Title : My Cutie Pie
Author : KiddoisMe
Pairing(s) : YunJae ~ Slight!YooSu
Genre : Fluff (?) Romance
Length : Three-shots (?)
Cast : Jung Yunho, Kim Jaejoong, Kim Junsu, Park Yoochun and others
Warning : Yaoi ( boyxboy ), typo(s), crack fluff :D
Disclaimer : I don't own all of the cast /sadly/ but I own Jaejoong's bear /slaps/ Jk, I just own the plot and the story ~
Enjoy ^^~
Pagi hari yang dingin di kota Seoul, matahari masih malas untuk menunjukkan diri. Dinginnya kota Seoul membuat seorang namja bernama Kim Jaejoong malas untuk keluar dari hangatnya selimut yang membalut tubuh mungilnya.
'tok tok tok'
"Jaejoong-ah,"
"..."
'tok tok tok'
"Jaejoong-ah,"
"..."
'TOK TOK TOK'
"YAK KIM JAEJOONG! BANGUN ATAU TIDAK AKAN KU ANTAR KAU KE SEKOLAH!"
Namja yang sedang memarahi si 'putri tidur' itu adalah kakak kandung dari Jaejoong yang bernama Kim Junsu. Jarak umur mereka berbeda 3 tahun, Jaejoong berumur 16 tahun sedangkan Junsu berumur 19 tahun.
'ceklek' Jaejoong keluar dari kamarnya dengan mata setengah tertutup sehingga dia tidak sadar betapa kesalnya muka hyung-nya yang ada di hadapannya ini.
"Apa kau akan segera mandi atau tidak?" terdengar nada menantang dari suara Junsu. Jaejoong hanya mengangguk dan segera mengambil handuknya untuk mandi.
~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~
"Ayo cepat makan sarapan kalian! Aish, selalu saja seperti ini setiap hari,"
"Salahkan 'baby' mu itu umma, dia selalu membuatku kesal setiap pagi, " Junsu memajukan bibir bawahnya yang langsung mendapat cubitan gemas dari ummanya.
"Maafkan adikmu Junsu-ah, mungkin dia kelelahan sehingga bangunnya telat. Benar kan baby?" Jaejoong mengangguk lucu yang membuat ummanya gemas, ditambah dengan mulutnya yang penuh dengan makanan membuat ummanya semakin gemas.
Junsu semakin cemberut melihat ummanya yang membela adiknya. Apakah Jaejoong selalu lelah setiap hari, pikir Junsu. Pfft, percuma Junsu mengadu pada ummanya, dia tidak akan menyalahkan Jaejoong.
"Kami berangkat~" seru Jaejoong dan Junsu bersamaan.
"Ne, hati-hati baby-ah Junsu-ah. Jangan lewatkan makan siang kalian arra!"
"Ne~"
"Hyung, apa kau bisa mejemputku hari ini?"
"Molla," Junsu menjawab seadanya dan tetap fokus pada jalan yang ada di depannya.
"Apa kau marah padaku?" Jaejoong mengeluarkan puppy-eyes nya dan mem-poutkan bibirnya yang membuat semua orang akan luluh kepadanya.
Junsu melirik pada Jaejoong, dia sudah tahu adiknya akan mengeluarkan jurus 'pamungkas' nya jika Junsu marah padanya. Junsu menghela napas dan kembali fokus ke jalan yang ada di hadapannya.
"Eum, aku tidak marah padamu" jawaban Junsu membuat Junsu mendapat pelukan manja dari adiknya.
Jaejoong memang sudah berumur 16 tahun, anak lelaki seumurannya seharusnya sudah mandiri dan tentu saja tidak manja seperti Jaejoong. Tetapi inilah Kim jaejoong, Junsu sebagai kakaknya sudah berusaha untuk membuat Jaejoong tidak manja lagi, tetapi hasilnya nol besar.
"Apa hyung akan menjemputku?"
"Akan hyung kabari lagi nanti, hati-hati dan belajar yang benar" ucap Junsu sambil mengacak rambut adik kesayangannya itu.
"Ne hyung,"
Junsu menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya, melihat teman-temannya sangatlah berbeda dengan Jaejoong. Jaejoong malah terlihat seperti teman perempuannya. Junsu menggelengkan kepalanya lagi dan segera menjalankan mobilnya.
~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~
"Baby~"
"Ngghh, Yoochun-ah hilangkanlah habitmu menciumku di depan umum!" Junsu sedikit berbisik sambil memukul dada namja chingunya itu pelan.
"Aish, why? Apakah salah jika aku mencium nama chinguku sendiri?" Yoochun menjauh dari Junsu dan menyilangkan tangannya di depan dada.
"Bukan begitu, tapi aku tetap canggung untuk melakukannya di tempat umum seperti ini," kata Junsu sambil menundukkan kepalanya.
"Ah, it's okay honey. Ayo, hari ini kita di kelas yang sama kan?"
