Uzumaki Naruto itu mirip kucing. Itu karena ada tiga garis mirip kumis kucing dikedua pipinya. Tapi, sebenarnya ia benar-benar tidak menyukai kucing.
Entahlah. Tapi, katanya, kucing itu memiliki bulu yang terlalu lembut. Padahal kan, menurut Naruto yang paling lembut itu hanya Hyuuga Hinata.
Ekhem.
.
SOFT
Disclaimer: Naruto Masashi Kishimoto
Story line is mine!
NaruHina fiction!
Enjoy!~
.
"Bagaimana kalau anjing saja?" Naruto masih berusaha menyakinkan Hinata tentang pilihan membeli kucing sebagai hewan peliharaan.
Hinata menggeleng yakin. Sudah beberapa kali Naruto ingin melunturkan niatnya tentang kucing dengan pilihan berbagai hewan lainnya. Dan, Hinata mengulas senyum karena sikap gusar Naruto di sampingnya.
"Aku inginnya kucing, Naruto-kun! Kucing!"
Naruto menoleh ke arah Hinata cepat, wajahnya merengut seperti ingin menangis.
"Anjing dan kucing kurasa sama saja. Sama-sama lucu dan menggemaskan. Bahkan, menurutku lebih lucu anjing," ucap Naruto setelahnya.
Hinata juga menoleh ke arah Naruto. Mengelus belakang kepalanya.
"Sudah, tidak apa. Nanti juga kau akan terbiasa," jawab Hinata lembut.
Naruto memegang lengan Hinata, kakinya menghentak trotoar dengan keras. Ia benar-benar ingin menangis sekarang dengan mengetahui fakta bahwa Hinata adalah perempuan keras kepala.
"Serius Hinata. Kau tahu, kan, aku benar-benar tidak menyukai kucing~?" Naruto berjalan sambil merengek.
Dan, Hinata harus benar-benar bisa mengontrol tawanya. Ya ampun, Naruto benar-benar lucu; pikirnya.
"Aku tahu, Naruto-kun. Tenang saja!" Hinata mengelus sepasang lengan Naruto yang melingkari lengannya.
"Apanya yang tenang saja, Hinata~? Kucing itu akan berada di apartemenku, dan aku harus apa? Aku tidak jamin, kalau kucingmu itu tidak aku tendang keluar apartemenku," Naruto berucap mengancam.
Hinata tersenyum lembut, beralih menepuk pelan tangan Naruto.
"Aku tahu kau tidak."
Naruto melebarkan matanya. Keren juga pendirian pacarnya ini. "Ayolah, Hinata~! Aku tidak tahu harus berbicara apa lagi dengan sifat keras kepalamu itu—"
Hinata mengangguk.
"—tapi, kau itu lebih lembut daripada bulu kucing. Itu alasan kenapa aku benci dengan kucing."
Hinata menggumam sembari menelengkan kepalanya ke arah Naruto.
"Iya, kau itu lebih lembut daripada bulu kucing. Itulah kenapa aku membenci kucing. Aku takut bulu lembutnya mengalahkan kelembutanmu."
Hinata merah padam dari pipi sampai telinga. Naruto benar-benar pintar menggombal.
"Tidak usah beli kucing, ya?" Naruto kedip ke Hinata.
Hinata mengangguk tiga kali dan itu membuat Naruto berhasil mengubah arah tujuan mereka yang semula ke pet shop jadi ke taman hiburan.
.
FIN
.
A/N: Fiksi NaruHina pertamaku ^^. Minta pendapatnya, ya? RnR, please? :3
