Genre: Romance/Drama

Rated: T

Main Pair: Kristao / Taoris. Kris (17), Tao (12),

Other pair: Chanyeol (14) / Baekhyun (12), Sehun (14), Luhan (13), other official couple

Disclaimer: all of them belong to themselves, Bee cuma pinjem untuk menghiasi fanfic ini. hohoho

Summary: Kris Wu, pangeran Exotoria, dikirim ke Nowina untuk memata-matai dan menyusun rencana perebutan kekuasaan Nowina. Akankah ia berhasil?. Sedangkan Tao dan kakaknya adalah gadis miskin yang selalu disiksa Ayahnya yang berniat menjualnya untuk berjudi. Bagaimana takdir mempertemukan mereka? Apa yang akan terjadi selanjutnya?.

.

Fanfic ini terinspirasi komik manhwa yang Judulnya Princess.. (bagus lho… ^^v), tapi gak persis2 banget,,, ada yang bakalan aku ubah, tergantung mood juga sih.. over all…

.

.

Happy reading !

.

.

.

Don't like, don't read

.

.

.

Nowina, Sebuah negara kecil yang terletak di pulau bagian utara dan merupakan Negara yang strategis. Negara yang memiliki cuaca hangat sepanjang tahun, angin yang berhembus membawa aroma musim semi, setiap hari adalah musim semi yang hangat dengan bunga-bunga yang bermekaran sepanjang tahun. Tambang emas dan sektor pertanian merupakan aset terbesar Negara, Nowina memiliki perekonomian yang sangat baik dan rakyatnya juga makmur. Karena itulah Negara ini selalu diancam dan menjadi perebutan Negara sekitarnya.

.

Nowina jugalah Negara yang diinginkan oleh ayah Kris Wu, saudara Raja Exotoria yang menginginkan tahta. Kris Wu, memiliki wajah yang sangat tampan, berperawakan tinggi dengan rambut pirang keemasan yang menegaskan ke-aristokrat-annya. Ia dikirim ke Nowina untuk dikirim ke Nowina untuk memata-matai dan menyusun rencana perebutan kekuasaan Nowina. Exotoria memang sejak lama ingin menguasai Nowina.

.

-Istana Nowina-

Hari ini istana sangat ramai dengan berbagai hiasan dan jamuan yang sangat mewah, karena hari ini adalah pesta ulang tahun pangeran Chanyeol, putra mahkota Nowina. Semua bangsawan, pejabat dan orang penting di Negara ini diundang, tak terkecuali pangeran Exotoria, Kris Wu.

.

Kris POV

Kris berjalan dengan gagahnya melewati keramaian pesta, di belakangnya berdiri pengawal pribadi dan bangsawan Exotoria yang bertugas di Nowina. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan pesta, kemudian terhenti pada sosok gadis yang cantik, berambut coklat panjang bergelombang hingga punggungnya dan gaun khas Nowina yang berwarna putih.

"Puteri perdana menteri, huh?" tanya kris pada bangsawan Exotoria.

"ya, pangeran. Dia adalah lady Luhan"

"Ternyata rumor yang mengatakan bahwa Nowina memiliki gadis-gadis yang cantik itu memang benar" ucap Kris dengan senyum tipis di wajahnya.

"ya?" bingung Bangsawan, kemudian tersenyum menanggapi, "negara ini sangat nyaman untuk ditinggali"

"hmm, untuk Negara sekecil ini, memiliki banyak bagian yang berguna merupakan sesuatu yang menarik, tidak heran ayahku sangat menginginkan pulau kecil ini".

.

.

Luhan POV

Hari ini sangat buruk bagiku, dipaksa menghadiri pesta bodoh yang mengharuskanku memakai gaun yang sangat panjang dan berat, belum lagi sepatu berhak tinggi yang membuat kakiku kesemutan. Kekesalanku teralihkan karena lady Ying menyikut lenganku.

"So, Lu.. bagaimana pendapatmu? Bukankah ini pesta yang sangat hebat?" bisik Lady Ying.

"Hmm.."

"Pesta ini menarik, tak kusangka Nowina akan mengundang Kris Wu"

"Kris?" bingung Luhan

"Itu,, pria tinggi sebelah sana. Oh, dia melihat ke arah sini" tunjuk Lady Ying dengan lirikan matanya. "banyak gadis-gadis yang ingin bersamanya".

Luhan memandang Kris yang juga balas memandangnya. Kris kemudian tersenyum tipis dan sedikit menundukkan kepalanya, yang dibalas Luhan dengan acuh tak acuh.

.

.

