Naruto by Masashi Kishimoto

Warning: OOC, typo, semi-canon, Godlike!Naruto, Lucifer!Naruto.

Pairing: Naruto x Grayfia

...

Naruto Lucifer

...

Chapter 1

Civil war, perang saudara yang melibatkan Golongan Iblis Muda dan Golongan Maou lama ini telah mencapai klimaks. Banyak korban yang berjatuhan di antara kedua kubu, terutama dari golongan Maou lama. Mereka banyak menderita kekalahan akibat pasukan yang di bunuh oleh seorang pemgkhianat dari Clan Lucifer.

Dia iblis berdarah murni dari Clan Lucifer, Naruto Lucifer. Pemuda berambut pirang, adik dari Rizevim Livan Lucifer. Sosok Super Devil yang kekuatannya menyamai sang Kakak.

Tawa Rizevim menggema di kastil pribadi miliknya, dia menatap tajam Naruto yang tengah berdiri tegap. "Wahai adik kecilku, seharusnya kau mengikuti jejak kakakmu ini untuk menguasai Mekkai." Pria itu duduk santai di singgasana miliknya.

Suasana mencekam sangat terasa di ruangan tersebut. Naruto tak bergeming dari tempatnya berdiri, ia terus menatap tajam sang kakak yang tengah tersenyum gila.

"Meskipun kau adalah Kakakku, tapi pemikiran kita berbeda. Kau ingin kekuasaan serta peperangan, namun aku menginginkan sebuah kedamaian."

Rizevim masih tertawa saat mendengar perkataan Naruto barusan, dia kemudian berdiri dari tempatnya duduk. "Baiklah, kalau itu maumu..." Gumama Rizevim, dia kemudian membuka jubah miliknya serta merenggangkan otot tubuhnya. Pria itu langsung melesat dengan tinju miliknya.

Sementara Naruto dengan sigap memblok serangan yang dilancarkan Kakaknya. Pemuda itu kemudian membalas seranagan Rizevim dengan cara melempar kakaknya itu, ia kemudian melesat dengan cepat. Pemuda itu memberikan sebuah tendangan kepada Rizevim, membuat pria Lucifer tersebut meluncur ke bawah, dan membuat kawah di sana.

Naruto kemudian menyiapkan sebuah lingkaran sihir besar, dia menembakkan demonic power miliknya, membuat kawah itu menjadi lebih lebar.

"Tuan Rizevim!" Dari kejauhan, Euclid Lucifuge berteriak memanggil tuannya. Dia berlari menuju kawah dimana tuannya berada. "Tuan! Tuan!"

Suara tawa keras kembali menggema di ruangan tersebut, Naruto memasang wajah datar saat mendengar tawa gila dari kakaknya itu.

"Naruto! Adikku! Kau membuat diriku bergairah!" Rizevim mulai bangkit, dia masih bisa tersenyum walau diserang oleh adiknya. "Euclid, suruh pasukan mundur! Civil war berakhir sampai disini."

"Tapi tuan..."

"Sudahlah, suruh mereka mundur!"

Euclid pun mengangguk mengerti, dia kemudian pergi dari hadapan Rizevim untuk memerintahkan pasukannya mundur dari medan perang.

Rizevm mulai berdiri, dia membersihkan badannya yang terkena debu. "Mungkin sampai disini pertemuan kita, Adik. Di lain waktu, kita adalah musuh. Kau dan aku, keturunan Murni Lucifer akan bertarung satu sama lain." Ujar Rizevim disertai dengan sebuah senyuman mengerikan. "Saatnya orang tua ini pergi dari hadapanmu, sampai jumpa Naruto."

Naruto hanya diam tak berkata apapun, dia menatap kepergian sang kakak menggunakan lingkaran sihir. Dia menutup kedua matanya, kemudian menghela napasnya lega. Pemuda itu lalu berjalan meninggalkan ruangan milik sang Kakak.

Dia keluar dari kastil Lucifer, tempat dimana ia tinggal dulunya. Di luar kastil, dia bisa melihat betapa banyaknya korban yang berjatuhan, para Iblis serta beberapa warga sipil yang tak bersalah menjadi korban perang ini.

Naruto pun mengerluarkan sayap Iblisnya, dia terbang ke tempat dimana para Iblis muda berada.

Dan saat dirinya sampai, dia disambut oleh pengawal yang tengah bersiaga. "Aku datang dengan damai." Ia mengangkat kedua tangannya, saat dirinya di todong oleh pengawal tersebut.

"Turunkan senjata kalian, dia ada di pihak kita!" Sosok perempuan mengintruksikan untuk menurunkan senjata mereka, perempuan berambut silver itu berjalan menuju Naruto. "Maafkan para pengawal Naruto."

