What Is My Potition ?
Chapter 1
Rate : T
BL, Friendship, Romance, Hurt
Pair : Taekook, Minyoon, Namjin, Hoszel
Warning : Typo, Alur membosankan,
Alur kecepetan, Alur Kelambatan,
Bahasa tidak baku
I hope you like it...
ARMY High School.
Sudah bukan rahasia lagi jika sekolah ini terkenal dengan murid-muridnya yang pintar, berbakat, tampan, cantik plus kaya raya.
Salah satunya Kim Taehyung, namja tampan dengan pahatan wajah yang sempurna, tinggi badan ideal, kulit eksotis mengkilat yang begitu seksi, dan satu lagi ia kapten tim basket sekolahan ini bung.
Ia baru saja naik ke kelas dua, menggantikan Hoseok yang merupakan kapten sebelumnya, Hoseok jelas harus melepaskan jabatannya, ia harus fokus belajar, karena ia sudah menaiki kelas tiga yang berarti setahun lagi ia akan lulus.
Kim Taehyung mempunyai sahabat sejak Taman Kanak-kanak, Park Jimin namanya. BIsa dibilang wajah Jimin cukup tampan, hanya saja tinggi badannya yang kurang membuatnya tak akan bisa mengalahkan Kim Taehyung.
Selalu satu sekolah, satu kelas bahkan sebangku hingga saat ini, mereka selalu memilih sekolah yang meniadakan sistem rolling class, mereka tak mau duduk dengan orang lain.
Beruntung ia mendapat info dari sepupunya kalau disekolah yang ia tempati meniadakan sistem tersebut, namanya Kim Namjoon, yang sekarang sudah naik ke kelas tiga dan ngomong-ngomong ia adalah teman sebangku Hoseok.
Sebenarnya Namjoon ingin sebangku dengan Kim Seokjin, tetangga yang sekarang telah menjadi kekasihnya. Harusnya Jin sudah lulus SMA, tetapi dulu ketika ia masih kecil ia meminta agar sekolah bersama Namjoon alhasil ia terlambat sekolah setahun. Namjoon dan Jin selalu sebangku tetapi ketika pembagian kelas di bangku SMA ini mereka mendapat kelas yang berbeda. Jadilah sekarang Jin sebangku dengan Min Yoongi.
Min Yoongi sendiri harusnya pun telah lulus, tapi dulu ia pernah sakit pada bagian perutnya yang mengharuskannya istirahat dengan jangka waktu yang cukup lama, jadi orang tuanya memutuskan untuk mengistirahatkan Yoongi selama satu tahun, kejadian ia terjadi ketika Yoongi akan memasuki bangku SMP.
Mereka berenam saling mengenal dengan baik, Taehyung sering mengajak Jimn untuk bermain ke rumah sepupunya dan mereka pun diperkenakan dengan Jin oleh Namjoon, untuk Yoongi dan Hoseok mereka mengenal Taehyung dan Jimin di klub basket yang ternyata mereka berdua kenal dengan teman sebangku mereka.
.
.
"Bagaimana Tae apa kau sudah menemukan anak yang sesuai harapanmu ?" tanya Hoseok pada Taehyung, pasalnya baru saja Taehyung menguji adik-adik kelasnya yang baru saja mendaftar pada klub basket. Ini tahun ajaran baru, dan diwajibkan untuk para murid baru memilih ekskul yang mereka sukai. Hoseok sendiri hanya sebatas membantu Taehyung saja.
"Hmm ada hyung, tingginya hampir sama denganku, gerakannya bagus, tepat, cepat, dan teratur, seperti sudah terlatih cukup lama, dan well sepertinya aku menemukan bintang baru untuk klub ini", Taehyung mengakhiri ucapannya dengan tersenyum pada Hoseok.
"Bagus, tapi tetap harus lebih dilatih lagi, siapa namanya ?"
Taehyung membalik-balikkan formulir-formulir yang ada di genggamannya.
"Ah ini dia, namanya Jeon Jungkook kelas 1-B"
"Oke, aku penasaran dengannya, besok aku akan datang untuk melihat kemampuannya, apa ia bisa menjadi bintang basket selanjutnya menggantikan posisiku dan Yoongi hyung"
"Arraseo, Kutunggu hyung, aku yakin kau takkan kecewa, ajak Namjoon Hyung, Jin hyung, dan yang pasti Yoongi hyung"
"Call"
Dan Hoseok pun melangkah keluar dari lapangan basket indoor sekolahannya ini.
