Be With You
Pairing : Izuku Midoriya, Ochaco Uraraka, Katsuki Bakugou, Tsuyu Asui.
Disclaimer : Boku no Hero Academia by Kohei Horikoshi.
Genre : Romance, Drama.
Rated : T
Warning : AU, OOC, Typo, Gaje.
.
.
~HAPPY READING~
.
.
Prolog :
Ketika mendengar nama Heroca, hal yang paling diingat Izuku adalah tempat dimana ia dulu dilahirkan. Ya, Heroca merupakan kampung halamannya sebelum akhirnya ia pindah di Tokyo karena suatu alasan dan akhirnya mereka tinggal bersama ayahnya disana. Ayahnya adalah pemilik perusahaan terbesar di Jepang yaitu "One For All" yang berposisi di pusat Tokyo, yang mana perusahaan itu sangat dikenal namanya karena merupakan sebuah perusahaan yang berperan aktif dalam pemberian dana tunjangan kepada masyarakat. Sebelum pada akhirnya, ayahnya meninggal dunia 4 bulan yang lalu karena sakit parah, sehingga sebagian hartanya diwariskan langsung kepada anakya.
Izuku Midoriya, nama pewaris "One For All" selanjutnya. Tetapi, sebelumnya perusahaan itu sekarang dikelola oleh seorang tangan kanan kepercayaan ayahnya yang dahulunya diserahkan kepadanya sebelum ayah Izuku meninggal. Sebuah pukulan yang berat memang, ayahnya harus meninggal di usia yang masih belum terlalu tua itu, dan sekarang dirinya hanya tinggal bersama dengan ibunya Inko Midoriya.
Izuku harus pindah ke kampung halamannya untuk suatu alasan tertentu. Matanya yang sendu selama perjalanan mengingat jalan yang mana biasanya ia lewati ketika kecil dulu bersama kedua orang tuanya untuk pergi ke kota tempat ayahnya bekerja. Sekarang, ia kembali ke rumah lamanya bersama ibunya seorang dan memulai kehidupan barunya tanpa seorang ayah yang dulu menemaninya.
Chapter 1 : Pertemuan
Pagi itu, Izuku disuruh ibunya untuk membeli sebuah sayur di pasar untuk sarapan. Izuku sangat menyukai sayur bayam, itulah kenapa ibunya selalu memasakkan sayur untuknya setiap hari. Tetapi siapa sangka, ketika membeli sayuran di pasar nanti, ia akan bertemu seseorang. Iya, seseorang yang tidak pernah ia sangka akan menjadi sebuah cerita, cerita dalam keseharian menjalani hari-hari bersamanya.
'Disinilah aku, di kota ini lagi..'
Gumam Izuku ketika ia sedang berjalan menuju pasar, tempat ia akan membeli sayuran.
"Hari ini beli sayur bayam lagi."
Mata Izuku melihat ke kanan kiri menyusuri tapak jalan yang kini sudah sangat asing baginya. Jalanan yang sudah lama tidak ia pijak, seperti orang baru yang tak sengaja datang ke sebuah kota baru. Bagaimana tidak? Dirinya sudah tidak di kota ini selama 5 tahun lebih. Jadi, apa yang ia lihat disini merupakan sebuah pemandangan baru nan asing yang ia lihat semenjak terakhir kali ia melihatnya, dulu.
'Aku sudah lupa tempat apa saja ini.'
Langkah Izuku menyusuri jalanan sambil melihati bangunan di sekelilingnya. Dan ia sudah tiba di depan pasar.
'Ah ada.'
Mata Izuku mengarah ke sebuah kedai sayur kecil yang menjual beraneka ragam sayur yang kelihatan segar nan fresh. Tapi, bukan itu fokus utama Izuku. Melainkan penjualnya yang kelihatan sangat ceria, bersemangat menjual sayur-sayur dagangannya tersebut.
'Cewek ya? Kalau tidak salah dia seumuranku, bukan?'
'Cowok itu, apa dia orang luar kota?'
Gumam keduanya dan tanpa disadari, mata mereka saling bertemu, mata hijau sewarna dengan sayuran yang hendak Izuku beli itu bertemu dengan mata coklat yang seakan memberikan gambaran betapa berwarnanya mata itu dihadapan orang lain.
Ochako Uraraka, nama gadis penjual sayur itu. Rambut bob pendek berwarna coklat, matanya yang lebar menandakan penuh akan keingintahuan, dan wajah bulat yang menambah kesan imut dan manis pada dirinya, membuat Ochako sangat mudah menarik perhatian siapapun yang melihatnya. Ia seumuran dengan Izuku dan di bulan April ini nanti tepatnya pada tanggal 24, ia akan masuk sekolah SMA UA, yang mana merupakan salah satu sekolah terfavorit di Jepang. Ia merupakan anak dari keluarga yang kurang mampu dan hidupnya pula pas-pasan. Lewat berdagang sayuran inilah dirinya berniat menabung untuk meringankan beban kedua orang tuanya yang saat ini sedang bekerja di luar kota. Demi mendaftar di sekolah favoritnya, ia rela menabungkan semua uang saku sekolahnya selama kurang lebih 4 tahun. Dan kini harapannya terwujud dengan berhasil masuk SMA UA (Yuuei) dan memulai tahun ajaran barunya tanggal 24 April mendatang.
