Celebrity Scandal

keanijun

2018

.

.

.

.

.

.

.

Byun Baekhyun, dua puluh empat tahun. Tidak pernah merasa lebih bahagia daripada saat ia mendapat panggilan dari agensi artis untuk sebuah kesepakatan kerja sama.

Musim comeback dan debut artis menjadi waktu paling mujur untuknya karena banyak pihak yang berlomba untuk mendapatkan jasanya sebagai Scandal Maker.

Skandal merupakan bumbu paling pas untuk mendongkrak popularitas dan Baekhyun adalah orang yang tepat untuk diandalkan. Bermodal koneksi pada media, ia akan dengan mudah menjalankan semua rencana di kepalanya. Biasanya Baekhyun hanya perlu tiga hari untuk menyusun 'skenario', setelah itu ia akan datang pada kliennya untuk proses eksekusi.

Bukan hanya pihak media, Baekhyun juga bekerja sama dengan sebuah komunitas netizen yang akan meramaikan situs berita online. Mereka akan terus berkicau tentang berita yang sama hingga itu menjadi hot topic di internet.

Dari pekerjaannya itu, Baekhyun mendapat bayaran yang lebih dari pantas. Bahkan setelah ia membagikan komisinya, ia masih bisa mengantongi banyak nol di sakunya.

Panggilan kali ini datang dari SM Entertaiment, agensi tersubur di korea selatan. Perusahaan yang tak pernah gagal mendebutkan artisnya ini menelepon Baekhyun kemarin pagi dan memintanya untuk segera datang. Baekhyun memang terbiasa menangani banyak agensi besar, tapi untuk SM adalah pengecualian. Dalam perjalananpun Baekhyun masih berpikir, itu karena nyaris tidak mungkin jika mereka kesulitan mempopulerkan artisnya. Hingga saat Baekhyun tiba disalah satu ruangan bersama jajaran staf yang telah menunggunya, ia masih tidak menemukan jawaban.

"Jadi tuan Byun, maksud kami memanggilmu karena perusahaan kami membutuhkan jasamu segera."

"Katakan apa yang bisa ku bantu."

"Tapi sebelum itu, izinkan kami menjelaskan sesuatu pada anda." kata salah satu staf yang lain.

Baekhyun mengernyit heran, "apa?"

"Artis yang akan anda tangani kali ini adalah superstar kami dan akhir-akhir ini ada sebuah masalah menimpanya."

Mendengar kata superstar membuat Baekhyun sedikit gugup. Superstar di SM itu artinya dikenal seluruh daratan korea.

"Siapa?" tanya Baekhyun

"Anda akan tahu nanti, sebentar lagi dia akan datang."

"Untuk itu perusahaan sangat berharap anda bisa menangani semua dengan baik. Lakukan semua dengan rapi tanpa ada yang mencurigakan." lanjut staf itu.

"Baiklah. Lalu pertama ceritakan dulu masalahnya, baru aku carikan solusi." Baekhyun mulai mengeluarkan note untuk mencatat.

"Sebenarnya itu tidak perlu tuan Byun, karena kami sudah merancang semuanya. Kami hanya perlu bantuanmu untuk eksekusinya."

Baekhyun mengangguk paham. Itu terdengar lebih mudah dari biasanya. "Lalu apa rencana kalian?"

"Kami akan menjelaskan nanti, saat dia datang."

"Oh ya, ini surat kontrak untuk anda tuan Byun."

Staf itu menyerahkan lembaran kontrak dan Baekhyun mulai membacanya dengan seksama. Namun matanya membulat saat melihat nominal untuk bayaran yang akan ia terima. Itu setara dengan lima kali bayaran normalnya. Badannya gemetar membayangkan apa yang bisa dia beli dengan uang ini. Dan apa ini?

Satu Unit Apartement

Belum selesai dengan itu, Baekhyun nyaris memekik saat melihat nama salah satu gedung apartemen elit di Gangnam. Pikirannya dengan cepat menafsir harga ratusan juta won untuk satu unit disana. Dan itu akan menjadi miliknya hanya dengan sebuah kesepakatan.

"Kalian yakin akan memberiku ini?"

"Tentu saja. Jadi bagaimana?"

"Deal!" Baekhyun segera membubuhkan tanda tangannya pada kertas bermatrai tersebut. Tidak peduli bahwa ia belum selesai membaca kontraknya karena jumlah yang akan ia terima membuat Baekhyun silau.

Pikiran Baekhyun terinterupsi dengan suara pintu terbuka dengan seorang pria berbadan jakung yang masuk dan mengambil tempat di sebelah Baekhyun.

"Baiklah tuan Byun, perkenalkan ini Park Chanyeol. Dan Chanyeol, ini Tuan Byun Baekhyun. Dia yang akan membantumu."

Baekhyun jelas saja tau siapa pria di depannya ini. Park Chanyeol adalah artis muda paling populer di korea. Dia adalah seorang artis multitalenta. Debut menjadi seorang penyanyi, kini ia mengembangkan sayap pada dunia akting dan produser musik. Chanyeol sudah debut sejak usia 15 tahun, itu berarti jika Baekhyun tidak salah hitung maka Chanyeol sudah berkarir selama nyaris 10 tahun. Bahkan karirnya kini sudah berkembang hingga China, Jepang, dan asia tenggara.