.
.
Lambat laun mereka pun menjadi teman akrab dengan Jungkook dan teman sebangku Jungkook, Choi Junhong alias Zelo.
Bertambah lagi anggota baru mereka, tentu saja mereka sangat senang, apalagi Jungkook dan Junhong anak yang menyenangkan.
Mereka selalu duduk bersama di kantin, terkadang hangout bersama pula, sudah beberapa bulan mereka jalani, dan sungguh menyenangkan. Dan seperti yang diharapkan pula, Jungkook dapat menggantikan posisi Hoseok dan Yoongi sebagai bintang basket, bersama Junhong pula. Sudah sekitar tiga kali ini mereka membawa kemenangan untuk pertandingan basket antar beberapa SMA.
.
.
"Kook mau langsung pulang atau makan dulu ?"
Sejak Taehyung tau rumah Jungkook searah dengan rumahnya, ia selalu mengajak Jungkook berangkat dan pulang bersama, dan saat ini mereka baru saja selesai dengan kegiatan basket mereka.
"Hyung lapar atau tidak ?"
"Sedikit sih, jadi bagaimana ?"
"Kalau makan hyung yang bayar ya ?"
"Haha tentu saja aku kan lebih tua darimu bodoh, jelas aku yang bayar", Taehyung dan Jungkook memang selalu melontarkan olokkan satu sama lain, jadi hal ini sudah biasa.
"Hei hyung, aku kan tidak mau saja nanti tiba-tiba suruh bayar, aku mah ogah membayarimu, bukan karena aku miskin ya, tapi karena sayang saja uangku untuk membayari alien item sepertimu"
Dan Taehyung pun terbahak atas julukan yang diberi Jungkook padanya membuat Jungkook ikut tertawa juga.
"Yasudah ayo naik", Taehyung memakai motor, bukan karena orang tuanya tak mampu hanya saja masih tak diperbolehkan.
"Sudah hyung ayo cuss"
"Astaga kenapa rasanya banku kempes ya, hei kook kau makin gendut ya hahaha"
"Sialan kau hyung", Jungkook menggeplak kepala Taehyung yang sudah memakai helm merah itu. Warna yang cocok dengan motor sportnya pula. Dan Taehyung sekali lagi tertawa, senang sekali menggoda adik kelasnya yang sama berandalannya dengan dirinya juga ini.
Jika Taehyung berambut oranye menyala maka Jungkook berambut merah maroon, seseungguhnya guru-guru mereka sudah bosan menasehati taehyung and the geng karena selalu mewarnai rambut mereka dengan warna mencolok.
Namjoon berambut hijau mint, Jin berambut blonde, Yoongi berambut silver, Jimin berambut merah menyala, hanya Hoseok yang berambut coklat tua dan Junhong berambut hitam yang tidak mencolok.
Taehyung memang terkenal bandel, sering tidak mengerjakan PR, tidur di kelas, seragam tidak pernah rapi, nilai yang pas-pasan. Tapi ia sangat berbakat dibidang non akademis, seperti basket, menyanyi dan dance. Dan tentulah meskipun ia dicap para guru siswa bandel tapi para murid yeoja maupun murid namja uke sangat menggilainya, Taehyung terlalu tampan dan keren untuk diabaikan. Tapi Taehyung sama sekali tidak pernah menggubris pernyataan cinta dari mereka semua, ia masih betah jomblo.
Sebelas duabelas dengan Jungkook, jika Taehyung versi bandel murid kelas sebelas, maka ia memegang versi kelas sepuluh. Taehyung dan Jungkook juga sering berbuat usil berdua dan berakhir dihukum berdua pula oleh para guru.
Mereka sangat mempesona ketika datang ke sekolah di pagi hari, berjalan menyusuri koridor dengan gaya preman, rambut disemir, seragam tidak dimasukkan, blazer yang disampirkan dibahu, piercing di telinga kanan dan kiri, dan jangan lupakan sebelah tangan yang dimasukkan ke celana, pemandangan yang sangat disukai para murid disini. Namja seme pun merasa iri dengan mereka berdua ini.
Kembali ke Taehyung dan Jungkook yang akan mencari makan.
Mereka sedang menikmati ramen bersama di kedai favorit mereka, lezat sekali apalagi dimakan setelah latihan basket yang menguras tenaga itu.
Setelah selesai Taehyung mengantar Jungkook pulang, dan ia langsung berpamitan karena hari sudah malam.
.
.
