Prolog

Wah, saya minta maaf, sangat minta maaf!

Belum menyelesaikan fic lain, saya sudah membuat yang baru =_=

Biasa, otak saya mengeluarkan imajinasi #Yang menurut saya terlalu berlebihan# nya yang demo harus di keluarkan.

Oh ya, cerita ini terinspirasi dari sebuah manga berjudul 'Cute Children' ...

Tapi, Jalan cerita dan alurnya 100 % asli dari otak saya ...

So, Happy Reading! ;)

Disclaimer : © Masashi Kishimoto

Pair : Sakura x Naruto

Rate : T

Genre : Fantasy x Romance

Warning : TYPO, OOC, AU, DLL

Don't like ? Don't Read!

Esper, pasti banyak yang belum mengetahuinya. Esper adalah manusia istimewa yang memiliki kemampuan physics. Kemampuan physics adalah kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh para Esper. Dan kemampuan physics, dibagi menjadi 3 bagian.

Pertama, Pysicokinesis. Ialah kemampuan yang bisa membuat benda melayang, bergerak, bahkan hancur.

Kedua, Pysikometrer, ialah kemampuan yang dapat membaca pikiran, cara, bahkan telepati.

Ketiga, Teleport. Ialah kemampuan yang dapat memindahkan benda ke dimensi yang dia inginkan.

Seorang Esper hanya mempunyai salah satu kemampuan physics. Dan kemampuan itu dibatasi oleh level physics masing - masing.

Pysicokinesis

Level 1, 2, dan 3 : Itu termasuk Esper biasa. Hanya dapat membuka pintu dan menggerakkan benda kecil. Sama halnya dengan Psikometrer yang hanya bisa membaca pikiran orang lain dan Teleport yang hanya bisa memindahkan benda kecil tanpa dirinya.

Level : 4, 5, 6

Sudah bisa dibilang Esper khusus. Psicokinesisnya dapat menerbangkan benda kecil dan menggerakkan benda besar. Sedangkan Psikometrer dapat membaca pikiran orang lain juga bisa membaca cara menggunakan benda. Dan teleport dapat memindahkan dirinya dan memindahkan benda sedang kemanapun.

Level 7, 8, 9

Adalah Esper Istimewa. Psykokinesisnya dapat menghancurkan benda kecil, menerbangkan benda sedang seperti mobil, dan dapat menggerakan benda besar sekalipun. Sedangkan Pyskometrer dapat membaca dalam pikiran orang, dapat telepati juga dapat menggunakan benda yang baru ia pegang menjadi ahli. Dan Teleport juga dapat memindahkan orang lain bersamanya, dapat memindahkan benda besar. Hanya beberapa orang yang mempunyai level ini.

Level 10 : Bisa disebut Esper Dewa. Psycokinesisnya dapat meremukkan tanah berkilo - kilometer, menebarkan diri sendiri, menghancurkan pesawat sekalipun, menggerakkan rumahpun dapat ia lakukan. Psykometrernya pun dapat membaca pikiran lima orang sekaligus, menebak pelaku kejahatan hanya dari benda saksi, menggunakan benda dengan sangat ahli dan dapat bertelepati dengan jarak berpuluh - puluh kilometer. Sedangkan Teleportnya dapat memindahkan semua orang senegara sekaligus, memindahkan organ dalam tubuh manusia tanpa melihat sedikitpun, juga dapat memindahkan mobil ke segala arah. Dan perlu kalian tahu, hanya ada 3 Esper yang memiliki kemampuan physics tersebut. Namun, belum ada yang tahu dimana Esper dewa ini berada. Karena, selain mempunyai kekuatan masing - masing, Esper dewa ini dapat menyembunyikan level aslinya serendah mungkin.

Apakah ada yang bertanya level seperti ini bisa dinaikkan?

Jawabannya tidak,Manusia yang dilahirkan untuk menjadi esper sudah ditentukan levelnya sejak dia menghirup udara di bumi.

.

Sakura POV

"Sakura! kau tak mau sekolah hah?!" teriak ibuku yang sudah naik pitam rupanya.

Kumulai membuka mata emeraldku dengan perlahan. Sosok ibuku yang masih terlihat buram perlahan - lahan menjadi jelas dimataku.

