BELONGS TO ROYALLE

Keesokan harinya

Haedline News kali ini "Yang Mulya Jung Yunho mengklaim seseorang yang diduga wanita?"

Jaejoong mengerutkan dahi membaca headline news itu, ia kesal bagaimana mungkin bisa keeksistensiannya sebagai namja dipertanyakan, sementara Junsu hanya tertawa renyah dan terkagum-kagum karena Jaejoong menjadi satu-satunya namja yang pernah di klaim Yunho namun juga satu-satunya orang yang menolak Yunho di hari yang sama.

Yang Mulya? Yupz Yunho adalah Bangsawan, seorang Yang Mulya... yang belajar di kelas bangsawan... dan Jaejoong harus bagaimana dengan orang sehebat itu?

Ia tercenung sebentar, takut sekali memikirkan kemungkinan yang tak pasti itu, dan tiba-tiba...

Kegaduhan membuat panik sekitarnya, sepertinya terjadi keributan, Keributan massal itu, tak lain tak bukan berasal dari luar kelas mereka. Jaejoong dan Junsu berlarian keluar kelas.

"Bagus sekali, mencoba menentangku ditahun keduamu di sekolah ini? kau pikir kau siapa?" Seorang gadis, gadis yang amat sangat cantik, berdiri di depan seorang gadis yang Jaejoong duga sebagai teman sekelasnya yang gemetaran dan menangis.

"Ma.. maaf senior,"gadis itu menunduk ketakutan

"Maaf tak bisa menyelesaikan apapun,"Bentaknya keras,dan keheningan pun terjadi, gadis cantik yang mengerikan itu lagi-lagi menghempaskan tas milik gadis yang gemetaran itu.

"Aku tidak akan mengerjaimu saat ini, tunggu saja jika kau bertindak seperti itu lagi, aku tidak akan membiarkanmu hidup lebih dari 24 jam,"Teriaknya kesal, kemudian pergi diikuti dengan beberapa teman-temannya

"Di.. di dia siapa?" Tanya Jaejoong hampir tak bisa melepas pandangan dari gadis nan luar biasa cantik itu

"Itu senior Jung Heechul, anak kelas 3 dari kelas bangsawan, gadis tercantik di sekolah ini, mengerikan sekali kan, Yoona beruntung karena dia tidak mendapat perlakukan yang lebih parah dari ini, sepertinya Heechul ingin berubah,"Ujar Junsu sambil menatap Yoona teman sekelas mereka yang ditindas tadi dengan iba. Bukan sekadar trauma atau apa, untuk seketika Jaejoong sepertinya merasakan gadis cantik itu menatapnya sebelum ia benar-benar berlalu, sementara Yoona, terlihat menyedihkan, ia menekuk kedua lutunya dan menangis memendamkan wajah diantara lututnya, jelas beberapa dari temannya mencoba menenangkannya, tapi siapa yang harga dirinya tidak terluka, ketika ia dipermalukan didepan semua orang.

"Oh ya, dia kakak kandung Yunho, sepertinya kau harus hati-hati Jaejoong,"Junsu menambahkan tiba-tiba, Jaejoong tak langsung bereaksi, tapi begitu pikirannya kembali ia tak kalah shock dari Yoona

"Apa?!"Jaejoong teriak tak percaya, Junsu dengan santainya mengangkat bahu

"Sebelumnya aku tak pernah sich melihat Heechul menindas mantan Yunho kalau tidak berurusan langsung dengannya tapi karena kasus yang memberatkanmu adalah kau menolak adiknya jadi aku sarankan lebih behati-hatilah Jaejoong,"Nasehat Junsu sok serius, Jaejoong dengan susah payah menelan ludahnya.

"tenang saja, Jaejoong tak usah takut, kan ada aku," Junsu menepuk pundak Jaejoong dengan girang, melihat tingkahnya yang ceria ini sepertinya membuat Jaejoong sedikit memiliki perasaan lega. Dan asal kalian tahu saja Junsu adalah putri mentri keamanan di Korea.

Jaejoong tak genap satu bulan berada di tempat ini, dan ia sudah mengalami berbagai kejadian tak terduga yang belum pernah terjadi dalam hidupnya, ia datang dengan penuh duka cita, kepindahannya ke Korea hanya sebagai bentuk kemarahannya akan pernikahan kedua sang appa setelah ummanya meninggal, dan sekolah di sekolah elit untuk kalangan bangsawan dan miliyarder ini adalah sebagai bentuk rasa bersalah appanya padanya. Dan kejadian tak terduga lainnya terus terjadi, mulai dari pertemuanya dengan Jung Yunho, aristokrat berwajah tampan ini adalah casanova di sekolahnya, ia mengencani semua gadis cantik di sekolah, hidupnya yang menyenangkan justru membuatnya sepertinya hilang akal, karena beberapa hari yang lalu Jung Yunho baru saja mengklaim Jaejoong sebagai miliknya, Jaejoong memang memiliki kriteria sebagai seseorang dengan perawakan indah, tapi ia namja, secantik apapun dia Jaejoong adalah namja, sama seperti Yunho. Jaejoong sudah hampir tidak ingin peduli lagi, namun pertemuannya dengan Heechul justru menambah kesan tersendiri ,cantik, elegan, dan mempesona, kakak dari Jung Yunho, bagaimana pun tidak kebengisan Heechul kalah saing dengan semua kesempurnaan yang tubuhnya miliki, dan Jaejoong harus mengakui keluaga Jung sepertinya diberikan anugrah dalam hal keindahan fisik.

