Tittle : Extraordinary Maknae

Genre : Brothership, family

Rating : Fiction T

Cast : Semua member EXO

Disclaimer : Mereka punya Tuhan, mereka punya orang tua mereka masing-masing, dan ceritanya punya saya,,hehehe…

Warning : Typos dimana-mana, Geje, if read Don't Bash.

.

.

"Aku tidak akan mentolerir jika diantara kalian ada yang membuat kesalahan saat acara berlangsung karena alasan sakit, lupa ataupun yang lainnya."

.

"Jika begitu hubungi saja hyungmu itu sampai dia menjawab panggilanmu! Atau susul mereka ke sana sekarang!"

.

.

Hari ini EXO sedang mendapatkan libur selama dua hari ke depan. Mereka begitu memanfaatkan kesempatan emas ini dengan baik. EXO berencana untuk liburan ke pantai. Pagi ini mereka sudah bersiap-siap. "Ayo siapkan keperluan kalian masing-masing sebelum berangkat.", perintah Suho sang leader.

Beberapa diantara merekaseperti D.O, Suho, Chen, Xiumin, Lay begitu sibuk menyiapkan keperluan yang akan mereka bawa. Sementara yang lain masih asyik dengan kebiasaan mereka. Kris, Kai, Sehun, dan Chanyeol masih terlihat tidur dengan nyenyak di ranjangnya. Sementara Luhan sedang sibuk dengan rubiknya, sedangkan Baekhyun dan Tao sedang semangat makan.

"Hyung… sedang apa? Kalian akan ke mana?", tiba-tiba maknae mereka Sehun datang sambil menguap dengan menampilan wajah yang kusut dan rambut acak-acakan bertanya pada Suho. Suho yang sedari tadi sibuk menyiapkan barang-barangnya, seketika berhenti dari aktifitasnya dan langsung menatap Sehun dengan pandangan heran. "Bukankah kau dan Kai yang paling bersemangat untuk acara kita hari ini, Sehunie?"

"Hah..?Aku dan Kai?", Sehun masih belum begitu mengerti dengan maksud leadernya. Dia terlihat berpikir dan menyatukan nyawanya sampai benar-benar tersadar. Hingga akhirnya dia ingat dan …

"Hyung!... mengapa tidak membangunkan aku dari tadi? Aku belum menyiapkan keperluanku…", Sehun langsung lari kembali ke kamarnya.

"Jangan lupa bangunkan Kris, Kai dan Chanyeol,", teriak Suho pada Sehun.

"Shireo!, aku sedang sibuk, hyung saja yang bangunkan mereka." Teriak Sehun dari kamarnya.

"dasar maknae!", rutuk Suho yang akhirnya dia kembali yang membangunkan mereka.

Mereka tengah siap, namun ada member yang masih sibuk menyiapkan keperluan mereka.

"Ayo cepatlah sedikit… kalian lama sekali. Siapa suruh bangun kesiangan?", omel Sehun pada mereka bertiga pada Kris, Kai dan Chanyeol. Sehun sudah menghentak-hentakkan kakinya karena sudah tidak sabar melihat pantai.

"Kau juga bangun siang Sehunnie.. jangan mengomeli mereka, kalian kan sama. Tunggu saja sebentar.", komentar D.O

"Tapi aku kan bangun sendiri, hyung.. sedangkan mereka dibangunkan oleh Suho hyung. Malas sekali kan mereka?", jawab Sehun bangga. D.O hanya memutar bola matanya saja.

"Aku selesai… ayo kita berangkat…", kai bersorak sendiri karena begitu semangat. Semua begitu heran melihat dua maknae mereka hari ini.

Mereka semua akhirnya berangkat juga. Sehun dan Kai begitu bersemangat. Saat dalam perjalanan saja mereka yang terlihat paling berisik. Sementara yang lain seperti hanya ikut menikmati liburan saja. Tidak ada hal yang sangat special. Karena saat ini sedang musim dingin, mereka tahu udara pantai pasti sangat dingin, apalagi jika bermain air, sepertinya mereka tidak akan sanggup karena suhu saat ini mencapai 2 derajat celcius.

Saat tiba di Pantai hari sudah mulai siang karena perjalanan mereka cukup jauh. Dan benar saja apa yang sudah mereka perkirakan. Sepertinya udara di pantai lebih dingin lagi dari apa yang sudah mereka bayangkan. Mereka sudah mengenakan pakaian yang berlapis, memakai hoodie dan segala macam cara untuk menghangatkan tubuh mereka, masih tetap terasa dingin.

Tapi ini tidak berpengaruh pada dua maknae mereka. Sehun dan Kai terlihat senang setelah melihat pantai. Begitu sampai mereka berdua berjingkrak kegirangan layaknya anak kecil yang baru saja di berikan hadiah oleh orang tua mereka. Para hyung memang sudah tidak heran melihat hal seperti ini, apalagi pada Sehun. Sehun dan Kai memang seumuran dan memang masih kekanak-kanakan, tapi Kai jika sedang berdua hanya bersama Sehun, dia akan menjadi hyung yang sangat perhatian dan bertanggung jawab pada dongsaengnya. Terkadang Kai bisa menjadi maknae nakal seperti Sehun jika sedang mengganggu D.O.