Hari ini seusai pulang sekolah dan tak ada jadwal klub basket, Jimin memutuskan untuk main ke rumah Taehyung.
"Taehyung aku ingin melepas masa lajangku", tidak ada angin tidak ada duit, eh salah tidak ada hujan, tiba-tiba Park Jimin si bantet mengucapkan kata-kata yang membuat Taehyung tak mampu berkata apa-apa.
"A..Apa kau mau menikah ? Yang benar saja pabo, kau saja belum lulus sekolah ?"
Jimin menggeplak kepala Taehyung dengan buku tulis matematikanya.
"Kau yang pabo, siapa yang bilang mau menikah hah ?"
"Nah tadi kau bilang mau melepas masa lajang", Taehyung berujar sambil mengusap-usap kepalanya bekas pukulan Jimin tadi.
"Astaga maksudku aku pengen pacaran, aku bosan menjomblo bersamamu"
Dan Taehyung hanya membentuk bibir tebalnya menjadi bentuk O untuk menanggapi Jimin. Ya sebenarnya Taehyung sih tak apa asal Jimin tak melupakannya karena sibuk berpacaran.
"Lalu apa kau sudah punya calon ?"
"Sudah, hehe dan kau mengenalnya"
"Wow jinja, nugu hemm nugu ?"
"Yoongi hyung hehehe"
"WHAT ? ASDFGHJKLMNOHSDYHJHUYA kau masih sehat kan Jim ?"
"Yak kenapa sih memangnya, Yoongi hyung kan manis menggemaskan gitu ?"
"Iya sih tapi mulutnya itu lho pedas sekali, berbanding terbalik dengan penampilannya"
"Aku tau, tapi justru itulah yang kusuka, berasa ada tantangannya, Yoongi hyung tipe-tipe uke tsundere, pasti lebih menggairahkan jika ia berada dikungkungannku hahaha"
"Dasar masokis dan byuntae kau ini, eh tapi sejak kapan kau jadi gay ?"
"Sejak aku pertama kali berkenalan dengan Yoongi hyung hihi", oh dan lihatlah saat ini Jimin sedang menatap langit-langit kamar Taehyung, mengulang kembali ingatan akan perkenalannya dengan Yoongi sambil senyum-senyum tidak jelas.
"Kau mengerikan Jim, hentikan senyuman bodohmu itu"
"Huh kau tak tau sih rasanya jatuh cinta"
"Yayaya terserah kau saja, lau bagaimana ?"
"Apanya ?"
Taehyung menepuk jidatnya sendiri, bingung kenapa ia bisa bersahabat dengan Jimin yang bodoh ini.
"Bagaimana kau akan menembak Yoongi hyung Jim ya ampun kau ini lemot sekali"
"Hehehe bantu aku ya"
"Kapan ? Eh tapi apa kau tak salah minta bantuanku ? Aku saja masih jomblo"
"Ya bantulah sedikit-sedikit"
"Oke oke, jadi kapan mau menembaknya ?"
"Bulan depan waktu Yoongi hyung ulang tahun hehe"
"Aish lama sekali, tapi yasudahlah dengan begitu kita ada waktu untuk berfikir"
"Ah terima kasih ya Taehyung" Jimin langsung memeluk Taehyung dari samping dan mendapat penolakan keras dari Taehyung.
.
.
Sesuai apa yang diharapkan Jimin, Yoongi pun menerimanya, astaga rasanya Jimin ingin terjun ke Sungai Han saja saat ini. Mumpung dekat karena memang mereka ada dikawasan Sungai Han.
Atas saran Taehyung, Jimin lebih baik menyatakan perasaannya dengan suasana yang simple tapi tetap ada sisi romantisnya saja. Jadi Jimin mengajak Yoongi bersepeda disini, kemudian membeli ice cream dan cemilan-cemilan sambil duduk di kursi taman. Setelah itu Jimin mengajak Yoongi untuk mendekat ke sungai dan duduk di rerumputan dekat sungai tersebut. Jimin mengatakannya secara perlahan namun pasti dan berakhir dengan anggukan malu-malu dari Yoongi.
Para sahabatnya yang memang sedang menguntit mereka pun akhirnya keluar dari persembunyiannya dan memberi selamat. Meskipun awalnya Yoongi sebal, sebenarnya ia hanya malu sih, tapi ia tetap membalas high five dari sahabat-sahabatnya itu. Dan tak lupa ucapan selamat ulang tahun, Yoongi sendiri kaget ia sendiri pun lupa jika hari ini ulang tahunnya.
