Annyeong, kali ini Key datang dengan KyuMin chaptered fanfiction. Dan akan ada banyak chara yang Key pakai di sini, serta akan ada banyak pair yang berseliweran di sana-sini
.
.
.
Are you ready or not? You ready or not?. Andwael geot gata doo gootgae ipsooleul dadneunda. Are you ready or not? You ready or not?. Michil geot gata oneuldo nae maleul makneunda. Eojjeorago neon geuri yeppeo nogo. Eojjeorago nae mam da (Girl, girl). Moksorin jakajigo jakkuman jashin eopseo. Dolaseomyeon gihwaeneun dashin eopseo (Girl, girl)
.
.
.
D.E.V.I.L by CHO YEONG GI
PROLOG
.
.
.
^Persahabatan ^
Bersahabat dengan mereka berempat membuat ku merasa kalau aku bisa menggenggam dunia di tanganku. Aku bisa melakukan segala hal dengan baik dan sempurna saat aku melakukannya dengan mereka. Mereka juga yang selama ini menopang ku saat aku berada dalam kondisi terburukku.
.
^Cinta^
"Apa kau mencintai nya?"
"Tentu saja"
"Lalu?"
"Hanya merasa ini belum saatnya aku mengatakan semuanya, Hankyung oppa"
.
^Pengkhianatan^
"Sungminnie~~ dengarkan aku dahulu. Kau tidak bisa membiarkan hubungan kita hancur seperti ini"
"Harus mendengar apa lagi Choi Siwon? Faktanya sudah ada, kau seenaknya saja menjalin hubungan dengan sahabat ku sendiri. Sahabat sekaligus teman perempuan pertama ku! Dan, bukan aku yang membuat hubungan kita hancur begini saja! Kau yang membuatnya hancur dengan tidur bersama Choi Sooyoung! Puas kau?"
.
^Jati diri^
"Nona muda, sebentar lagi saatnya. Apa anda sudah siap untuk menghadapi 'pedas' nya mulut para kuli tinta itu?"
"Aku siap ahjusshi. Sudah saatnya aku muncul sebagai seorang Kim Sungmin dan melepas nama Lee Sungmin yang beberapa tahun ini kugunakan"
.
^Sisi lain^
"Devil-san, selamat datang kembali" sapa seluruh penghuni gedung tua yang menggunakan tudung kepala itu. Sementara itu yang disapa dengan begitu hormat hanya mengangkat tangannya sebentar dan mengisyaratkan agar seluruh anggota nya melepaskan tudung kepalanya.
Empat orang yang mengapit di kedua sisi orang yang dihormati itu pun menerjemahkan isyarat-isyarat yang dikeluarkan oleh sang pemimpin.
"Malam ini , kita akan merebut kembali 1% wilayah kita yang direbut semalam dan kita akan mendapatkan 50% kekuasaan di Tokyo ini dengan dua pertandingan malam ini.
Sorak-sorak membahana saat sang tangan kanan selesai berbicara.
.
^Kerinduan^
"Appa… sudah hampir tujuh tahun lamanya aku tak melihat mu. Aku, Heechul-eonni dan umma benar-benar merindukan mu. Kecelakaan pesawat waktu itu benar-benar membuatku kesal. Aku harus bersembunyi dari mafia-mafia menyebalkan itu" seorang yeoja mungil itu meremat kesal kertas surat yang digenggamnya.
.
^Patah hati^
"Kau kemana saja chagi? Kenapa pergi selama seminggu dari Seoul? Sudah siap menceritakan semuanya ke Eomma?"
"Ung"
"Kau harus menceritakannya PaboBunnyMin" ujar seorang yeoja dengan ketus
"Chullie eonni~~~ Aku hanya menenangkan hati ku karena masih merasakan sakit hati dan kekecewaan yang mendalam akibat ulah duo Choi itu"
.
^Terluka^
"Sudah kubilang agar kau tidak gegabah Lee Sungmin"
"Mianhaeyo Haraboji, habisnya… mereka curang memakai belati yang sudah dilumuri racun untuk menyerangku. Mana aku tau kalau itu dilumuri racun"
"Pabo!"
"Kau yang pabo Kyu~~ aku ini yeoja yang pandai, arra!" gerutu yeoja yang kini tangan halusnya sedang dibalut oleh perban itu.
.
^Pertemuan kembali^
"Sungminnie eoooooonnnnniiiiii~~~ bogoshippo!... auuuw! Heh! Magnae! Appo! Kenapa kau memukul ku seenakmu huh!"