"Kau sudah siap?", tanya Sehun pada Kai. Yang lain hanya penasaran apa yang akan dilakukan oleh dua maknae mereka itu.

"Tunggu sebentar, aku harus melepas kaos kakiku dulu.", kata Kai.

"HAHHH…?", para hyung terkejut bersamaan.

"Apa yang akan kalian lakukan?", tanya Suho heran.

"Kami akan ke sana, hyung…", jawab Sehun menunjuk pantai yang diberi anggukan setuju oleh Kai.

"Tidak..tidak…", kata Luhan tidak mengijinkan

"Memangnya kenapa hyung?", tanya Kai

"Apa kalian tidak merasa dingin?Kalian bisa masuk angin jika bermain air. Ayo pakai lagi sepatu kalian", perintah Suho

"Terus, untuk apa kita liburan ke pantai, jika hanya digunakan untuk duduk-duduk tak jelas seperti kalian.", Sehun sudah mulai mengerucutkan bibirnya.

"Kita bermain pasir saja, atau bermain game dengan pasir bagaimana?", Chen mencoba memberi solusi yang lain.

"Shireo! Kalian tenang saja, hyung.. kami tidak berencana berenang. Hanya bermain sebentar saja tidak akan membuat kami masuk angin", Jawab Sehun keras kepala.

Suho dan Luhan sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi jika Sehun sudah mengeluarkan jurus andalannya. Sementara yang lain seperti Kris, Chanyeol, dan Baekhyun terlihat malas berkomentar, mereka hanya sibuk mencari sesuatu yang bisa menghangatkan tubuh mereka. Xiumin dan D.O hanya duduk sambil menikmati music dari earphone mereka, sedangkan Tao dan Chen tetap sibuk dengan rumah pasir mereka.

Akhirnya dua maknae Sehun dan Kai berlari mendekati pantai. Mereka berdua berlarian saling kejar, membuat member lain menggelengken kepala melihat tingkah laku dua dongsaeng merekayang terlalu bahagia meskipun udara dingin.

Tanpa sadar hari sudah semakin sore, mereka semua benar-benar menikmati waktu mereka di pantai tanpa ada gangguan dari fans.

"Sepertinya kita harus kembali ke dorm sekarang, Manajer hyung baru saja menghubungi ku.", kata Suho pada semuanya setelah memasukkan kembali ponsel ke kantong jacketnya.

"Bukankah kita akan melihat sunset, hyung?", tanya Tao

"Manajer hyung bilang, kita harus kembali sekarang karena sampai dorm nanti kita harus latihan untuk besok sore."

"Besok?", tanya mereka bersamaan.

"Besok bukankah kita masih libur, hyung?", tanya Baekhyun heran.

"Tidak jadi. Karena ada acara live music di Busan yang sudah terjadwal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Begitu pula dengan manajer hyung, dia juga baru mengetahuinya tadi. Manajer hyung mendapatkan jadwal itu langsung dari salah satu petinggi SM dan itu tidak bisa dibantah lagi."

Mereka akhirnya bergegas untuk kembali ke dorm. Saat perjalanan ke dorm mereka semua terlihat lelah meskipun hanya sekedar menikmati udara pantai yang sangat dingin itu.

"Hatttcihh…", Sehun bersin sangat keras dengan mata yang tertutup karena tidur dalam mobil.

Beberapa menit kemudian, "Hatttcihh…", Kai menyusul dan kembali tertidur.

Tidak ada suara lagi pada mereka, semua tertidur hingga sampai sampai di parkiran mereka semua turun dari mobil dan berjalan bersama menuju pintu masuk dorm."Siapkan keperluan kalian semua, tiga puluh menit lagi kita berangkat ke tempat latihan.", perintah Kris sambil terus berjalan.

"Hatttcihh…", Sehun yang berjalan di sebelah Kris kembali bersin dan mengusap kasar hidungnya yang terasa gatal.

"Jangan sampai kau sakit.", kata Kris datar sambil melewati Sehun

"Hidungku hanya gatal, apa hubungannya dengan sakit?.", jawab Sehun polos. Sementara yang lain tetap berjalan tidak bersuara hingga masuk ke kamar mereka masing-masing. Sehun mengikuti dari belakang.

Semua bergegas menyiapkan barang-barang yang akan mereka bawa ke tempat latihan. Begitu pula dengan Kai sang Lead dancer, dia terlihat sibuk membereskan barang-barangnya. Sambil sesekali memegang bagian atas hidungnya sampai kepelipis, sambil menekan-nekan dengan sedikit keras.

"Kau kenapa?", tanya Chen yang sedari tadi memperhatikannya.

"Kenapa bagaimana, hyung?", Kai terlihat bingung dengan pertanyaan Chen.

"Itu hidungmu kenapa? Kenapa kau memeganginya terus?", tanya Chen dan Suho lalu memperhatikan Kai juga.

"Jangan bilang kau sakit, jonginnie.." kata Suho sambil menebak.

"Kalian apa-apaan..jangan berlebihan. Aku ini kuat hyung,, aku bukan Sehun.", jawab Kai sambil tersenyum. Sedangkan Suho dan Chen sedikit curiga kalau maknae mereka sedang tidak baik-baik saja.

