First Love

Disclaimer : Yang pasti Eyeshield 21 punya Riichiro & yuusaku sensei…

kami hanya meminjam charanya, kalau punya kami akan berakhir dengan HiruSena

Bahasa Indonesia

Rated : T

Pairing : Hirusena 4ever

Gendre : Romance Dan Humor

Warning : Abal, Gaje, Switchgender, Typo(s), yaoi campur straight,dll

Summary :

Pindahan? Sekolah khusus? Bagaimana sena bisa bertahan dengan kelainan yang di milikinya(berubah menjadi wanita ketika bersentuhan dengan laki-laki) ketika harus berhadapan dengan para siswa di SMU Deimon dan bagaimana jika Kepala Sekolah dan Ketua Osis mengetahui rahasianya?

Penasaran…Silahkan baca…

Chapter 1 : Penderitaan baru

Di daerah kantou,disebuah kota tepatnya disebuah rumah, didalam kamar rumah itu tertidur seorang perem -ups- laki-laki berambut coklat bernama sena yang sedang bermimpi entah apa, sedikit terusik karena bahunya diguncang kecil oleh seseorang

"hmmm…" gumam sena merasa terganggu

"Sena bangun sudah pagi kau harus sekolah kan?" ucap seorang perempuan paruh baya kepada sena sambil mengguncang kecil bahu sena

"hmm..lima menit lagi bu.." jawab –gumam- sena pada ibunya

"ayo kau harus bangun, mulai hari ini kau akan sekolah di sekolah di SMU yang baru kan?" ucap sang ibu yang membuat sena mau tak mau harus bangun karena tidak ingin ibunya marah

" iya bu, aku bangun" jawab sena dengan suara khas bangun tidur (serak-serak becek #basah Na# hehe maaf Hime#)

"Yasudah…cepat mandi lalu turun kebawah. ibu sudah buat makanan, ayah juga sudah menunggu di bawah" jelas sang ibu sambil berlalu pergi dari kamar sena.

"hah…entah kenapa aku merasa kan perasaan yang buruk mengenai sekolah yang akan ibu pilihkan untuk ku" kata sena entah pada siapa

_Diruang makan_

"Sena, kau akan masuk ke SMU Deimon, kau pasti senangkan…bersekolah disekolah terkenal seperti SMU Deimon" ucap sang ibu dengan suara yang bahagia

"iya ayah sudah memasukkan kau disana, dan mulai hari ini kau akan sekolah disana" tambah sang ayah, mendengar hal itu wajah sena langsung pucah pasih

"Sena, kau baik-baik saja?" Tanya sang ibu khawatir melihat wajah sena yang pucat

"ah..iya aku baik-baik saja…hehe" jawab sena ragu apakah benar akan baik-baik saja

"yasudah…nanti ayah akan mengantarmu menemui kepala sekolah di sana" ucap sang ayah dengan senyum

"gouchisousama…" ucap sena setelah selesai memakan makanan nya, dan bersiap untuk berangkat kesekolah barunya

"baiklah ayo kita pergi sena" ajak sang ayah sambil menyinggungkan senyum untuk sena yang ada dibelakangnya

(Skip time)_Disekolah_ruang kepala sekolah_

"jadi bagaimana anak saya kepala sekolah?" Tanya sang ayah pada kepala sekolah

"sena sangat berbakat, bukan hanya pintar dalam pelajaran tapi dia memiliki kemampuan instrumental yang hebat, senang sena masuk ke SMU DEIMON" puji kepala sekolah sambil meliaht kearah sena

"oh…benarkah, sena kau dipuji oleh kepala sekolah" ucap sang ayah sambil melihat kearah sena

" terima kasih kepala sekolah" ucap sena sambil menundukkan kepala mengucapkan terima kasih karena dipuji

"baiklah aku akan memanggilkan ketua OSIS untuk mengantarmu ke kelas barumu" ucap kepala sekolah

"i..iya" ucap sena sedikit gugup karena akan mulai belajar disekolah yang menurutnya… sekali lagi MENURUTNYA adalah NERAKA

"tolong kemari segera!" ucap-perintah- kepala sekolah lewat telpon yang ada diatas mejanya, tidak lama setelah itu, pintu ruang kepala sekolah diketuk oleh seseorang

"masuk!" perintah kepala sekolah

" permisi, apa anda memanggil saya kepala sekolah?" Tanya satu-satunya siswi di sekolah tersebut

"iya, tolong kau antarkan kobayakawa sena ke kelas barunya" ucap-perintah-kepala sekolah

"baik…mari ikuti saya kobayakawa-san" ajak siswi tersebut pada sena yang masih terlihat bingung dengan apa yang di lihatnya

"ah…i-iya" ucap sena terbata dan langsung mengikuti nana keluar dari ruangan kepala sekolah untuk menuju kelasnya, setelah pintu ditutup kepala sekolah mulai berbicara dengan ayah sena

"Kobayakawa-san…ada yang ingin saya bicara kan, mungkin agak sedikit mendadak" ucap Kepala sekolah Hime dengan raut wajah serius

"i-iya ada apa kepala sekolah?" Tanya kobayakawa syuumu dengan gugup karena tiba-tiba kepribadian kepala sekolah berubah menjadi serius

"sebelum itu saya belum tahu nama anda kobayakawa –san?" Tanya sang kepala sekolah