"Yang magnae itu kau Mochi bulat! Jangan memeluk Minnie seperti tadi, kau membuatnya tercekik"
"Aku tidak apa-apa kok, na do bogoshippo Henli-yah~~"
"Welcome back! Eagle-san, ah, apa memang kau sang elang yang telah lama menghilang?"
"Tenang saja, sang elang ini akan terbang membelah matahari untuk kalian"
.
^Penyamaran^
"Kau itu siapa?"
"Apa maksudmu Minho-sshi?"
"Masih tak mau jujur? Aku sangat mengenali kau… kau Sungmin-noona kan?"
"Aishh, bagaimana kau bisa mengetahuinya?"
"Karena kelemahan noona masih sama… noona masih belum ahli melakukan tembakan threepoint. Aku benar kan? Kenapa kau melakukan ini noona?"
"Ada banyak alasannya Min-ah, bisakah kau merahasiakan hal ini?"
"Wartawan itu ya? Baiklah, kau selalu bisa mempercayaiku noona. Tapi… aku benar-benar tak menyangka kau adalah putri bungsu Mr. Kim Young Woon dan Mrs. Park Jung Soo"
"Yah, kalau bisa memilih… aku tak mau seperti ini juga"
.
^Pertemuan dengan sang adik^
"Nuguya?"
"Ini aku eonni, Cho Hyuk Jae. Eonni tidak melupakan ku kan?"
"Mwo? Jadi kau… Hyukie-yah~~~ bogoshippo! Sejak kapan kau di Busan? Kenapa si pabo itu tak mengabari ku? Ah! Apa si kembar ada di sini juga? Aku merindukan mereka juga"
"Ne eonni. Wookie-yah dan Taeminnie kan memang selalu aku yang mengurus. Mereka pasti senang bertemu dengan eonni nomor satu nya ini"
"Jadi kalian sudah saling mengenal?"
"Begitulah Donghae-yah"
.
^Bertaut^
"Kau ini kenapa? Kau terlihat lain, tidak seperti kau yang selama ini. Apa dua tahun tak bertemu bisa merubah sifatmu jadi pemurung seperti ini"
"Bukan begitu Kyu…aku hanya merasa sendirian di Seoul ini. Tidak seperti saat aku di Tokyo bersama Hankyung-seongsaenim, Kibummie-eonni, kau dan Henli-yah"
"Kau bisa menceritakan semuanya padaku…aku masih bisa menjadi tempat bersandar terbaik mu seperti dulu kan?" hanyalah senyuman yang menjawab pertanyaan Kyuhyun itu. Perlahan tangan kedua nya saling bertaut menjalin sebuah kehangatan yang telah lama tak bertemu.
.
^Last Generation^
"Jadi kalian generasi pertama D.E.V.I.L? Uwaah, tak aku sangka kalau itu kalian Yunho-oppa, Jaejoong-eonni, Yoochun-oppa, Junsu-eonni, Changmin-oppa" pekikan histeris keluar dari mulut Henry.
"Kau terlihat tenang Minnie-yah? Apa kau sudah tau?"
"Ne, Hankyung-oppa. Jadi sekarang biarkan para sunbae yang mengurus cecunguk itu. Yang mereka tantang kan D.E.V.I.L jadi para sunbae bisa menolong, aku akan segera menyelamatkan si kembar"
"Bagaimana dengan Chullie?"
"Dua Angel yang melahirkan kami yang akan menyadarkan Angel di D.E.V.I.L generasi kita ini, kau tenang saja oppa. Kakakku itu hanya salah paham, kau akan segera mendapatkannya dan segera besatu dengannya. Dia selama ini salah, akulah yang anak angkat di keluarga Kim"
"MWO?"
.
^Battle^
"Kau salah jika melawan kami. Ingat pepatah? Jangan pernah membangkitkan harimau yang sedang tertidur? Anak nya kau perlakukan seperti itu bagaimana kami orang tuanya tidak akan membunuh kalian"
"Huh, banyak omong kau bocah"
"Biarpun kami kau bilang bocah, kami ini tetap saja orang tua. Mungkin kalian yang tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua jadi bersikap seperti ini"
PRAKKK
Bantingan kayu menghantam tubuh salah satu mafia itu. Membuat pertarungan terakhir pun dimulai.
.
.
.
Otte? Apakah harus dilanjutkan?
Review please~~~~~~
