| Fansite or Fiancee? |
.
| E X O |
.
| GS for Uke |
.
1st Scene
.
Tiga orang yeoja bertubuh mungil tengah berjalan memasuki aula konser. Masing-masing dari mereka membawa sebuah dslr beserta lensa tele. Mungkin jika dilihat dari ciri-cirinya, para fans dapat menyimpulkan mereka sebagai seorang –fansite. Namun, tak ada yang tahu identitas dari mereka satupun terkecuali keluarga mereka masing-masing.
Di dalam aula konser, ketiga fansite itu berpencar. Ada yang di sudut Timur, Selatan, dan Barat. Baekhyun, salah satu dari ketiganya berjalan menuju sudut Selatan festival. Kemudian ia mengeluarkan dslr Canon EOS 5D Mark III miliknya dan memasangkannya lensa tele.
Baekhyun sendiri adalah fansite dari Sehun, salah satu member dari EXO. Temannya satu lagi pun juga fansite dari Sehun. Dan satu lagi fansite dari Chanyeol.
Selama konser berlangsung, Baekhyun tak lepas pandangan dari Sehun. Kamera miliknya selalu mengikuti gerak gerik Sehun.
Setelah 3 jam berlalu, konser akhirnya usai. Baekhyun tengah menunggu kedua temannya di salah satu kursi taman yang tak jauh dari lokasi konser.
Seorang yeoja bermata rusa berlari mendekat ke arah Baekhyun sambil melambaikan tangan, ia kemudian meminta maaf pada baekhyun, "Baekhyun.. Mianhae aku telat hehe"
"Gwaenchana Lu" Baekhyun membalasnya sambil tersenyum, tak butuh waktu lama temannya satu lagi akhirnya muncul.
"Baek, Lu, mianhae aku telat" sesal si yeoja tersebut.
"Tak apa Soo.. toh kita tak menunggu lama kok. Bagaimana kalau hari ini kalian menginap di apartemen ku? Sekalian memindahkan file dan mengerjakan tugas yang di berikan Jung gyosu. Bagaimana?"
Tatapan Luhan seakan membuat Baekhyun beserta Kyungsoo untuk tidak bisa menolak tawaran Luhan.
"Apa kami bisa menolak dengan tatapanmu yang seperti itu?" tanya Baekhyun
"Tidak. Kajja baek, soo"
Luhan menarik pergelangan tangan Baekhyun dan Kyungsoo. Sedangkan yang ditarik hanya bisa menghela nafas dan pasrah akibat tingkah Luhan.
Setelah sekitar 30 menit mereka menyusuri jalanan kota Seoul, mereka sudah sampai di depan apartemen Luhan. Apartemen yang tidak begitu mewah, namun nyaman untuk ditinggali. Di dalamnya terdapat dua kamar, satu kamar Luhan dan satu lagi untuk kamar Baekhyun dan Kyungsoo jika mereka ingin menginap.
Luhan tinggal sendirian di Seoul. Sedangkan kedua orangtuanya tinggal di Beijing. Sebenarnya tujuan Luhan ke Seoul hanya untuk melanjutkan study nya di salah satu universitas ternama di Seoul. Namun, ia sedikit melenceng dari tujuan awalnya. Ia akhirnya memutuskan menjadi seorang fansite, walaupun ia juga masih dalam masa perkuliahan.
"Aku pergi ke kamar dulu ne. Kita bertemu di ruang tamu nanti"
Luhan kemudian berjalan lurus menuju kamarnya, sedangkan Baekhyun dan Kyungsoo memilih untuk duduk di sofa.
Mereka berdua terlebih dahulu memindahkan file dari masing-masing dslr milik mereka, kemudian keduanya bertukar macbook untuk sekedar melihat-lihat hasil jepretan masing-masing.
"Soo.. kenapa kau menjadikan dia sebagai salah satu idola mu huh? Dia sama sekali tidak ada apa-apanya dengan Sehun"
Baekhyun selalu mengejek Kyungsoo, ia tidak tahu mengapa temannya yang satu ini tergila-gila pada Chanyeol.
"Yak! Jangan mengejek Chanyeol.. Walaupun dia sedikit idiot, setidaknya ia selalu bisa membuat kita tertawa." Ucap Kyungsoo kesal karena tidak terima idolanya diejek
"Heol.. Kau pikir yang lainnya tidak bisa membuat kita tertawa? Kai, Kris, dan Suho, dan Chen, mereka semua bisa membuat kita tertawa juga Do Kyungsoo"
Baekhyun benar-benar ketahigan menggoda Kyungsoo, pasalnya temannya ini sangat mudah tersinggung jika membahas tentang Chanyeol.
"Yak Byun Baekhyun! Berhenti atau kubanting macbook mu!" ancam Kyungsoo
"Ani! Aku janji tak akan mengejek si yoda itu lagi soo"
Baekhyun menahan pergelangan tangan Kyungsoo yang sudah siap membanting macbook kesayangannya.
