my world
Cerita ini murni dari ide saya bukan meniru cerita orang lain
YAOI
selamat membaca
.
.
.
.
.
Laki laki mungil bernama Baekhyun itu masih sibuk dengan kegiatan nya ketika seseorang membuka pintu apartemen , ia tidak menyadari jika seseorang iu telah mendekat ke arah nya
Tuk, sebuah tangan mendarat di kepala nya ia otomatis menoleh karna keterkejutan.
"Aah chanyeol, kau mengagetkan ku" sungut si mungil dan melanjutkan kegiatan yang tertunda, yaitu membuat susu strawberry kesukaan nya
"Maaf aku terlambat pulang baek, padahal aku sudah berjanji untuk menjemput mu" Baekhyun melirik chanyeol yang mengucapkan permintaan maaf dengan senyum bersalah.
Baekhyun tersenyum, "Tidak apa chanyeol, lagipula aku tidak ingin terus-terusan merepotkanmu, kau mau?" Sambil menawarkan segelas susu strawberry kepada chanyeol untuk mengalihkan pembicaraan, karna ia tahu Chanyeol tidak suka saat ia membahasa tentang 'merepotkan'
"kau tahu aku tidak kerepotan baek, a.."
"Aku tahu Mr.park, jadi kau ingin kubuatkan susu pisang mu, atau minum susu strawberry ku ini?" Potong baekhyun sebelum mengomel panjang lebar dan membuat kepala pusing. Hari ini sangat melelahkan bagi Baekhyun, ia harus melayani tamu penting yang kaya dan sombong, sunggu menyebalkan, kenapa orang kaya begitu sombong pikir nya.
Baekhyun bekerja di salah satu restoran milik chanyeol sebagai pelayan, sebenarnya Chanyeol menolak untuk memperkejakan Baekhyun sebagai pelayan, tapi Baekhyun cukup sadar kalau ia tidak mungkin hanya ongkang kaki saat Chanyeol dengan baik hati menyuruh ia tinggal dengan pria kaya itu , Chanyeol itu anak orang kaya dan ia beruntung karna di 'pungut' Chanyeol saat sedang di kejar preman karena ketahuan mencuri roti di pasar. Nasib Baekhyun tidak lah bagus, karna ia di buang orang tua nya karna mereka malu mempunyai anak seperti 'baekhyun'.
"Baek..Baek... BAEKHYUN!" Baekhyun tersentak mendengar teriakan Chanyeol
"Kau melamun" ujar Chanyeol menepuk pelan pipi Baekhyun, "Heheheh maaf, aku sedikit pusing hari ini" jawab Baekhyun sambil terkekeh. "Apa hari ini ada masalah?" Tanya Chanyeol dengan wajah khawatir, ia paling lemah jika Chanyeol dalam mode sangat perhatian, jantung Baekhyun berdebar kencang saat melihat wajah Chanyeol begitu dekat dengan nya.
"Ti..tidak masalah besar, hanya sedikit lelah" Baekhyun berbalik dengan wajah memerah, ia sungguh takut jika Chanyeol mengetahui perasaannya, ia takut jikalu Chanyeol membenci diri nya karna telah mencintai pria tinggi dan tampan tersebut.
"Bukan kah sudah kubilang untuk tidak bekerja Baekhyun, kau bisa tinggal di apartemenku selama yang kau mau, tanpa membayar apapun" Chanyeol mengikuti Baekhyun menuju ruang tengah. "Aku tidak mau menyusahkan mu Chanyeol, jangan di jawab, dengarkan aku"potong Baekhyun cepat saat akan melihat Chanyeol ingin protes
"Aku tahu kau tidak merasa kerepotan karna kehadiran nyamuk kecil di 'istana' mu, tapi aku tidak mau terus bergantung kepada mu chan, itu melukai harga diriku, kita sudah membahas ini berulang kali, dan juga menurut ku wajar saja jika aku kelelahan saat bekerja, oke?"
"Aku tidak ingin kau kelelahan Baek" Ucap chanyeol sambil menatap dalam diri nya. "Aku tidak apa apa Chanyeol,kau seperti suami yang mengomeli istri nya" canda Baekhyun, "kau memang istri ku" Chanyeol bangkit dari duduk nya sambil memeluk leher Baekhyun dari samping ia tertawa.
Baekhyun menegang mendengar ucapan Chanyeol, hati nya bergemuruh, "hei, aku hanya bercanda jangan tegang begitu, hahaha kau begitu lucu baek, aku ingin mandi dulu" Ucap chanyeol dengan santai sambil melenggak pergi ke kamarnya
"andaikan kau tidak bercanda chanyeol" Lirih Baekhyun sambil menatap punggung laki laki yang ia cintai itu.
.CB.
"waaah aku bisa gila karna laki laki mungil itu" Ucap Chanyeol seraya membanting tubuh nya ke kasur king size itu, ini pertama kali nya Chanyeol merasakan berdebar kepada laki laki, ia tidak menyangka akan menyimpang karna Baekhyun, melihat wajah merona pria mungil itu membuat Chanyeol ingin memakannya.
