Tittle : I'm your sister

Part 1 : welcome to new family

Genre : romance, comedy

Rated : T

Matahari pagi menyinari bumi. Orang-orang mulai melakukan aktivitas mereka masing-masing.

"Piiip piip piiip"

Jam beker berbunyi menunjukkan pukul 06.00 AM. Ceklik, Aku mematikan jam bekerku dan beranjak dari tempat tidurku yang sudah lapuk dan kotor. Aku segera pergi ke kamar mandi, dan setelah itu, aku mengepak barang-barangku. Bagiku pagi ini adalah pagi yang terburuk bagi kehidupanku

"Rukia, hiks maafkan ibumu ini nak"

"Rukia putiku satu-satunya, maafkan ayah, perbuatan ayah ini tidak bisa dimaafkan, maaf"

Tanpa berpamitan dan berkata apa-apa, aku segera meninggalkan rumahku yang penuh kenangan itu.

Namaku Rukia Kuchiki tapi sebentar lagi, namaku bukan Kuchiki lagi. Umurku 15 tahun, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kehidupanku ini.

Teng Neng Teng Tong

"Kereta dengan tujuan kota Karakura, akan segera berangkat. Bagi penumpang yang telah memiliki tiket dipersilahkan untuk naik"

Jez Gejez

Keluargaku ini termasuk keluarga miskin dan mempunyai banyak hutang. Ayahku seorang pemabuk dan penjudi. Setelah uang ayahku habis, Aku dijadikan taruhan untuk berjudi. Ayahku pun kalah, Aku pun dijual oleh teman ayahku yang telah memenangkan judi. Lalu aku pun dibeli oleh sebuah keluarga yang katanya ingin memiliki seorang anak perempuan. Beruntung saja aku tidak dibeli oleh orang yang tidak benar, Tetapi tetap saja aku masih merasa kesal dengan ayahku.

Ckiiiit..

"Kereta telah sampai di stasiun kota Karakura, Penumpang dipersilahkan untuk turun"

Tap Tap Tap, kehidupan baruku akan dimulai di kota Karakura ini

' Jalan Society, Apartemen B No 20 Lantai 5'

"Alamat apa ini, lagipula apa itu apartemen? Aku kan orang desa mana aku tahu" gerutuku

4 jam kemudian…

"Waduh gak ketemu juga alamatnya" kataku yang sudah mulai pasrah

"Fu fu fu, halo cewe. Lagi cari alamat ya?"

Slap, 'waaah, udah alamat gak ketemu, yang ada ketemunya om-om mesum' batinku

"oow tidak, tidak apa-apa kok, Cuma lagi diem aja" sahutku

"Hmm serius?" kata om mesum itu sambil merangkul pundakku

"Hahaha, maaf saya harus pergi"

"Nanti saja"

Drap Drap Drap

"Woooy, cukup sampai disitu mesum" teriak seorang pria yang pendek dan berambut putih layaknya kakek-kakek

"APAA?! SIAPA KAU? BERANI-BERANINYA MEMANGGILKU MESUM, DASAR PENDEK!"

Kulihat mimic pria itu berubah menjadi kesal

"Lepaskan gadis itu atau…"

"atau apa?" Tantang om-om itu

"ADA OM-OM BOTAK MESUM" teriak pria berambut putih itu

Was wes was wes, orang orang disekitar kami langsung melirik ke arah om-om mesum itu. Lalu dia pun pergi dengan tergesa-gesa

"fuuh, terimakasih ya" kataku kepada pria berambut putih tersebut

" ha ha ha ya sama-sama, ooh ya namaku Hitsugaya Toshiro" tawa kecil pria itu

"ooh ya, salam kenal, namaku Rukia"

Lalu kami berdua pun berjabat tangan

"Sedang apa kau disini? Ini kan daerah rawan, banyak orang-orang mesum"

"aku sedang mencari alamat, apa kau tahu alamat ini?" tanyaku sambil memberikan kertas alamat

"oooh ini sih sama dengan apartemen ku"

"yeey, baguslah kalau begitu, tapi apartemen itu apa ya?"

Gubrak

"uuh, langsung saja kau ikut aku, kau juga pasti akan tau" gumam Hitsugaya sambil menarik tanganku

Beberapa saat kemudian

"udah sampai" teriak Histugaya

"kayaknya ga usah pake toa ya Hitsu, wuoooh apartemen itu besar ya" balasku dengan smirk

Dziiiig

"Ya sudah, kalau begitu ayo kita ke atas dengan lift" ajak Histugaya

"okeee"

Kami berdua pun menaiki yang katanya lift, apalah itu. Kemudian lift pun berhenti

"Nah itu dia No 20, kalau begitu kita berpisah disini, aku tinggal di No 22"

Hitsugaya melambaikan tangan dan membalikkan badannya

"Tunggu" teriakku

"Ada apa" Tanya Hitsugaya

"ummm.. Terimakasih ya, Hitsu"

Bluuuush, muka hitsugaya tiba-tiba memerah

'Debaran apa ini? Dia kan hanya bilang terimakasih saja. Belum pernah ada orang yang mengucapkan terimakasih padaku'

"iya sama-sama, itu anu.. bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat besok?" Tanya Hitsugaya dengan suara gemetar

Krik krik krik

…..

