Kau itu orang yang spesial untukku... Kau dapat menganggap perasaanku padamu tak pernah ada, tapi. Aku membencimu yang seperti itu !

—Tsuna—

A/n : Yuhu~~~, em pertama tama ini ff Rez buat di sekolah, mana digangguin ma temen yang penasaran, kan malu kalo cowok bikin ff yang er... ya gitu lah /curcol ma ceret mode/, ini pertama kali bikin fanfict dengan rating M dan juga pairing yang gak biasa yaitu Yamamoto ama Tsuna huahahahaha, maaf ya uke dan seme kalian kuambil paksa /digebukin Gokudera, Mukuro ama Hibari/ Hwaaaaa, ampun... disarankan untuk mendengarkan Fukui Mai – Ai no Uta. Kenapa ? karena Rez ngebuatnya sambil denger itu /digampar Readers/ Request from Uchinami TemeXDobe, Semoga requestnya terpenuhi m(_ _)m

YOU'RE SPECIAL TO ME

Rating : M

Genre : Romance and Hurt / Confort

Inspirated : 8027 dj, "The Small World"

Pairing : 8027 ( Tsunayoshi ~ Yamamoto )

DISCLAIMER

Katekyo Hitman Reborn! © Amano Akira
The Small World © Landscape and ©Our KHR Project
Story © Rezzie Sereno

WARNING

OOC, semi-Plagiat ( karena hampir semua cerita sama kayak di doujinshi nya), sisanya dapat dilihat di cerita

Tambahan : Kalimat ber-ittalic itu kata hati... Siapa yang mengucapkan tergantung Heart-side PoV-nya, kata ber-ittalic juga bisa sebagai narasi yang sedang dalam keadaan Heart-side PoV-nya


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


— Tsuna's Heart-side PoV —

"Na.. Tsunaaaa"
"Tsunaaa..."

Sebuah teriakan membahana dari bawah rumah kediaman Sawada pagi itu, seorang pria remaja berambut spiky berwarna hitam berjalan menaiki tangga rumah kediaman Sawada itu

Si pemuda—Yamamoto membuka pintu kamar seseorang, dan mendapati si empunya—Tsuna sedang bergerumul dibalik selimut dan pulau kapuknya

"Tsunaa... bukankah ini sudah siang ?"
"Hnn~"
"Hhh... Apa boleh buat"

Yamamoto mendekati ranjang Tsuna dan menarik selimutnya, dan nampaklah sang Decimo Vongola sedang —masih— tertidur dengan tenangnya

"Tsunaaa..." kata Yamamoto—mengguncangkan tubuh Tsuna

Tetap nihil, sepertinya 'tata cara' membangunkan Yamamoto sudah kebal oleh Tsuna yang biasa di bangunkan oleh tutornya—Reborn dengan cara yang kurang manusiawi

"Baiklah, jika kau tidak bangun juga, aku akan memberikan morning kiss padamu" Kata Yamamoto— mendekatkan wajahnya ke wajah Tsuna

Sedikit jeda 5 detik untuk Tsuna mengumpulkan kesadaran penuh

"Uwaaa... Aku bangun, aku bangun. Jangan melakukannya Yamamoto !"
"Sayang sekali, padahal sedikit lagi"
"Yamamotooo"
"Ahaha... Kau sangat bersemangat pagi ini"
"Apa yang kau katakan aku tidak bisa menganggapnya sabagai candaan"
"Aku tak pernah bercanda denganmu, kan ?"
"A-a-a-apa maksudmu ?"
"Ahahaha... dan yang penting kau sudah sadar sepenuhnya. Oya, apabila kau terus seperti ini, apa orang tuamu pasti akan khawatir kan ? karena tadi malam kau bermain game sampai tengah malam"
"Ugh... "

Yamamoto mendekati Tsuna

"Nah, aku duluan ke sekolah ya" kata Yamamoto—mengacak-ngacak rambut Tsuna
"Oke..."