Kris POV

Kris mulai bosan dengan suasana pesta ini, ia melangkahkan kakinya ke balkon menikmati hembusan angin malam hingga ia mendengar suara daun yang bergemerisik di bawah balkon. Dengan waspada, kris meloncat dari atas balkon dan mendekati dedaunan yang mengeluarkan bunyi tadi.

"siapa !" teriak kris dengan lantang.

Beberapa saat kemudian muncullah gadis kecil berambut cokelat almond lurus yang panjangnya hingga sepinggang. 'gadis yang cantik' piker Kris. Gadis kecil ini kaget karena kedatangan Kris. Matanya berkaca-kaca menatap kris.

"Siapa kau?" ulang Kris

"uhm… ah "

"Sangat mencurigakan. Sebutkan namamu atau yang lainnya!"

"ak.. aku Baekhyun. Aku kesini untuk… hmm… tak ada" jawab Baekhyun, matanya berkaca-kaca karena takut.

Kris mengacungkan pedangnya ke leher Baekhyun. "tak ada katamu? Tidak semua orang bisa datang kesini, dan jika kesinipun, itu karena mereka ada kepentingan. Kupikir, aku harus memberi sedikit pelajaran untukmu"

Tiba-tiba pedang yang diacungkan Kris di leher Baekhyun ditepis oleh pedang lain.

"Sehun…!" teriak Baekhyun.

.

.

Sementara itu, di ruangan istana tempat diadakannya pesta, Raja Park dan pangeran Chanyeol mendapat ucapan selamat dari para bangsawan yang datang, tak terkecuali perdana menteri Nowina, Mr. Xi

"selamat ulang tahun pangeran" sapa Mr. Xi sambil membungkukkan badannya, yang hanya dijawab dengan anggukan kepala pangeran Chanyeol.

"yang mulia, perkenalkan ini putri tunggal hamba, Xi Luhan" sambut perdana menteri Xi ketika Raja Park menghampirinya

"hmm, dia tumbuh dengan sangat cantik, terakhir kali aku melihatnya ketika dia masih belajar berjalan".

Luhan mendongakkan kepalanya dan bertemu pandang dengan Chanyeol yang menatapnya dengan tajam. Inilah pertemuan pertamanya dengan pangeran Chanyeol.

"Luhan" tegur perdana menteri Xi

Dengan segera Luhan membungkukkan badannya di hadapan Raja Park dan Chanyeol, "hamba Xi Luhan, memberi salam kepada Raja dan pangeran Nowina".

.

.

"Baekki,, siapa dia?", pedang Sehun masih menahan pedang Kris, tak disangkanya laki-laki ini sangat tangguh.

"hmmm… " Baekhyun bingung karena iapun tak tahu siapa laki-laki ini.

"siapa kau, brave boy?", Kris berusaha menepis pedang yang menghalanginya.

"aku Oh Sehun, siapa kau? Kau menghunuskan pedangmu pada wanita, apa kau pikir sikapmu gentleman?"

"dia bertingkah mencurigakan seperti kucing pencuri, aku hanya memberinya sedikit pelajaran. Siapa yang tahu jika dia menyembunyikan senjata dibalik roknya". Bela Kris tak terima dilecehkan.

"tidak ada yang kusembunyikan, lihatlah!" Baekhyun menyingkap rok lebarnya. Sehun menganga melihat kelakuan Baekhyun yang serampangan.

"Baekhyun adalah sahabatku, tidak ada seorangpun di Nowina yang berani menghunuskan pedang padanya. Perkenalkan dirimu !"

"aku Kris Wu dari Exotoria. Ini sangat mencurigakan, jika gadis itu temanmu, bukankah dia seharusnya diundang dalam pesta ini?" jawab Kris sambil membenarkan tatanan rambutnya.

Baekhyun yang merasa tak enak hati karena datang tak diundang, bergerak gelisah dan menggelengkan kepalanya. " aku akan pulang sekarang. Kembalilah, Sehun. Aku tahu jalan pulang, aku telah melihat Chanyeol, itu sudah cukup" pamitnya sambil berlari meninggalkan keduanya.

"Baekki…." Panggil Sehun.

Kris yang mendengar kata Chanyeol disebut, mengerutkan keningnya. Bukankah Chanyeol adalah nama dari pangeran Nowina, gadis itu tak diundang dan dia menyebut nama pangeran tanpa embel-embel, siapa sebenarnya gadis itu?.

"musik di dalam telah berganti. Sepertinya pesta sesungguhnya akan dimulai. Haruskah kita masuk, brave boy?" ajak Kris pada anak laki-laki disampingnya yang ia ketahui bernama Sehun.

