When their sweet affair revealed,
They must choose
Make their story as a lie,
or. . .
Just go public.
.
.
SCANDAL
Rated :
M (*Mature*)
Writer :
Meyla Rahma
Pairing :
HaeHyuk
Special thanks for my lovely sister,
Naa Katrina or Lee HaeRiEun
Let's begin. . .
"Hyukkie, hadap ke kanan sedikit,"
Ckrekk, , ckreek, ,
"Bagus. Gunakan pose yang lebih menantang. Ya seperti itu, tahan,"
Ckrekk, , ckreek, ,
Studio pemotretan itu tampak sibuk dengan kegiatan mereka malam itu.
Suasana dingin malam itu seakan sama sekali tak menyurutkan niat mereka untuk menjepret objek yang tengah berpose menantang di depan mereka.
Lelaki yang di panggil Hyukkie atau lebih tepatnya bernama Lee Hyukjae itu tengah berpose di atas sofa berwarna putih sembari memegang sebuah telepon dan majalah yang tersampir di pahanya tanpa sehelai benangpun membungkus tubuhnya.
Hyukjae yang merupakan model for adult magazine itu sama sekali tak risih memamerkan tubuh mulusnya. Pekerjaannya menuntutnya untuk total.
Dan menjadi model majalah dewasa paling terkenal di negri itu bahkan beberapa negara besar lainnya telah membuatnya menanggalkan sikap alami yang di miliki manusia, yakni malu.
Ia berpose seksi di depan kamera berlensa panjang itu. Bahkan tanpa sungkan membuka lebar kedua kaki jenjangnya hingga menampilkan semua aset yang di milikinya dengan sempurna sembari menggigit bibir bawahnya sensual.
"Oke cukup untuk hari ini. Kalian semua sudah bekerja keras,"
"Ne kamshaminida,"
Sang photografer mengakhiri pemotretan malam itu. Beberapa orang staff berbondong - bondong menghampiri Hyukjae dengan mantel tebal, tissu juga minuman untuk sang model.
Mereka membungkus tubuh mulus Hyukjae dengan mantel tebal. Ada yang mengelap sisi wajah model berwajah manis nan androgini itu.
Sedang sang model sendiri hanya menikmati pelayanan para staff itu sembari menyedot milkshake strawberry di tangannya.
"Kau memukau sekali, Hyukkie. Like usual," photografer itu menghampiri Hyukjae yang kini tengah duduk sembari sibuk dengan ponselnya.
"You know that, Chunnie~"
Hyukjae mengedipkan sebelah matanya menggoda.
"Aish, coba kau tidak dengan si ikan itu. Mungkin kau sudah ku ikat di ranjangku," ucap si photografer bernama Yoochun itu sembari menyeringai mesum.
"Oh really? Lalu mau kau kemanakan si Junsu, huh?" Hyukjae memukul pelan lengan pria - yang suka memasang wajah aneh - itu pelan.
Yoochun hanya tertawa mendengarnya. Junsu adalah seorang pemain theater musical yang tak lain adalah sahabat Hyukjae.
Dan lelaki pemilik suara mirip dolpin juga butt yang menggoda itu adalah kekasih Yoochun.
"Kau tak ikut minum dengan kru lain setelah ini?" Yoochun duduk di kursi sebelah Hyukjae.
Hyukjae menatapnya dan menggeleng sembari tersenyum,
"Ani. Kau tahu kan jika aku tak bisa minum. Lagi pula, aku sudah ada janji,"
"Dengan si ikan?"
"Berhenti memanggilnya ikan, Chun. Dia punya nama," ucap Hyukjae kesal sedang Yoochun hanya memutar bola matanya.
"Kau tak takut jika tersorot paparazzi?" ujar Yoochun berbisik.
"Huh?"
"Kau tahu kan, pacar ikan mu itu aktor besar. Dia sudah debut di hollywood tahun lalu,"
"Lalu?" Hyukjae memiringkan kepalanya - bingung.
"Aish, kau ini polos atau bodoh, huh?" Hyukjae mendengus kesal mendengarnya
"-kau tak takut jika publik tahu hubungan kalian? Itu akan jadi the bigest scandal of this year," ujar Yoochun antusias.
"Kau benar. Sejujurnya hal itulah yang aku khawatirkan," Hyukjae menunduk memutar - putar ponsel di tangannya
"-apa menurutmu jika itu terjadi, kami akan dalam masalah?" Hyukjae menatap Yoochun - meminta opini.