"Ya sudah,, kau sudah siap? Ayo.. kita keluar mereka sudah menunggu.", ajak Suho pada Chen dan Kai keluar.

Akhirnya mereka berdua belas berangkat kembali menuju tempat latihan. Di gedung tinggi besar tempat mereka latihan, semua terlihat berkonsentrasi dengan tarian maupun vocal mereka. Sang leader Suho dan Kris memberikan perintah agar mereka semua benar-benar memanfaatkan waktu yang sempit ini digunakan berlatih serius agar bisa menampilkan yang maksimal dan tidak mengecewakan para fans. Mereka berlatih hingga larut, benar-benar harus menguras tenaga malam ini, tidak ada yang membantah ataupun mengeluh karena lelah.

Latihan selesai mereka bersiap untuk kembali ke dorm. Sehun terlihat sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam tas, dia tidak banyak bicara setelah pulang dari pantai sore tadi. Sama halnya dengan Kai si visual exo-k, dia hanya diam setelah latihan. Di dalam mobil dua lead dancer ini terlihat berbeda malam ini, tidak seberisik saat di pantai.

"Hyung, Aku masih haus bagi air minummu.", ucap Kai pada D.O. D.O lalu memberikan minumannya pada Kai. Entah kenapa Kai merasa sangat dahaga, tenggorokannya terasa kering padahal dialah yang paling banya minum. "Kau seperti kelelahan sekali Jonginnie, keringatmu banyak sekali saat latihan tadi.", kata Baekhyun yang duduk di belakang Kai. "Itu karena aku ingin melakukan yang maksimal, hyung." Jawab Kai sambil tersenyum.

"Suho Hyung, bisa matikan saja AC nya, aku kedinginan.", kata Sehun sambil merapatkan Jaket tebalnya. "Kau ini aneh, kami semua kepanasan setelah latihan kenapa kau malah kedinginan, Sehunnie?", tanya Suho.

Sesampainya di dorm mereka semua membersihkan diri lalu beristirahat. Sehun yang tidur satu kamar dengan Luhan dan D.O terlihat gelisah di ranjangnya. Dia merasa tidak enak badan dan sedikit demam. "Besok akan tampil, aku harus sehat. Bisa-bisa aku dimarahi Kris hyung jika sampai sakit. Andwae! Aku tidak mau itu. Dia sangat menyeramkan jika marah.", gumam Sehun dan bergidik sendiri membayangkan hyung galaxynya itu jika marah.

Sementara Kai yang berada satu kamar dengan Suho dan Chen mencoba untuk tidur dan berusaha mengabaikan rasa pusing yang melandanya setelah latihan tadi.

.

Pagi hari mereka semua sudah berkumpul di meja makan untuk sarapan sebelum berangkat ke Busan. "Setelah sarapan cek kembali tas kalian, jangan sampai ada yang terlupakan, terutama kau Lay.", Kata Kris. "Tidak akan hyung, aku sudah mencatatnya dan semua sudah masuk ke dalam tas.", jawab Lay yakin.

Di tengah-tengah sarapan tiba-tiba Sehun tersedak dan terbatuk. "Pelan-pelan makannya, Sehunnie..", kata Luhan yang duduk di sebelahnya sambil mengangsurkan air untuk Sehun dan membantu menepuk-nepuk punggungnya. Saat memegang punggung Sehun, Luhan merasa ada hawa panas yang tembus dari kaos putih tipis yang dipakai Sehun. Dia sedikit curiga jika Sehun sedang tidak baik-baik saja saat ini. Luhan hanya diam dan memperhatikan Sehun penuh selidik.

"Sehunnie…", panggil Luhan akhirnya. Dia berbisik agar tidak terdengar oleh yang lain karena masih berkumpul di meja makan. Luhan menatap Sehun tanpa bertanya, dan Sehun yang ditatap mengerti maksud tatapan Luhan. "Aku tidak apa-apa, hyung. Hanya sedikit demam, nanti pasti hilang.", jawab Sehun enteng dan melanjutkan makannya. Luhan menjadi diam dan sedikit khawatir.

"Kenapa tidak kau habiskan makananmu, Jonginnie?", tanya D.O yang melihat sarapan Kai masih tersisa.

"Aku sudah kenyang, hyung.", jawab Kai yang memang merasa tidak berselera makan.

"Aneh sekali si raja makan bisa tidak habis makannya. Sini ayammu untukku saja.", Tao mengambil makanan Kai dengan cepat.

D.O mengamati Kai memang berbeda sekali. "Ada apa dengannya, apa dia baik-baik saja?", tanyanya dalam hati lalu berusaha mengabaikan rasa khawatir itu.

.

Mereka berangkat ke Busan dengan menempuh beberapa jam perjalanan. Saat sampai mereka langsung menuju backstage. D.O memperhatikan Kai saat diperjalanan sampai sekarang saat mereka sedang di backstage D.O duduk bersama Kai yang terlihat memejamkan matanya. "Apa kau akan kuat tampil sebentar lagi?", tanya D.O yang sudah mengetahui keadaan Kai. Kai langsung membuka matanya. "Aku hanya sedikit mengantuk, hyung.", jawab Kai tetap berbohong. "Sudahlah jangan mengelak lagi, ini minumlah. Setidaknya bisa membantu agar pusingmu berkurang.", D.O memberikan beberapa butir obat untuk Kai. Kai hanya diam saja dan menerima obat itu.

