Ore no Adventure

Salam kenal... atashi wa Chierra desu... *membungkuk*

Saya author baru... mmm..agak gak pede sich sebenernya buat jadi author. Dan ini fic pertamaku... ceritanya dimulai setelah pertarungan sasuke vs naruto di lembah perpisahan (umur sasuke 14 th)... and... please enjoy it!

Ehhehe... seru-kah?, gaje-kah?, ancur-kah? R&R ya..., onegaishimasu...^^

Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan. Dan flame... akan saya pake buat mbakar sate...*plakk*. Udah ahh..*cerewet banget nih author baru*

mohon Bantuannya ya Minna-san... dan jangan galak-galak terhadap author baru ini... arigatou gozaimasu... (_ _)

Disclaimer:

Naruto Punya Kishimoto Masashi-sensei

MÄR punya Anzai Nobuyuki–sensei

Dan kuharap Sasuke dan Alviss menjadi milikku..

Chapter 1 : To the Heaven

Sore itu langit menangis, menyaksikan akhir dari pertarungan dua orang sahabat di lembah perpisahan. Hujan deras membasahi dua orang shinobi yang telah kehabisan chakra. Seorang shinobi sudah tidak sadarkan diri dan yang seorang lagi memandangi wajah sahabatnya itu dengan tatapan kosong. Sasuke akhirnya berdiri, tekadnya sudah bulat untuk meninggalkan konoha, meninggalkan Kakashi yang selama ini telah mengajarkan banyak hal, meninggalkan Sakura yang sangat mencintainya dan hanya bisa menangis saat ia pergi, dan meninggalkan Naruto, sahabat terbaik yang akhirnya ia dapatkan dalam hidupnya yang sepi. Tiba-tiba sedikit keraguan terlintas dalam hatinya, namun ia cepat-cepat membunuh perasaan itu. Rasa ingin balas dendam pada kakaknya telah menguasai hatinya.

"Selamat tinggal, Naruto...", Sasuke berkata sambil melangkahkan kakinya. Meninggalkan sahabatnya terbaiknya itu. Ia sudah memutuskan untuk pergi ke tempat Orochimaru.

Sasuke terus melangkah sambil memegangi lengan kirinya yang mungkin patah, tubuhnya gemetar karena guyuran hujan, wajahnya pucat, tubuhnya sakit semua karena pertarungannya dengan Naruto. Baju yang ia pakai compang-camping, membuat luka-luka dan memar di tubuhnya terlihat jelas. Ia terus berjalan tertatih-tatih sambil menahan rasa ingin pingsan yang dari tadi memanggilnya. Bagaimanapun juga ia harus sampai ke tempat Orochimaru.

Di MÄR Heaven...

Di tengah gelapnya malam, seorang remaja berdiri di ujung sebuah tebing. Mata indigonya yang tajam bersinar terkena cahaya bulan. Tangan kirinya menggenggam sebuah belati silver. Tangan kanannya terangkat sejajar matanya. Di jari telunjuknya terdapat sebuah cincin yang berbentuk gerbang yang terkunci dengan rantai dan ada sesosok makhluk berjubah yang menjulurkan lidahnya dan memegang gerbang itu dari atas. Pemuda itu sudah memantapkan hatinya dan siap menanggung segala resiko. Ia lalu menarik napas dan mengaktifkan ÄRM cincin di hadapannya.

"ÄRM, terbukalah..dan...jawab aku!", Suara Alviss memecah kesunyian malam. Tiba-tiba disekitarnya muncul lingkaran yang besinar. Sinar kuning itu bertambah kuat dan terpancar lurus hingga ke langit. Sebuah ÄRM dengan kekuatan yang luar biasa baru saja aktif. ÄRM itu adalah gate keeper pierrot, ÄRM yang digunakan untuk membuka gerbang ke dimensi lain dan akan memilih satu orang yang akan menentukan masa depan MÄR Heaven.