"Heol.. mana tega aku membanting macbook mu Baek.. kau kira aku sekejam itu apa" Kyungsoo tertawa puas setelahnya. Ia benar-benar terhibur dengan wajah shock Baekhyun ketika ia mengatakan akan membanting macbook milik nya.
"Huft, lihat saja nanti.. kau akan menyesal mengidolakan si yoda itu"
Baekhyun melipat tangannya di dada sambil memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Aku tidak akan memikirkannya"
Kyungsoo kemudian melihat-lihat lagi foto-foto hasil jepretan Baekhyun. Setelah semuanya dilihat, satu yang dapat ia simpulkan, hampir semua foto jepretan Baekhyun, sebagian besar –Chanyeol sedang menatap ke arah lensa kamera Baekhyun walaupun jaraknya sangat jauh dari posisi Baekhyun.
"Baek, kau menyadari tidak hampir semua foto yang kau ambil, chanyeol selalu melihat ke arahmu" Tanya Kyungsoo hati-hati
"Soo, bisa saja ia melihat ke arah fans yang ada di belakangku atau disampingku.. Objek utamaku kan hanya Sehun, aku juga heran kenapa ia sendiri selalu muncul sebagai penampakan di foto hasil jepretan ku"
Baekhyun berusaha masa bodo akan hal itu, toh tak ada gunanya memikirkannya. Sedangkan Kyungsoo berpikiran positif bahwa Chanyeol sedang menatap fans yang ada di dekat Baekhyun saat itu.
Luhan yang baru selesai membersihkan badannya, ikut bergabung bersama Baekhyun dan Kyungsoo. Pertama-tama, ia melihat macbook Baekhyun yang dipegang Kyungsoo.
"woahh.. Baek, kenapa hasil jepretan mu selalu bagus, aku iri padamu. Pantas saja Jung gyosu sering memujimu"
Luhan terkagum dengan hasil foto yang diambil Baekhyun, posisi nya benar-benar sangat pas. Apalagi foto yang saat ini ia lihat, Sehun sedang menatap ke lensa Baekhyun dengan menunjukkan senyumannya, ditambah lagi sorotan cahaya putih membuatnya semakin –tampan di pikiran Luhan.
"Ah, tidak juga Lu.. aku masih harus banyak belajar" balas Baekhyun sambil mengusap-usap rambutnya
Kemudian Luhan beralih ke macbook Kyungsoo yang dipegang Baekhyun. Ia menggeser-geser permukaan layar macbook dan ia menemukan satu foto yang benar-benar membuatnya penasaran.
"Chanhun moment Soo..kyaa aku sangat suka.. tapi, kenapa Chanyeol nampak sedikit murung? Apa ia sakit eoh?" tanya Luhan dengan keningnya yang mengerut.
"Apa benar Chanyeol sakit soo?" Tanya Baekhynu dengan raut wajah khawatir
"Yak! Kenapa kau yang khawatir? Tadi kau mengejeknya dan sekarang berubah menjadi khawatir"
Kyungsoo menatap tajam Baekhyun. Ia memasang wajah imutnya dan berpura-pura kesal.
"Atau jangan-jangan... Kau, Byun Baekhyun juga mengidolakan Chanyeol?" tanya Luhan penuh selidik sambil menunjuk-nunjuk hidung Baekhyun.
"Aku hanya sekedar menanyakannya saja, dan aku tidak akan mengidolakannya Lu" sanggal Baekhyun
"Tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Park Chanyeol" ucap Kyungsoo santai
"Dan tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Oh Sehun" balas Luhan
"Aku setuju dengan Luhan, namun tidak dengan mu Soo" balas Baekhyun
Setelah menghentikan perdebatan mereka, masing-masing pergi menuju kamar. Sebelumnya, mereka membereskan macbook dan dslr milik masing-masing.
Saat ingin memejamkan matanya, ponsel milik Baekhyun berbunyi. Disana tertera nama 'eomma'. Ia bangun dari tidurnya dan mengangkatnya sambil duduk di pinggir kasur.
'yoeboseyo eomma'
'Baek, bisakah besok kamu kesini? Tolong bantu eomma'
'membantu apa eomma'
'aish, sudah datang saja kesini besok. Eomma sangatt menunggumu'
'Baiklah eomma'
'Kau sedang menginap lagi dirumah teman heum? Bagaimana dengan kuliahmu?'
'Iya eomma, aku baru pulang dari..yaa eomma tahu lah kkk. Kuliahku lancar-lancar saja'
'Jangan terlalu sering memotonya, ia bisa ke GR an Baek'
'Aku tidak memotonya eomma..'
'Lalu memoto siapa heum?'
