Ok, ini adalah sekuel dari Troublesome Love tapi bisa dibaca sendiri juga sih. Pokonya silahkan baca aja deh. Dan jangan lupa review!!!

Disclaimer: Naruto bukan milikku!!!!


Konoha, bula X tanggal O

Untuk Temari

Dari Nara Shikamaru

Ok, saat kau membuka pertama surat ini kau pasti terkejut. Aku bisa membayangkan kau berpikir "ada apa pacarku yang malas ini mendadak mengirimiku surat? Bukankah itu terlalu merepotkan baginya?" ya....ya.....aku bisa membayangkan wajah heranmu dan juga mungkin kau sedang tertawa.

Aku bisa membayangkan melihat orang-orang Suna terkejut mendapati Kazemaki, burung elang tercepat Konoha mengantarkan sebuah surat cinta. Mungkin mereka berpikir Konoha sedang diserang Akatsuki namun yang mereka temukan adalah surat pribadi biasa. Aku bisa membayangkan hal itu sambil tertawa. Maaf ya, aku harap surat ini sampai ke tanganmu.

Memakai burung itu adalah ide nakalnya Naruto. Kau tak akan percaya, saat aku menulis surat ini mereka sedang membuat rencana untuk menculik seekor burung. Kuulangi seekor BURUNG!!! Oh ada apa dengan dunia ini!? Sekelompok chuunin menculik seekor burung penting untuk mengantarkan surat!? Ya....aku tahu kau pasti sedang tertawa sekarang saat membaca ini. Mereka? Oh ya, bukan hanya Naruto dan aku. Ino, Sakura, Chouji, Sai juga ikut membantuku. Kami benar-benar gila, mungkin ketika kau membaca surat ini, aku sedang dihukum oleh Godaime-sama bersama mereka.

Kenapa aku tak menghentikan mereka untuk menculik burung itu? Ya.....karena kupikir, itu adalah ide bagus. Kau tahu kan cuaca padang pasir sangat ekstrim? Orang saja bisa mati kehausan di sana, apalagi dengan seekor burung dara biasa!? Aku ingin mengirimkanmu surat bukannya mengirimimu burung dara panggang.

Ok, aku mengoceh sangat tidak jelas. Mungkin aku ingin tahu alasanku menulis surat ini, aku dipaksa!!! Aku dipaksa oleh orang-orang sinting nan gelo itu!? Kau pasti mengerti siapa yang kumaksud. Mereka memaksaku sambil mengatakan "apa kau tidak rindu pacarmu itu?" saat kujawab "ya" mereka menyeretku dan memaksaku menulis surat! Dan di sinilah aku, menulis surat aneh bin ajaib untukmu. Dan kenapa mereka terus mengintip suratku!? Pergi! Pergi!

Oh maafkan aku, mereka semua sudah kukunci gerakannya dengan kagemane shuriken. Kini aku bisa bebas menulis surat.

Uhm....apa lagi yang harus kutulis? Oh, ini begitu merepotkan! Oh ya! Memang aku dipaksa untuk mengirim surat padamu, tapi.......aku memang ingin menjalin kontak dengamu. Kita sudah tidak bertemu selama satu bulan, kupikir aku terserang penyakit rindu. Aku tak bisa berhenti memikirkanmu, kadang aku kesal karena saat aku sadar aku hanya terus membicarakanmu, aku tak bisa mengontrol rasa ini. Aku rindu padamu. Sangat rindu.

Ya....ya.....silahkan tertawa! Aku tahu kau sedang tertawa sekarang berkat kata-kata lebay yang kutulis barusan.

Oh ya, bagaimana kabarmu? Aku baik-baik saja di Konoha ini – bagian ini seharusnya menjadi pembuka surat ya? Tapi sudahlah, merepotkan. Tidak sepenuhnya baik-baik saja sih, karena aku rindu padamu sampai-sampai aku ingin lari sekarang ke Suna dan memelukmu.

Apa saja yang kau kerjakan sekarang? Ok, aku tahu kau sekarang sedang membaca suratku, tapi aku menanyakan hal lain. Apa kau banyak mendapat misi sulit? Apa kau terluka? Apa kau makan dengan baik dan teratur? Apa kau sehat-sehat saja?