"Semua tergantung kalian,"
"Huh? Maksudmu?" alis Hyukjae bertaut bingung.
Yoochun berdiri dari duduknya dan membenarkan pakaiannya. Menyeringai sejenak pada lelaki yang sudah empat tahun menjadi modelnya itu.
"Semua tergantung bagaimana cara kalian menghadapinya,"
Yoochun mengusap rambut Hyukjae, membuat surai itu berantakan
"-make a lie for your sweet affair or just go public,"
Yoochun melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Hyukjae yang masih tertegun dengan ucapannya.
'Semudah itu?' batin Hyukjae.
"Yah Chunnie, jelaskan padaku.!"
Teriakan dari lelaki manis itu hanya di balas lambaian tangan tanpa berbalik tubuh dari Yoochun.
Hyukjae hanya bisa merengut dan mendengus kesal. Lelaki yang sepantaran dengannya itu memang tahu hubungan yang tengah Hyukjae jalin dengan aktor kawakan bernama Lee Donghae.
Hubungan mereka sudah menginjak 3 tahun ini. Mereka menjalani hubungan seperti layaknya pasangan pada umumnya. Hanya saja semua harus serba sembunyi - sembunyi.
Scandal . . .?
Sebuah sedan hitam berhenti di pinggir sebuah pertigaan dimana seorang lelaki bermantel tebal kecokelatan tengah berdiri disana.
Pintu kemudi itu terbuka, dan menampilkan sesosok lelaki yang menyembunyikan ketampanannya di balik topi hitam miliknya.
"Lama menunggu?"
Suara merdu itu di balas sebuah anggukan anggun dan seulas senyum manis lelaki ayu bermantel tebal itu.
Sosok tampan bertopi itu tersenyum dan meraih jemari lentik sosok manis itu. Menuntunnya menuju kursi di samping kemudi mobilnya.
Ia bergegas memasuki mobilnya dan memacu kendaraannya membelah jalanan kota yang senyap - mengingat jam masih menunjukkan pukul 2 dini hari.
"Bagaimana pemotretannya, baby?"
Hyukjae yang sedari tadi menatap sosok sang kekasih yang tengah mengemudi itupun tersenyum.
"Lancar seperti biasa," ucap Hyukjae tanpa melepas pandangannya pada sang pujaan hati.
"Ada yang aneh dengan wajah ku?"
Donghae, sosok tampan itu menautkan alisnya penuh kebingungan. Sedang di sisi lain Hyukjae hanya menggeleng sembari tersenyum manis.
"Aniya. Tak ada yang aneh. Aku hanya memandangi wajah mu yang semakin tampan, Hae," ucap Hyukjae sembari terkikik pelan.
Donghae hanya terkekeh pelan dengan sikap manis sang kekasih.
"Kau sedang menggodaku, eoh?"
Donghae mencubit gemas hidung bangir lelaki manis itu. Membuat lelaki bersurai light brown itu mengerucutkan bibirnya.
"Aku kan hanya berkata jujur, Hae,"
"Arra, kau sudah makan?"
Hyukjae hanya menggeleng. Ia melewatkan makan malamnya karena proses pemotretan tadi. Ia hanya minum segelas milkshake strawberry saat pemotretan selesai tadi.
"Oke kita cari makan dulu sebelum pulang ke apartment ku,"
Mereka sudah sampai di sebuah restaurant 24 jam. Donghae yang memakai topi berserta masker dan juga Hyukjae yang memakai mantel tebal bertudung kepala serta masker di wajahnya membuat keduanya tak terkenali oleh siapapun.
Mereka makan di dalam sebuah bilik private yang di khususkan untuk para tamu VIP.
"Yoochun menitipkan salam untuk mu,"
Hyukjae membuka suara di tengah kunyahan pasta dalam mulutnya. Donghae menautkan alisnya sembari menengguk lemon tea di tangannya.
"Salam? Untukku?"
"Uhum," Hyukjae mengangguk antusias dan menelan makanannya
"-dia bilang. 'Salam untuk ikan kesayanganmu'," ucap Hyukjae sembari menirukan gaya bicara Yoochun.
"Muahahahahahahaha,"
Donghae terbahak melihat sang kekasih menirukan gaya bicara seorang flamboyan khas Park Yoochun.
Ia bahkan sampai lupa jika photografer terkenal itu memanggilnya 'ikan'.
Tingkah polos Hyukjae membuat ia lebih membuat geli dirinya sendiri hingga terbahak seperti saat ini.
to be continue. . .
