A/N : FYI(For Your Information), usia mereka adalah sekitar masih usia anak smp tingkat awal. Nanoha x Fate dan akhirnya akan lebih condong ke arah Fate x Hayate. Ini adalah cerita mengenai cinta pertama. Short fanfic :p

Btw, aku mempostkan beberapa gambar Nanofate buatanku di Nanofate net bagian Gallery atas nama Fate Trulygood(tapi masih belum diwarnai :p), I hope you all see it ^^ and comments will be appreciated ;)

Cinta Pertama yang Indah

Fate POV

Ini adalah cerita ketika aku baru saja lulus SD(tingkat 6) dan mulai menginjak tingkat SMP(tingkat 7).

Sebenarnya aku tidak terlalu suka ini, karena aku harus berpisah dengan teman-teman SDku, sebagian kecil ada yang pindah sekolah dan sebagian besar tidak sekelas, padahal kami baru saja akrab.

Kulangkahkan kakiku menuju ruang kelas dengan tidak semangat, kulihat pemandangan kelas baruku.. teman-teman sekelas yang baru, pelajaran-pelajaran baru, seragam baru, dan buku-buku pelajaran yang baru. Dengan cuek aku langsung memilih duduk di sembarang tempat. Aku sedang malas berkenalan dengan siapapun.

Jam demi jam pun berganti dengan diawali dengan perkenalan diri dari Guru-guru maupun teman sekelas, wajar saja karena ini adalah hari pertama tahun ajaran baru. Meskipun malas tapi aku berusaha mengingat nama-nama Guru dan teman-teman sekelasku. Tidak ada yang istimewa. Barangkali memang pertemuan yang sudah ditakdirkan itu hanya ada di dalam drama-drama, komik-komik(manga), atau novel.

Beberapa hari kemudian, aku mulai sedikit demi sedikit terbiasa, tapi aku masih hanya baru dekat dengan teman SDku yang kebetulan kami sekelas, mereka Arisa, Suzuka, dan Hayate. Tapi untuk Hayate aku tidak tau bagaimana mendeskripsikan hubungan kami, kami bertemu secara kebetulan karena sewaktu SD pergi ke tempat les yang sama, tapi kami tidak pernah sekelas dan kami juga pernah bermain bersama, hubungan kami hanya akrab sampai segitu saja. Apa itu berarti bisa dikatakan kami hanya sebatas teman les?

"Fate, kamu sedang apa? ayo kita segera ke ruang lab"

Saat ini di sekolah kami tidak ada sistem perpindahan kelas, hanya saja ada ruangan khusus untuk pelajaran bahasa inggris, musik, dan... matematika? Aku heran, kenapa ada ruangan khusus untuk pelajaran matematika? Kalau bahasa inggris dan musik sih aku masih bisa mengerti.

Tempat duduk sesuai dengan nomor urut jadi kami murid-murid tidak bisa duduk sesukanya. Dan aku mendapat di bagian tengah tapi di bagian belakang, tepatnya satu bangku di depan yang terbelakang. Mataku tidak rusak tapi akan merepotkanku apabila tulisan guru tersebut kecil, untungnya guruku pengertian dengan murid-murid yang duduk di belakang sehingga dia menulis cukup besar.

Aku mulai melihat-lihat sekeliling siapa saja yang duduk di depan, belakang dan sebelahku. Tepat dibelakangku ada Hayate, dia tersenyum ketika aku menoleh ke arahnya dan ketika aku menatap ke depan tiba-tiba rasa terpukau muncul di dadaku. Seorang gadis berambut coklat muda dengan gaya rambut yang diikat buntut kuda menyamping, dia kelihatannya begitu serius memperhatikan guru yang sedang menerangkan, meskipun aku tidak bisa melihat wajahnya karena aku tepat berada di belakangnya. Kuperhatikan punggungnya gerakannya terlihat begitu lemah gemulai dan anggun. Ketika teman disebelahnya memanggilnya baru aku melihat wajahnya.. dia cantik, matanya berwarna biru. Dan tanpa kusadari aku malah terus memperhatikannya daripada guru yang berada di depan bersusah payah berusaha menjelaskan sejelas-jelasnya.

'Kalau tidak salah namanya Nanoha Takamachi..'

