Suatu siang yang cerah, ketika itu, tiba tiba:
"Brak!!" suara pintu datang dari depan, tiba tiba di lihatnya Fatima dengan napas terngengah-engha. Gawat, Fatima bicara. Josieku hilang. Fatima bicara di depan Roland dan kawan-kawan. Saat itu juga, datang seekor monster baik datang membawa sebuah surat. Di surat itu isinya:
"Aku telah menculik Josiemu. Jika ingin temanmu itu kembali, tunggulah balasan dariku. Wuahhhahahaha…..!!!"
Ba… bagaimana ini., Fatima menangis tersedu-sedu. Hiks…hiks…
Roland dan Althea merasa iba dan ingin menolongnya. Mereka pun berhari-hari mencari Josie. Setelah seminggu, Vanessa juga datang kerumah Alph dan Lucia. Ia juga kehilangan kedua monster kesayangannya. Alph pun menuju kerumah Roland untuk membicarakan maasalah Vanessa kepada ia. Keesokan harinya, surat misterius tersebut datang kembali ke rumah Roland. Disana ada Roland, Althea, dan Fatima. Isi surat itu ternyata berbeda lagi:
"Sebentar lagi akan ada dua anak kembar yang akan kuculik. Kalian bersiap-siaplah…"
Ternyata benar, Lady Claire kehilangan Alice dan Therese, murid kesayangannya. Malamnya, Lucia telah menemukan tempat diman penjahat misterius itu tinggal. Ia meminta tolong Vivi untuk meramalkan tempat penjahat misterius lewat mimpinya yang sangat akurat. Malam itu juga, Fatima, Roland, Althea, Lucia, Vanessa, Alph, dan Claire segera menuju ke tempat yang sudah diramalkan. Tibanya di tujuan. "Eiits!!!", tunggu dulu. Lucia memberhentikan semuanya lalu berpikir: peristiwa hilangnya Josie sama dengan munculnya penjahat misterius itu, jangan-jangan…
TO BE CONTINUED
