Which One?

Warning: Don't like? Don't read

Rating T. Genre: Romance, Hurt

My first fanfic. Jadi mohon bimbingan senpai senpai sekalian. Makasih

Aku berdiri di depan kelas baruku di korea. Sekolah ini merupakan sekolah internasional. Menggunakan 2 bahasa. Korea dan bahasa Inggris. "Anyeong hasimnikka yeorobun. Naneun Innesa Fara imnida" ucapku sambil membungkukkan badan. "Oke Innes, kamu duduk di samping Hani ya" kata guru seraya menunjuk seorang gadis berambut panjang dan bermata sipit itu.

Dia melambaikan tangan. Aku berjalan mendekati kursi disebelah Hani. Saat berjalan, aku merasa ada beberapa orang yang memperhatikanku. Termasuk cowok itu. "Baiklah sekarang kita akan belajar sejarah. Buka halaman 173" kata guruku. Pelajaran segera dimulai.

Skip Time

Bel istirahat bordering. Hani mengajakku ke kantin. Tapi aku menolak dengan alasan ingin melihat-lihat sekolah. Aku menelusuri sekolah baruku. Diluar jendela aku melihat jalan raya yang super sibuk dengan pemandangan indahnya. Aku berjalan tanpa melihat arah depan. "BRUK!" aku menyenggol seorang cowok yang sedang membaca buku dan membawa beberapa buku. "Mianhe!" ucapku sambil memungut buku-buku yang berserakan. "Nae gwaenchana" kata cowok itu.

"Kamu anak baru ya?" Tanya cowok itu. "Iya. Perkenalkan naneun Innes imnida" kataku sambil tersenyum. "Naneun Donghae imnida" kata cowok itu sambil tersenyum juga. "Kelas berapa?" tanyanya lagi. "X-4" jawabku singkat. "Ohh adek kelas ya. Aku XI-7" kata Donghae. Tak lama bel kembali bordering. Aku pamit sama Donghae oppa untuk kembali ke kelas. "Manis" batin Donghae.

Skip Time

Sekarang waktunya pulang. Aku melewati ruang music dan terpaku pada sebuah keyboard. Tanpa pikir panjang, aku langsung menyalakan dan memainkan beberapa lagu pop yang masih kuingat dan sebuah lagu klasik. Tiba-tiba ada yang bertepuk tangan setelah permainan musikku selesai. Karena kaget, aku langsung menoleh. Disana telah berdiri seorang cowok. Dia mendekatiku dan berkata," disini kalau udah jam pulang, ruang musik ngga dipakai".

"Maaf" kataku sambil menunduk. Dia berjalan dan mengambil sebuah biola yang digantung. "Ayo kita main bersama sekali lagi" ajaknya sambil tersenyum. "Mau lagu apa?" tanyaku. "Klasik aja. Kamu main dulu, nanti aku ikuti" jawabnya. Kami pun main bersama. Terdengar suara-suara merdu dari ruang musik. Dan aku mulai menikmatinya

Read and Review please :D