"Eum," Yoochun menggenggam tangan Junsu dan menuju kelas pertama mereka.
Yoochun dan Junsu memang belum lama berpacaran, sekitar satu tahun yang lalu. Sebelumnya Yoochun tinggal di Amerika tetapi ia memutuskan untuk meneruskan kuliahnya di Korea. Awalnya Yoochun suka sekali menggoda Junsu dan Junsu hanya lari menjauhinya karena malu, lama kelamaan tumbuhlah rasa cinta diantara mereka.
-at kantin-
"Hari ini aku harus menjemput Jaejoong,"
"Huh, padahal aku ingin mengajakmu makan. Orang tua Yunho hyung baru saja membuka restaurant. Dan dia bilang dia akan memberiku diskon,"
"Hmmm, Jinjja? Dia tidak memberi tahuku" Yoochun mengangguk meng-iya kan.
"Aku tentu saja mau, tapi aku harus menjemput Jaejoong hari ini,"
"Ya, kenapa kita tidak sekalian mengajak baby-mu saja?" tanya Yoochun atusias.
"Baiklah, kalau begitu setelah kelas terakhir kita jemput dia dulu"
"Okie~" jawab Yoochun sambil mengecup bibir Junsu sekilas yang langsung mendaptkan pukulan bertubi-tubi di lengannya oleh Junsu.
~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~o~
"Oi Jaejong, mau kuantar pulang?" Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya tanda dia menolak.
Yang mengajak Jaejoong tadi adalah kakak kelasnya yang sudah lumayan lama menyukai Jaejoong, namanya adalah Choi Jonghoon. Jonghoon sudah pernah bahkan sering menyatakan cintanya pada Jaejoong, namun Jaejoong selalu mengatakan bahwa Jonghoon bukanlah tipe idealnya. Saat ditanya tentang seperti apa tipe idealnya, Jaejoong tidak akan menjawab.
"Aku hanya ingin mengantarmu pulang, aku tidak memaksamu untuk membalas cintaku kan?"
Muka Jaejoong memerah, dia paling tidak suka jika diperlakukan seperti ini rasanya ingin menangis.
'din din'
Jaejoong langsung melihat ke arah mobil yang mengklaksoninya.
"Hyungku sudah menjemput. A-aku pu-pulang duluan Jonghoon sunbae," Jaejoong segera berlari menuju mobil hyungnya.
"Ne, hati-hati Jaejoong-ah" jawab Jonghoon sedikit berteriak karena Jaejoong sudah masuk ke dalam mobil. "Aku tidak akan menyerah sampai aku mendapatkanmu Jaejoong-ah,"
"Siapa dia Jaejoong-ah?" tanya Junsu penasaran.
"Seniorku," jawab Jaejoongg pendek.
"Ah."
Keadaan di dalam mobil tiba-tiba menjadi sangat sepi sampai akhirnya Yoochun berbicara.
"Jaejoong baby, aku akan mentraktirmu makan hari ini,"
"Jinjja?" jawab Jaejoong semangat.
"Eum, dan akan kuperkenalkan kau pada seniorku,"
"Apakah dia tampan?" tanya Jaejoong malu-malu.
"Kau tanyakan saja pada hyungmu. Mukanya sangat merah saat pertama kali dia bertemu dengannya,"
Jaejoong tertawa melihat Junsu yang sedang memukuli lengan Yoochun. Calon kakak iparnya ini sangat senang menggoda hyungnya.
'tring tring'
Suara lonceng berbunyi saat Yoochun membuka pintu restaurant.
"Dimana Yunho hyung?" pikirnya.
"Kau coba telfon dia saja," saran Junsu yang langsung disetujui Yoochun.
"Yoochun-ah,"
"Oh, Yunho hyung!" Yoochun menyimpan kembali handphonenya dan melambaikan tangannya pada namja yang tak jauh dari hadapannya.
"Aku yakin kau pasti datang dengan Junsu dan oh, dia...?"
"Adikku, Kim Jaejoong. Jaejoong-ah dia senior hyung dan Yoochun namanya Jung Yunho,"
"Hello Jaejoong, namaku Jung Yunho" Yunho memberikan senyum manis pada Jaejoong dan mengulurkan tangannya.
"..."
"Errr, Jaejoong-ah?" Yunho kebingungan dengan Jaejoong yang tidak meresponnya.
"Ya! Kim Jaejoong, apakah umma mengajarkanmu tidak sopan seperti itu?"
"..."
"..."
"His my type,"
~TBC~
Hello, ini fic pertamaku jadi mohon maaf kalau jelek T_T aku sangat membutuhkan komen dari kalian. Oh iya, ini fic asli imajinasiku ya bukan hasil plagiat xoxoxo~ jadi kalau ada kesamaan plot mungkin itu kebetulan.
Mau tau chapter berikutnya? Review pwease