Ku harap kau baik-baik saja, kadang kalau sedang bekerja aku tak bisa berhenti mengkhawatirkanmu.

Hei!!!!! Naruto! Jangan mengintip suratku terus!? Kenapa mereka semua memandangiku seperti itu!? Kenapa mereka terus-terusan berkomentar soal surat ini?! Ino bilang surat ini kurang romantis. Sai bilang surat ini tidak jelas. Naruto bilang aku sedang mencoba membuat surat lawakan. Pergi kalian!?

Ok, kembali ke topic surat ini. Kau tak akan bisa menghitung berapa kali aku datang ke ruang misi untuk bertanya apakah ada misi untuk ke Suna. Mereka selalu menggodaku dengan mengatakan kalau aku sedang dimabuk asmara. Aku tidak peduli dan aku terus menerus melihat apakah ada misi untuk ke Suna. Sayangnya sampai hari ini pun aku tak mendapatkan misi ke Suna. Apakah aku harus membuat rencana licik untuk menciptakan misi palsu untuk pergi ke Suna?

Eh? Sejak kapan surat ini jadi sepanjang ini, pada awalnya aku hanya ingin menulis "hai" namun malah jadi sepanjang ini. Yah....memang benar sih, banyak sekali yang ingin kukatakan padamu sampai mungkin bila diuraikan akan mencapai berlembar-lembar halaman polio, aku tak ingin kau kecapaian membaca.

Hm.............setelah surat ini kubaca ulang, surat ini sungguh aneh ya? Ya sudah, lupakan saja surat ini. Kau tidak perlu membalasnya. Aku cuma berharap kau membaca surat ini.

Dan, satu hal lagi..........aku cinta padamu dan sekarang aku rindu padamu. Kapan ya kita bisa bertemu? Aku berharap kita bisa bertemu secepatnya.

Inilah akhir surat. Aku tak tahu apa yang harus kutulis. Pokoknya, kau harus menjaga kesehatanmu. Sudah, itu saja.

Salam rindu dari Nara Shikamaru


Temari tersenyum sesudah selesai membaca surat aneh dan nggak jelas dari pacarnya di Konoha. Selama membaca surat, ia tak bisa berhenti tertawa-tawa sendiran dan tersenyum-senyum, sama sekali lupa kalau kedua adiknya sedang menatapnya dengan pandangan khawatir, mungkin mereka berpikir Temari berubah jadi gila karena depresi (*author dikipas sama Temari sampai terbang ke langit dan nabrak pesawat terbang).

Awalnya, Temari terkejut saat seorang anbu memberikan surat ini ke Temari dan mengatakan kalau surat itu dikirim khusus dari Konoha untuk Temari, saat pergi ke kantor Kazekage, Temari melihat Kankurou marah-marah sendiri tentang tindakan bodoh Shikamaru yang membuat nyaris para ninja Suna panik. Ia melihat Gaara hanya tersenyum memandangi Kankurou meski sebenarnya dalam hati ia ingin tertawa (yah, namanya juga jaga imej).

Temari tak bisa melupakan omelan Kankurou yang kesal dengan tindakan Shikamaru. Memang, Temari juga sempat berpikir saat melihat Kazemaki, burung elang Konoha yang biasanya hanya dipakai pada saat-saat darurat terbang di atas langit Suna. Shikamaru telah sukses membuat para ninja Suna kelimpungan hanya dengan sebuah tindakan konyol.

"Jadi, kau akan membalasnya?" tanya Gaara membuyarkan lamunan Temari.

Temari tersenyum, ia melihat Kankuoru masih cemberut dan Gaara menatap penuh arti padanya. Temari mengangguk dan pergi keluar kantor.

Ia akan membalas surat Shikamaru, meski surat ini gila dan sinting, surat ini adalah bukti kalau Shikamaru rindu padanya. Jadi, sebagai gantinya, ia akan menulis surat balasan untuk Shikamaru. Kira-kira....reaksi Shikamaru nanti gimana ya?


review!!! Kalau memang kalian pengen ini berlanjut review dulu! Karena ini bisa aja tamat di sini...