"Hei makan-makan dong, aku kan udah bantuin cari ide", Taehyung memang selalu menjengkelkan, merusak suasana saja.
"Ah iya aku juga sudah lapar nih hyung", ini lagi pasangan pembuat onar Taehyung, Jungkook.
"Baiklah ayo"
Jimin mengajak mereka ke restaurant jepang, yah mereka sih senang-senang saja, gratis gitu lho.
"Yah berkurang sudah temen jones aku", tiba-tiba Taehyung nyeletuk seenak jidatnya saja sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Makanya cari pacar biar bisa gini", chuu Jimin dengan tingkah modusnya mencium pipi Yoongi, dan langsung mendapat geplakan sayang dari kekasihnya itu.
"Hmm siapa ya enaknya ?"
"Kau kan terkenal, tinggal tunjuk salah satu dari murid-murid di sekolah saja, pasti mereka mau", kali ini Namjoon bersuara.
"Mana bisa begitu hyung, aku kan tak kenal mereka dengan baik"
"Bagaimana kalau Jungkook saja", ketahuilah Jin hanya asal saja bicara tapi menyebabkan Jungkook yang sedang meminum colanya tersedak terbatuk-batuk mendengarnya.
"Uhuk Uhuk...Uhh"
"Eh eh Jungkook gwenchana ? Ini minum air putih ini dulu", Taehyung yang memang kebetulan duduk disamping Jungkook menepuk-nepuk pelan punggungnya sambil memberinya minum air putih.
"Haah leganya, thanks hyung"
"Urwel hehe"
"Hei Jin hyung kalau ngomong tuh dikondisikan ya", Jungkook langsung saja berbicara sinis pada Jin, tak sopan sekali dia ini ckckck.
"Apa salahnya, di antara kita kan memang tinggal kau dan Taehyung saja yang jomblo, apa salahnya kalian jadian sekalian seperti kami", jawab Jin tak sabaran.
"Iya, apa kalian tak iri melihat Namjoon dengan Jin Hyung, Jimin dengan Yoongi Hyung dan Aku dengan Zelo", Hoseok menimpali.
"Aku ? Pacaran dengan Kim Taehyung ?" (Nada iklan shampo pant*ne) "Itu sungguh konyol hyung, hahaha", lanjut Jungkook dengan tertawa terbahak-bahak.
"Memang kenapa dengan diriku ? Aku lebih tampan darimu pabo, dasar adik kelas kurang ajar", Taehyung tak terima, Jungkook seperti mengejeknya.
"Pffftt tidak begitu hyung ya ampun, mian hehe, hanya saja sekarang aku tanya, siapa yang akan jadi seme dan jadi uke, aku sih tak mau ya jadi uke, lihat saja aku lebih berotot daripada kau hyung"
"Benar juga ya, eh tapi aku juga tak mau jadi uke, meskipun aku kurus begini tapi aku lebih tampan dan sexy daripada kau, kau itu manis kook, dan satu lagi 'juniorku' lebih besar daripada milikmu"
Jungkook sudah akan protes tapi Yoongi segera melerainya, "Sudah sudah, ayo makan saja jangan merusak acaraku dengan Jimin ini oke"
"Arraseo", ucap Taehyung dan Jungkook bersamaan.
Zelo sedang menatap Jungkook dengan senyum yang terukir dibibirnya, Jungkook yang sedang mengambil daging merasa sedang diperhatikan seseorang, dan yap ia mendapati Zelolah pelakunya.
"Ada apa kau tiang listrik menatapku seperti itu, menjijikkan bodoh, nanti Hoseok hyung cemburu tuh"
"Ish Kookie mah jaad amat, gini lho Kook, Zelo Cuma ngerasa kalau Kookie lebih pantes jadi uke, soalnya Kookie kulitnya putih dan giginya lucu seperti kelinci, hehe"
Jimin dan Yoongi menepuk jidat mereka bersamaan sembari berdoa 'yaampun tolong jangan membuat acara makan malam ini rusak gara-gara Zelo yang mengungkit masalah ini lagi', karena Jungkook sudah siap melayangkan sendoknya ke arah Zelo.
T to the B to the C to the TBC xD
R to the R Please .
Vu bawa cerita baru lagi pemirsah wkwkwk *dasar, ff atunya aja belon selese*
Semoga kalian suka ya hehehe
Tenang aja Vu gak akan lupain ff sebelah kok ^~^
