Neighbour
Inspired by AMV Assachaussets & Funhaus Youtube Channel
Story by author moonsea18
Naruto and its character belong to Masashi Kishimoto-sama
Original Character belong to the author moonsea18
Prolog: 304 & 305
.
.
Boston, kota yang most likely being founded by two drunk people adalah kota yang sangat kompleks bagi gadis berambut pirang pucat itu. Gadis berumur 20 tahun itu dan baru saja kembali dari Kanada itu harus menghabiskan separuh hidupnya dikota yang asal-usulnya tidak jelas itu. Orang tuanya yang adalah keturunan bangsawan Inggris itu tidak peduli dengan suruhan nenek dan kakeknya di Inggris sana untuk pulang ke Inggris, alasannya cukup simpel karena mereka mencintai Boston. Alasan terkonyol yang pernah ia dengar.
Tidak ada pengalaman berkesan selama 20 tahun ia hidup di Boston, selain tempat itu terkenal dengan universitas paling bergengsi sedunia, Harvard University. Bahkan orang Boston pun belum tentu masuk Harvard, seandainya saja Harvard menerima jalur lingkungan mungkin ia akan menjadi mahasiswa Harvard dengan mudahnya. Apalagi yang ia ingat dari Boston ? Benar, Boston Legal. Acara televisi yang di bintangi oleh William Shatner dan James Spader itu adalah hal yang ia ingat dari Boston, acara televisi kesukaan ayahnya itu benar-benar membuatnya tidak habis pikir untuk apa orang Boston menonton acara dengan tema kota sendiri.
Sekarang, ia sangat membutuhkan kota tercintanya itu untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan setidaknya memberikannya akses untuk menyewa apartemen sendiri. Dengan bermodalkan internet dan CV pada akhirnya, ia mendapatkan pekerjaan dan berhasil menyewa apartemen murah yang berjarak 100 meter dari kantornya. Sungguh sebuah keajaiban menemukan apartemen murah atau mungkin karena ini Boston dimana hal apapun bisa terjadi.
.
.
Lelaki itu sadar, menghabiskan waktu 20 tahun di Boston dan melajang hampir 40 tahun adalah hal yang sungguh luar biasa. Orang tuanya di Jepang sana telah menuntutnya untuk pulang, tetapi ia tak bergeming. Tak berniat untuk pulang. Lulus dengan nilai yang memuaskan di Harvard dan mendapatkan pekerjaan yang bagus di Boston tentu siapapun tidak akan mau pulang. Termasuk lelaki ini.
Teman seperjawatannya sendiri padahal sudah menikah dan menanti momongan, namun ia masih tetap setia dengan status melajang. Tidak ada keinginan untuk merubah status itu, temannya pernah berkata, "Kau mau sampai kapan menjadi bujang lapuk ? Umurmu sudah 40 tahunan." Namun, ia masih tetap tidak peduli. Entah karena malas mencari atau belum menemukan seseorang yang tepat, ia tetap tidak peduli.
Menghabiskan 20 tahun di Boston, seorang diri dan hampir setiap hari di hadapi oleh aksen yang sama sekali ia tidak pahami bahkan orang Boston tidak mengerti dengan aksen mereka sendiri adalah tantangan yang cukup mengokupasi separuh waktu hidupnya. Pergi keluar, membeli makanan, melihat dua orang bodoh berkelahi di bar, kembali ke apartemen, memakan makanannya , mengerjakan pekerjaan yang dibawa ke rumah, menonton Netflix dan kemudian tidur. Jadi, ia tidak punya waktu untuk mencari pasangan dan berkencan. Ia belajar satu hal yang pasti dan mutlak bahwa lulus dari Harvard tidak menjamin kehidupan percintaanmu lancar seperti sungai.
.
.
Disinilah gadis itu berdiri, menenteng sebuah boks dan berdiri tepat di depan kamarnya.
305
Nomor kamarnya terlihat usang dan tempat ini akan menjadi tempat yang bakal ia sebut rumah. Ia tidak menyangka masih ada apartemen dengan bangunan tua dan shabby di lingkungan perkotaan seperti ini. Sementara itu lelaki yang tengah menikmati waktu berpikirnya dengan merokok di depan apartemennya tidak menyangka bahwa tetangga barunya adalah seorang gadis berumur 20 tahun. Sungguh akan merepotkan batinnya.
"Lizzy."
"Kakashi."
Dan dengan jabatan tangan itu dimulailah cerita absurd di tengah kota Boston ini, seperti halnya bagaimana Boston di temukan dengan cara yang absurd. Bujang lapuk berumur 40 tahun yang bertetangga dengan gadis 20 tahun adalah kombinasi tetangga yang sangat luar biasa.
Hello~
Author baru in the house, perkenalkan daku moonsea18. Fanfic ini tercipta karena author lagi iseng nonton AMV Parody bernama Assachussets dan menemukan sebuah video travelling parody dari Funhaus. Mereka sama-sama bahas soal Boston dan entah mengapa dari situ terlahirlah fanfic romantic-comedy laknat.
Sekian bacotan author, hope you enjoy my fanfic~
See you~