'kok sunyi sekali, bahkan tidak terdengar suara apapun' batin Hitsugaya

Hitsugaya pun melihat ke belakang dan ternyata Rukia sudah menghilang

-Flashback on-

""ummm.. Terimakasih ya, Hitsu" deg deg

Ceklek, "Waah ternyata kau sudah datang ya Rukia, ayo masuk mulai sekarang kau akan jadi putiku"

"Iya bu, tapi tunggu sebentar.. aku belum.."

"Ayo cepat, ga usah sungkan" kata sang ibu yang langsung menarik lengan Rukia

Blam

-Flashback off-

'Entah kenapa hatiku terasa sepi' batin Hitsugaya dengan wajah murung

Di dalam apartemen No 20

"Ayah, putri kita sudah datang" kata sang ibu dengan wajah kegirangan

"Wohohoho, cepat sekali, kukira dia akan datang malam"

"Ibu, ada apa sih? Kok teriak-teriak?" Tanya seorang pemuda

"Ichigo, ayo kemari, mulai sekarang dia adalah kakak perempuanmu hehehe" senyum ibu

Tap Tap Tap

"Halo, namaku Ichigo Kurosaki, anak keempat, kelas 1 SMP" sapa pemuda itu dengan senyuman

"ooh ya Halo, Namaku Rukia, mohon bimbingannya" balasku sambil membungkukkan badan

"Ichigo-chan, panggil kakak-kakakmu juga" kata Ayah

"Baik ayah" jawab Ichigo sambil berlari kecil

Ceklek..

"kakak, Ayah memanggil kalian bertiga tuh" kata Ichigo

"bentar lagi lah"

"ya sih"

"Tapi ini kan tentang anak angkat ibu yang baru"

"aaah udah ga peduli, lagian bisa kita siksa dong, terus kita bisa suruh-suruh, lagian pasti pria kecil" balas kakak sulung dengan tawa kecil

"Ugh, BAKAA, MAKANYA DENGERIN, DIA TUH PEREMPUAN TAU, BUKAN PRIA" marah Ichigo

"WHUUUUT?! WANITA?!" histeris ketiga saudara baka itu

Ichigo pun menggangguk-angguk dengan wajah manyun

"Ow woke, aku akan kenalan dengannya lebih dulu, byeee~" kata kakak sulung sambil pergi melambaikkan tangannya

"APAA? Aku duluan lah" sahut kakak kedua sambil berlari ke ruang tamu

"NOOO, aku tak akan kalah" susul kakak yang ketiga

Ichigo yang melihat ketiga kakaknya itu, langsung ber-sweetdrop ria

Di Ruang Tamu

Drap-Drap-Drap, Ckiiiiit

Aku yang sedang berdiri dengan santai menjadi kaget karena ada 3 pria yang tiba-tiba berlari bagaikan orang yang sedang dikejar setan.

"Waaa mungil, manisnya"

"Akhirnya, dewa mengabulkan doa kita, dan memberikan adik perempuan.. hiks" haru kakak ketiga

"Perkenalkan aku Aizen Sousuke, anak pertama, baru kuliah semester satu.. peluk aku dong"

Duak.. Buk.. Brak..

"Pergi sana kakak genit, aku Byakuya Kuchiki, kelas 3 SMA"

"Ya ya, udah ya berkenalannya, aku Renji Abarai , kelas 2 SMA, senang berkenalan denganmu"

"Iya, salam kenal, aku Rukia, mohon bantuaannya" balasku sambil membungkukkan badan

"Fuuuh, kakak-kakakmu ini sama seperti kau, merek angkat anak juga, hanya Ichigo anak kandungku, makanya nama keluarga mereka berbeda-beda, kau juga kalau masih memakai nama keluargamu, pakai saja" kata ibu sambil tersenyum padaku

"Hiks, ya terimakasih" jawabku

"sip, untuk sementara kamarmu tidak ada jadi kau harus tidur dengan salah satu dari kakak-kakakmu" kata Ayah

Cliiiiing, mata ketiga bersaudara itu langsung bersinar

"Rukia, denganku saja" kata Aizen

"Tidaaak, Rukia denganku, harusss…" seru Renji

"Pokoknya denganku"

Blab la blab la bla

'repotnya kehidupanku ini' batinku dengan bersweetdrop

"Hmm, Rukia-san, kau bisa tidur di kamarku jika kau mau" ajak Ichigo

"ya mungkin itu lebih baik, Ayah, Ibu, aku tidur di kamar Ichigo saja"

Jiiiit, mata ketiga bersaudara itu langsung menatap tajam kea rah Ichigo

"Hati-hati dengan Ichigo-chan, dia musuh dibalik selimut"

"Dia suka perempuan di atas umur" bisik Byakuya

"Apa sih? Kalian ini sirik kan?"

Jleeeb, perkataan itu menusuk hati ketiga saudaranya, mereka langsung membatu

"Selamat datang di keluarga ini Rukia!" seru Ibu dan Ayah secara bersamaan

"Ya terimakasih ayah,ibu" sahutku

'Ini akan menjadi hari-hari yang melelahkan' pikir Rukia

~TBC~

Note

-maaf jika typo masih berantakkan

-terimakasih sudah membaca cerita ini

-Review?