Yamamoto segera keluar dari kamar Tsuna, suara langkah kaki yang mengarah keluar dan suara pintu yang ditutup adalah tanda bahwa Yamamoto telah meninggalkan kediaman keluarga Sawada ini

Aku sudah lama tinggal sendiri di rumah ini
Orang tuaku akan segera kembali setelah aku menyelesaikan sekolahku untuk tahun kedua
Yang sekarang mengurusku adalah Yamamoto, temanku sejak kecil
Dia selalu menyempatkan kerumahku untuk sekedar menengokku atau malah membangunkanku

Tsuna yang telah berganti seragam sekolahnya turun kebawah rumahnya dan mendapati sudah tersedianya sarapan pagi untuknya

Ia duduk dan mengambil salah satu roti dan mulai memakannya

Aku sepertinya harus segera menyudahi kehidupanku yang terlalu bergantung pada Yamamoto

—Skip time, Sehabis Selesai Jam Pelajaran Pertama—

Tsuna yang memperhatikan Yamamoto yang —bisa bisanya— tidur ditengah pelajaran hanya diam

"Aaaah... Aku tak bisa menghilangkan rasa kantukku... " kata Yamamoto—merenganggkan tubuhnya dan menguap
"Yamamoto... bila kau sering melakukannya kau bisa ketahuan oleh guru kan ?"

Yamamoto hanya diam, sepertinya rasa kantuk masih lebih banyak menguasainya

—Skip time, Late Night—

Yamamoto mempunyai kerja sambilan yang ia lakukan setelah selesai melakukan aktifitas klub baseballnya
Biasanya orang menyebutnya "Kerja Malam" tapi kenyataannya hanya menemani para wanita untuk sekedar kencan makan malam
Yamamoto cukup terkenal dan tidak dilarang karena memang wajah dan postur tubuhnya yang menyebabkan ia terlihat sedikit lebih dewasa dari umurnya sekarang

Tsuna yang sedang bermain game melihat jam dan tersontak

"Huwaaa, sudah selarut ini ? Jika aku telat bangun lagi, aku pasti dimarahi Yamamoto lagi"

Tsuna segera menyudahi bermain gamenya dan segera tidur

TIK... TIK... TIK...
CLANG! CLANG!
KRET... KRET
(maaf ga mutu sfxnya)

Tsuna ketakutan dibalik selimutnya

TIK... TIK...
TAP.. TAP...
KREET...

Seseorang ada diluar, ta-tapi biasanya Yamamoto belum selesai bekerja sekarang, jadi itu si`apa ?

TAP.. TAP...

A... Aku lupa menutup jendelanya

Tsuna segera bangkit dan merangkak dengan gemetar kearah jendelanya, ia menjulurkan tangannya, mencoba meraih dan mengunci jendelanya

Saat Tsuna menjulurkan tangannya, tiba tiba jendela terbuka

"GYAAAAAAAAAAA" jerit Tsuna kaget dan ketakutan

Ternyata yang muncul dari luar adalah Yamamoto, Tsuna terjatuh karena terlalu kaget

"Tsuna, ada apa ? kenapa kau berteriak seperti itu ? sekarang kan tengah malam"

Tsuna berusaha menenangkan jantungnya yang sepertinya hampir lepas dari asalnya


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


"Ahahahaha, jadi aku mengagetkanmu seperti itu, maaf~ maaf~"

Yamamoto hanya tertawa seperti biasa setelah Tsuna menceritakan semua 'perbuatan' Yamamoto padanya

"Tapi bukannya biasanya kau masih bekerja, Yamamoto ? apakah ada sesuatu dengan pekerjaanmu itu ?"

Yamamoto terdiam

"Hn...? Yah... "

Kenapa ketika aku melihatnya lebih dekat, Yamamoto... terlihat sedih ?

Suasana tiba tiba menjadi hening, kedua belah pihak mengunci kata katanya rapat

Tiba tiba Tsuna mengucapkan sesuatu

"A- Ano... Yamamoto, kau tahu... ehm... bagaimana jika kau berhenti dari pekerjaanmu sekarang ?"

Yamamoto tidak merespon

"Ya benar ! kau jadi mempunyai hari yang berat setiap hari, jadi takkan ada masalah kan jika kau berhenti ? Lagipula, pekerjaanmu hanya sekedar kencan makan malam saja kan ?"

Yamamoto merubah sinar matanya, mengisyaratkan sesuatu pada Tsuna, tapi ia tetap diam

"Dan juga, ada banyak pekerjaan yang lebih baik diluar sa... "

Tiba tiba Yamamoto mendorong pundak Tsuna, membuat Tsuna dalam posisi terlentang diatas kasur sekarang

Yamamoto menatap baik baik tubuh kecil dibawahnya itu, tangannya memegang erat tangan Tsuna. Seketika karena dilihat seperti itu, wajah Tsuna merah padam

"Ini bukan hanya sekedar kencan makan malam saja... "
"Eh...? "

Tsuna tak dapat melihat dengan baik air muka Yamamoto sekarang

"Jika aku berhenti, dapatkah Tsuna menggantikannya ?"
"Eh...? "

Yamamoto mendekatkan wajahnya kearah Tsuna

"Tun... Yamamoto... "

Yamamoto segera menyatukan bibir mereka berdua, Tsuna hanya bisa diam dan sedikit mengerang

"—unnn !"