Bukan nya Chanyeol tidak tahu kalau Baekhyun menyimpan perasaan kepadanya, ia sudah tahu sejak lama, tapi ia tidak ingin menyakiti Baekhyun karena orang tua nya akan murka jika Chanyeok nekat ingin menjadikan Baekhyun kekasih atau suami nya. Jadi ia memilih diam dan memendam perasaan hingga Baekhyun tidak lagi menyukai nya, jadi ia bisa mencari wanita untuk menjadi istri dan mendapat pewaris perusahaannya.
"Sebaiknya aku mandi." Chanyeol meringis karena kejantanannya yang tidak bisa berkompromi jika Baekhyun merona seperti tadi, sungguh ia ingin menggagahi Baekhyun, tapi ia tidak ingin bertindak di luar batas.
"Baek, kau sudah makan?" Chanyeol melihat Baekhyun yang duduk di ruang tengah sambil menonton
"Belum, aku menunggumu"
" istri yang baik" kekeh Chanyeol
"aku laki laki chanyeol"
"tapi kau cantik" Chanyeol mendudukkan diri di sisi kanan Baekhyun, "Ayo makan, aku tahu kau akan selalu protes jika aku memanggilmu cantik, tapi itu lah fakta nya, jadi mari makan, karna aku sudah lapar" Chanyeol menarik tangan Baekhyun yang sedang merengut karna di panggil cantik, oh lihatlah jika sedang merengut,Baekhyun akan 100 kali lebih cantik batin Chanyeol.
"Aku lelah sekali hari ini, appa datang dan membuat ku pusing dengan permintaannya" keluh Chanyeol setelah mereka duduk di meja makan
"kenapa tidak kau turuti permintaannya?" Tanya Baekhyun dengan mulut penuh makanan.
"makan lah dengan benar Baek, kau bisa tersedak"
Baekhyun hanya menyengir, ia sangat suka sikap Chanyeol yang manis dan perhatian, Chanyeol adalah orang pertama yang memperhatikan nya, memanjakan nya, bahkan dengan suka rela memberi tempat tinggal kepada dirinya yang hina ini. Ia ingin menangis jika memikirkan Chanyeol akan pergi dari sisinya.
Bagi Baekhyun, Chanyeol itu tujuan hidup nya, ia ingin membuat Chanyeol bahagia, ia ingin menjaga senyum Canyeol, ia tidak peduli jika ia yang tersakiti tetapi tidak dengan Chanyeol, rasa nya amat menyakitkan melihat Chanyeol bersedih.
"Baek" Chanyeol memandangi Baekhyun
"ya..?"
"A..Aku..." Chanyeol terdiam cukup lama, sungguh ia ingin mengungkapkan persaan nya, tapi ia tidak ingin melihat Baekhyun menderita di masa yang akan datang
"kau kenapa..?" Baekhyun bingung melihat Chanyeol terdiam cukup lama
"A..ku..akuu m... aku ingin buang air" Chanyeol segera berdiri dan melenggang ke toilet
"Dia aneh sekali".
.CB.
Malam ini Chanyeol tidak bisa tidur, jadi ia pergi menuju kamar Baekhyun karna biasa nya jika ia tidak bisa tidur, ia akan memeluk Baekhyun hingga terlelap dengan nyenyak. Saat ia ingin membuka kamar Baekhyun, ia mendengar suara rintihan Baekhyun, keningnya menyerngit, apa yang anak itu lakukan, jadi ia mengintip dengan membuka sedikit pintu yang tidak terkunci itu.
"aahhh Chanhh..Yeolhh" Rahang Chanyeol jatuh melihat Baekhyun beronani dengan menyebut namanya, seketika ia merinding, hawa panas melingkupi dirinya, 'sialan kenapa desahan anak itu begitu seksi dan manis' umpatnya dalam hati.
.CB.
Baekhyun kehilangan kendali dirinya malam ini, ia tidak tahu kenapa tiba tiba kejantanan nya mengang dan tak bisa tidur. "Mungkin Chanyeol sudah tidur" pikir pria mungil itu. Ia mulai melepas kan celana dan dalaman, mengarahkan jari tengah ke holenya dan mengocok kejantanan mungil itu. Ia mulai bergerak dan mendesahkan nama Chanyeol.
Tanpa diketahui Baekhyun ternyata Chanyeol telah mengintip di celah pintu.
beberapa menit telah berlalu dan Baekhyun belum terlihat akan keluar, 'persetan dengan hari esok' pikir Chanyeol dan langsung masuk kedalam kamar Baekhyun dengan tenang, ia melihat bagaimana ekspresi tersiksa Baekhyun karna ia tahu bermain solo itu menyiksa, ia mendekatkan diri ketelinga Baekhyun hingga membuat anak tersebut terkejut bukan main, ia terduduk dan akan menarik selimut sebelum Chanyeol menahan pergerekan nya.
