Choose!

by Hyuna Oh

_C_

Cast :

1. Kang Daniel

2. Ong Seongwoo

_HOO_

I just own the story, Nielong belong to themselves.

_S_

Summary :

"Jadi, Daniel... katakan padaku, lebih memilih siapa? Ong atau Hwang? Tidak ada waktu lagi."

_E_

Daniel membuka pintu apartemen dengan lemas setelah ia menekan password. Kedua matanya sayu, ia benar-benar lelah dengan semuanya.

"Kamu sudah pulang?" tanya lelaki yang bersandar pada ambang pintu kamarnya. Daniel hanya mengangguk lemas, ia melemparkan dirinya diatas sofa.

Lelaki yang menjadi lawan bicaranya menggeleng kepala. Ia tahu apa yang dipikirkan oleh seorang Daniel.

"Jadi, kamu milih siapa?" tanya lelaki tersebut dengan senyum sumringah, mendekati Daniel yang memejamkan matanya.

Daniel hanya diam, kepalanya terasa berdenyut-denyut.

"Pilih aku, si Ong atau dia, si Hwang itu?" tanya lelaki -Ong Seongwoo- tersebut sambil merapikan poni Daniel yang tampak berantakan.

Daniel membuka matanya dengan pelan, sejujurnya ia bingung dengan pola pikir Seongwoo ini.

"Kamu tidak memiliki waktu lagi. Aku akan memesan tiket penerbangan ke Swiss 10 menit lagi." kata Seongwoo dengan santai. Seperti yakin dengan apa yang ia pikirkan.

"Tiket pesawat? Ke Swiss? Buat apa, Ongie?" tanya Daniel yang langsung tersadar.

"Untuk menetap disana, mungkin? Kalau aku menyukai keadaan disana." jawab Seongwoo dengan kalem.

"Do you love me?" tanya Daniel yang mengalihkan topik pembicaraan.

"Of course, I do, Niel." Jawab Seongwoo dengan tatapan pasti.

"Jadi, kenapa kamu memberi Minhyun sebuah celah untuk berkencan denganku?" tanya Daniel dengan wajah bingung. Apa kalian sama bingungnya?

"Kita bertemu saat SMA, dan aku menyukaimu sejak semester pertama kita kuliah, enam tahun kemudian darisana, aku juga tetap menyukaimu, bahkan lebih besar dari itu. Apalagi, sebagian besar hidupku bersamamu, seperti tinggal dalam satu apartemen contohnya," terang Seongwoo dengan sabar. Daniel memang begini.

"Tapi, Hwang Minhyun juga menyukaimu. Aku tidak tahu siapa lebih dulu, tapi, saat semester kedua kita kuliah, dia mulai mendekatimu. Aku tahu kamu pasti tidak akan sadar, karna, kamu tidak peka sekalipun. Tapi, aku tahu, pandangannya berbeda dari seorang teman, sama seperti aku," sambung Seongwoo panjang lebar yang didengar secara simak oleh Daniel. Kemudian, Seongwoo kembali berbicara.

"Sebulan yang lalu, ia mengajakku untuk bertemu. Dia mengakui perasaannya padaku terhadapmu, Daniel. Dia juga tahu perasaanku sama. Makanya, tadi aku menyuruhmu untuk berkencan dengannya supaya kamu dapat memilih antara kami." Sambung Seongwoo untuk mengakhiri segala kata-katanya.

Daniel tersenyum, Ongienya ini selalu berbaik hati dengan orang lain, "Kamu tidak melabraknya sama sekali saat ia mengakuinya?" tanya Daniel.

"Tidak. Buat apa? Itu haknya untuk mencintai dan sebuah keberuntungan untukmu memiliki dua orang yang menyukaimu."

"Tidak cemburu saat aku berkencan dengannya?" -Daniel

Seongwoo tersenyum dan menyentil dahi Daniel pelan. "Bohong jika aku mengatakan aku tidak cemburu. Orang mana yang bakalan bertingkah biasa saja saat orang yang ia sukai jalan berdua dengan orang lain, terlebih lagi, orang lain itu menyukainya juga." jawab Seongwoo.

"Jadi, kenapa kamu menyarankanku untuk berkencan dengannya?"

"Tentu saja. Untuk memberimu pilihan. Aku memberimu sebuah kesempatan. Kurasa dari hasil kencan tadi, kamu dapat memikirkan apa dia cocok untuk pasanganmu atau tidak."

"Kenapa kamu tidak mengajakku keluar seperti halnya Minhyun?" tanya Daniel lagi. Seongwoo menyentil dahi Daniel part 2.

"Berhenti menyentil dahiku..." kata Daniel sambil mengusap jidatnya. Seongwoo menghentikan perbuatan Daniel, ia menggantikan posisi tangan Daniel dengan tangannya. Lalu, ia mengecup dahi Daniel dengan pelan.

"Kamu tinggal bersamaku dalam satu atap yang sama. Kamu tahu seluk belukku, keseharianku juga kamu tahu. Buat apa lagi aku mengajakmu berkencan?" tanya Seongwoo dengan santai. Daniel berdecak kagum.

"Sekarang kamu pilih, aku harus memesan tiket pesawat sekarang." kata Seongwoo mendesak.

Chuuuu...

Daniel mengecup dahi Seongwoo dengan pelan dan lembut, "Otakmu itu penuh dengan cara. Aku menyukainya."

Chuuuu...

Daniel mencium bibir Seongwoo dengan lembut, menyalurkan segala perasaan yang membuncah yang ia miliki. Seongwoo menerima dengan senang hati, ini pertama kalinya Daniel menyentuh bibirnya. Semua terasa indah...

Daniel tidak ingin ciuman ini menjadi lebih liar, ia menghentikannya setelah beberapa menit. Daniel menempelkan dahinya dengan Seongwoo, "I choose you, Ong Seongwoo... Eventhough, you ask me to go on date with Minhyun, I will always choose you..." kata Daniel dengan tatapan lembut, perkataannya penuh makna, Seongwoo tersenyum.

Chuuuu...

Seongwoo mencium bibir Daniel dengan hanya sekedar menempelkannya. "You already choose me. I am not going to ask you go on date with Minhyun again. You are totally mine, Kang Daniel..." kata Seongwoo dengan pelan.

"You are totally mine too, Ong Seongwoo..." kata Daniel sebelum memangut bibir Seongwoo dengan lembut. Ia mengecap bibir bawah Seongwoo lembut, begitu juga dengan Seongwoo. Mereka menikmati permainan yang mereka ciptakan.

Daniel menghentikan ciumannya, "Aku akan mengatakannya pada Minhyun baik-baik besok. Thanks alot." kata Daniel dengan sebelum kembali mencium Seongwoo.

"Love... hmph... you..." -Daniel

"Love... hmph... you too..." -Seongwoo

The End

NA.

# For the first time, Nielong couple FF at my stories...

# Comment sebanyak-banyaknya, chingudeul... Karna, comment kalian amat berharga setiap hurufnya...

1st March 2018