DON'T GO KYUHYUNNIE

Cast : KyuMin pairing

Summary : Sungmin kabur dari rumah yang ia anggap sebagai 'neraka'. Lalu akhirnya bertemu kyuhyun dan saling mencintai. Kyuhyun masih mencintai orang masa lalunya! Bagaimana dengan sungmin? Orang masa lalu kyuhyun ternyata ada bersama ayah sungmin. Akankah kyuhyun lebih memilih sungmin dibandingkan masa lalunya? Atau malah sebaliknya?

Disclaimer : KyuMin saling memiliki. Pengennya sih kyuhyun buat author, tapi om sooman bilang KyuMin udah di kontrak SM. Jadi mending KyuMin milik diri mereka sendiri aja. Dan ff ini, full milik author! Keke~

Genre : Hurt/Comfort, Drama.

Rated : semi M

Warning :OOC, Typo(s), YAOI, BoyxBoy, Alur amburadul, Kalimat alien(?), cerita ngelantur dll.

!~*~*~!

Namja manis itu kini mengendap-endap di rumah yang ia anggap neraka itu. Kakinya melangkah perlahan demi perlahan, berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun.

Langkahnya akan berhenti jika melihat salah satu maid yang mendekat ataupun melewatinya. Lalu kembali melanjutkan jalannya ketika dirasanya aman.

7.30pm. Sudah hampir malam, dan ia harus segera keluar dari sini. Namja manis itu alias sungmin semakin mempercepat langkahnya. Namun seiring percepat langkahnya, kewaspadaannya semakin berkurang. Salah satu dari para bodyguard itu melihatnya.

"Ah itu dia tuan muda sungmin!" teriak salah satu dari para bodyguard itu. Sontak semua bodyguard yang berada disekitarnya menengok kearah yang ditunjukkan oleh sang peneriak tadi.

Wajah sungmin memucat. 'Matilah aku!' batinnya. Sungmin pun akhirnya berlari, sekarang ia lebih memilih lewat bagian belakang rumanya daripada rencana awalnya untuk lewat bagian samping.

Ia melewati lorong demi lorong rumahnya yang sebesar istana. Ada yang bertanya kenapa sungmin bisa memiliki rumah sebesar istana itu? Salahkan saja ayahnya yang memiliki perusahaan ternama di dunia internasional itu, sehingga keluarganya memiliki harta yang menumpuk.

Mungkin bagi sebagian orang hidup sungmin sangatlah makmur dan bahagia, namun tidak bagi sungmin. Siapa yang mau jika selama kegiatannya selalu ada bodyguard dimana-mana, hanya pengecualian untuk kamarnya dan kamar mandi. Ditambah lagi kegiatannya yang seperti robot, tanpa ada waktu untuk bersenang senang sedikitpun.

Meski semua kebutuhannya dipenuhi, tapi sungmin tidak senang karna biasanya ia hanya sendirian dirumah bersama para maid dan bodyguard. Appanya yang gila bekerja dan jarang pulang, sedangkan eommanya sudah meninggal saat ia kecil. Itulah yang membuatnya selalu merasa kesepian semenjak kepergian eommanya. Tidak ada lagi hangatnya sebuah keluarga yang dulu ia rasakan, tak ada lagi kasih sayang yang dulu ia dapatkan dari orang tuanya. Sekarang yang ia rasakan hanyalah rasa kesepian yang monoton.

Sungmin sudah sampai di bagian belakang rumahnya, lebih tepatnya sekarang ia berada di depan pohon besar yang mungkin sudah beratus tahun umurnya. Diraba bagian batang pohon itu, lalu ditemukannya sebuah tombol yang bentuknya tersamarkan oleh batang pohon itu.

Muncul sebuah tangga yang menuju ke dalam ruang bawah tanah tepat didepan sungmin setelah ia memencet tombol itu. Sungmin segera masuk kedalam ruang bawah tanah itu, jalan masuk tangga itu kembali tertutup ketika ia sudah berada didalam.

