Ketika yang namanya pasangan homo kemesraannya jauuuh... melebihi kemesraan pasangan suami-istri kebanyakan. Pernah terbayang kekompakkan mereka?
"Dasar... aku tidak membenci kalian, tetapi... bukankah setiap pasangan akan sekali mengalami konflik?"
"Sungguh, iri aku."
He, para tetangga-tetangga! Aku tahu kalian semua iri. Tapi, bisakah kalian memikirkan perasaan mereka?
—rasanya aku tidak perlu berkata sekeras itu kepada mereka—para ibu-ibu rumah tangga yang jealous...
Buktinya, mereka masih saja tetap mesra, bagaikan hanya mereka berdualah yang hidup di bumi ini.
"Honey, I love you."
"But I love you more."
"Then, kiss me."
Pria yang terlihat lebih manis itu mendekati suaminya, lalu menyamakan tinggi mereka agar bibirnya dapat bertemu dengan sang suami terkasih. Pria itu—sang suami—memeluk tubuh kekar istrinya.
Bibir mereka bertautan, saling bertukar saliva satu-sama-lain. Acara berciuman panas itu tak berlangsung lama. Mereka tidak mengakhirinya. Ini hanyalah sebuah prolog bagi mereka.
Aku yakin, ketika suasana panas tersulut, tidak mudah untuk menyurutkannya.
Waktunya untuk proses berkembang biak...
Prologue –END–
Halo! Saya MalaikatJgTahu (Nat)! :)
Cerita ini, saya juga mempublishnya di Wattpad dengan judul dan username yang sama.
Btw, untuk cerita kali ini, saya tidak hanya fokus ke satu pairing. Jadi untuk cerita ini, point ke satu pairing dengan pairing yang lain itu sama. :)))
Selamat membaca~