Petama kali..., Aku tak mengerti apa yang Yamamoto lakukan

"Mmmmmm... Ah"

Yamamoto belum melepaskan ciumannya dari bibir Tsuna

"ha... "

Tsuna mencoba sedikit bernafas saat bibir Yamamoto menjauh, tapi Yamamoto mendekatkannya lagi

Saat aku membuka mulutku untuk bernafas, Lidah Yamamoto masuk
Aku tak mengerti semuanya... kenapa itu licin... dan kenapa itu agak keras...

"Hah... hah..."

Tsuna menarik nafas panjang setelah Yamamoto menjauhkan wajahnya darinya, wajahnya sudah amat sangat merah, matanya hampir mengeluarkan airmata

Lebih dari itu... aku tak tahu kenapa Yamamoto melakukan...
Hal seperti ini

Yamamoto mengusap sedikit air liur dan air mata dari wajah Tsuna

"Jadi... "

Tsuna melihat suatu ekspresi wajah yang belum pernah ia lihat dari Yamamoto

Wajah Yamamoto...

"Itu masih mustahil, kan ? untukmu Tsuna..."

Wajahnya telihat seperti ingin menangis

"Ah... maaf, aku tak bermaksud seperti itu"

Yamamoto agak menjauh dari Tsuna

"Karena Tsuna mengatakan sesuatu yang membuatku melakukannya"
"Eeh...! "
"Yah... kita mengobrol sampai disini saja" kata Yamamoto —berdiri
"Tung... "
"Aku pulang dulu ya... Rumahmu menjadi seperti oasis bagiku, itulah mengapa aku tak ingin kehilangannya... Selain itu... aku juga akan berperan seperti kakakmu... benarkan ?"

Yamamoto mendekat kearah Tsuna

"Jika Tsuna tak mempunyai kekasih sekarang, aku akan khawatir loh" Yamamoto mengacak-acak rambut Tsuna
"Ap..."

Yamamoto segera bersiap untuk pergi, melalui jendela juga pastinya

"Oke kalau begitu, sampai jumpa"

Waktu itu, aku berfikir apabila Yamamoto menggangap ini tak pernah terjadi, itu akan baik baik saja

"Uuuh... tadi menakutiku saja"

Dan juga, aku tak mengerti apa maksud dari hal itu sekarang


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


—Yamamoto heart-side's PoV—

Pagi Hari telah tiba, sang matahari telah tersenyum menerangi kota Namimori, Kelas II-A telah memasuki masa istirahat, Tsuna dan Yamamoto terlihat sedang mengobrol

Tiba tiba seorang gadis masuk

"Yamamoto-senpai"
"Hei"

Gadis itu mendekat, juga Yamamoto

"Tsuna, ini manajer baseball tahun pertama, katanya ia ingin berteman denganmu" kata Yamamoto memperkenalkan kouhai-nya pada Tsuna

Yamamoto mendekat dan berbisik di telinga Tsuna

"Hebat kan ? jika ini berjalan baik, kau dan dengannya bisa berpacaran"
"Eh... EEEEEHHH!"

Gadis itu mendekat kearah Tsuna, wajah gadis itu malu malu. Tsuna yang juga gelagapan hanya tersenyum malu malu, Yamamoto mengambil beberapa langkah kebelakang dan berbalik

"Hei, Yamamoto. Mau kemana kau ?" kata seorang murid laki laki
"Ke atap... melewati pelajaran... " kata Yamamoto—berlalu

Kejadian itu membuatku sadar, bahwa kondisi dan perasaanku berbeda dari biasanya

Yamamoto melihat keluar jendela dan terlihat Tsuna dan gadis itu sedang tertawa bersama

Aku selalu mengatakan "Aku dapat membuatnya tersenyum, Aku dapat mengeluarkan senyuman lebarnya lebih sering"
hanya itulah yang selalu muncul didalam benakku
kau tak sepantasnya hanya sekedar memilikku, yang hanya seorang laki laki biasa di sisimu

Tanpa sengaja, Tsuna berbalik dan menatap jendela, pandangan Yamamoto dan Tsuna bertemu sesaat, Yamamoto sontak menunduk dengan dalih agar tidak terlihat oleh Tsuna

Tsuna hanya memandang kosong kearah jendela, air mukanya berubah

"Ada apa Tsuna-san ?"
"Haha... tidak... "

Tsuna kembali menengok kearah jendela tadi, air matanya terlihat hampir tak terbendung, tapi ia coba menyembunyikannya, dan ia menyusul gadis tadi yang sudah berada di depannya sedikit


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


Yamamoto pergi ke atap

"Eh?"