Dilihatnya sekeliling ruangan utamanya. Sebuah ruangan bergaya minimalis yang nyaman untuk bersantai. Sudah hampir 5 tahun sungmin tidak pernah ke tempat ini, semenjak kegiatan ala robot yang dibuat oleh appanya.

Dulu tempat inilah tempat yang akan ia datangi hanya untuk terbebas dari para bodyguard dan kehidupan monotonnya. Namun sekarang sungmin sudah tidak dapat kemari lagi, bahkan hanya untuk berkunjung.

Hanya ia, dan orang tuanyalah yang tahu tempat ini. Sekarang eommanya telah meninggal, appanya mungkin sudah lupa dengan keberadaan tempat ini. Jadi hanya sungminlah satu-satunya orang yang dapat mengingat keberadaan tempat ini, meskipun terkadang ia hanya kemari jika ia merindukan eommanya. Karna di tempat inilah terdapat banyak kenangannya bersama sang eomma.

Sungmin kemali melanjutkan langkahnya ketika ia rasa cukup untuk bernostalgia dengan kenangan eommanya. Lorong kembali ia temukan, bedanya lorong ini lebih panjang dan bercabang dari pada lorong dirumahnya. Lorong dengan dinding bercat coklat tua, dan lampu yang berada disetiap 2 meter sekali, membuat lorong ini tampak sedikit menakutkan.

Disetiap ujung lorong ini akan terdapat sebuah rumah kecil tanpa penghuni di beberapa tempat berbeda. Dulu lorong ini dibuat untuk jalan keluar darurat jika terjadi sesuatu dengan rumah mereka.

Sungmin memilih lorong bagian paling kanan, dan ternyata akhir dari lorong itu adalah rumah kecil yang tepat berada di komplek sederhana.

Sungmin melangkahkan kakinya keluar dari rumah tersebut. Sekarang sudah pukul 08.30pm. Sungmin harus segera keluar dari rumah ini dan menjauh dari sekitar tempat ini, atau para bodyguard itu akan menemukannya.

Sungmin terus berjalan dengan tas hitam bergaris pink yang digendongnya. Sudah bermenit menit sungmin terus berjalan. Dan sekarang ia merasa sangat lapar dan lelah.

Langkah sungmin terhenti dan nafasnya tercekat ketika ia melihat segerombolan pria berjas hitam didepannya. 'Kenapa sudah sampai disini? Atau mereka sudah menyebar kesekitar sini?' batin sungmin.

Ia tidak bisa maju, atau ia akan tertangkap. Tapi jika ia kembali kearah sebelumnya, kemungkinan para bodyguard itu juga ada disana. "Tuhan, kenapa hidupku sulit sekali huh." Gumam sungmin.

Sungmin memperhatikan sekelilingnya, berharap mendapatkan tempat persembunyian untuknya. Penglihatannya terhenti ketika ia melihat sebuah tempat sampah berbentuk persegi panjang yang tidak terlalu kotor. Dilihatnya tempat sampah tersebut, saat dirasanya cukup untuk bersembunyi didalamnya, sungmin segera masuk ke dalam tempat sampah tersebut.

Tak lama, terdengar percakapan para bodyguard tersebut. "Kau sudah memeriksa daerah sini?" Tanya salah satu dari bodyguard itu.

"Ne aku sudah memeriksanya."

"Lalu apakah kau menemukannya?"

"Tidak."

"Bagaimana dengan kelompok lain?"

"Mereka juga tidak menemukannya."

"Yaish. Bagaimana ini? Kita harus menemukannya. Ulangi pencariannya, kali ini harus lebih detail! Jika sampai besok kita tetap tidak menemukannya, barulah aku kan melapor pada ketua atau mungkin tuan besar."

"Aku mengerti."

Sedari tadi sungmin diam sambil terus mendengarkan, ia tidak tahu apa yang harus dilakukannya sekarang. Mungkin diam disini selama beberapa waktu adalah yang terbaik. Dan sungmin terus diam disana, sampai tak sadar bahwa kini ia terlelap di tempat yang kurang layak tersebut.