Sasuke terus berjalan dengan sisa tenaganya yang tinggal sedikt. Tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya di depannya. Ia berjalan menuju cahaya itu. Setelah dekat, Sasuke berusaha memfokuskan penglihatannya. Ternyata cahaya itu adalah sebuah gerbang. Perlahan lahan gerbang itu terbuka. 'Inikah jalan masuk ke tempat Orochimaru?', Sasuke berpikir. Bentuk gerbang ini sangat aneh, bahkan untuk seseorang seperti Orochimaru 'seharusnya ini adalah jalan satu-satunya menuju tempat persembunyian Orochimaru',Sasuke mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Ia masih ragu untuk memasukinya, tapi gerbang itu seolah memanggilnya dan ia jadi semakin penasaran. Akhirnya Sasuke memberanikan diri untuk masuk. Lalu pintu gerbang itu tertutup.

Ruangan di dalam gerbang itu sangat gelap. Sasuke tidak dapat melihat apa-apa. Tiba-tiba Sasuke merasa pusing, kepalanya terasa berputar-putar. Sasuke berpikir mungkin karena ia kelelahan. Ia akhirnya menyerah dan membiarkan tubuhnya jatuh di ruang yang gelap itu. Paling tidak ia sudah sampai di tempat Orochimaru, tidak lama lagi kabuto pasti akan menolongnya, pikir Sasuke.

Beberapa jam kemudian...

Sasuke merasakan udara hangat menyapa tubuhnya. Ia tidak tahu sudah berapa lama ia pingsan, namun ia tersadar bahwa bajunya sudah kering. Perlahan-lahan ia membuka matanya, silau, pikirnya, pandangannya masih kabur. Ia ingin bangun tapi tubuhnya terasa berat. Semua bagian tubuhnya ngilu dan kepalanya pusing.

Setelah agak lama, pupil sasuke bisa menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Ia melihat tubuhnya sendiri, bajunya masih tetap sama, pakaian turtle neck biru tua favoritnya yang sekarang sudah tidak karuan dan sobek dimana-mana. 'Fiuh.., paling tidak aku masih pakai baju, tapi kurasa diriku saat ini terlihat seperti gelandangan..., sial!' Pikir Sasuke. Lalu Sasuke melihat ke sekitarnya, ia baru sadar kalu ia ternyata berada di sebuah padang rumput yang luas. Di sekitarnya banyak bunga bermekaran.

"Hah, bunga? Udara segar? Apa mungkin ini tempat Orochimaru?", Sasuke bertanya pada dirinya sendiri. "Ini pasti mimpi, atau mungkin genjutsu", Sasuke lalu mencubit pipinya dan terasa sakit. Kepala sasuke bertambah pusing. Belum sempat ia memikirkan pertanyaan yang menggunung di kepalanya, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Sasuke tersentak kaget, ia lalu berbalik arah dan mendongakkan kepalanya.

"Siapa kau?"

Di depan matanya berdiri seorang wanita berambut pink, membuat Sasuke jadi teringat pada Sakura, tapi wanita di depannya ini lebih dewasa, kira-kira usianya 18—19 tahun. Rambutnya panjang, di kepang dua dan memakai topi kerucut hitam yang ujungnya terkulai ke belakang. Ia memakai baju hitam ketat yang panjangnya sampai di bawah lutut, tapi di bagian samping terbelah sampai paha. Ia juga membawa sapu besar yang gagangya berwarna perak. 'Pakaian yang aneh' Sasuke mengamati bahwa samasekali tidak ada lambang ninja yang ia pakai.

"jadi kau anak buah Orochimaru?", Sasuke berkata dengan tatapan stoicnya.

"ah, cara bicaramu kasar sekali. Apa katamu, Orochi.. apa? Aku tidak mengerti. Namaku adalah Dorothy. Aku penyihir dari Kaldea. Kalau namamu siapa, manis?"

Sasuke bertambah bingung mendengar Dorothy. Ia mulai merasa kalau ia berada di dunia yang berbeda.

"Dimana aku?, maksudku ini dunia apa?", Sasuke membentak.

