Jadi Guru
Summary
[Request-annya ChiyaSakura] Masamune dan Yukimura barusan lulus kuliah D3. Mereka bingung, mau langsung cari kerja atau lanjut ke S1. Tiba tiba ada anak sekolah yang menyarankan mereka ke SMP Surago yang lagi kekurangan guru. Di terimalah penawaran masal itu./Masalah?/. RnR please.
Warning : Garing tingkat dewa karena saja tidak berjiwa humor. Sengoku BASARA punya CAPCOM, kalau gak percaya cari di gugel*iya tau!* atau perlu cari di Basarawiki*iya, iya!* atau di rain drops en dey drim*lama lama gua bunuh juga ni anak rese*. Oke, ampun... turunin tuh pedang cantiknya yaaaa *sweetdrop
.
.
.
Mulaeeee!
.
.
.
"Te, kita udah lulus tuh kuliah D3. Terus kita mau kemana lagi, te?" tanya Yukimura.
Biasalah... mereka udah dari TK pindah ke Indonesia. Jadi gitu bahasanya. te, te, te emang dikira sate?
"Langsung kerja aja kellesss" balas Masamune. "Eh, jangan panggil gua 'te' napa. Mang gua sate?"
"Bisa jadi"
Dalam sedetik Yukimura dah nyangsang di idungnya pak Matsunaga*mang segede apa bolongannya?*
"Udahlah, yang bener coba thor" kesal Masamune.
Loh, kok author yang di salahin?
"Yaiyalah, masa' yaiyadong. Durian aja dibelah, bukan dibedong"
Lu aja yang ngebedong tuh durian.
"Enak aja!"
Loh? Yuki mana?
"Katanya nyangsang di idungnya Matsunaga"
Ya udah. Ganti aja. Ekhem...
Yukimurapun datang menghampiri Masamune.
"Yo, Mune!"
"Ini perasaan kaya film inkh*art. Setiap baca cerita jadi kenyataan" batin Mune n Yuki.
Iya, dong! Aku 'kan si lidah perak!
"Ndhas mu peyang!"
"Kakak! Kakak! Kakak yang cantik!" panggil anak kecil kepang dua yang terkena penuaan dini*dibekuin*.
Diantara Mune dan Yuki nggak ada yang noleh. Soalnya nggak ada yang merasa cantik.
"KAKAK!" teriak Itsuki – anak kecil tadi – sambil mukul Yuki.
"Eh?! Apa dek?"
"HAHA! Elu dibilang cantik! HAAAAHAAAA!" ejek Mune.
"Ish! Apaan sih!" kesel Yuki. "Dek, kakak ini cowok ya..." kata Yuki setengah sabar.
"Oh aja!"
.
.
.
Jleb
.
.
.
"Nih, kak. Aku sekolah di SMP Surago. Tapi kekurangan guru. Kalau kakak berdua mau jadi guru di sana boleh, kok!" jelas Itsuki.
"Siapa?"
"SMP Surago"
"Yang peduli"
.
.
.
Jlebb
.
.
.
"Sukurin! Salahnya bikin orang kesel" batin Yuki.
"HUWAAA! Kaka jahat!"
"Hah?"
"Kakak jahat!" ulangnya.
"He ho!"
.
.
.
Juulleeeebbb twice
.
.
.
"Adek kenapa?" samper Mune.
"Kakak itu jahat!"
"Masa?"
"Iyaa sungguh!"
"Bodo"
.
.
.
JREEEBB thice ('kan twice artinya dua kali TWice. TWO ice. Thice. THREE ice. Thice berarti tiga kali*ngaco!*)
.
.
.
"HUWAAAA! Kalian semua bersekongkol! Kong kalikong!"
"King Kong" lanjut Mune en Yuki barengan.
Padahal Itsuki cuma nge-jleb Yuki sekali, dibalesnya berkali kali. Yang tabah, ya Itsuki.
Lagi nge-bully anak SMP, tiba tiba ibunya dateng.
"HEH! Apa maksud kalian ganggu anak saya!" Maria dateng.
"Eh... Sorry, mbak!" kaget Mune.
"Hm..." Maria meratiin Mune ma Yuki. "Sudah kuliah?" tanya Maria.
"D3"
"Kalian diterima jadi guru!"
Mereka langsung di sekap di mobilnya dan tancap gas ke sekolah.
"MAMAAAAA AKU GIMANAAAAAAA" teriak Itsuki.
.
.
.
.
.
"Saya kepala sekolah SMP Surago, Kyougoku Maria"
"HEEEHHH?" kaget Mune en Yuki.
"Surago adalah singkatan dari khuSUs oRAng beGO. SURAGO"
"O aja" Mune keceplosan ngomong.
.
.
.
JLLEEEBB
.
.
.
"Ups"
Mata Maria langsung merah. Ia langsung menginjak gas sampe jebol.
CRRAAANNGGG
"KYYAAAAHH"
Layar kaca pecah dan Maria berada di adu balapan mobil liar. Ia masuk kaca Tes* Drive (?).
Nggguuuuuuuung...
"You're the winner!"
"YEEEEE! Aku menang, mah!" seru Ranmaru girang.
"Maen terussss, sampe mampussss!" gumam Nouhime jengkel.
.
.
.
.
"Terus buat apa kami di sini?" Mune yang udah di alam sana (?) masih aja nanya.
"Lo berdua gua jadiin guru di sana!"
.
.
.
.
.
PONG...
.
.
.
.
.
"THEEEDAAAAAAAAK"
To Be Continued
Gimana? Ngenes 'kan, humor saya?
JONES = JOmblo ngeNES
MONES = huMOr ngeNES
Saya Mones, sumveh.
Review ato kagak terserah dah*pasrah*.