!~*~*~!

"Eung.." terdengar sebuah suara yang berasal dari namja manis bernama sungmin. Sungmin mulai membuka matama perlahan. Sejenak ia tertegun dengan langit-langit kamarnya yang berwarna putih. 'Bukankah langit-langit kamarku warna pink?' batin sungmin. Sungmin mendudukkan dirinya. Dilihatnya sekeliling kamarnya. Oh ini bukan kamarnya. Dinding kamarnya berwarna pink bukan babyblue. Dikamarnya banyak boneka bunny, bukan peralatan musik. Lalu jika ini bukan kamarnya, ini kamar siapa?

Cklek…

Terdengar suara pintu yang terbuka, membuat sungmin mengalihkan pandangannya menuju kearah pintu. Terlihat sesosok pemuda yang mengenakan kemeja biru bergaris kotak-kotak putih dan celana jins hitam yang sangat pas, membuat sosoknya menjadi sangat err.. tampan. Ditangannya terdapat sebuah nampan yang berisi segelas susu dan bubur. Namja tersebut melangkahkan kakinya menuju kearah sungmin.

"Kau sudah bangun?" itulah kalimat pertama yang sungmin dengar dari namja itu. Sungmin menatap bingung namja yang sekarang duduk dipinggiran tempat tidur yang sungmin tumpangi.

Seakan tersadar akan kebingungan sungmin, namja itu lantas memperkenalkan dirinya. "Choneun cho kyuhyun imnida. Aku menemukanmu di tempat sampah depan rumahku ketika aku ingin membuang sampah pada tengah malam. Dan aku membawamu kerumahku karna aku tidak menemukan tanda pengenal ataupun alat komunikasi di tas mu ataupun di bajumu."

Sungmin mengingat semuanya sekarang. Tadi malam ia kabur dari rumah, lalu bersembunyi di tempat sampah kyuhyun karna melihat pada bodyguard itu. Dan ia tertidur di dalam tempat sampah itu sampai kyuhyun melihatnya dan membawanya kemari.

Tanpa sadar, sungmin mengangguk-angguk lucu, membuat siapapun yang melihatnya akan gemas termasuk kyuhyun.

Kyuhyun yang melihat sungmin seperti itu hanya tertegun dan membuatnya bersusah payah meneguk ludahnya.

"Namamu?" tanya kyuhyun, daripada ia harus terus menerus tercekat tiap kali sungmin melakukan hal-hal yang lucu secara tidak sadar.

"Aku? Nama?" tanya sungmin sambil menunjuk dirinya sendiri. Kyuhyun hanya mengangguk membenarkan. "Ah sungmin imnida, bangapseumnida kyuhyun-sshi" lanjutnya sambil memamerkan senyum manis, teramat manis malah. Membuat kyuhyun harus menahan nafasnya. Kyuhyun terdiam, membuat sungmin lagi-lagi menatap kyuhyun dengan bingung.

Perlahan kyuhyun menaikkan tubuhnya ke atas kasur yang sudah ada sungmin diatasnya. Kepalanya mendekat menuju ke kepala sungmin, bibir tebalnya terus mencari bibir bershape 'm' milik sungmin. Hingga ia mendapatkannya, ditempelkan bibir tebal miliknya ke bibir sungmin. Awalnya tak ada lumatan sedikitpun, hanya menempel seperti biasa.

Namun sepertinya kyuhyun sudah benar-benar tidak tahan. Bibirnya mulai melumat bibir atas milik sungmin, terus melumat hingga akhirnya lumatan tersebut menjadi lumatan ganas.

Diraihnya kepala sungmin menggunakan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya sudah memeluk pinggang ramping milik sungmin.

