Namikaze Naruto, anak berumur tiga belas tahun yang memiliki rambut pirang, iris sapphire yang penuh dengan keceriaan dan senyuman yang tak pernah hilang dari wajah manisnya –membuat siapapun yang melihatnya mengira dia adalah seorang anak yang hidup ditengah-tengah keluarga bahagia, memiliki keluarga yang menyayangi nya sepenuh hati.

Namun, bukan itulah kenyataannya.

Dibalik mata indah dan senyuman yang penuh dengan keceriaan itu, tersimpan kesedihan yang mendalam.

Dan tak ada seorang pun yang bisa merasakannya.

Ibu, salah satu orang yang tidak pernah mengharapkannya lahir di dunia ini. Ibunya sangat dendam padanya seperti mendendam pada seorang pembunuh. Hanya Ayahnya lah yang selalu menyayangi dan menyemangatinya untuk menjalani hidup yang kelam ini.

Naruto ingin sekali memiliki gundukan mainan dan mobil-mobilan yang berkualitas bagus seperti adik-adiknya. Kyuubi dan Deidara. Tapi, Naruto tidak pernah mendapatkannya. Naruto tidak pernah diperhatikan oleh keluarganya. 'Kenapa Ibu sangat membenci ku?' gumamnya lirih.

Sampai akhirnya...

...

Disclaimer :

Naruto milik Masashi Kishimoto

~ Storia Nelle Tenebre (History In The Darkness) milik Saya :D

Inspired : Ghost Dormitory by Sucia Ramadhani

Warning : AU (Alternate Universe), AA (Alternate Age), typo(s), OOC, OC, galauness, sedikit nyempil fail humour, yaoi, dll.

Rating : T (for safe)

Genre : Tragedy/Mystery/Horror/Supernatural/Romance/Friendship/Humor

Pairing : SasuNaru (next chapter)

...

20.13 pm

Naruto Point of View

Malam itu, Ayah dan Ibu pergi ke luar. Aku ditinggal bersama kedua adikku di rumah. Kyuubi dan Deidara sedang bermain dengan mainan pemberian Ibu di ruang tamu. Sedangkan aku duduk di sofa yang terletak di pojok ruangan sembari membaca novel yang kubeli tadi siang –dengan uang tabungan ku, tentu saja–

"Dia tak bisa menjaga mereka. Dia hanyalah anak yang tak berguna!"

Itulah yang dikatakan Ibu saat Ayah memintaku untuk menjaga kedua adikku sebelum mereka pergi.

'Apa salahku, Ibu?' batinku.

Aku menghela napas berat. Ku alihkan pandanganku ke arah langit malam. Sepi dan kosong. Langit hanya diselimuti oleh awan hitam, tidak ada bulan yang selalu menyinari saat bumi dihantui kegelapan malam dan tak ada bintang yang menghiasi langit dengan cahayanya.

Tiba-tiba, setetes air jatuh dari bumi dan di ikuti oleh tetes-tetes yang lainnya. Hujan.

Gemuruh petir mulai terdengar, membuat kedua adikku ketakutan. Tapi, mereka tidak mau dilindungi olehku yang sebenarnya juga ketakutan #authordibantingsamaNaruto –yang sebenarnya adalah kakak kandung mereka.

Aku menghela napas –lagi– sambil memandang kedua adikku yang kembali mengalihkan perhatian pada mainan nya. Begitu pula aku yang kembali melanjutkan membaca novel ku yang tadi tertunda.

Tanpa sengaja aku melihat bayangan besar dan bayangan itu membawa sebuah pedang bermata dua, kilatan petir memantulkan benda tajam berwarna perak itu. Bayangan hitam itu mendekati kedua adikku yang tidak mengetahui keberadaan nya.

"... ah, hanya halusinasi," gumamku sambil beranjak bangun untuk menemukan bayangan tersebut. Namun, sebelum aku sempat berdiri dari sofa tempatku duduk...

CRAASSH!

... pedang itu menebas kepala adik-adikku.

Aku melihat dengan mataku sendiri bagaimana adikku dibunuh.

Darah...

Cairan itu memenuhi segalanya dengan warna merah pekat.

Aku terkesiap, bayangan itu mendekat kearah ku dengan pedang yang berlumuran darah. Aku ingin berteriak, tetapi tenggorokan ku seakan menolak perintah untuk mengeluarkan suara. Saat bayangan itu tepat di depanku...

Yang kulihat terakhir kali adalah...

"Paman..."

Kemudian semuanya gelap...

Bruk!

...

To Be Continued

...

Holaaaa!

Yoora is here~! Kami(?) newbie disini, salam kenal semuanya~ Dan terima kasih sudah mau membaca!

Oya~ gomen, Sasuke belum muncul. Mungkin chapter depan XD

Saa, saran, kritik, komentar dan flame kami(?) terima dengan senang hati dan sedikit pundung /desh

REVIEW PLEASE!