'rekannya kkk'
'Yasudah, jagalah diri baik-baik.. jangan sampai sakit, kau bisa membuat dia uring-uringan nantinya'
'siap eommaaa'
Baekhyun memutuskan sambungan teleponnya dan menaruh kembali ponselnya di atas meja. Tanpa disadari, sedaritadi kyungsoo mendengar semua percakapan Baekhyun. Tanpa basa basi, Kyungsoo bangun dari posisi tidurnya.
"Tadi siapa yang menelepon, Baek?" tanya Kyungsoo
"Eommaku, waeyo Soo?" tanya Baekhyun polos
"Tidak. Oh iya, desain bajumu untuk Sehun sudah jadi?"
Baekhyun rencananya akan memberikan Sehun hadiah, namun bukan membelinya melainkan mendesainnya sendiri dan menjahitnya sendiri.
"Desainnya sudah, tinggal menjahitnya saja Soo" Ujar Baekhyun
"Ah..enak sekali jadi dirimu.. bisa menjahit" balas Kyungsoo
"Yak! Walaupun kau tidak bisa menjahit, tapi kau bisa memasak Soo. Aku bahkan iri dengan hal itu"
Baekhyun mem-pout kan bibirnya. Baekhyun memang benar-benar ingin bisa memasak, namun terakhir kali ia belajar memasak bersama eommanya, masakannya terasa sangat asin.
"Lain waktu, kau ajarkan aku menjahit dan aku akan mengajarkanmu memasak. Bagaimana?" saran Kyungsoo
"Setujuuu. Kalau begitu kajja tidur. Jalja Kyungsoo-ah"
Baekhyun mematikan lampu meja yang ada di sebelahnya. Tak butuh waktu lama, mereka sudah terlelap.
Fansite or Fiancee?
Keesokan paginya, Baekhyun pamit untuk pulang duluan. Setelah mengecek semua peralatannya, ia melenggang keluar apartemen milik Luhan.
Baekhyun menaiki subway agar lebih cepat sampai dirumah sang eomma. Dalam waktu tak lebih dari 15 menit, ia sudah sampai di daerah Gangnam. Baekhyun lantas berjalan kaki selama 5 menit untuk sampai di rumah sang eomma.
Baekhyun memencet bel yang ada di pagar. Tak lama kemudian, seorang wanita berusia sekitar setengah abad keluar dan membukakan pintu pagar.
"Kau sudah datang sayang, kajja masuk"
Sang eomma menarik pergelangan tangan Baekhyun dan merangkul pundaknya.
"Baek, maukah kamu membantu eomma?" tanya sang eomma
"Kalau aku tidak mau, untuk apa aku datang kesini eomma"
Baekhyun tersenyum dan menoleh ke arah sang eomma, sang eomma juga ikut tersenyum.
"Ambilah kotak makan yang ada di dapur, yang eomma letakkan di atas meja makan. Bawa semuanya dan antarlah ke Seoul National University Hospital"
Sang eomma memberi intruksi pada Baekhyun. Baekhyun hanya bisa mengangguk mengerti dan melaksanakan tugas sang eomma.
"Eomma, ngomong-ngomong siapa yang sakit?" tanya Baekhyun setelah kembali dari dapur.
"Kau akan mengetahuinya nanti sesampainya disana. Nomor kamar beserta lantainya sudah eomma kirim ke ponsel mu Baek" jelas sang eomma
"Baiklah, aku pergi dulu eomma..Anyyeong"
Baekhyun mencium kilat pipi sang eomma dan berlari menuju stasiun Gangnam.
Saat di dalam Subway, ponsel Baekhyun bergetar menandakan ada SMS masuk. Ia kemudian merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponsel.
-Kyungsoo-
Baekk.. Chanyeol sakit huhu.. dia dirawat, aku barusan melihat beritanya di tv
Baekhyun yang selesai membaca pesan Kyungsoo terdiam. Akankah eommanya menyuruhnya mengantarkan kotak makan ini untuk Chanyeol. Baekhyun kemudian membalas pesan dari kyungsoo.
Dimana ia dirawat Soo?
-Send-
Dengan secepat kilat, Baekhyun sudah menerima balasan dari Kyungsoo
-Kyungsoo-
Dengar-dengar dari temanku, katanya ia dirawat di Seoul National University Hopsital
Baekhyun tambah kaget setelah membaca balasan Kyungsoo. Raut wajahnya berubah menjadi khawatir, Baekhyun lalu membalasnya lagi
Kau tahu di lantai berapa dan kamar nomor berapa ia dirawat?
-send-
Kyungsoo pun membalasnya lagi
-Kyungsoo-
Aniyo Baek :(
Baekhyun menghela nafas sesudahnya, ia nampak khawatir sekarang. Bagaimana jika orang yang ia ingin jenguk sekarang adalah Chanyeol. Baekhyun tengah berperang dengan pikirannya sekarang.
"Aniyo..Tidak mungkin" lirih Baekhyun. kepalanya menggeleng-geleng menepis pikirannya
.
.
.
TBC / END ?
.
.
Mind To Review?