Baekhyun sedikit gugup saat membalas jabatan tangan dari Chanyeol. Ia masib tidak percaya bisa bertemh dengan artis sekelas Park Chanyeol. Dan hal itu semakin membuat ia penasaran apa yang sebenarnya diperbuat si Park ini sehingga Baekhyun harus membantunya.

"Baiklah. Karena Chanyeol sudah datang, kami akan langsung menjelaskan." ujar salah satu staf.

"Tuan Baekhyun, sebenarnya Chanyeol mengahamili seseorang saat ia mabuk. Dan anda tau, itu bukan sesuatu yang bagus jika media mengetahui kebenarannya. Untuk itu, perusahaan memutuskan untuk memunculkan skandal bahwa Park Chanyeol sedang berkencan."

Mata Baekhyun bergulir pada Chanyeol untuk mencuri pandang. Sang 'pelaku' terlihat begitu tenang dan tidak mengajukan protes apapun. Jika saja Baekhyun jadi Chanyeol, mungkin ia sudah ketakutan setengah mati karena ini merupakan masalah serius yang mengancam karirnya.

"Itu rencana yang bagus. Setidaknya jika mereka berkencan, maka kehamilan itu bisa menjadi kabar bahagia." timpal Baekhyun.

Staf itu berdehem, "tapi tuan Byun, kami tidak akan membuat skandal itu dengan wanita yang dihamili Chanyeol."

"Lalu?"

"Kami akan membuat Chanyeol berpacaran dengan seorang laki-laki."

Baekhyun tidak bisa menutupi keterkejutannya atas apa yang ia dengar. Baekhyun punya banyak solusi untuk kasus semacam ini, namun ia tidak pernah memikirkan bahwa berkencan dengan laki-laki adalah solusi.

Baekhyun melirik Chanyeol lagi, dan pria itu masih tetap tenang.

"Kalian yakin? Maksudku ini sepertinya bukan solusi yang bagus. Malah akan memperburuk citra Park Chanyeol."

"Tidak, ini sudah keputusan perusahaan. Hal ini harus dilakukan agar saat wanita itu menyebarkan gosip tentang hal ini, setidaknya orang-orang tidak akan percaya dan menganggap itu hanya bentuk kekecewaan fans karena mengetahui bahwa Chanyeol ternyata gay. Anda hanya tinggal mengikutinya, Tuan Byun."

"Jika aku tidak merancang skandalnya, lalu untuk apa aku dipanggil."

Para staf saling berpandangan, kemudian memberi isyarat pada Chanyeol yang tidak ditanggapi oleh sang artis.

"Sebenarnya, laki-laki yang akan berkencan dengan Chanyeol adalah anda Tuan Byun Baekhyun."

Baekhyun seperti dipaku di tempat. Ia begitu terkejut hingga mungkin sebentar lagi ia akan jatuh pingsan di kursinya. Pikirannya masih berusaha mencerna, tapi pendengarannya masih bagus untuk menangkap apa yang baru saja ia dengar.

"Tu.. Tu.. Tunggu.. Apa kalian gila?"

Stan itu terkekeh pelan. "Tentu tidak. Kami sudah memikirkan semua ini."

Baekhyun beralih menatap Chanyeol untuk meminta kejelasan namun pria itu masih tetap tenang seolah rencana itu bukan apa-apa untuknya.

"Chanyeol-ssi, apa kau tidak ingin mengajukan protes? Bukankah ini sangat mencoreng harga dirimu sebagai lelaki tulen?" tanya Baekhyun. Tapi Chanyeol seolah tuli dan menganggapnya angin lalu.

Merasa tidak mendapat pembelaan, Baekhyun berdiri dari duduknya dan bersiap untuk pergi. "Aku tidak bisa melakukannya. Kalian bisa meminta bantuan orang lain untuk ini."

"Tunggu tuan Byun." Baekhyun melonggarkan genggamannya pada gagang pintu ketika seorang staf mengangkat kertas kontrak di depannya.

"Jangan lupakan ini."

Baekhyun tidak bisa melakukan apapun selain kembali duduk di tempatnya semula. Baekhyun sudah menandatangani kontraknya dan kini ia tidak bisa untuk mengatakan tidak. Sungguh ia merutuki kecerobohannya kali ini.

"Kenapa?" Baekhyun membuka suara. "Kenapa aku yang harus melakukannya? Tidak bisakah kalian mencari pria lain?"

"Ingat tuan Byun, kami sudah memikirkan semua ini. Termasuk kemungkinan jika anda dengan sengaja menyebar rahasia ini, mengingat anda juga bisa terlibat kontrak dengan agensi lain. Jadi kami memutuskan untuk menjadikan anda sebagai pengeksekusi sekaligus pelaku, dengan ini anda tidak akan berani macam-macam."

Baekhyun berdecih dalam hati. Sungguh pintar. Mereka sudah merencanakan banyak hal dan menggiring Baekhyun pada posisi yang membuatnya tidak bisa berbuat apapun lagi. Kini Baekhyun tau kenapa mereka bisa menjadi perusahaan yang sukses besar, pasti mereka menempatkan banyak orang dalam situasi seperti Baekhyun untuk melancarkan segala kepentingannya.

Baekhyun melirik ke arah Park Chanyeol yang kini juga menatap Baekhyun dengan wajah tanpa ekspresinya.

Dan diam-diam Baekhyun merasa sangat kesal dengan Chanyeol.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sorry for typo.

Karena buru-buru gak sempet buat edit ?ᅡᅠ