Yamamoto melihat sesosok gadis sekaligus temannya, Hana Kurokawa

"Aku tak menyangka ada orang sebelum aku"
"Ugh" respon Hana dengan wajah sedikit... err... Terganggu

"Untuk sekedar informasi Yamamoto Takeshi, aku sudah sering berada disini bahkan sebelum kau kemari"
"Hm..."
"Dimana Sawada?"
"Makan siang bersama kouhai-ku"

Hening

"Oooh, jadi kabar itu benar, bahwa kau mengenalkannya pada Sawada, seperti bukan dirimu saja" Hana membuka pembicaraan lagi

Yamamoto tetap diam

"Walau kau tahu sesuatu pasti akan terjadi apabila kau menjauhkan tangan darinya, akankah kau memintanya kembali lagi jika kau menyesal? Kau manusia rendahan"

BRAKK !

Yamamoto yang —sepertinya— kesal dengan statement Hana, memukul pagar besi yang ada ada didekatnya

"Maaf, aku terbawa" kata Yamamoto

Akhirnya mereka diam

"Yah... " kata Hana—beranjak
"Aku memang tidak peduli apa yang terjadi pada kalian, nah, aku pergi dulu"

Saat Hana sudah berada didekat pintu, Tsuna membuka pintunya dari dalam

"Tsuna ?" kata Yamamoto dari kejauhan

Tsuna agak sedikit mendekat ke Yamamoto

"Apa yang terjadi ? sekarang ini waktu makan siang kan ? itu tidak baik, kau harus menemaninya kan ? dia sangat manis kan ?"

"Tsuna ? apakah terjadi sesuatu ?"
"Yamamoto... "

Tsuna mengangkat kepalanya yang tertunduk

"Apa kau berfikir dengan cara ini kau dapat menjauh dariku ?"
"Eh..."
"Walau kau bersikap layaknya sahabat, kau membantuku menemukan kekasih, dan kau menarik diri dariku"

Aku tak dapat melihat wajahnya dengan baik
Apa... yang ia katakan?

"Yamamoto... KATAKAN SESUATU !"

Yamamoto kaget, ia tak menyangka Tsuna akan berteriak

"Tu-tunggu dulu, Tsuna. Tenanglah... Mengapa kau marah ? itu bukan masalah besar kan ?" Yamamoto mencoba menenangkan Tsuna

Hening, Tsuna menunduk lagi

"Kau berasumsi aku akan senang bersamanya kan ?" kata Tsuna

Aku juga...

"Padahal bagiku, hanya sekedar makan siang bersamamu, bagiku, itu sudah cukup..."

Aku juga. Bagiku, waktuku yang kulewatkan bersamamu juga adalah waktu terindah selamanya
Tapi aku tak bisa!

"FIKIRKAN PERASAANKU JUGA !" Tanpa sadar Yamamoto berteriak

Yamamoto langsung bermuka pucat karena telah berteriak pada Tsuna

"I-itulah kenapa aku bersikap seperti kakakmu kan ? keluargamu juga memintaku untuk menjagamu kan ?"

Tsuna menunduk dan berucap dengan lirih

"Sampai sekarang... aku... aku tak pernah menganggapmu sebagai kakakku..."
"Eh... "
"Yamamoto... Kau itu orang yang spesial untukku... Kau dapat menganggap perasaanku padamu tak pernah ada, tapi. Aku membencimu yang seperti itu !"

Tsuna yang —sepertinya— emosinya sudah memuncak ditambah dengan kekecewaannya terhadap sikap Yamamoto hanya bisa menangis

"Jika demikian *sobs* lalu kenapa kau melakukan hal seperti itu"

Tsuna menangis
Aku… membuatnya….
Menangis

"Tsuna, jangan menangis…"
"TIDAK! Lepaskan aku" kata Tsuna—memberontak
"Tsuna !"
"Apa yang akan kau katakan padaku lagi!i"
"Tsuna !"

Yamamoto memeluk Tsuna dengan erat

Maafkan aku Tsuna
Untuk membuatmu memanjat dinding itu sendirian

Yamamoto mendekatkan wajahnya ke wajah Tsuna

Untuk membuatmu menangis

Yamamoto menyatukan bibir mereka berdua

Maafkan aku…

"Tsuna… Aku selalu mencoba untuk menahan agar tidak banyak menyentuhmu diwaktu didekatmu, tapi aku ingin mengatakan... Aishiteru..."