"Hei! ini hari pertamamu sekolah di TCE (The Comunity Esper) Senior High School kan?" tanya Ibuku yang sukses membuatku terlonjak kaget. Dengan sigap ku meloncat dari tempat tidurku seraya berlari ke kamar mandi. Yah, walaupun ibuku berteriak kencang.

Beberapa menit aku menyelesaikan mandi kembang tujuh rupaku(?), akupun lekas mengambil seragam baru yang akan kupakai setiap hari ini. Ku memandang seragam baru itu dengan tersenyum sumringah. Benar - benar tak terasa. Baru saja aku masuk SMP, dan sekarang? Yey! aku masuk SMA idamanku!

TCE Senior High School , adalah sekolah elit kumpulan para Esper yang akan mengembangkan kemampuannya disana.

Dan jika kami sudah lulus, maka kemampuan kami akan di gunakan di Organisasi ANBU. Yaitu organisasi intelektual yang membasmi kejahatan dan peperangan. Disana, kami akan digaji dengan gaji tigakali lipat lebih besar dibandingkan dengan karyawan - karyawan perkantoran. Dan tidak semua siswa TCE yang dapat masuk kedalam ANBU tersebut. Hanya siswa yang mampu meningkatkan kekuatannya sampai batas level yang ia milikilah yang bisa masuk kedalam ANBU itu.

Segera ku ganti pakaianku dengan seragam manis ini. Kupita rambut pinkku menyerupai bandana. Memperindah paras cantik yang kumiliki ini.

Dan oh ya, akan kuperkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Haruno Sakura, Esper psycokinesis level 4. Ya, aku termasuk Esper khusus. Aku mengetahui bahwa aku adalah Esper saat aku menginjak kelas 2 SMP. Dan pada saat itulah aku mengidam - idamkan sekolah TCE Senior High School dan berniat mengembangkan kekuatan pysichku disana.

Namun, ada yang paling membuatku menyesal.

"SAKURA - CHAANN!" ya, saat aku hendak melangkahkan kakiku untuk ke sekolah, sebuah teriakan bak guntur telah membuatku membeku. Pemuda itu, pemuda super bodoh dan menyebalkan itu berada di belakangku.

"Heh? seragam kita sama! berarti aku satu sekolah lagi denganmu!" ujarnya senang.

Namun, tidak bagiku. Bagai seribu pedang menusuk tubuhku. Bagai kilat yang menyambarku.

Sungguh?! apakah aku harus bersama dengannya lagi?!

Uzumaki Naruto, seorang pemuda konyol, bodoh dan rendah! yah, walaupun dia Esper psycokinesis yang sama denganku, toh levelnya hanya level 2. Jauh sekali denganku!

Dan entah kebetulan atau apa, sudah jengahlah aku bersama dengan dia selama 3 tahun di SMP.

Dan sekarang? aku dipertemukan lagi dengannya?!

Sungguh menyedihkan ...

"Kau itu hanya Esper biasa! tak cocok kau berteman denganku!" hardikku mengusirnya. Membuatnya cemberut kesal seraya menggembungkan pipinya.

"Kau jahat Sakura-chan. Ini kan bukan aku yang mau. Jika aku bisa merubah levelku, aku akan merubah levelku menjadi leve 10!" sahutnya membara seraya merapalkan tangannya. Aku hanya menggelengkan kepalaku maklum. Dasar, sifat childishnya tak hilang juga ...

"Ya, ya, ya ... Teruslah bermimpi Naruto ..." ucapku berlalu meninggalkannya sendirian.

Sementara Naruto yang ditinggalkan olehku hanya diam menatapku. Tanpa kusadari, paras tampan yang selalu ceria itu berubah drastis menjadi paras dingin nan seram. Narutopun mulai menyeringai seraya menggumamkan sesuatu.

"Bukan. Mimpi. Bodoh ..." gumamnya dingin. Tapi tak terdengar olehku.

TBC

Huahh.. = ° =

Benar - benar SKS(Sistim kerja ngebut Semalam).

Yah, sebenarnya saya sedang mengerjakan tugas sih. Tapi karena ada waktu istirahat, iseng - iseng deh membuat fic baru! ^^

Dan beginilah jadinya ...

Cerita yang sudah membebani otakku ...

Mind To Review?

Jaa! ;)