Sementara di tempat duduk yang lain terlihat wajah khawatir Luhan yang sedang memperhatikan Sehun maknae mereka. Sedangkan yang diperhatikan berusaha untuk menutupi keadaannya sendiri. Sehun memang terlihat biasa saja seperti yang lainnya, hanya saja suhu badannya cukup panas jika dibandingkan dengan suhu badan orang normal.

"Jangan menatapku seperti itu, hyung,,", Sehun berbicara tanpa menoleh pada Luhan.

"Sehunnie kau har,,,",

"Sssstttt… nanti Suho hyung dan Kris hyung bisa curiga. Tenanglah aku pasti kuat, hyung.", jawab Sehun memotong ucapan Luhan dan mencoba menenangkan Luhan.

Tibalah saat mereka harus ke stage. Mereka semua menampilkan sesuatu yang luar biasa, begitu bersemangat, walaupun terlihat ada raut khawatir pada wajah Luhan dan D.O yang mengkhawatirkan dua maknae mereka yang sedang tidak sehat, tapi mereka tampil secara professional.

Saat kembali ke backstage, mereka berjalan bersamaan. Kai masih terlihat kuat, sementara Sehun sudah merasa badannya semakin panas, dan berjalan pun sambil berpegangan disetiap dinding yang mereka lewati.

"Hei.. kau baik-baik saja, Sehunnie?", tanya Luhan menghampiri Sehun.

"Badanku lemas sekali, hyung..", jawab Sehun yang sepertinya sudah tidak tahan.

"Astaga Sehunnie, badanmu semakin panas.", Luhan memegangi kening Sehun.

"Kenapa dengannya?", tiba-tiba Kris sudah berada di belakang mereka saat Luhan akan membantu Sehun berjalan. Mereka berdua menjadi terdiam karena terkejut.

"Aku tidak apa-apa hyung, hanya sedikit pusing.", jawab Sehun akhirnya.

Kris tidak mengatakan apapun, dia hanya memperhatikan Sehun. "Ayo kita kembali ke Seoul sekarang.", perintah Kris sambil melangkah lebih dulu meninggalkan mereka berdua.

"Hyung,, bagaimana ini? Sepertinya Kris hyung tahu aku sakit, dia pasti akan memarahiku di dorm nanti,," , kata Sehun takut dan cemas.

"ini akibatnya karena kalian keras kepala. Ditunggu saja ceramah Suho hyung dan Kris hyung untuk kalian berdua.", tiba-tiba D.O datang memperingati.

"Hah! Maksud hyung berdua siapa?", tanya Sehun heran.

"Tentu saja kau dan Kai, siapa lagi!", jawab D.O dengan nada datar.

"Jadi Kai juga sakit?", tanya Luhan dan Sehun bersamaan.

"hahaha….", Luhan menjadi tertawa sendiri.

"kenapa hyung tertawa? Apanya yang lucu?", tanya Sehun dengan wajah yang sebal.

"Sebentar lagi akan ada hiburan menarik di Dorm", jawab Luhan sambil tersenyum evil.

"Ayo,, mereka sudah menunggu kita di parkiran.", ajak D.O pada Luhan dan Sehun.

Mereka berjalan ke parkiran bertiga, D.O berada di depan sedangkan Luhan berjalan di belakang terlihat sambil memegang lengan Sehun. Mereka sengaja seperti terlihat baik-baik saja agar tidak ada yang curiga. Tiba di parkiran mereka langsung naik ke mobil. Saat perjalanan ke dorm semua terlihat lelah, tidak ada suara satupun dari mereka. Hanya terdengar suara mesin mobil yang sedang melaju dengan cukup cepat.

Sehun yang duduk di sebelah Suho hanya bisa terdiam sambil memandang ke arah luar. Dia tidak bisa untuk sekedar memejamkan mata seperti yang dilakukan Kai, dia merasa tidak nyaman pada tubuhnya. Dia memperhatikan Kai yang duduk di sebelah D.O tengah tertidur dengan pundak D.O sebagai bantalnya. "Sepertinya dia memang benar sedang sakit juga.", pikirnya. Kai jika sedang sakit memang selalu seperti itu ingin tidur dan biasanya ingin dipeluk.

Tiba di dorm saat hari sudah mulai malam, "bersihkan dulu diri kalian, setelah itu kita berkumpul sebentar di ruang tamu untuk membicarakan jadwal besok.", perintah Suho sang leader kepada semuanya. Mereka akhirnya kembali ke kamar kamar Suho, Chen dan Kai mereka masih terlihat sibuk membereskan barang-barang yang ada di tas mereka. Tanpa sengaja Chen memperhatikan Kai terus saja memijit pelipisnya sambil duduk di ranjangnya. "Jonginnie, kau baik-baik saja?", tanya Chen secara tiba-tiba hingga Suho ikut menoleh ke arah Kai. "Gwenchana, hyung.", jawabnya masih dengan senyuman. Suho masih diam saja tidak bertanya apapun pada Kai, dia masih sibuk dengan kegiatannya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi ada sms masuk dari D.O.

"Hyung, sepertinya Sehun juga sedang demam."