Naruto menyunggingkan sebuah senyum tipis, dia menggeleng pelan saat peremluan itu meminta maaf. "Tak apa. Lagipula mereka harus bersiaga bila ada seseorang yang menyerang." Dia berjalan melewati perempuan itu untuk masuk ke dalam camp para Iblis Muda. "Grayfia, tarik semua pasukan, Rizevim telah mundur!"

"..."

"Aku sedikit bertarung melawannya."

Perempuan bernama Grayfia itu terkejut saat ia mendengar kalau Naruto bertarung melawan Rizevim, Iblis Super selain Sirzech dan Ajuka. "Ka-kau tidak bercanda kan?"

Naruto berbalik, dia menatap wajah terkejut Grayfia. "Aku tak bercanda."

Grayfia langsung berbalik, dia menatap para prajurit yang ada di belakangnya, wajahnya sangat tegas saat dirinya menatap para prajurit itu. "Semuanya, pasukan musuh telah mundur! Suruh semua Batalion untuk mundur!"

"Baik!"

Dari tenda, muncul beberapa Iblis muda, mereka semua berlari kecil menuju ke tempat Naruto berdiri. "Grayfia, kenapa kau menyuruh mereka mundur, dan siapa dia!?" Tanya Sirzech terkejut saat Grayfia memerintahkan para prajurit untuk mundur.

"Rizevim dipukul mundur oleh Naruto Namikaze."

Naruto tersenyum menatap para Iblis Muda yang memimpin pemberontakan. "Namaku Naruto Namikaze. Seorang Iblis yang tak memiliki Clan." Ujarnya sedikit berbohong, nama aslinya adalah Naruto Lucifer, Iblis murni berdarah Lucifer. "Aku memukul mundur Rizevim Livan Lucifer."

..

...

Skip Time!

Beberapa tahun berlalu, perang berakhir dengan sebuah kemenangan yang di terima oleh Golongan pemberontak. Para Iblis muda yang berjasa pun di angkat oleh para tetua Iblis, gelar-gelar dari Raja Iblis lama pun di sematkan kepada empat Iblis muda yang sangat berjasa.

Sirzech Gremory mendapat gelar Lucifer, Ajuka Astaroth mendapat gelar Beelzebub, Falbium Glasya-Labolas mendapat gelas Asmodeus, sementara gelar Leviathan jatuh kepada Serafall Sitri. Mereka semua memimpin Fraksi Iblis menuju masa depan yang cerah.

Sementara itu dengan Naruto, pemuda itu mulai menjadi sahabat bagi keemlat raja Iblis, terutama Sirzech Lucifer, pemuda berambut merah darah itu menganggap Naruto sebagai saudaranya, dia mempersilakan Naruto untuk tinggal di kediaman Gremory.

Venelana serta Zeoticus pun menganggap Naruto sebagai anaknya, begitupula dengan Rias Gremory, gadis yang menjadi adik kandung Sirzech itu menganggap Naruto sebagai kakaknya.

Dan hubungan Naruto dengan Grayfia telah berjalan beberapa tahun setelah perang usai.

"Hmm, cincin ini sangat bagus. Grayfia pasti senang." Gumam Naruto yang saat ini berjalan pelan ke kamar Grayfia, dirinya berencana untuk melamar wanita tersebut. 'Lucifuge memang harus melayani Lucifer.' batin Naruto tersenyum. 'Lucifer asli.' dirinya tersnyum miring saat memikirkan gelar yang disematkan kepada Sirzech.

Blarr!

Dari mamar Grayfia, sebuah ledakan terdengar, Naruto pun bergegas menuju ke kamar kekasihnya itu. Dia melihat pintu masuk kamar Grayfia rusak sberat, di sana ia melihat Sirzech yang tengah terduduk di atas lantai dengan pakaian miliknya yang agak rusak.

Di dalam kamar, Grayfia menutup wajahnya, kedua bahunya bergetar. Wanita itu menangis dalam diam.

Mata biru milik Naruto pun menyipit, dia menatap leher putih milik Grayfia. Di sana ada aksara yang bercahaya. "Woah, Grayfia, ada apa!?" Pemuda itu berlari ke wanita yang sangat dicintainya itu, dia memeluknya dengan erat untuk menenangkan Grayfia.

"Di-dia... Ingin memperkosaku..."

Naruto melirik Sirzech yang berdiri sambil membenahi pakaiannya. "Dia bohong! Wanita itu berdusta, aku tak ada maksud untuk memperkosa dia! Grayfia telah menghip-Uagh!" Sirzech meringis saat dia merasakan sebuah laser yang menembus perutnya.