"Ini adalah MÄR Heaven. Di sini kami menggunakan ÄRM untuk berbagai keperluan. Hmm.., aku tidak tahu kau sebenarnya mengerti atau tidak. Lagipula kau sepertinya tidak berasal dari sini. Oh, hei, kau belum menjawab pertanyaanku, namamu siapa anak manis?" Dorothy bertanya sambil tersenyum.

'cih, kenapa dimana-mana aku selalu bertemu dengan wanita penggoda seperti ini', pikir sasuke

"Namaku Uchiha Sasuke. Panggil aku Sasuke dan berhenti memanggilku dengan sebutan yang menggelikan itu. Dan sekarang jelaskan apa maumu".

"Kau ini benar-benar tidak sabaran ya..., padahal aku hanya kebetulan lewat dan karena aku melihat sesosok anak tampan yang sepertinya butuh bantuan, jadi aku mendekat. Kau terluka parah, sini aku sembuhkan dengan ÄRM, Sasuke-kun".

Sasuke sedikit merasa tidak enak karena ia benar-benar tidak sopan terhadap orang yang mau menolongnya, tapi seorang Uchiha tidak terbiasa meminta maaf. Akhirnya Sasuke mengangguk, tanda setuju agar Dorothy mengobati lukanya. Sebenarnya Sasuke senang ada orang yang menolongnya.

Dorothy mengeluarkan ÄRM dan mendekatkannya ke Sasuke. Ia memejamkan matanya untuk berkonsentrasi. ÄRM itu memancarkan sinar biru. Sasuke merasakan kesejukan menerpa tubuhnya, 'ini mirip dengan chakra penyembuh yang biasanya digunakan Tsunade-sama', pikirnya. Sasuke terkejut, luka-luka di tubuhnya perlahan-lahan menghilang, kepalanya sudah tidak sakit lagi, bahkan bajunya yang compang-camping bisa kembali seperti semula, ia bisa merasakan chakranya telah pulih.

"jadi, kau berasal darimana Sasuke-kun?" Dorothy memulai pembicaraan sambil menyembuhkan Sasuke.

"Aku dari Konoha", jawab Sasuke.

"Aku belum pernah dengar tempat itu. Bagaimana kau bisa sampai kesini?"

"aku masuk ke sebuah gerbang aneh, dengan ornamen seperti badut. Dan akhirnya aku disini"

"Hmm, badut ya? Mungkinkah itu Gate Keeper Pierrot?"

"Aku samasekali tidak tahu, dan aku hanya ingin kembali ke duniaku sekarang".

'kalau benar itu gate keeper pierrot, berarti dia bukan orang sembarangan. Lagipula ÄRM itu sangat langka. Orang yang menggunakannya pasti punya maksud yang sangat penting', Dorothy berpikir. "Kalau itu memang gate keeper pierrot, berarti satu-satunya caramu untuk pulang adalah dengan ÄRM itu juga",Lanjutnya.

"Kalau begitu, tunjukkan aku tempatnya!"

"*sigh* masalahnya ÄRM itu sangat langka dan sulit ditemukan, aku saja belum pernah melihat ÄRM itu secara langsung"

"Sial..!", umpat Sasuke. 'aku tidak mau menghabiskan sisa hidupku di dunia aneh ini, aku harus balas dendam pada Itachi', pikirnya.

"Kalau begitu, kenapa kau tidak ikut denganku saja? Aku berpetualang untuk mencari ÄRM lho..", Dorothy menawarkan.

'apa wanita ini dapat dipercaya?' Sasuke berpikir. Lagipula ia sebenarnya tidak suka bersama wanita yang terus menggodanya, ia rasa itu menyebalkan. Tapi Sasuke tidak punya pilihan lain. Saat ini hanya Dorothy harapannya. Akhirnya Sasuke setuju, "Baiklah..", Sasuke berkata dengan nada datar.

Tidak lama kemudian...