Suho menghela nafas cukup keras. Sebelumnya dia sudah mengetahui dari D.O kalau Kai sedang sakit, tapi Suho berpura tidak mengetahuinya. Dan sekarang dia mendapatkan kembali pesan dari D.O jika si maknae juga sakit. Suho menjadi cukup frustasi dengan dua maknae mereka. Suho pun mengirim pesan itu kepada Kris yang sebenarnya juga sudah mengetahui kondisi dua maknae mereka. "Ayo kita ke ruang tamu, mereka sudah menunggu di sana.", ajak Suho pada Kai dan Chen.

Di ruang tamu Suho melihat semua membernya sudah berkumpul. Suho memperhatikan Sehun yang berusaha agar terlihat baik-baik saja di depan mereka semua, wajah pucatnya tidak bisa memungkiri itu. "Besok jadwal kita sangat padat, banyak acara yang harus kita hadiri. Termasuk dengan jadwal individu kalian masing-masing.", Suho memulai pembicaraannya. "Aku harap kita semua bisa melakukan yang terbaik untuk fans kita.", Kris yang duduk di sebelah Suho ikut menimpali. Sementara yang lainnya hanya mendengarkan saja. "Jaga kesehatan kalian, jangan sampai ada yang sakit saat acara.", perintah Suho pada semuanya. Semua menjadi hening beberapa saat.

Hingga akhirnya Kris kembali bersuara, "Apa ada yang bertanya mengenai besok? Aku tidak akan mentolerir jika diantara kalian ada yang membuat kesalahan saat acara berlangsung karena alasan sakit, lupa ataupun yang lainnya."

"Dan aku tidak menerima alasan atau bantahan apapun besok. Jika ada yang ingin kalian katakan, lebih baik katakan sekarang.", tegas Suho.

Suasana menjadi semakin hening, mereka tidak mengatakan apapun karena mungkin merasa sudah cukup siap untuk acara besok. Tapi D.O dan Luhan cukup khawatir melihat keadaan dua maknae mereka. Sehun dan Kai sudah merasa tidak nyaman ditempatnya duduk, tubuh mereka menggigil karena demam dan wajah semakin pucat. Terutama Sehun, dia memejamkan matanya yang sebenarnya tidak tidur, sambil bersandar di sofa tempat mereka semua berkumpul. Dia begitu terlihat lemah malam ini.

"Sehunie, kenapa kau tertidur saat kita sedang membicarakan hal penting?", tiba-tiba Suho bertanya pada si maknae dengan tegas hingga Sehun membuka matanya karena terkejut dan yang lain semua sudah menatap ke arahnya.

"Aku tidak tidur, hyung.", jawabnya pelan.

"Lalu?", tanya Suho dengan nada yang lebih ditinggikan.

Sehun menundukkan kepalanya, "A..a..aku merasa tidak enak badan, hyung.", jawab Sehun akhirnya. Dia sudah tidak bisa berbohong lagi.

"Dan kau Jonginie, kenapa wajahmu pucat begitu?", tanya Kris dingin. Yang lain hanya menatap ke arah dua maknae mereka dengan prihatin.

"Aku baik-baik saja, hyung.", jawab Kai pelan masih berusaha menutupi.

"Sudahlah kau tidak perlu berbohong lagi, Jonginie. Ini akibatnya karena kalian berdua keras kepala dan tidak mau mendengarkan kami.", Suho mulai memberi ceramah. "Kalian berdua sudah besar, harusnya bisa bertanggung jawab pada diri sendiri, tidak perlu kami harus selalu mengingatkan, bukan? Lihat sekarang akibatnya?", omel Suho panjang lebar.

"Sudah,, lebih baik mereka dibawa ke rumah sakit saja sekarang.", kata Kris dengan pandangan datar.

"Jangan, hyung..", kata Sehun tiba-tiba.

"Kenapa Sehunie, aku dan Baekhyun yang akan mengantar kalian", kata Chanyeol sambil mendekati Sehun.

"Suho hyung, Kris hyung, aku mohon jangan bawa aku ke sana,,aku tidak suka rumah sakit.", Sehun mulai merengek.

"Aku juga tidak mau ke rumah sakit, hyung..", Kai ikut merengek. Yang lain menjadi heran melihat tingkah dua maknae mereka.

"Kalian tidak ingin sembuh?", tanya Xiumin

"Kami akan beristirahat saja dan meminum obat, besok pasti akan sehat kembali.", kata Sehun masih dengan keras kepalanya yang selalu disetujui oleh Kai.

"Mereka berdua benar-benar kompak.", gumam Kris.

"Lebih baik kita panggil Dokter saja untuk datang ke dorm.", Kata Lay menyarankan.

"Itu ide bagus, hyung.", Tao menyetujui.

"Baiklah, kita panggil Dokter saja kalau begitu.", Suho memutuskan.

"Tapi hyung,,,", keluh mereka berdua bersamaan.

"Tidak ada kata tapi lagi! Kalian dua maknae, tidur di kamar yang sama malam ini.", perintah Suho pada kedua maknae tersebut dan menunjuk kamar yang harus mereka tempati.