"Aku yang memasang rune ini kepada Grayfia, rune ini akan aktif jika seseorang ingin memperkosa Grayfia, ini adalah sebuah kontrak khusus untuk Lucifer dan Lucifuge."

Grayfia serta Sirzech terkejut saat mereka mendengar kalau aksara yang ada di leher Grayfia itu adalah sebuah kontrak antara Lucifer dan Lucifuge.

Detik selanjutnya, keluarga Gremory serta para pelayannya mulai berdatangan. Mereka semua terkejut dengan pemandangan yang dilihat oleh mereka.

"Na-naruto..."

"Maaf Ayahanda, tapi Sirzech berusaha untuk memperkosa Grayfia."

Zeoticus langsung menatap tajam Sirzech. "Apa itu benar Sirzech!?" Gigi Sirzech bergelatuk, dirinya tak mampu menatap sang Ayah yang tengah menatap dirinya marah. "Kau membuatku kecewa Sirzech."

"Ayahanda, lebih baik saya serta Grayfia pergi dari sini ke dunia manusia. Saya sendiri sudah lama mengawasi Sirzech yang menunggu Grayfia lengah untuk di perkosa, untung saja saya memasang sebuah Rune kepada Grayfia, sehingga dia terlindungi dari pemerkosa."

Zeoticus melihat aksara yang muncul di leher Grayfia, dia terkejut saat melihat Rune tersebut. "Naruto, bukannya itu kontrak khas dari Clan Lucifer untuk Lucifuge? Kenapa kau bisa membuat Rune seperti itu?"

Naruto tertawa kecil saat pertanyaan tersebut muncul. "Mungkin sudah saatnya, nama asli saya Naruto Namikaze Lucifer, adik dari Rizevim Livan Lucifer."

Semua orang pun kembali terkejut, termasuk Grayfia. Karena dia baru saja diberitahu marga asli dari sang kekasih. "Na-naruto... Ka-kau..."

"Ya, aku seorang Lucifer. Tetapi aku menginginkan sebuah kedamaian." Dia mengelus lembut rambut silver milik Grayfia, pemuda itu mencium kening Grayfia dengan lembut. "Aku berencana untuk menikah denganmu Grayfia."

"Jadi, kau seorang Lucifer yang tak mengikuti Kakaknya? Baiklah, aku mengerti. Seharusnya kau yang naik tahta sebagai seorang Lucifer, bukannya Sirzech."

"Sayangnya, saya tak mau naik tahta menjadi Raja Iblis, Ayahanda. Terlalu merepotkan."

"Baiklah, akan kuizinkan kau untuk pergi ke dunia manusia. Namun, kau harus memberikan kabarmu kepada kami."

Naruto mengangguk sambil tersenyum memeluk Grayfia. "Terimakasih, Ayahanda."

..

...

Beberapa minggu kemudian

Naruto serta Grayfia pun menikah sebelum pergi dari Underworld, keduanya terlihat sangat bahagia saat pernikahan berlangsung.

"Naruto, aku punya sesuatu untukmu." Ajuka berjalan mendekati Naruto dan Grayfia, dia menyodorkan sebuah kotak papan catur kepada Naruto. "Aku membuat sebuah Evil Pieces, sebuah alat untuk mereinkarnasi seseorang menjadi Iblis, ada beberapa buah bidak catur di dalamnya, kau bisa memakai bidak Raja untuk dirimu sendiri dan Ratu untuk Grayfia."

Naruto pun menerimanya dengan senang hati. "Terimakasih, hadiahmu sangat bagus Ajuka." Ajuka tersenyum saat alat miliknya diterima oleh Naruto.

Acara pernikahan pun berlanjut hingga selesai, Naruto sudah memasukkan bidak Raja ke dalam dirinya, serta bidak Ratu kepada Grayfia, dia kemudian mulai mengemasi barang mereka untuk dibawa ke dunia manusia.

"Baik, ini sudah cukup."

"Un, kau benar. Ini sudah cukup Naruto."

Mereka berdua pun keluar dari kamar, dan berjalan menuju pintu keluar mansion Gremory. Di sana telah menunggu keluarga Gremory, serta para sahabat dari keduanya.

Naruto tersenyum, kemudian menyodorkan tangan kanannya tepat di depan Grayfia. Wanita itu sedikit merona saat Naruto menyodorkan tangannya. "Mari kita berpetualang ke dunia atas."

"Ya, Anata."

..

...

To be Continue!

Hai, saya author baru disini, mohon kerja sama kalian semuanya, terimakasih!