"perlu bantuan cantik?" Bisik Chanyeol dengan suara berat yang serak, sarat akan nafsu, Baekhyun bergidik. "ke.. kena.. kenapa kau di sini Chanyeol?" Baekhyun mengalihkan wajah karena malu. ia sungguh malu dan takut, takut jika Chanyeol akan marah dan meninggalkan nya.
"ingin berbagi kehangatan denganku? dimalam yang dingin ini?"Chanyeol merangkak mendekati Baekhyun yang bersingut mundur. "Tenanglah Baek, aku tidak akan menyakitimu, aku akan gentle, aku akan lembut percayalah padaku" Chanyeol bermain di sekitar leher Baekhyun, seketika itu Baekhyun terlena akan permainan bibir Chanyeol di lehernya, ia mendesah kecil
"ahh hnggh"
"buka mukutmu sayang" tanpa babibu Chanyeol mencium bibir tipis dan ranum milik Baekhyun, rasa manis itu seakan meledak di mulut nya, ia terus mengecap mencari lebih rasa manis itu, memasukkan lidah dan membawa lidah si mungil untuk berperang.
"cpkhhm... mmmhh chanhmm" Baekhyun kehabisan oksigen setelah Chanyeol mencium nya dengan kasar namun manis sedaru tadi, ia menepuk pelang dada laki laki tinggi itu.
"kau sunggu manis baek, aku bisa gila" Chanyeol melanjutkan kecupan manis itu di leher turun ke dada dan bermain dengan nipple segar baekhyun. "aahh.." desahan Baekhyun menjadi-jadi, menambah semangat Chanyeol untuk menggagahi Baekhyun.
"Chanhh.."Baekhyun menggelinjang saat tangab Chanyeol bermain dengan penis mungil miliknya. "yes baby, sebut namakuhh.."Chanyeol membuka baju dan celana hingga hanya menyisakan dalaman yang mengembung.
"katakan ya baek maka kau akan mendapat kenikmatan yang nyata, ayo katakan baby" bisik Chanyeol sensual diiringi lumatan di cuping telinga si mungil.
"yaah... ya, lakukan channhh" Baekhyun mengalah kepada hasrat.
Dan malam itu menjadi malam yang panas sekaligus panjang bagi kedua nya, merasakan hangat dan manis penyatuan yang mereka lakukan, melupakan apa yang hari esok menunggu mereka.
.CB.
Saat pagi datang Baekhyun terbangun karena usapan pelan pada punggung mulus nya, "ngghh.." ia menggeliat dan langsung mematung saat menyadari apa yang sudah di lakukan nya semalam.
"Pagi Baekhyunii~, kau sungguh manis saat tertidur, apakah tidur mu nyenyak?" Tanya Chanyeol sambik mengelus pipi mulus si nungil.
"Ya, tidurku nyenyak.."
Mereka terdiam beberapa menit
"Cha...ch..Chanyeol, ma.. maaf kan aku" Baekhyun akhirnya memecah keheningan tersebut, ia takut, sangat takut jika Chanyeok mengusirnya, jika Chanyeol marah pada nya, ia belum siap jika berpisah dengan laki-laki bongsor itu.
"hei, kau kenapa hmm?"
"ka..kau tidak marah padaku?"
"untuk apa aku marah sayang, aku menyukai yang semalam, justru aku yang takut kau akan marah dan meninggal kan ku" Chanyeol mengecup pelan dahi si mungil.
"Aku tidak pernah berniat meninggalkan mu Chan"
"kalau begitu maukah kau memulai nya denganku, maukah kau menjadi kekasihku?" Chanyeol menatap lekat mata laki laki manis itu, Baekhyun menegang di tempat, ia seperti bermimpi.
"ka..kau serius..?"
"untuk apa aku berbohong hmm?"
"Kau memintaku menjadi kekasih mu bukan karena seks saja kan? maksud ku,ki...kita sudah ehmm...eehm melakukan nya, jadi kau tidak menjadi kan ku..."
"chuu~"
Baekhyun berhenti karena Chanyeol mengecup bibir si mungil
"Tidak Baek, jujur saja selama ini aku selalu menyukaimu, tapi aku takut mengatakannya pada mu, aku takut ayah ku tahu, dan kau akan menderita, karena percayalah, appa ku itu kejam Baek, tetapi sekarang aku tidak peduli, jika pada saat nya appa ku tahu, mari hadapi bersama-sama, kau mau kan?" laki-laki tinggi tersebut memeluk erat dan menatap manik si mungkil dengan harap-harap cemas menanti jawaban si manis.
Baekhyun terdiam mencerna perkataan Chanyeol, haruskah ia menerima nya? bagaimana nanti jika Chanyeol meninggalkan nya? itu akan jauh lebih sakit.
"maukah kau berjanji untuk tidak meninggalkan ku?" tanya Baekhyun pada akhirnya.
"Ya, aku berjanji sayang" Chanyeol mengakhiri perkataan nya dengan melumat bibir ranum si mungil dengan manis.
.
.
.
.
.
Terima kasih telah membaca.
semga suka dengan cerita ini, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
dan maaf untuk typo yang bertebaran
jangan lupa review ya
salam chanbaek is real:)