Siang itu Jaejoong duduk di pojokan memunggungi kelas, matanya menatap kosong, menerawang ke angkasa, ia menghabiskan berjam-jam di kelas untuk mata pelajaran Etika, dan alphabet kuno yang entah apa itu, namun semakin lama sekolah ini semakin mengarah ke abad pertengahan, di depannya tergeletak sebuah buku dengan angka-angka yang tak terkakulasi dengan benar. Junsu tak menemaninya, namja berwajah imut itu adalah ketua klub teater dan sepertinya sekarang sedang sibuk mengurus acara tahunan di sekolah.

"Kau sedang apa? Memikirkanku ya?" Jaejoong menoleh cepat, tebakannya benar, suara itu membuatnya selalu tak nyaman,

"Berhenti menggangguku Yang Mulya," Kesalnya sambil mendorong tubuh Yunho yang terlalu dekat

"Ini apa?" Yunho membaca buku dengan angka-angka tak terkakulasi dengan baik itu

"Kau serius mengerjakan ini dalam kondisi sadar?" Tanyanya menyindir, Jaejoong kesal dan merampas buku itu segera, Yunho terkekeh

"Kemari, biar aku yang menyelesaikannya, untukmu,"Bujuk Yunho, Jaejoong menekuk wajahnya

"Tidak usah, kau sudah membuat moodku tidak baik." Ketusnya, Yunho masih terkekeh

"Hahaha, maaf-maaf, sini kemarilah, akan aku ajarkan, itu Cuma matematika kan," Yunho menarik buku itu lagi dari tangan Jaejoong, Jaejoong mencibir

"Bagaimanapun susahnya matematika, itu adalah pelajaran yang selalu ada jawaban pasti, ini hanya masalah cara menyelesaikannya" Ujar Yunho yang kini mulai mencorat-coret buku Jaejoong dengan rumus matematikanya, Jaejoong terperangah, sekeren itukah Yunho?

"Tidak usah terlalu begitu ekspresinya," Yunho menyelesaikanya dengan cepat, ia menepuk-nepuk tangannya

"Tapi berbanggalah, karena aku tidak melakukan ini pada semua mantanku, aku tidak suka membantu orang dalam pelajaran, dan sebagai gantinya kau harus memberikan sesuatu yang selalu kulakukan dengan mantan-mantanku," tambahnya seduktif, kilatan mesum berpendar di matanya

"kau akan melakukan apa?"tanya Jaejoong takut

"Hmm untuk permulaan mungkin..."

Cup! Yunho mengecup bibir Jaejoong

OoooO

Dan keesokan harinya lagi-lagi headline news berbunyi

" Yang Mulya Jung Yunho mencium seseorang yang diduga wanita?"

Jaejoong sebal kenapa susah sekali memastikan kalau dia ini namja, dia memiliki rambut lurus sedikit pirang, bibir merah, kulit putih dan bertubuh ramping, ia mengaku jika kekeliruan pada jenis kelaminnya berdasarkan wajah, maka ia bisa memaklumi karena memang rata-rata orang selalu salah mengenalinya jika hanya melihat wajahnya. Tapi pliiiiisssss tidaklah sulit membedakan antara wanita dan pria pada dasarnya kan.

Sepertinya ancaman Yunho, untuk tidak menyentuh Jaejoongnya apatah lagi menyakitinya, saat mengklaim Jaejoong menjadi miliknya benar-benar berpengaruh, meskipun tak sedikit gadis-gadis di sekolahnya yang memandangnya tak bersahabat namun untuk sementara waktu masih belum ada gadis yang mungkin tiba-tiba mengamuk dan menyeretnya ke kandang singa. Jaejoong bisa bernafas lega pada semua gadis itu, namun ia tak bisa dengan begitu saja mengacuhkan keberadaan Heechul yang notabene adalah kakak kandung Yunho dan sudah tentu saja dengan kesangaran dan pengaruh yang dimiliki Heechul ia pasti satu-satunya orang yang tak akan terpengaruh dengan ancaman Yunho. Jaejoong bukannya takut, tapi ia sudah begitu malas untuk berurusan dengan orang-orang setelah Yunho.

OoooO

"Kim Jaejoong? Jadi apa kau serius dengan namja itu?" tanya Heecul kemudian, Yunho mengangkat bahu dengan malas

"Menurut Noona?" Yunho balik tanya,

OoooO

Ini proyek selanjutnya, maaf memang tidak dibikin panjang, anggaplah ini resume, karena ceritanya seputar prince charming, bagaimana manurut pendapat chingu apa ini perlu dilanjutkan?