A Cute Bodyguard
Disclameir : andai Naruto itu punya author, udah author nikahin deh ama si chiken #dichidori.
Pairing : SasuNaru, NejiGaa.
Warning : BL, Typo (mungkin), ga jelas, ff ngawur bikinan orang amatir yang ga pernah lepas dari ke OOC-an chara-nya, buat yang anti cerita buatan saya mohon jangan di paksakan membaca silahkan klik back aja... warning berlaku jadi No Bash.
Prolog!
Kamar mewah bernuansa merah tampak banyak di datangi sekawanan berbadan kekar dan tegap, berpakaian serba hitam termasuk kacamata yang membingkai di wajah orang-orang sangar yang sering mendapat julukan bodyguard itu.
Sedangkan di sebuah kasur berukuran Queen size tampak sosok pemuda berambut merah marun sedang tertidur dengan perban yang melingkar di kepala dan telapak tangan serta sebuah selang dan jarum infus yang terpasang di sebelah tangan yang satunya.
Sabaku Gaara, putra bungsu dari tiga bersaudara Sabaku, saat ini sedang mengalami kondisi yang lemah karena insiden penyerangan terhadap dirinya tempo hari oleh orang-orang tak di kenal yang konon adalah pembunuh yang disewa untuk membunuhnya, ia sempat mengalami masa kritis dan juga koma namun beberapa saat yang lalu ia mulai kembali sadar walau tak sepenuhnya pulih.
"Gaara, kau sudah siuman?" tanya sang kakak Sabaku Kankuro yang baru menampakan dirinya, di sampingnya tampak sosok mungil berambut pirang sedang mengekori langkah kaki sang Sabaku pertama.
Anggukan lemah di tunjukan oleh Gaara yang menandakan jika ia memang sudah sadar.
''Bocah Hyuuga itu memang sudah keterlaluan, padahal keluarga Sabaku jelas-jelas sudah berdamai dengan mereka sejak 10 tahun yang lalu, tapi bocah itu masih menganggap kita adalah musuh bebuyutannya.'' Ucap Kankuro.
Keluarga Hyuuga dan Sabaku memang tak pernah akur sejak jaman kakek moyang mereka masih anak-anak, entah apa permasalahan awalnya yang jelas para keturunan dua keluarga itu memang selalu bermusuhan namun 10 tahun yang lalu ayah dari tiga bersaudara sabaku itu memutuskan untuk melakukan perdamaian dengan Hyuuga dan pihak tersebut juga sudah menyetujuinya.
Dan entah apa yang terjadi tiba-tiba saja salah satu keturunan Hyuuga akhir-akhir ini selalu meneror keluarga Sabaku terutama Gaara yang menjadi sasaran utamanya, Hyuuga Neji yang bahkan wajahnya saja tak pernah terlihat di media manapun bahkan sampai menyewa jasa pembunuh bayaran untuk mencelakai bungsu Sabaku itu hingga kejadian tempo hari adalah yang paling parah bahkan hampir merenggut nyawanya.
''Kankuro-nii, siapa gadis itu?" tanya Gaara dengan suara parau pada sosok pirang berkumis kucing di samping kakaknya.
Si pirang berjengit, ''A-Ano Sabaku-san, saya laki-laki, ttebayo.'' Ucapnya dengan gerakan telunjuk yang menggaruk pipinya.
Walau kondisi Gaara sangat lemah namun tak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya kala pemuda pirang memberitahukan gendernya.
''Dia memang laki-laki Gaara, dan mulai sekarang dia adalah bodyguardmu.'' Gaara menganga tak percaya, apa ia tak salah dengar, si pirang manis bermuka cewek itu adalah bodyguard barunya dilihat darimanapun tak ada fisik yang menunjukan jika pemuda pirang itu adalah bodyguard.
''Pe-perkenalkan nama saya Namikaze Naruto, saya adalah bodyguard baru anda tuan muda Gaara, salam kenal ttebayo.'' Ucap si pirang yang ternyata bernama Naruto memperkenalkan diri.
''Sa-Sabaku Gaara.'' Gaara pun memperkenalkan dirinya dengan kaku.
''Namikaze-kun, mulai sekarang aku serahkan pengawalan Gaara sepenuh padamu, aku percaya pada kemampuanmu untuk itu mohon bantuannya.''
''Ah ha'I, serahkan semuanya pada saya, ttebayo." Ucap Naruto penuh semangat dengan tangan yang mengepal di dada.
"Nah, Gaara aku harus segera pergi sekarang, kau tak perlu merasa cemas lagi sekarang karena Namikaze-kun akan menjagamu selama aku pergi. Baik-baiklah dengannya.''
Gaara mengangguk dengan lemah, tak lama berselang Kankuro pun bergegas pergi bersama beberapa bodyguard andalannya.
.
.
Brak
"Dasar orang-orang tidak berguna, hanya membunuh rakun kecil saja kalian tidak becus. Apa saja yang kalian kerjakan hah?!" teriak sosok pria bertubuh tinggi dengan rambut berwarna coklat panjang yang terikat sedikit di ujungnya, bola mata sewarna lavender itu nampak menunjukan rasa mara dan juga kecewa pada orang-orang berbaju hitam di depannya.
''Maafkan kami Hyuuga-sama, tapi bocah Sabaku itu di lindungi seseorang yang tidak kami kenal."
Sebelah alis pria bermarga Hyuuga itu terangkat, ''Apa maksud kalian, bukankah dia sedang sendirian.''
''Tidak Hyuuga-sama, kami salah kira, bocah Sabaku itu tidak sendirian saat kami menyerangnya karena saat kami hampir menewaskannya, seseorang berambut pirang datang menyerang kami.'' Jelas salah satu diantara orang-orang itu.
''Jadi kalian semua dikalahkan bocah yang menurut kalian tidak jelas itu?"
''Be-benar Hyuuga –sama.'' Orang itu menundukan kepalanya, Hyuuga Neji –nama lengkap pria itu- tampak semakin menunjukan kemurkaannya.
''Kalian benar-benar tidak berguna, sebaiknya kalian pergi karena aku tak membutuhkan jasa pembunuh bayaran yang tidak becus seperti kalian.'' Ucapnya.
Orang-orang itu terkejut, ''Tapi Hyuuga-sama, kami…''
''PERGI KALIAN!" bentaknya dan seketika para pembunuh bayaran itu keluar dari ruangan Neji.
Neji mendudukan dirinya di kursi single yang berada di belakangnya seraya memijit pelipisnya, ''Sepertinya memang sudah saatnya aku mengandalkanmu.'' Ucapnya pada sosok yang ternyata sedari tadi sudah berada disana.
Sosok yang awalnya berada di sudut yang gelap kini mulai menampakan wujudnya, sosok tampan bermata onyx berambut raven mirip pantat ayam dengan pakaian serba hitam yang menampakan kesan cool pada dirinya.
''…Uchiha Sasuke.''
Tbc
Haloo semuanya saya datang lagi dengan ff baru dengan tema yang baru juga, ini hanya sebagai selingan saya kok sebelum saya menyelesaikan ff saya yang mau tamat dan ff ini ga akan sering update kecuali jika saya lagi macet ide, moga para reader ngga bosen ya baca ff saya yang amburadul ini..
Ini masih prolog kok makanya pendek tapi buat part 1 nya pasti panjang kok..jangan lupa RnR ya reader-san…