Kemudian aku mulai berusaha mencari-cari tahu tentang Nanoha. Nanoha dikenal sebagai gadis yang cantik di antara laki-laki. Banyak laki-laki yang naksir padanya sampai kakak kelas juga ada yang menyukainya. Wajar saja karena bukan hanya cantik tapi dia juga pintar meskipun tidak dalam olahraga. Berbeda denganku yang pandai dalam hal olahraga. Tapi karena itu aku sering melihatnya digoda oleh beberapa teman laki-laki sekelas kami. Dia kadang kesal dengan godaan-godaan mereka walau dia berusaha bersikap cuek.

Kemudian hari ini pelajaran matematika lagi, pelajaran yang entah kenapa aku mulai menyukainya. Aku memperhatikan pelajaran kemudian pandanganku sekali-sekali akan beralih melihatnya, dia selalu berada dalam pandanganku kapanpun aku melihat papan tulis jadi itu tidak menyulitkanku untuk melihatnya, aku sedikit tertarik padanya. Kemudian terlintas dalam pikiranku untuk mengganggunya sedikit, aku mendorong kursinya sedikit dengan kakiku, tapi dia seperti pura-pura tidak mau tahu dan kucoba lagi. Kali ini dia menghadap kebelakang dan wajahnya terlihat agak kesal karena terganggu. Aku hanya senyum-senyum menatapnya, apakah aku memang seusil ini?

Kemudian setelah beberapa lama aku mengulanginya lagi dan kali ini dia..

"Feeeiito-chan" katanya.

Aku tidak menyangka kalau dia ternyata tahu namaku, sehingga senyumku bertambah lebar apalagi mendengar dia langsung memanggilku dengan chan.

"Jangan usil ah"

"Hehe.." kataku. Lalu dia berbalik menulis catatan lagi. Lalu aku mendengar tertawa kecil di belakangku.

"Fate-chan, ternyata usil juga ya hehe.." katanya sambil tersenyum.

"Berisik ah Hayate" kataku sambil masih tidak bisa menyembunyikan senyumku.

Nomor absenku (anehnya) berada di antara Nanoha dan Hayate sehingga aku sering berada di antara mereka berdua ketika sesuatu yang menyangkut nomor absen seperti tempat duduk atau lainnya.

Dan aku senang karena berada di dekat Nanoha lagi sewaktu pelajaran musik dan tentu saja ada Hayate di sebelah kananku. Perhatianku lebih pada sebelah kiriku, tentu saja karena sebelah kiriku ada Nanoha, sekali-kali aku akan meliriknya.

**

Karena Arisa selalu duduk bersama Suzuka maka terkadang aku duduk sendirian. Kemudian aku melihat ke arah Nanoha lagi. Nanoha selalu duduk dengan gadis itu, mereka nampak akrab sekali, sampai aku mulai berpikir mungkin mereka berdua memang benar-benar kekasih dan mungkin juga Nanoha tidak suka jika harus duduk sesuai dengan nomor absen.

Jam istirahat, saat sedang bercanda gadis itu mengatakan "Nanoha.. pacarku.." dengan suara yang lovely dan sweet.
"Apaan sih ah.." balas Nanoha sambil tersenyum yang kelihatannya senang. Sementara teman-teman dekat mereka yang berada disekitar mereka tertawa.

'Apaan yang pacarmu huh! Dasar sok akrab!' pikirku dengan sengit.

"Fate-chan" seseorang memanggil namaku dengan suara yang manis.

Begitu kulihat Hayate berada tepat di samping tempat dudukku. Sudah kuduga. "Fate-chan, kamu mau duduk denganku?"

Aku menatapnya dengan wajah yang seperti mau menghela nafas.

"Hayate, tempat dudukmu itu kan berada di pojok paling belakang, nanti aku jadi tidak bisa melihat tulisan di papan tulis gimana.."

"Jangan khawatir nanti aku yang bacakan" katanya dengan riang.

Aku masih merasa nggak setuju. Kemudian Hayate pun berkata "Fate-chan, tempat dudukmu sendiri berada di paling belakang jadi tidak apa-apa kan"

Ukh, dia benar..

Daripada sendirian aku pun memutuskan untuk pindah ke samping Hayate.

A/N : Mengenai gadis yang sering berada di samping Nanoha aku masih bingung siapa _