"Emm, anu... Saya mau membeli sayur bayamnya 5 ikat, tomat kilo dan cabainya juga ya?"
'Emm sepertinya dia orang kaya, mungkin.'
Tak habis pikir Ochako mengamati laki-laki di hadapannya itu. Melihat banyaknya belanjaan yang dia bawa, membuat pikiran Ochako mencetuskan bahwa sosok di hadapannya itu adalah orang kaya.
"Ini bayamnya, dan ini cabai juga tomatnya. Terima kasih ya."
"Terima kasih kembali."
Akhirnya diterima juga belanjaan beserta kembalian uang Izuku. Tetapi, semenit sebelum melangkahkan kakinya pergi dari kedai tersebut. Terbesit suatu pertanyaan untuk Izuku tanyakan kepada sang gadis penjual sayur di hadapannya itu.
"Emm, A-anu... Maaf jika sebelumnya saya lancang, saya mau bertanya, apakah anda setiap pagi berjualan sayur disini setiap paginya?"
Pertanyaan yang terlontar dari mulut Izuku itu sukses membuat Ochako kaget. Tidak biasa seorang pembeli menanyakan sesuatu atau bahkan mengajak ngobrol seorang penjual dengan terkecuali keduanya sudah akrab.
"Hmm kalo itu... sebenarnya saya berjualan disini cuma disaat hari libur sekolah saja. Jadi, di lain waktu itu, saya tidak berjualan."
Jawaban dari Ochako membuat rasa penasaran Izuku hilang sudah terjawab.
"Oh jadi begitu, saya mengerti. Saya cuma penasaran saja karena sangat jarang, ada penjual seumuran dengan anda yang berjualan seperti anda disini. Sejujurnya, baru kali ini saya menjumpainya."
"Hehehe terlihat aneh pasti ya?"
"B-bukan seperti itu maksud saya, hanya saja di jaman sekarang ini sangat jarang saja dijumpai orang-orang seperti anda, yang berjuang keras seperti yang anda lakukan. E-eh?! S-saya sudah terlalu banyak bicara yang tidak panytas, kurasa. Mohon maaf ya."
Izuku menundukkan kepalanya meminta maaf atas perkataannya yang dikiranya sudah terlampau jauh dan ia anggap tidak sopan itu.
"Hihihi.. sudah jangan formal ataupun segan begitu. Tidak apa-apa kok, baru kali ini juga saya menjumpai pembeli seperti anda yang mau berbasa-basi dengan seorang penjual meskipun baru ketemu, belum kenal dan bahkan belum pernah saling melihat sebelumnya. Anda unik juga ya."
Tawa kecil dan jawaban dari Ochako setelah melihat tingkah Izuku yang dibilangnya unik itu membuat Izuku sedikit tersipu malu. Aneh juga ya, mengobrol dengan orang yang baru ia temui dan bahkan belum pernah kenal sama sekali, rasanya seperti hal yang tidak pernah akan mungkin terjadi. Begitu pikir Izuku. Dan akhirnya, Izuku pun mulai menginjakkan kakinya menjauh dari tempat itu dn pulang ke rumah, mengantarkan belanjaan yang sudah ia beli kepada ibunya di rumah. Tak lupa ia mengucapkan salam perpisahan kepada sang gadis penjual sayuran yang telah membuat harinya ini tidak terprediksi akan menjadi seperti ini.
"Kalau begitu, saya pergi dulu ya. Sampai jumpa, jaa~"
"Oh iya, terima kasih ya sudah mau berbelanja disini. Sampai jumpa lagi, jaa~"
Senyum keduanya pun mengakhiri pertemuan mereka. Izuku pun pulang kembali ke rumahnya, melupakan suasana ramainya pasar pagi hari itu Tak hanya membawa belanjaan ibunya, namun juga membawa cerita yang tak disangka untuk dirinya sendiri. Pertemuan dirinya dengan sang gadis penjual sayuran yang ternyata sangat menyenangkan itu merupakan hal yang tak bisa Izuku lupakan dalam sekejap.
'Kapan ya aku bisa bertemu dia lagi? Oh iya, aku lupa menanyakan namanya siapa. Ah akan kutanyakan ketika suatu saat nanti kita bertemu kembali.'
Di waktu yang sama, Ochako pun merasa bahwa pertemuannya dengan pemuda asing berambut keriting hijau seperti brokoli itu bukan pertemuan biasa.
'Ah, aku tidak sempat bertanya namanya. Senyumannya manis.'
Gumam Ochako dengan rona merah tipis yang menjalar di pipi chubbinya tersebut.
"Anu nona, saya mau membeli kentang dan wortelnya ini."
Dan suara seorang pembeli akhirnya mengakhiri lamunan Ochako untuk kembali ke dunia nyata melayani pembeli yang hendak membeli dagangannya tersebut.
Next Chapter : Awal Mula Kisah
Ah akhirnya kepikiran juga buat fic ini, karena kebanyakan fandom anime BnHA lebih pairing Ochako dengan Katsuki alias Bakugou, jadi ya ane kepikiran buat fic ini dengan pair favorit ane, IzuOcha. Sebenarnya chapter 2 nya sudah jadi kok.
Hehe, karena saya disini merupakan author baru, dan ini fanfic pertama saya selama aktif di fanfiction, jadi mohon kritik sarannya ya guys!
