Friendship or Love

Suatu malam yang dingin terlihat dua remaja yeoja yang sedang jalan berdua di tempat yang sepi, terlihat mereka mengenakan tas dan seragam seperti nya baru saja pulang sekolah

"Tolong .. tolong aku"

"Luhan-ah kau dengar itu ?"

"Dengar apa ?"

"Dasar budek, masa sih kamu gak denger suara orang minta tlong"

"Aku gak budek ya, kau aku headset"

"Udahlah"

Kyungsoo pergi meninggalkan Luhan dan mencari arah suara minta tolong tadi, di sebuah gang sempit yang gelap kyungsoo dapat melihat seorang kakek yang sedang memegang kaki nya dan merintih kesakitan, kakek itu sangat kumuh bajunya robek dengan bekas darah di sudut bibir nya

"Omo harabeoji neo gwenchana ?"

"Ahh igeo neomu appo"

"Changkaman harabeoji , Luhan-ah kau bantu lah kakek ini ke tempat yang terang dan aku akan membeli obat dulu"

"Cepat lah kasihan kakek ini" ucap Luhan yang sudah mengalungkan tangan sang kakek di tengkuknya

Kyungsoo pergi membeli obat , sedangkan Luhan membawa sang kake tadi di depan toko toserba kecil

"Kakek tunggu sebentar disini, aku akan membeli kan kakek minum"

"Iya" jawab sang kakek dengan suara yang lirih

Selang beberapa lama Luhan pun datang dengan membawa dua botol air mineral lalu menyerahkan ke kakek tersebut untuk dirinya minum

"Harabeoji apa teman ku belum datang ?"

"Belum"

"Oh arraseo" Luhan pun duduk disebelah sang kakek dan membersihkan luka pada kaki kakek tersebut

"Luhan-ah aku membawa obat nya" ucap Kyungsoo sedikit terengah karena kelelahan berlari

"Sini"

"Kakek saya akan pelan-pelan, maaf yah kalau sakit"

Luhan pun mulai menuangkan obat merah pada kapas dan mulai membersihkan luka sang kakek itu sedangkan Kyungsoo memberi obat pada tangan dan wajah sang kakek, walau sang kakek tidak mengeluarkan suara apapun tapi Luhan dan Kyungsoo tau bahwa itu sangat sakit.

"Sudah selesai, biar saja dulu begini harabeoji"ucap Luhan

"Terimakasih kalian, sungguh mulia hati kalian"

"Gwenchana harabeoji kami senang membantu" jawab Kyungsoo

"Aku kakek Kim, siapa nama kalian ?"

"Aku Xi Luhan, aku bukan asli orang korea asal ku dari china dan"

"Aku Do Kyungsoo, walaupun aku orang korea tapi ibuku orang china jadi dari kecil aku tinggal di china"

"Harabeoji hanya menanyakan nama kita"

"Kau duluan yang menjelaskan asalmu"

"Kenapa kau ikut-ikutan ?"

"Mulut-mulut siapa ? kenapa kamu jadi sewot ?"

Kakek Kim tertawa mendengar pertengkaran kecil mereka, menurutnya kedua anak ini sangat lucu, andai saja mereka adalah cucunya pasti dia akan awet muda karena tertawa terus,pikirnya

"Sudah sudah Luhan dan Kyungsoo, kalian bersekolah dimana ?"

"Seoul of performing arts" ucap mereka antusias

"Kalian bersemangat sekali" ucap kakek kim sambil tersenyum senang

"Harabeoji kenapa bisa disana tadi ?" tanya Kyungsoo

"Harabeoji tadi di rampok"

"Jinjayo ?" teriak Luhan

Kyungsoo pun menutup mulut Luhan "Bisa gak gausah heboh banget ? suara mu tadi bikin jantung ku mau copot tau gak"

"Hehe mianhae"

"Kalian ini sungguh lucu yah, harabeoji sampai tidak bisa berhenti tertawa mendengar celotehan kalian" mereka pun tertawa bersama

"Harabeoji ingat alamat rumah kan ? aku akan memanggilkan taksi buat harabeojji" ucap Kyungsoo

"Gomawo, kalian benar-benar baik"

"Aku sudah memesan taksinya harabeoji, tunggulah sbentar"

"Arraseo, jadi selama ini kalian tinggal dimana ?" tanya kakek Kim

"Kami hanya tinggal di apartement kecil di dekat sini harabeoji. Kami tinggal dalam satu apartement, kami sangat bersyukur bisa sekolah disini"

"Terkadang juga kami mencari pekerjaan untuk membantu orang tua kami, kasihan orang tua ku masih harus membiayai aku dan adikku" Ucap Kyungsoo

"Kalian tadi bersekolah dimana ?"

"Seoul of performing arts" jawab Luhan

"Ahh.." sang kakek pun hanya mengangguk saja

"Harabeoji taksi mu sudah datang, ayo sini kubantu. Luhan-ah kau bantu harabeoji membuka pintu"

"Aku akan mengingat kebaikan kalian selalu" ucap harabeoji pada mereka

"Ne harabeoji, ahjushi bawa harabeoji sampai dengan selamat ya ?"

"ne agassi"

"Ahjushi julbal, anyeong harabeoji"

Mereka pun melambaikan tangan mereka, taksi yang membawa kakek Kim sudah melaju kencang meninggalkan mereka

T B C