Xiuhan/Lumin
'
"aku tidak ingin bermimpi terlalu tinggi, karena saat aku kembali kedunia nyata aku kan menemukan sesuatu yang jauh berbeda dari yang ku impikan dan itu membuatku kecewa,,,,"
'
Kadang kala aku merasa hanya dengan memandangmu itu cukup
Dan kadang saat kau disana aku ingin menyapamu
Saat kau tertidur aku ingin menyentuhmu
Tapi semua itu hanya dalam batas anganku
'
'
Lumin
Ini adalah hari pertama di tahun ajaran baru berarti sekolah akan mengadakan acara penyambutan murid baru, dan semua murid wajib untuk hadir di aula untuk melihat upacara penyambutan itu. Dan ini adalah acara yang sangat disukai Xiumin, karena dari barisan dia kan dengan leluasa memperhatikan si ketua osis Luhan tampa takut dicurigai karena memang Luhan berdiri disana untuk diperhatikan.
Acara penyambutan murid baru berlangsung sekitar 1 jam dengan kata sambutan dari kepala sekolah, yayasan dan tentunya ketua osis dan berbagai kata sambutan lain yang pastinya tidak diperhatikan murid karena terlalu membosankan , sepertinya pengecualian untuk Luhan karena saat pemuda itu berdiri di podium semua mata berbinar melihatnya.
Saat ini wakil dari murid baru sedang menyampaikan sambutanya dan lihat semua yang ada dibarisan sibuk berbisik tidak ada yang yang sedang memperhatikan pidato murid itu merasa ada yang mencolek bahunya.
Xiumin menolehkan kepalanya kebelakang dan mendapati d.o dan beakhyun yang tersenyum lebar.
"apa ?"
"aku merasa pangeranmu terus melihat ke arah kita saat dia menyampaikan sambutan tadi" d.o memulai acara bisik-bisik mereka
"mungkin saja, kelas kita mempunyai banyak yeoja yang cantik" jawab xiumin mencoba tak berharap
"tapi dia melihat kita bukan yeoja didepan" beakhyun sedikit menaikkan suaranya
"ya sudah berarti dia melihat kalian , bukan aku" xiumin memutar kembali kepalanya kedepan.
Sedang d.o dan beakhyun hanya menggelengkan kepala mereka. Mereka tau, sangat tau malah kalau sahabat manis mereka sangat menyukai si ketua osis Luhan, tapi entah kenapa saat mereka berbicara akan sedikit perhatian luhan pada xiumin dia seakan menghindar dan saat ditanya kenapa dia akan menjawab "aku tidak ingin bermimpi terlalu tinggi, karena saat aku kembali kedunia nyata aku kan menemukan sesuatu yang jauh berbeda dari yang ku impikan dan itu membuatku kecewa,,,,"
Dan setelah mengatakan itu xiumin akan berlalu pergi untuk kembali memperhatikan luhan dari jauh. Dan beakhyun dan d.o hanya akan menggelengkan kepala mereka pertanda mereka tidak mengerti dengan jalan pikiran xiumin.
:
:
Lumin
xiumin hanya berani melihatnya dari jauh memperhatikannya dari kejauhan dan tersenyum manis saat namja itu tersenyum juga dari kejauhan, , , , , , ,
xiumin berada dikelas saat istirahat menghadap jendela untuk memperhatikan luhan yang sedang bermain bola bersama dengan teman-temannya. Yang xiumin tahu luhan memang sangat menyukai sepak bola saat junior high school.
Kalian bertanya kenapa xiumin bisa mengetahuinya, yap benar xiumin berasal dari junior high school yang sama dengan luhan. Saat sadar dari melamunnya xiumin melihat kelapangan bola dan betapa terkejutnya xiumin , luhan sedang memandangnya. Langsung saja ximiun menarik gorden yang berada di hadapannya untuk menutup jendela.
'matilah kau xiumin' xiumin membatin 'bagaimana bisa aku melamun saat sedang melihatnya. Pasti dia berpikir yang tidak-tidak tentangku'
'Sudahlah lagipula aku tidak sekelas denganya , sangat jarang berpapasan denganya dan bisa kupastikan kalau aku baru dua kali berbicara denganya itupun karena aku terlambat, dia tidak akan ingat wajahmu xiumin' xiumin berusaha menghibur diri
Saat xiumin sedang sibuk menenangkan hati ponsernya bergetar
D.o Kyung
To : Xiuxiu
Hyung ayo ke kantin aku menjadi obat nyamuk oleh beakhyun sialan ini, kau tau dia lovey dovey dikantin dengan kekasihnya. Kumohon hyung aku tidak ingin meninggalkan makananku (~~)
xiumin tertawa keras membaca sms d.o, xiumin sedang sendirian dikelas yang membuat xiumin bisa bebas tertawa sambil memegang perut yang sekarang sudah mulai keram membanyangkan d.o yang menjadi penonton drama live dikantin.
Xiumin beranjak menuju kantin untuk menemui d.o, xiumin benar-benar tidak sabar untuk melihat wajah teraniayanya. Saat xiumin melewati ruang guru dia dipanggil oleh wali kelasnya kalau ada tamu yang ingin menemuinya di gerbang sekolah.
Aneh sekali ada tamu yang menunggu di gerbang biasanya tamu akan menunggu di ruang guru atau tempat lain di lingkungan sekolah, tapi sudahlah xiumin menuju gerbang sekolah
"hah aku hampir lupa kalau dio menungguku" xiumin mengeluarkan handphonenya
From : Xiuxiu
To : D.o Kyung
Mianhae d.o aku mendapat tamu, jadi aku harus menemuinya.
nikmati saja live drama yang ada didepanmu itu
Xiumin menekan tombol send dihandphonenya dan melanjutkan kembali perjalanannya menuju gerbang sekolah sambil sesekali terkikik membayangkan wajah d.o saat membaca smsnya. Xiumin lupa kalau dia ingin ke gerbang sekolah itu artinya dia harus melewati lapangan sepak bola dan celakanya luhan masih disana.
Xiumin mengutuk dirinya sendiri 'pabbo ya, bagaimana bisa melupakan kalau gerbang sekolah harus melalui lapangan sepak bola' xiumin mau tidak mau harus melewati lapangan sepak bola karena itu jalan satu-satunya menuju gerbang sekolah.
Xiumin terus berjalan dengan langkah cepat dan kepala menunduk tampa sedikitpun memperhatikan lapangan sepak bola padahal ada seseorang yang terus memperhatikannya dengan sudut mata.
:
:
Xiumin sampai digerbang sekolah, dari sini xiumin masih bisa melihat lapangan sepak bola tapi xiumin tidak akan sedikitpun melirik lapangan sepak bola, padahal orang yang tadi diperhatikannya sesekali melayangkan pandangannya pada xiumin yang berada di gerbang sekolah.
'akhirnya Aku sampai di gerbang sekolah, tapi aku tidak melihat ada orang yang menungguku'
Tiba-tiba ada tangan yang menghalangi pandangan xiumin
"si si,, apa ka,,, u ?" xiumin berusaha bertanya dengan tenang tapi sepertinya percuma karena dia berbicara terbata
"aku , aku seseorang yang akan membunuhmu !" terdengar tawa mengerikan dari orang yang menutup matanya.
'
'
Tbc
bagaimana ?
bagaimana ?
apa fee harus melanjutkannya ?
'
kebanyakan tanya
#dilempar sendal -_-'
