah memelas.

"Hyuung, maaf! Aku benar-benar lupa. Hari ini aku sangat lelah, jadi yang kupikirkan hanyalah tidur dan tidur, jadi tadi aku langsung pul—"

"Sudahlah tidak apa-apa. Kau lelah? Mau aku saja yang membawa mobilmu?" tawar Mark sembari mengacak lembut surai coklat terang milik Donghyuck.

Lagi-lagi senyum kecil tersampir dibibir tipis Mark ketika dilihatnya pandangan ragu milik Donghyuck. Iapun kembali keluar dari mobil untuk membuka pintu pengemudi. Dengan lembut ia menarik tangan Donghyuck dan menuntun lelaki yang menjabat sebagai kekasihnya itu menuju bangku penumpang. Setelah mencuri beberapa kecupan singkat pada kepala Donghyuck, Markpun menutup pintu dan kembali pada bagian kemudi mobil.

Menyalakan mesin mobil itu dan mulai mengendarai si kuning kesayangan Donghyuck itu dengan kecepatan menengah.

"Maaf ya hyung. Sudah kutinggal, yang membuatmu menunggu lama, sekarang kau harus membawa mobilku." ucap Donghyuck pelan.

Mark sedikit mencuri pandang pada Donghyuck yang tengah menatapnya, lalu menjulurkan tangannya untuk mengusap pelan kepala Donghyuck.

"Tidak apa-apa. Aku juga minta maaf tadi membentakmu, padahal harusnya aku tahu hari ini kau ada pelajaran olahraga mematikan itu. Sekarang tidur saja, nanti kalau sudah sampai rumahmu akan kubangunkan."

"Lalu kau nanti pulang naik apa kalau kau mengantarku duluan?" tanya Donghyuck dengan suara yang semakin memelan, tanda kalau lelaki itu sudah menyerah dengan rasa lelah yang menderanya.

"Aku bisa pulang nanti malam, menunggu Johnny hyung menjemputku. Aku akan mengungsi dulu dirumahmu, boleh?"

Tidak mendapatkan balasan membuat Mark menatap kearah Donghyuck. Hatinya menghangat melihat Donghyuck yang ternyata sudah tertidur dengan badan yang menyerong kearahnya. Iapun meraih satu tangan Donghyuck untuk dikecupnya lembut sebelum kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan didepan.

.

END

.

gajelas banget gak sih wkwkwk