"Ayo kalian beristirahatlah sekarang, sambil menunggu Dokter tiba aku akan membuatkan bubur untuk kalian.", kata D.O si eomma yang baik hati. Sementara dua maknae dibantu Luhan dan Baekhyun masuk kamar yang ditempati Suho, Chen dan Kai. Untuk sementara Chen harus bertukar dengan Sehun.

Tak berselang lama, dokter akhirnya datang dan langsung memeriksa dua maknae mereka bergantian.

"Bagaimana keadaan mereka berdua, Dok?", Tanya Suho yang sedari tadi menemani Dokter di dalam.

"Mereka kelelahan, demamnya cukup tinggi. Saya sarankan agar mereka bisa beristirahat dua hari ke depan.", kata Dokter menjelaskan.

"Terimakasih, Dok.", jawab Suho lalu mengantar Dokter sampai keluar kamar mereka.

Suho, Luhan dan Baekhyun menatap khawatir dua maknae mereka.

Di dalam kamar, Luhan dan Baekhyun menyelimuti mereka berdua yang tidur di ranjang yang terpisah. D.O datang membawa nampan dengan dua mangkuk bubur dan dua gelas air putih. Dia langsung saja memberikan pada Baekhyun dan Luhan. "Kalian makan dulu sebelum meminum obat yang diberikan Dokter tadi, setelah itu kembalilah istirahat.", kata D.O dan setelah itu kembali keluar. Kai tidak banyak mengeluh, dia bangun dari tempat tidurnya dan berusaha memakan buburnya sendiri. Sedangkan Sehun hanya berbaring diam. "Sehunie, ayo bangun, kau makan dulu buburnya.", tukas Luhan.

"aku tidak mau,..", jawabnya sambil menggelengkan kepala.

"Kau harus minum obat setelah ini, lihat Kai dia saja sudah hampir selesai makannya.", Luhan mengangsurkan satu sendok makan mendekati bibir Sehun mencoba menyuapi.

"Tapi aku tidak lapar…", keluhnya manja pada Luhan.

"Masih banyak jadwal yang menunggu kita, Kau ingin cepat sembuh atau tidak?", tanya Luhan mulai sedikit jengkel. Sementara Baekhyun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah maknaenya.

"Baiklah, aku akan makan sendiri.", Sehun akhirnya bangun meski dengan berat hati dan mengambil bubur dari tangan Luhan.

Mereka akhirnya beristirahat semua setelah memastikan dua maknae telah tertidur, Baekhyun dan Luhan kembali ke kamarnya. Sedangkan dua maknae tidur satu kamar bersama sang Leader Suho.

Mereka telah bersiap kembali untuk menghadiri undangan salah satu acara musik. Meskipun tubuh terasa belum cukup untuk beristirahat, meskipun wajah-wajah yang tersirat kelelahan, tapi semangat mereka tidak pernah hilang. Begitu bahagianya hingga rasa lelah itu pudar dengan sendirinya.

"Bagaimana dengan Kai dan Sehun, hyung?", tanya Tao pada Suho saat mereka tengah bekumpul di meja makan sebelum berangkat.

"Aku sudah mengabari manager hyung tadi malam dan jadwal mereka berdua sudah di cancel untuk hari ini. Mereka berdua masih tertidur, aku tidak tega membangunkannya.", jawab Suho

"Aku sudah melihat keadaan mereka tadi, Kai terlihat lebih baik meskipun wajahnya masih sedikit pucat. Sementara Sehunie, dia masih demam walaupun tidak begitu tinggi. Aku sudah mengopresnya.", Luhan menjelaskan.

"Lalu siapa yang akan menjaga mereka, hyung?", tanya Baekhyun sedikit khawatir.

"Mereka tidak perlu dijaga.", kata Kris sambil membenahi jacketnya.

"Maksud hyung?", tanya Chanyeol heran.

"Kris benar, mereka hanya kelelahan dan mereka juga sudah besar tidak perlu kita harus menjaganya. Mereka harus bisa mandiri. Segalanya sudah disiapkan, mereka hanya tinggal mengambil sendiri saja.", jawab Suho

"Aku masih bisa percaya dengan Kai, tapi kalau Sehunie,,, aku tidak yakin.", tukas Lay yang terlihat ragu.

"Sudahlah, ayo kita berangkat sekarang. Aku sudah menulis pesan agar dibaca jika mereka sudah bangun nanti."

Mereka bersepuluh akhirnya berangkat menuju tempat acara dengan meninggalkan dua maknae mereka di dorm yang sedang sakit. Sedikit tega rupanya, tapi itu tidak salah. Yang dilakukan Suho dan Kris itu ada benarnya, mereka ingin agar Sehun tidak begitu tergantung pada semua hyungnya. Mereka ingin agar Sehun bisa lebih mandiri.

Saat Kai membuka matanya dia melihat ranjang Suho sudah kosong dan ranjang Chen yang ditempati oleh Sehun masih dihuni oleh Sehun yang terlihat masih lelap dalam tidurnya dengan handuk yang masih tertempel di kepalanya. Kai terbangun dari tempat tidurnya, tanpa sengaja dia melihat ada kertas di meja nakasnya.

