HQ! © Furudate Haruichi

Dramatisir by Me

..

.

Oh ayolah, kau sudah besar. Bahkan kau lebih tua dariku. Angkat kepalamu dan usap air mata bodohmu itu.

"Jangan pergi."

Bola mataku berputar jenaka mendengar permintaannya, ini benar-benar seperti drama. Pasti dia sudah sering di beri tontonan sinetron oleh yang lain. Tapi waktuku tidak banyak hanya untuk mengurusi bayi besar yang manja ini. Memutar tubuh dan berniat pergi ketika lagi-lagi langkahku terhenti oleh cengkramannya pada kakiku. Membasahinya dengan ingus dan air mata kekanakan seseorang yang merupakan seorang ace kami, kapten Fukuroudani dan anak kelas tiga. Oh sampai kapan dia akan melupakan fakta tersebut?

"Ayolah Bokuto-san, aku harus pergi."

"Sebentar saja, kumohon jangan pergi." Aku diam ketika kedua tangannya naik ke pinggangku dan memeluknya. Ah dia mulai lagi.

"Tapi kalau aku tidak pergi—"

"Nanti saja."

Cukup. Aku sudah kehabisan kesabaran. Dengan kasar kulepas pelukan pada pinggangku dan menatapnya datar namun tajam seperti biasa tapi tetap dia tidak berpengaruh lantas semakin menjadi menangis dibawahku. Ah ya ampun.

"Bokuto-san, tolonglah jangan seperti itu. Menjijikan."

"Akaashi, hidoi!"

"Berhenti merengek, kau sudah besar! Kita masih bisa melakukannya!" Menjambak rambut frustasi aku sedikit terpekik orang sekitar sedikit menoleh padaku heran.

"Kau pasti tidak akan pernah kembali, ya kan Akaashi?"

Aku menghela nafas panjang, "aku akan kembali."

"Janji ya?"

"Iya."

"Oke!"

Rasanya aku ingin sekali menendang sesuatu tapi kuurungkan, karena masakan dibelakang menanti untuk diurus.

"Akaashi, drama yang bagus!" Aku melirik pada Sarukui yang tersenyum meledek padaku. Mendecih sekilas akhirnya tidak kuacuhkan saja dia, benar—tadi itu drama tertragis yang pernah kualami. Hanya kutinggal ke dapur saja seperti ditinggal mati, lagipula latihan toss kan bisa dilanjutkan nanti. Dasar! Kenapa dia masih kekanakan sih? Tapi parahnya aku sama sekali tidak bisa mengabaikan eksistensinya. Bukan sebagai partner, senpai-kouhai, atasan-bawahan, setter-ace. Melainkan hal yang lebih.

Inilah yang menjadi alasan Bokuto-san hanya mau bermanja padaku.

...

...

...

a/n:

Lagi suka sama Akaashi . Tapi di fanfiction belum ada namanya.