"Wu,, apakah kau putra dari Lord Wu?" Tanya Sehun yang penasaran.

"astaga, anak kecil sepertimu pun tahu ayahku", Kris tersenyum tipis menanggapi.

.

Sehun mind,

Ayahku pernah bercerita bahwa Lord Wu, saudara dari Raja Exotoria yang memiliki kekuatan politik dan uang yang sangat kuat, dan dia memiliki putra sangat jenius yang mahir dalam ilmu politik dan ilmu pedang. Jadi laki-laki inilah putra lord Wu, Kris Wu.

.

"dari raut wajahmu, kurasa kau tahu tentangku dengan baik. Apa kau juga tahu jika aku playboy?, Hmm, sepertinya bukan hanya aku yang seperti itu" Kris terkekeh melihat raut wajah Chen yang tiba-tuba berubah serius.

"aku akan mengingatmu di masa depan, Oh Sehun dari Nowina" ucap Kris dan berlalu ke dalam ruangan pesta, meninggalkan Chen yang berdiri mematung mencerna kata-kata Kris.

.

.

Mansion Exotoria di ibukota Nowina,

Malam telah larut, Kris dan para bangsawan Exotoria berjalan memasuki mansion selepas pesta ulang tahun pangeran Nowina.

"anda pasti sangat lelah pangeran Kris, segera setelah anda datang ke Nowina, anda telah banyak diundang untuk datang ke pesta-pesta bangsawan Nowina. Hal itu membuktikan bahwa anda sangat dikagumi dan dihormati disini" ucap Bangsawan Liu.

"yeah,, itu lebih baik, setidaknya aku bisa beristirahat di malam hari", Kris melepas jubah kebesarannya yang tentu saja harganya selangit, ia merasa sangat lelah.

"maka dari itu, hamba telah menyiapkan obat penyembuh dalam ruangan anda. Istirahatlah dengan baik, hamba akan menemui anda besok" pamit bangsawan Liu.

Kris menaiki tangga menuju ruangannya di lantai dua, ia membuka pintu dan menutupnya dengan perlahan. Sejenak ia tertegun karena di depannya telah duduk seorang gadis cantik.

"siapa kau?", Kris mendekati gadis tersebut.

"hamba Huang Zilin, pangeran", gadis itu menundukkan kepalanya untuk menyapa Kris.

"aku tak bertanya namamu" ucap Kris

"hamba diperintah untuk melayani anda, pangeran" gadis itu masih menundukkan kepalanya.

Kris merangsek maju dan mengangkat wajah Zilin, "jadi ini obat penyembuh itu, aku tahu, obat penyembuh yang cantik".

Keesokan harinya, Zilin membuka kedua matanya dengan berat, ia menoleh ke samping dan menatap lelaki tampan yang masih tidur itu dengan tatapan sendu. Ia beranjak dari tempat tidur dengan selimut yang menutupi tubuh polosnya.

"mau kemana?" Kris berbalik dari posisinya dengan mata yang masih terpejam.

"anda telah tidur, jadi aku akan pergi" ucap Zilin

"apakah yang lain akan datang besok?" masih dengan mata yang terpejam, " kau akan tetap melayaniku selama aku mau" lanjut kris.

Zilin membungkuk dan berlalu meninggalkan ruangan Kris.

.

.

Istana Nowina,

Kris mengunjungi istana Nowina untuk melanjutkan urusan diplomatiknya ditemani bangsawan Liu.

"kastil yang indah, bahkan lebih indah dibandingkan kastil Exotoria" ucap bangsawan Liu yang memperhatikan bangunan istana Nowina yang megah.

"ya, aku tahu itu" gumam Kris yang juga memperhatikan bangunan istana.

"negeri ini kecil namun sangat kaya. Mereka mempekerjakan designer dan arsitek terkenal dari berbagai Negara untuk membangun kastil ini, jika saja Exotoria…" belum sempat bangsawan Liu menyelesaikan ucapannya, Kris menyela,

"bagaimana dengan Korsika?"

"tidak ada yang perlu dikhawatirkan, pangeran. Korsika adalah negeri yang miskin, tidak ada alasan bagi mereka untuk bersekutu dengan Nowina" jelas bangsawan Liu.

"baik, pergilah! Aku masih ingin mengunjungi seseorang" dengan cepat Kris bergegas menuju sebuah bangunan yang dikelilingi taman bunga. Dalam bangunan, terdapat sebuah lukisan wanita yang sangat cantik, Ratu Vara, istri dari Raja Park dan ibu dari pangeran Chanyeol.