Kyuhyun menggigit bibir bawah sungmin, membuat sungmin harus meringis karna bibirnya digigit oleh kyuhyun. Merasa sudah mendapatkan akses, kyuhyun menyeringai dan memasukkan lidahnya kedalam rongga mulut sungmin. Lidahnya mengabsen setiap gigi sungmin, dan tidak ketinggalan sedikitpun bagian mulut sungmin yang dijelajah oleh kyuhyun. Lidah kyuhyun mulai mencari lidah milik sungmin, dan mulai menghisap serta mengadu lidahnya dengan lidah milik sungmin.

Sungmin yang sudah kehabisan nafas, sontak memukul-mukul dada jantan kyuhyun. Kyuhyun yang mengerti sungmin mulai kehabisan nafas pun segera melepas ciuman ganasnya.

Setelah ciumannya terlepas, sontak sungmin pun segera mengambil nafas sebanyak banyaknya. Kyuhyun yang melihat wajah sungmin yang memerah, bibir yang membengkak sempurna, ditambah mata yang sayu dan mulutnya yang terbuka, membuat libido seorang kyuhyun naik drastis.

Diraihnya kembali kepala sungmin, dan diraupnya bibir sungmin. Kyuhyun kembali menciptakan ciuman ganasnya. Melihat leher putih milik sungmin yang seakan memanggil-manggil kyuhyun untuk segera memakannya, membuat kyuhyun menurunkan ciumannya menuju ke leher.

Dikecupnya bagian leher tersebut, dilumat lalu yang terakhir menggigitnya, menciptakan bercak kemerahan yang tertinggal disana. Ia terus melakukan hal seperti itu sehingga meninggalkan banyak bercak merah disana.

Kedua tangan kyuhyun menelusup ke dalam baju sungmin, dibukanya baju sungmin secara perlahan, lalu diturunkannya celana milik sungmin dan-

Kyuhyun menggeleng-gelengkan kepalanya, rasanya lancang sekali jika ia sudah memikirkan hal yang tidak-tidak pada orang yang baru ditemuinya ini. Oh, ternyata yang tadi hanya imajinasi nakal kyuhyun. #ditabok readers.

Sungmin memiringkan kepalanya ketika kyuhyun malah menggeleng-gelengkan kepalanya usai bengong tadi. "Eung.. gwenchana kyuhyun-sshi?" tanya sungmin memastikan.

"Ah, oh ne gwenchana sungmin-sshi. Dan err.. buburnya tolong dihabiskan ne? Meskipun mungkin rasanya tidak enak, setidaknya masih bisa dimakan. Dan juga susunya dihabiskan. Setelah itu kau mandilah, kamar mandinya ada di pojok kanan kamar ini." Ucap kyuhyun buru-buru, lalu segera pergi dari kamar miliknya.

Sungmin pun tambah bingung dengan sikap aneh kyuhyun, tapi ia tidak memikirkannya. Ia lebih memikirkan perut laparnya daripada kyuhyun. Akhirnya sungmin pun mengambil bubur buatan kyuhyun dan mulai memakannya.

"Memang tidak enak sih, tapi memang masih bisa dimakan." Komentar sungmin lalu kembali menghabiskan bubur itu dan susunya. Usai acara makan, sungmin berniat mandi. Tapi ia tidak menemukan tas yang ia bawa tadi malam.

"Tasku ada dimana ya? Apakah kyuhyun tidak membawanya? Tapi seingatku aku tertidur sambil menggendong tas itu, jadi seharusnya tas itu juga dibawa bersamaku." Gumam sungmin sambil mencari tas miliknya.

"Ah ini dia. Kenapa kyuhyun menaruhnya di pojokkan lemari sih, aku 'kan jadi tidak melihatnya." Cibir sungmin sambil mengerucutkan bibirnya, dan sungmin pun segera melesat ke kamar mandi. Oh sungmin, tidak tahukah kau jika kyuhyun melihat hal itu, kau pasti akan langsung dimakan olehnya.

!~*~*~!

Sungmin berniat turun dari kamar milik kyuhyun usai mandi tadi. Sambil membawa nampan yang tadi kyuhyun bawakan untuknya, sungmin turun dari tangga.