Tsuna memandang lurus wajah Yamamoto

"Bagaimana dengan Tsuna? Sekali menjawab takkan bisa ditarik lagi loh"
"Sepertinya... tidak setelah ini" Tsuna mengucapkannya dengan malu malu yang disembunyikan
"Hahaha~ Sudah terlambat... "

Tsuna dan Yamamoto saling berpelukan, bedanya mereka tertawa dengan riang


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


A/N : Emh... ini ada adegan lemonnya... tapi gak yakin bakal lemon banget apa ngga ._.
tapi silahkan menikmati...

Tsuna dan Yamamoto terlihat sedang berada di sebuah ruangan yang sedikit gelap

Tsuna yang terlihat telah membuka setengah seragamnya sedang 'diserang' dengan ciuman Yamamoto

Yamamoto melepaskan ciumannya pada Tsuna dan melepaskan semua seragamnya dan memperlihatkan tubuh proporsionalnya

Tsuna yang berada 'dibawah' hanya bisa pasrah dengan perlakuan Yamamoto, celana sekolahnya telah dilepaskan dan jatuh didekatnya

"Tsuna... benarkah kau rela melakukannya denganku? " kata Yamamoto meminta persetujuan
"Ya... aku yakin"

Wajah Tsuna yang tersenyum

Yamamoto mulai memasuki bagian belakang tubuhnya, Tsuna hanya bisa memegang erat ketempat ia terbaring sekarang, matanya mengeluarkan air mata karena rasanya sakit dan panas dibagian bawah tubuhnya karena memang ini waktu pertamanya

Nafasnya...

"Akh... Akh...Ukh..." kata Tsuna

Semua tentangnya

Yamamoto tetap memaju-mundurkan bagian bawah tubuhnya seirama, wajahnya memancarkan air muka lain

Aku ingin tahu semuanya...

Tes... Tes...
Sebuah bulir air mata menetes dan membasahi tubuh Tsuna

Tsuna membuka mata dan menengok keatas dan mendapati Yamamoto sedang meneteskan air matanya tetapi wajahnya tersenyum bahagia

Oh tidak...
Sekarang akulah yang menangis

Yamamoto mengangkat kepala Tsuna sehingga ia tubuh mereka berpelukan

Sungguh sangat tidak keren...


Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna — 8027 — Yama Tsuna


Yamamoto mendekati Tsuna yang sepertinya sedang berpundung ria dipojok ruangan itu

"A-Aku tak menyangka melakukan 'itu' di sekolah" kata Tsuna down

Yamamoto mendekat dan berjongkok di samping Tsuna

"Kenapa memangnya, Tsuna ?" kata Yamamoto—memegang pundak Tsuna

DEG!

"Jangan lihat kesini" kata Tsuna —membalik badannya dan tentu saja dengan muka merah
"Eh ? kau tak apa?"

Tsuna hanya diam, sepertinya ia terlalu malu untuk menatap wajah Yamamoto

"Ngomong ngomong" kata Yamamoto—mendekati Tsuna lagi
"Aku akan berhenti dari 'pekerjaan'ku"
"Eh?" Tsuna menengok kearah Yamamoto
"Karena jika aku bersama dengan Tsuna, itu tak perlu lagi kan?" kata Yamamoto—tersenyum lebar
"Ukh..." Wajah Tsuna lagi lagi memerah

Tsuna menyenderkan kepalanya ke lengan Yamamoto

"Iya... itu benar" kata Tsuna

Wajah Yamamoto memerah karena Tsuna menempelkan pipinya ke lengannya

"Kau kenapa, Yamamoto?"

Huwa... ini tidak baik, aku tak yakin dapat menahan diri lagi

"A-aku baru sadar jika Tsuna itu manis"
"EEEEH!"
"Haha... Aku bercanda"
"Ukh..."

Yamamoto mendekatkan bibirnya ke bibir Tsuna mereka berciuman lagi

Sepertinya aku takkan bisa menahan diriku apabila terus melihat Tsuna yang seperti ini ya

.

.

.

.

.

.

.

.

Karena kau yang mengatakannya Yamamoto

.

.

.

.

.

.

.

.

Aku bahagia sekali


You're Special to Me
~ OWARI ~


A/N : /doom/ ukh kayaknya ini kok agak gimana gitu ya... /down/

Adegan lemonnya kayaknya kurang seru yah T^T

Maaaaaaf yaaaaaaaaaaaaa DX

Oke deh tolong Reviewnya

Dengan review anda, saya akan semakin EXTREMEEE!