(D)ebonair
Cast: Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Park Jimin, Kim Seokjin, Kim Namjoon
Genre: Romance, Hurt , Comfort, YAOI
Rate: T
.
.
Debonair, satu kata yang cukup untuk menggambarkan seorang Kim Taehyung. Taehyung itu begitu ramah dan periang. Ia selalu tersenyum riang seolah semua beban masalahnya selama ini tak pernah ada.
Saat Jungkook bertanya kenapa ia selalu ceria? Taehyung hanya menjawab.
"Karena aku punya Kookie. Aku harus tetap ceria agar Kookie juga ikut ceria".
Ucapan polos itu sukses membuat pipi Jungkook merona samar.
.
.
Jungkook tak bisa menahan senyumannya manakala melihat wajah polos Taehyung yang tertidur di atas sofa dengan televisi yang masih menyala di depannya. Sekilas Jungkook melirik jam yang menempel di dinding bernuansa monochrome tersebut. Jarum pendeknya mendekati angka 9. Belum terlalu larut memang, tapi sepertinya Jungkook membuat Taehyung menunggu terlalu lama.
Dengan mudahnya lengan kekar Jungkook membawa tubuh Taehyung menuju kamarnya. Usai membaringkan tubuh Taehyung, ia ikut membaringkan tubuhnya di sisi Taehyung. Menarik selimut berwarna coklat untuk menyelimuti Taehyung. Jungkook tersenyum sembari merapatkan tubuh mereka berdua.
Cahaya lampu tidur yang temaram hanya melepaskan bayangan Jungkook saja di dinding kamar tersebut.
.
.
Di pagi Senin yang cerah. Jungkook memutuskan untuk mengambil cuti seminggu dari pekerjaannya agar bisa menemani Taehyung. Dan masa cutinya dimulai hari ini.
"Selamat pagi, Yoo Halmeoni"
"Pagi, Bibi Yeon"
"Selamat pagi, Kakek Park"
Jungkook tak bisa berhenti tersenyum melihat tingkah Taehyung. Dengan mengendarai sepedanya, Taehyung tak henti-hentinya menyapa orang-orang yang ia temui sambil menampilkan senyum manisnya. Namun Jungkook kesal pada orang-orang yang disapa Taehyung. Tak ada satupun dari mereka yang membalas sapaan Taehyung. Mereka justru memasang tatapan aneh kearah dirinya dan Taehyung.
.
.
Usai berolahraga pagi, Jungkook memutuskan untuk pergi ke Supermarket untuk memenuhi kebutuhan kulkasnya.
"Tae, kau mau susu Stroberi atau Pisang?", tanya Jungkook pada Taehyung yang berdiri di sampingnya.
"Banana",jawab Taehyung cepat. Jungkook pun hanya bisa tersenyum sambil memasukkan beberapa kotak susu pisang ke dalam trolinya.
Dan Jungkook terus menanyai Taehyung selama mereka berbelanja. Pemuda Jeon itu tak pernah menyadari bahwa banyak pasang mata menatapnya aneh hingga miris.
.
.
Jungkook dan Taehyung sedang sibuk dengan es krim di tangan mereka saat tiba-tiba Namjoon dan Seokjin datang menyapa.
"Hai Kook, apa yang kau lakukan disini?", pertanyaan Namjoon membuat Jungkook menaikkan sebelah alisnya.
"Tentu saja kencan, kalian tidak lihat Taetae disampingku?", ujar Jungkook agak ketus. Ia menoleh saat mendengar Taehyung bergumam," Tidak apa-apa, Kookie".
Jungkook langsung tersenyum sembari mengusak surai Taehyung.
"Uuhh, Taetae-ku baik sekali.."
"O iya, kenapa kalian tidak menyapa Taetae?"
Pertanyaan Jungkook sukses membuat airmata Seokjin menetes. Dengan suara bergetar Seokjin menyapa Taehyung.
"H-hai Tae.."
Namjoon segera merangkul bahu Seokjin lalu memeluknya erat. Mereka tak menghiraukan tatapan bingung Jungkook.
"Mereka kenapa Tae?", dan Taehyung hanya diam tak menjawab pertanyaan Jungkook.
.
.
"Tae.. Kumohon lepaskan Jungkook dan istirahatlah dengan tenang", Jimin mengusap batu nisan di depannya dengan sebelah tangannya, sementara tangannya yang lain mengusap sudut matanya yang basah.
.
.
END
