From A To Z

Drabble colletion with our lovely pairing,

Kris(Wu Yi Fan) x Huang Zi Tao

What you waiting for? Enjoy~

*

A-Apple

"Wu speaking here" setelah membiarkan ponselnya berdering beberapa kali, akhirnya Kris menerima panggilan itu dengan fokus masih tertuju pada laptop dan jemari yang menari diatas keyboard.

"Sehun stole my apple, dad"

Jari-jari panjangnya berhenti melompat-lompat saat suara lembut yang dibuat imut itu menerobos masuk ke telinganya. Hanya sedetik sebelum jari-jari- itu kembali menari.

"Daddy will buy again later" ucapnya, membagi fokus dengan pekerjaannya dan suara-suara gemrisik di telepon.

"No. I want it now"

Kali ini jemarinya benar-benar berhenti, menggenggam ponselnya yang semula terjepit diantara bahu dan lehernya, Kris menghela nafas pendek.

"Listen, baby. Daddy promised to buy you lots of apples later"

"The baby in my stomach can not wait, Kris. If you do not come 15 minuets with an apple, I'll sleep with ace tonight"

"What? Waită…ˇbaby? Peach!"

Kris mendesah keras karena telepon itu telah diputus secara sepihak oleh Tao. 15 menit? Bahkan dirinya butuh 20 menit dari rumah ke kantor.

B-Bucket

Tao termangu di meja makan, keping kembarnya mengunci tertuju pada sebuah buket bunga besar yang sangat cantik dengan bunganya yang berwarna-warniberwarna-warni dan dekorasinya yang terlihat manis namun mahal.

Selagi tangan kanannya menyangga dagu, tangan kirinya membolak-balikkan greeting card kecil berwarna soft pink. Tadi kurir pengantar bunga datang tepat saat dirinya baru saja pulang dari butik tempatnya bekerja.

"Siapa yang datang tadi?" suara Kris yang berat mengagetkan pemuda manis itu dan membuatnya menoleh kebalik punggungnya.

Lelaki Wu tampan itu mengerutkan kening melihat sebuket bunga diatas meja makan, dengan handuk kecil bertenger diatas rambutnya yang basah, Kris mendekat dengan hanya mengenakkan training pants navy.

"Kau membeli bunga, sayang?"

Tao menggelengkan kepala, menurunkan tangan yang menyangga dagunya, lalu menyodorkan greeting card yang dibawanya pada kekasihnya.

Kris mengambil kartu kecil itu sembari bersandar pada pinggiran meja, sementara Tao memperhatikan wajah pria yang dicintainya itu. Dan tepat saat Kris membukanya, dalam hitungan detik wajahnya berubah mengeras dengan alis yang hampir menyatu.

"That crazy bastard. Beraninya dia merayumu dengan bunga!?"

C-Candy

"Ugh..."

Suara tertahan yang sumbang itu mengundang perhatian Kris yang tengah menyetir. Sekilas menoleh pada pasangan hidupnya itu, lalu mengulurkan tangannya mengusap helai kelamnya yang lembut.

"Tahan, oke. Sebentar lagi kita sampai Rumah Sakit" ucapnya menenangkan. Tao menganggukkan kepalanya tanpa bicara.

Sejak tadi ia tidak bisa duduk tenang, perutnya terasa bergejolak. Ia sudah berusaha menahannya sejak siang, karena Kris bersikeras akan mengantarnya sepulang dari kantor. Dan sekarang mereka menuju Rumah Sakit terdekat untuk memeriksakan perutnya yang terasa aneh.

"Kau...punya permen?" untuk bicara saja ia kepayahan.

Kris membuka laci kecil dibawah dashboard untuk menemukan beberapa bungkus permen strawberry kesukaan Tao, karena pemuda manis itu selalu menyimpan permen disana.

Sedikit kesusahan membuka bungkus permen dengan satu tangan dan tetap terfokus pada jalanan didepan. Setelah bungkus permen terbuka, Kris memberikan benda kecil bertekstur empuk berwarna merah muda itu tepat didepan bibir Tao yang terkatup rapat.

Tao membuka matanya yang terpejam, meraup permen itu dengan lemas, lalu kembali menyandarkan kepalanya sambil menutup mata.