Surat Tak Bernama

Maolvi Syahdi R.

Author : Kishimoto Masashi

Genre : Romance

Tokoh utama : Hyuuga Hinata

Hari ini aku terbangun dari tidur lelapku. Aku menatapi sekeliling itu aku bangkit dari ranjang tidurku. Setelah itu aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi untuk membersihkan diriku.

Setelah bersiap-siap aku melangkahkan kakiku menuju meja dimana aku menaruh sebingkai fotoku bersama teman-temanku seperti Naruto, Kiba Shino, Sakura, Ten-ten dan lain-lain.

Foto itu diambil saat perang dunia shinobi keempat telah berakhir. Semua teman-teman satu angkatan denganku terpampang difoto itu hanya saja ada satu orang yang tidak terlihat difoto itu. Ya, Kak Neji tidak terlihat difoto itu karena dia sudah tiada.

Ting…tong… suara bel rumahku berbunyi. Aku yang mendengar hal itu melangkahkan kakiku menuju pintu rumahku untuk menyambut tamu yang datang itu.

Setelah membuka pintu, aku sangat bingung. Bagaimana tidak ? setelah membuka pintu aku tidak melihat siapapun . aku pun melangkahkan kakiku ke depan untuk mencari orang itu. Namun sebelum melangkahkan kakiku lebih jauh lagi, secara tidak sengaja aku menginjak sepucuk surat yang dihiasi oleh bunga mawar merah yang menempel pada surat itu.

Aku pun mengambil surat itu dan kembali masuk ke dalam rumahku.

Siapa yang mengirim surat ini ? pertanyaan itu menghiasi benakku. Jujur saja aku sangat bingung.

Aku memandangi surat berhiaskan mawar merah itu untuk mencari siapa pengirim surat itu. Namun aku tidak menemukanpengirimnya di sekitar amplop .Karena di amplop itu tidak tertera nama pengirimnya, akupun membuka amplop itu dan membaca surat itu.

Setelah membaca surat itu aku kaget. Tentu saja karena surat itu berisi puisi cinta.

Puisi cinta yang diberikan kepada Hinata :

Layang-Layang

Saat angin berhembus

Aku terbangkan layang-layang cintaku

Untukmu Hinata…

Bayang-bayang itu

Masih memenuhi hati ini

Ketika tetesan kerinduan ini

Memenuhi jendela hatimu

Hinata…

Bukalah hatimu

Keluarlah

Lihatlah tarian bendera di cakrawala itu

Hari ini…

Aku akan melepas benang cintaku lebih panjang

Dan mengirim segenap kasihku

Ke langit lebih tinggi lagi

Aku sangat bingung sekaligus berbunga-bunga. Ya, aku bingung karena aku tidak tahu siapa yang mengirimkan surat itu padaku dan aku berbunga-bunga karena puisi itu sangat menyentuh hatiku.

Sore ini aku berjalan-jalan sendiriantanpa ditemani siapapun. Saat aku berjalan-jalan, aku bertemu Naruto. Aku menatap Naruto sambil tersenyum. Andai saja yang mengirimkan puisi cinta pagi ini adalah Naruto, aku pasti sangat bahagia.

"konbanwa Hinata-chan"sapa Naruto

"ko…ko..konbanwa Naruto-kun"

"apa yang sedang kamu lakukan sore-sore begini ?"

"a..a…ak..aku ha..ha..hanya se..se..sedang berjalan-jalan"

"oh,begitu. Boleh aku ikut bersamamu ?"

"bo..bo..boleh saja"

"baiklah, kalau begitu aku ikut bersamamu ya"

"eh.. tunggu, ikut bersamaku ?!"ucapku histeris

"memang apa yang dari tadi aku bicarakan kalau bukan bertanya boleh ikut atau tidak bersamamu"

Berjalan-jalan dengan Naruto ? apa yang terjadi padaku semalam ? aku tidak menyangka apa yang selama ini aku mimpikan akan menjadi kenyataan.

Saat berjalan-jalan Naruto mengajakku duduk dibawah sebuah pohon yang sangat rindang.

"hahaha, aku jadi bernostalgia"

"bernostalgia ?"

"ya, saat aku masih kecil, aku bersama Sakura dan Sasuke memata-matai Kakashi-senseiyang saat itu bersama dengan seorang perempuan bernama Hanare"

"nee,Naruto-kun"

"iya ?"

"kau tau ? tadi pagi aku menerima surat. Ya, surat itu sangat aneh menurutku, karena surat itu tidak bernama. Ditambah lagi surat ituberisikan puisi cinta"

"o…o..oh be…be..begitu"

Bersambung ke chapter 2

Kritik dan saran please

Twitter : maolvi_Rahdani

Facebook : Maolvi_Rahdani