"Kami berangkat, kalian berdua beristirahatlah hari ini. Jika kalian lapar, makanan sudah disiapkan di dapur. Kalian harus saling menjaga, ne. Semoga lekas sehat.", itulah isi pesan yang ditulis Suho sebelum mereka semua berangkat. Kai akhirnya beranjak menuju kamar mandi dia berjalan begitu pelan, walaupun demamnya sudah turun tapi tubuhnya masih terasa begitu lemas.

Saat Kai kembali ke kamar dia melihat Sehun seperti gelisah dalam tidurnya, Kai akhirnya menghampiri ke ranjang Sehun. Dia melihat wajah Sehun tidak kalah pucat seperti dirinya, bahkan lebih pucat lagi. Kai memegang kening Sehun, demamnya cukup tinggi.

"Sehun ah..", Kai mengguncang tubuh Sehun untuk membangunkannya tapi Sehun masih saja memejamkan matanya dengan gelisah.

"Hei Sehun ah.. ayo bangun..", Kai kembali mengguncang tubuh sehun lebih keras.

Sehun akhirnya membuka matanya pelan, dia melihat Kai sedang duduk di ranjangnya sambil menatap ke arahnya. "Kai…", panggilnya dengan suara yang serak. Sedangkan Kai hanya memberikan senyumannya.

"Apa kau baik-baik saja?", tanya Kai yang sedikit khawatir pada Sehun.

"Aku hanya haus.", jawab Sehun singkat. Kai langsung mengambilkan air minum yang berada di meja nakas di samping ranjang Sehun dan membantunya untuk minum.

"Apa kau sudah sehat, kenapa kau bisa duduk di sini? Mereka semua di mana? Kenapa dorm terasa sepi sekali?", banyak pertanyaan yang dilontarkan Sehun pada Kai setelah dia selesai meneguk air minumnya.

"Mereka semua sudah berangkat tadi pagi.", jawab Kai yang membuat Sehun sedikit terkejut mendengarnya.

"Apa! Lalu kita bagaimana? Mengapa mereka meninggalkan kita berdua? Ayo kita menyusul mereka saja.", Sehun yang tidak sadar dengan kondisinya bangkit dari tempat tidur untuk menyusul para hyungnya.

"Jangan Sehun ah.. Kita tidak perlu meyusul mereka.", Kai menarik tangan Sehun dan medudukkannya kembali di atas ranjang. Sehun menatap Kai dengan pandangan bertanya.

"Jadwal kita sudah di cancel. Kita diharuskan untuk beristirahat hari ini, lagian demam mu juga belum turun.", kata Kai sambil memegang pundak Sehun agar tenang dalam duduknya.

"Aku tidak sakit!", teriak Sehun sambil menghempaskan pegangan Kai pada pundaknya. Dia kembali ingin keluar menyusul para hyungnya. Tapi tiba-tiba..

"hugh…", Sehun memegangi kepalanya yang terasa pusing.

"jangan keras kepala, aku sudah bilang kau masih demam Sehun ah,, beristirahatlah.", Kai membantu membaringkan tubuh Sehun di ranjangnya. Sehun hanya mengernyit menahan sakit di kepalanya. Kai memang akan jauh terlihat lebih dewasa jika dihadapkan pada situasi seperti ini. Mereka ditinggal di dorm berdua dalam keadaan tidak sehat, tapi Kai masih bisa menjaga Sehun yang nyatanya lebih lemah darinya.

Kai datang membawa nampan besar yang berisikan bubur dan soup rumput laut untuk Sehun. Dia letakkan di atas meja nakas Sehun. Sedangkan Sehun yang tengah tertidur, dia tidur kembali setelah merasakan pusing pada kepalanya tadi. Sementara menunggu Sehun bangun, Kai kembali ke ranjangnya untuk beristirahat. Dia sudah merasa lebih baik, hanya saja tubuhnya masih terasa lemas.

Tanpa sadar, Kai telah tertidur saat menunggui Sehun. Dia terbangun saat hari sudah mulai sore dan itupun karena dia mendengar isakan kecil dari Sehun. Kai lalu beranjak dan menghampiri Sehun.

"Hei,,, apa kau baik-baik saja, Sehun ah? Mengapa menangis?", tanya Kai yang sudah duduk di ranjang Sehun dengan wajah khawatir.

"Mereka kapan kembali ke dorm?", tanya Sehun dalam isakannya.

"Mungkin nanti malam.", tukas Kai

"Aku sudah menghubungi Luhan hyung berkali-kali, tapi dia tidak mengangkatnya.", Sehun yang sedang sakit memang akan sangat manja terutama pada Luhan.

"Tentu saja dia tidak mengangkat ponselnya. Kau tahu sendiri kan mereka sedang dalam acara penting, ponsel mereka pasti sedang di amankan oleh manajer hyung.", jelas Kai masih mencoba mengerti Sehun.

"Aku membencinya! Aku membenci mereka semua! Kenapa meninggalkanku sendiri di sini.. hiks..", Sehun berteriak saking kesalnya.

"Kau butuh apa biar aku yang membantumu. Apa bedanya aku dengan mereka? Apa kau tidak menganggapku, huh? Aku bisa menjagamu.", jawab Kai mulai tidak sabar.

"Kau berbeda dengan Luhan hyung, kau tidak sabar seperti dia..", jawab Sehun masih dengan air mata yang mengalir di pipinya.