"Nah, sudah selesai..., kau jadi terlihat lebih tampan sekarang *wink*",Dorothy memandangi Sasuke yang sudah pulih

Sasuke masih tidak habis pikir atas apa yang baru ia alami. "T..terimakasih", ucapnya sambil melirik ke arah lain.

"Kyaaa..., Sasuke-kun..", Tiba-tiba Dorothy memeluk Sasuke. Sasuke mendorongnya dengan memasang wajah sebal. Dorothy hanya tersenyum genit.

"Ayo kita berangkat, Sasuke-kun~" Dorothy mempersilahkan Sasuke duduk di sapu miliknya.

Sasuke ragu, tapi ia tidak punya pilihan. Jadi ia menurut saja dan duduk berboncengan dengan Dorothy.

"Yahoo... ayo kita berangkat! Zephyrus Broom..!", Dorothy berteriak.

"Aaaaa...", Sasuke kaget karena sapu yang ia naiki tiba-tida melesat ke udara. Ia menggenggam pundak Dorothy agar tidak jatuh.

Sepanjang perjalanan Sasuke hanya diam, sedangkan Dorothy bernyanyi-nyanyi riang. Sampai akhirnya Dorothy mendaratkan sapunya ke sebuah tempat yang berupa puing-puing bangunan. Ditengahnya ada sebuah ruangan, seperti benteng yang sudah lama ditinggalkan.

"Aku dengar disini ada ÄRM yang disegel", Dorothy berkata dengan wajah serius. Dorothy dan Sasuke berada di bagian pintu masuk yang ditumbuhi tumpukan akar pohon yang sangat besar. Hanya itu satu-satunya jalan masuk.

"Mundur, Sasuke!", tiba-tiba Dorothy berkata. Sasuke menurut, lalu Dorothy berteriak sambil mengibaskan Sapunya, "Zephyrus Brooooom!". Tiba-tiba berhembus angin kencang yang menyayat-nyayat akar pohon itu. 'Jadi ini kekuatan ÄRM, hebat juga', Sasuke berpikir.

Angin kencang itu menebas akar pohon yang menghalangi pintu berkali-kali, tapi akar itu masih tetap seperti kondisinya semula. Akhirnya Dorothy kelelahan. "Hosh..hosh... ayo kita pergi saja, Sasuke", Dorothy akhirnya putus asa. "Tunggu, biar kucoba", Sasuke maju dan membuat hand seal, "Katon! Goukakyou no jutsu!", Sasuke berteriak, seketika ia menyemburkan api untuk membakar akar pohon itu. Dan... berhasil, akar pohon itu terbakar dan terbentuklah lubang untuk jalan masuk. Sasuke terengah-engah,

Dorothy keheranan,"Sasuke, bagaimana bisa? Tanpa ÄRM..."

"Aku seorang ninja, dan aku seorang Uchiha, ini adalah kekuatan yang harus dikuasai agar diakui sebagai klan uchiha."

Dorothy sebenarnya tidak terlalu mengerti. "baiklah, ayo kita masuk",Dorothy kembali bersemangat.

Sasuke yang berada di posisi depan langsung memasuki lubang yang ia buat. Tiba-tiba, CRAAKK.. sebuah rantai besar mencengkeram tubuh Sasuke yang belum sempat memasang kuda-kuda. "Aaaaaargh...! Sial!" Sasuke berusaha melepaskan diri tapi sia-sia. Rantai itu bergerak dan mengangkat Sasuke beberapa meter sampai kepalanya hampir menyentuh langit-langit. Rantai itu sudah siap untuk membanting tubuh Sasuke ke lantai.

"SASUKEEEEEEEE...", Dorothy berteriak.

To be Continued..

\^o^/

Huaaah... fanfic pertamaku... aneh nggak? enaknya lanjutannya gimana ya? Kalian ada ide? Bilang aja... sebenernya aku udah mikirin lanjutannya, tentunya akan ada Alviss..*spoiler~

Akan kulanjutkan kalo aku dapat banyak Review... *smirk*

So, please Review ya... Arigatou