"Ratu Vara, masih ingatkah padaku? Aku Kris, kita bertemu 14 tahun lalu, kau masih putri Korsika saat itu, kau yang menyelamatkanku saat aku tersesat" hening sejenak, Kris meletakkan setangkai mawar di depan lukisan dan bergumam, "semoga kau bahagia disana".

Suara tawa dari luar menyadarkan Kris dari lamunannya, ia melihat pangeran Chanyeol dan gadis bernama Baekhyun berjalan beriringan sambil bersenda gurau, mereka tertawa dengan bahagia. Chanyeol yang menyadari ada orang selain mereka berdua, menatap Kris dan mengenalinya, sedangkan Baekhyun, dia bersembunyi di balik Chanyeol.

"pangeran Wu, itu kau bukan? Aku ingat kita bertemu sesaat di pesta ulang tahunku" sapa Chanyeol dengan riang.

"panggil saja Kris, pangeran" Kris membungkukkan badannya untuk menghormati pangeran Nowina.

"apa yang kau lakukan disini?" Tanya Chanyeol

"istana ini terlalu indah untuk dilewatkan" senyum Kris, "siapa gadis cantik di belakang anda, pangeran?"

"ahh,, Baekki.. dia adalah pangeran Wu dari Exotoria" Chanyeol memperkenalkan Kris pada Baekhyun, dan "pangeran wu, dia adalah Baekhyun, sahabat kecilku"

Baekhyun yang baru saja tahu bahwa laki-laki di depannya adalah pangeran Exotoria, mengangguk malu karena teringat kejadian di malam pesta ulang tahun Chanyeol.

"senang bertemu denganmu, Baekhyun" Kris tersenyum menatap Baekhyun.

Kris pamit dan meninggalkan istana Nowina. 'Ratu Vara, maafkan aku, puteramu, pangeran Chanyeol, tidak akan mampu terhindar dari tebasan pedangku di masa depan'.

.

.

Beberapa hari setelah kunjungan Kris ke istana Nowina, dari para bangsawan, kris tahu bahwa raja Park sakit keras. Ia dan bangsawan Liu menunggangi kuda melewati ibukota menuju mansion Wu setelah menghadiri pesta salah satu bangsawan Nowina. Langit mendung, hal yang sangat jarang terjadi di Nowina.

"sepertinya langit tahu apa yang akan terjadi pada raja Nowina" ucap bangsawan Liu.

"ya,, aku tahu apa yang akan terjadi selanjutnya" jawab Kris. Di kerumunan pasar ibukota, tiba-tiba ia melihat seseorang yang tidak asing, 'gadis itu'

Setibanya di mansion, Kris duduk di jendela ruang tamu yang menghadap langit malam sambil menyesap wine ditemani bangsawan Liu.

"apakah kau telah memberi gadis itu uang?", Kris menyilangkan tangannya di depan dada dan menatap bangsawan Liu.

"apa maksud anda?"

"dimana kau menemukannya?" Tanya Kris sambil menyesap winenya

"ketika hamba mendengar anda datang, hamba mencari seseorang, butuh waktu lama memang, namun hamba berhasil menemukannya. Nowina sangat tertutup untuk masalah ini, mereka melakukannya jika ada cinta, maka dari itu disini tidak ada rumah bordil" jelas bangsawan Liu.

"kau tahu, dia masih virgin" Kris beranjak dari duduknya untuk mengisi gelas winenya yang telah kosong.

"seorang ayah pemabuk menjual puterinya dengan harga mahal dan pastinya dia tidak akan membutuhkan sumber uang untuk sementara. Ada apa, pangeran? Apakah gadis itu meminta uang?"

"tidak. Hmm, apa yang kau ketahui tentang pengasuh pangeran Chanyeol? Apakah dia wanita simpanan raja? Puterinya dibesarkan bersama pangeran selayaknya kakak adik, apakah mereka berhubungan darah?"

"hamba pikir tidak, mereka mengkonfirmasi jika gadis itu dan pangeran Chanyeol tidak memiliki hubungan darah. Hamba baru 5 tahun disini, tidak banyak yang hamba ketahui. Namun, dari rumor yang beredar, mereka memiliki hubungan khusus".

"meyimpan wanita seperti itu, tidak salah jika ratu Vara merasa cemburu hingga sakit dan meninggal"

.

.

.bersambung…..

.

Akhirnya selesai juga… ini baru part 1 lho.. padahal aku punya ff yang belum kelar, udah bikin yang baru,, haha.. mian buat yang nunggu.. soalnya Bee lagi ngebet banget sama pair Kristao / Taoris. *jingkrakjingkrak

Sorry for the TYPOS,,

Is it End or Continue ?

Bergantung review,,

Readers sayooong,,,, Review dulu dong.