"Lebih baik kau makan dulu, ne? Sebentar lagi mereka pasti datang.", Kai mencoba bersabar kembali. Dia memegang mangkuk yang berisikan soup berniat untuk menyuapi Sehun.

"Shireo! Aku ingin Luhan hyung menemaniku..", Sehun masih bersikeras dengan niatnya.

Kai menjadi frustasi melihat sifat Sehun yang sudah terlewat batas. Dia yang dalam kondisi masih lemah mencoba bertanggung jawab pada dongsaengnya yang memang masih sakit dan jauh lebih lemah darinya dengan menjaganya dan mencoba menghiburnya, tapi apa yang dia dapatkan? Sehun semakin keras kepala. Kai menjadi tidak tahan. Tanpa sadar raut wajahnya semakin berubah, dan…

"Prang.."

Kai meletakkan kasar mangkuk yang berisi soup tersebut ke atas meja. "Jika begitu hubungi saja hyungmu itu sampai dia menjawab panggilanmu! Atau susul mereka ke sana sekarang!", bentak Kai dan langsung meninggalkan Sehun di kamar sendirian. Sehun kembali menangis.

Saat di ruang tamu, Kai termenung sendiri memikirkan Sehun. "Dia benar-benar manja sekali jika sedang sakit. Hanya Luhan hyung yang akan dia turuti. Tapi bagaimana caranya menghubungi Luhan hyung? Mereka pasti tengah sibuk saat ini dan tidak bisa diganggu.", setelah berpikir sejenak Kai akhirnya kembali ke kamar untuk melihat Sehun. Dia melihat Sehun masih saja menangis.

"Astaga Sehun ah.. kau masih menangis, oeh? Aku minta maaf karena tadi sudah kasar padamu.", tukas Kai yang merasa sedikit menyesal pada Sehun.

"Eomma..", panggil Sehun pelan sambil masih berbaring di ranjangnya.

Kai lalu mendekatinya, ternyata dia tidak tega melihat Sehun menangis sedih seperti ini. Dia kembali memegangi kening Sehun dan sepertinya demam Sehun semakin tinggi. Kai menjadi khawatir.

"Sehun ah.. jangan menangis lagi.. kau tidak akan sembuh jika tidak berhenti menangis.", jelas Kai seperti sedang menenangkan adik kecilnya yang sedang cengeng.

"Aku merindukan eomma…", kata Sehun masih terisak.

"Oh Tuhan.. apa lagi sekarang?", gumam Kai menggeleng-gelengkan kepalanya. "Jangan membuat eomma khawatir,, aku yang akan menjagamu di sini." Kata Kai mencoba mengerti Sehun. Dia bersabar dan mengusap surai Sehun dengan lembut. Dia mencoba menenangkan Sehun yang begitu sensitive saat sakit, hingga Sehun berhenti menangis. "Hyung akan datang sebentar lagi, sekarang kau makan dulu. Aku tidak ingin mendengar bantahan, karena kau belum makan sejak pagi tadi. Kau tidak akan sembuh jika tidak mau makan. Dan jika kau masih saja keras kepala, kau akan dihabisi oleh Suho hyung dan Kris hyung nanti.", ancam Kai yang membuat Sehun menjadi takut mendengarnya. Sehun akhirnya mau makan, Kai dengan telaten menyuapinya hingga selesai.

"Jongin hyung…", panggil Sehun yang sudah kembali berbaring di ranjangnya.

"Huh?", Kai menjadi mengernyit karena tidak biasanya Sehun memanggilnya dengan sebutan yang benar.

"Jongin hyung, gomawo..", kata Sehun sambil tersenyum pada Kai. Sementara Kai menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia menjadi salah tingkah karena Sehun. Sehun yang saat sakit memang sangat menyebalkan yang sempat membuat dirinya frustasi karena sifat manjanya, dan sekaligus membuat dirinya tersentuh akan ucapan Sehun yang tak terduga itu. Sehun membuatnya merasa menjadi seorang hyung sungguhan saat ini. Kai lalu mengacak pelan rambut Sehun. "Beristirahatlah..", perintahnya sambil membenahi selimut Sehun.

.

.

TBC..? atau The End..?

terserah kalian, hehehe… :D

.

.

Entah mengapa saya tidak pernah menemukan judul yang tepat untuk ff saya, hehe.. chingudeul mohon dimengerti ya.. judul dengan isi tidak pernah sinkron, :D

Saya tidak pernah bosan dengan maknae ini. Tapi ceritanya memang sangat bosenin. Cerita ringan yang mudah ketebak ya..? maklum author baru. #gaknanya

Saya berniat mengembangkan cerita dari ff "UMK". Ini tidak bisa dibilang sequel dari "UMK".

Saya belum tahu ini akan berakhir seperti apa nanti.. ntah menjadi twoshoot atau akan TBC kembali? Kita lihat perkembangannya saja. :D

Terimakasih buat yang sudah membacanya. Jangan lupa mereviewnya.

Terimakasih untuk silent reader..

Ohya kemarin ada yang menanyakan FB saya, kalau mau add saja saya disini " . " ini fb masih anyar... :p

Buat chingudeul yang sudah mereview ff saya sebelum2nya, gomawo all…. ^^

Mohon maaf belum bisa membalasnya satu2...

Author : Belle Ken / Belle Bell

#Bow