"Kyuhyun-sshi?" panggil sungmin. "Ne? Aku di dapur, kau kemari saja sungmin-sshi!" terak kyuhyun dari arah dapur. Lantas sungmin menghampiri kyuhyun yang sedang berada di dapur.

"Ah, kyuhyun-sshi. Nampan ini ditaruh dimana?" tanya sungmin yang melihat kyuhyun sedang berusaha (read: berusaha-_-) membuat makanan.

"Itu ditaruh di sa..na" jawab kyuhyun dengan nada yang yah reader tahu sendiri #dibuang readers#

Kyuhyun tertegun ketika melihat sungmin yang terlihat err.. cantik? Sungmin yang mengenakan sweater pink kebesaran, dan celana pensil dibawah lutut, ditambah rambut blondenya yang mulai panjang (Liat sungmin di MV Happines), membuatnya tampak benar-benar cantik.

Sungmin yang merasa bahwa kyuhyun melihatnya seperti itu pun menjadi canggung, "Eung.. apa ada yang salah kyuhyun-sshi?" tanya sungmin.

"A-ani, gwenchana. Hanya saja kau terlihat err cantik." Jawab kyuhyun lalu melanjutkan kegiatan mari-berusaha-membuat-makanan.

Sungmin merona, agak aneh memang mengingat ia adalah seorang namja. Tapi entah kenapa ia senang ketika mendengar kata 'cantik' yang dikeluarkan oleh kyuhyun untuknya.

"Aww.." ringis kyuhyun ketika jarinya tidak sengaja tergores pisau saat memotong-motong bahan.

Sungmin langsung tersadar ketika mendengar ringisan kyuhyun, yang sekarang sedang memencet-mencet jarinya yang berdarah.

"Aish, jangan dibegitukan. Lebih baik dicuci saja." Ucap sungmin, lalu segera meraih jari kyuhyun dan mengucurinya dengan air di wastafel.

"Aw, appo" ringis kyuhyun ketika jarinya yang berdarah dikucuri air oleh sungmin.

"Ck, kau itu namja. Masa' hanya tergores sedikit saja sudah seperti itu." Cibir sungmin. Lalu mengambil handuk dan plester untuk mengobati luka kyuhyun.

"Nah selesai." Ucap sungmin sambil melihat hasil karya plesterannya di jari kyuhyun.

"Plesternya berwarna pink." Gumam kyuhyun sambil memajukan bibirnya, yang justru terlihat gagal beraegyo.

"Yah! Memangnya kenapa kalau pink huh? Yang penting sama-sama plester" cibir sungmin yang malah membuat kyuhyun semakin memajukan bibirnya.

"Ah, kyuhyun-sshi kau sedang apa?" tanya sungmin sambil melirik bahan makanan yang tadi diolah kyuhyun.

"Aku mau membuat bulgogi, tapi lupa cara membuatnya hehe.." jawab sungmin cengengesan.

"Pabo. Untuk apa membuat jika kau tidak tahu caranya huh?" cibir sungmin lagi.

"Aku itu lupa, bukan tidak tahu sungmin-sshi" balas kyuhyun tidak mau kalah.

"Ya..ya..ya terserah kau saja. Kau duduk saja di meja makan, biar aku yang buat bulgoginya." Ucap sungmin final.

Kyuhyun hanya menganggukkan kepalanya, lalu segera beranjak menuju ke meja makan. Kyuhyun pun tersenyum melihat sungmin yang sedang berkutat didapur. Dijadikan seorang istri juga tidak buruk, pikir kyuhyun.

TBC

Yo Author balik lagi dengan ff baru, padahal ff You And I belum selesai #digampar readers. Oke gak apa apa lah ya. Untuk ff You And I author lagi mentok ide.

Dan untuk ff ini, apakah ada yang minta lanjut? Kalau ada yang mau lanjut tolong review. Kalau engga author mau delete aja *pundung*

Pokoknya review ya reader-sshi. Author seneng banget kalau ada yang review, meski telat atau apapun. Asalkan meninggalkan jejak alias review author pasti seneng^^

Gomawo udah mau baca^^