"ah..na-nama saya kobayakawa syuumu" jawab kobayakawa syuumu dengan gugup

"kobayakawa syuumu ya…nama saya Hime Satou..dan panggil saja satou jangan kepala sekolah terdengar aneh" pinta-perintah-Sang kepala sekolah

"ah..baiklah Satou –san" ucap kobayakawa syuumu dengan anda sedikit ragu, dan mulai suasana di ruang kepala sekolah menjadi berat, dan di mulailah percakapan antaran dua orang tersebut

(Kita tinggalkan dulu percakapan yang membosankan tersebut sementara itu Ditempat sena)

"Ano…se..senpai…a..ada yang ingin aku tanyakan?" ucap sena ragu untuk bertanya pada siswi tersebut

"Ya..kobayakawa-san apa yang ingin kau tanyakan?" Tanya siswi tersebut tanpa melihat sena yang ada dibelakangnya

"Tapi tolong senpai jangan marah?" ucap sena dengan suara yang ketakutan

"Baiklah…jadi apa yang ingin kau Tanya kan kobayakawa-san?" ucap siswi tersebut dengan nada yang datar

"kenapa…senpai bisa disini?" ucap sena ambigu

"maksudmu?" Tanya siswi tersebut sambil menatap mata sena, membuat sena takut karena ditatap datar

"ah…bu..bukan apa-apa..hanya saja ini kan sekolah khusus putra..jadi…"ucap sena ragu dengan menundukan kepalanya

"kenapa aku bisa bersekolah disini begitu?" tanya sisiwi tersebut dan mendapat anggukan kepala dari sena "menyenangkan…" jawab siswi tersebut ambigu kepada sena. Membuat sena langsung menatap siswi tersebut

"eh..menyenangkan, kenapa?" Tanya sena entah pada siswi tersebut

"kau tidak perlu tau urusanku kobayakawa-san" ucap nana dengan nada yang dingin dan datar

"ah..i-iya, senpai" ucap sena lagi sambil menundukkan wajahnya

"dan berhenti memanggil senpai…kelas kita sama kobayakawa-san..oh iya benar juga kita belum berkenalan yah?" Tanya siswi tersebut sambil menaruh jari telunjuknya di pipi "namaku Nana Haruka salam kenal kobayakawa-san" ucap nana sambil mengulurkan tangannya pada sena

"ah..i..iya dan aku sena kobayakawa dan …panggil sena saja" ucap sena sambil menjabat tangan nana

"baiklah ayo kekelas sena-san" ucap nana dengan senyum tipis

"i-iya.." jawab sena sambil menundukkan kepalanya sehingga tidak melihat senyum nana

"baiklah kobaya…ah..sena-san, kita sudah sampai di kelas baru mu" kata nana sambil menunjuk kelas mereka

"ah..baiklah haruka-san…arigatou"balas sena agak gugup

"senang bisa membantu ,tapi tolong panggil aku nana saja, sena-san" pinta nana sopan

"ah…baik, nana-san.." jawab sena tetap menundukkan kepala melihat lantai

"kita sudah seperti teman dekat saja yah.." balas nana dan langsung membuat sena melihat kearah nana dengan ekspresi yang sulih di tebak

"sekarang… tunggu aku masuk, akan ku perkenalkan sena-san pada yang lainnya, karena guru yang bersangkutan tidak masuk, jadi saya yang akan memperkenalkan sena-san" ucap nana pada sena yang masih gugup entah karena apa

Nana langsung membuka pintu kelas dan berdiri di depan ruangan untuk memperkenalkan sena

"minna-san…hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk" ucap nana menyuruh sena masuk untuk memperkenalkan diri, dengan ragu-ragu sena masuk kedalam kelas, bukan karena menjadi murid baru tapi Karena penyakit langkah yang dimilikinya, dapat di pastikan kalau penyakit sena akan sering kambuh

"ha..hajimemashite…watashi wa Kobayakawa sena desu…dozo yoroshiku ne.." ucap sena sedikit pelan, karena bagaimanapun seluruh kelas menatapnya dengan berbagai macam 'tatapan'

Kelas menjadi hening karena melihat hal luar biasa -sena- di sekolah khusus laki-laki ini bagaimana pun sena lebih mirip perempuan dari pada laki-laki yah walaupun ada nana tapi tetap saja sena lebih terlihat imut dan menggemaskan, tatapan aneh pun mulai mengarah pada sena, melihat sena gugup dan merasa tidak nyaman, nana langsung mengambil tindakkan.

"MINNA-SAN…TOLONG LEBIH SOPAN PADA TEMAN BARU KITA" ucap -teriak- Nana pada anak kelas 1-1, hal itu spontan membuat anak kelas tersebut shock Karena melihat nana berbicara dengan nada tegas seperti itu

"Go..Gomen Haruka-san…" Ucap anak kelas 1-1 dengan nada sedikit bergetar ketakutan

"baiklah… aku ingin kalian tidak mengulangi hal ini lagi, dan bersikaplah yang sopan pada Sena-San" ucap nana dengan wajah serius yang membuat sena tertegun karena melihat nana menjadi orang yang berbeda dari yang tadi mengantarnya, sena merasa kagum pada nana karena bisa memiliki berbagai macam ekspresi

"Nana-san…" panggil sena dengan ragu-ragu

"Ya..Sena-san , ada apa?" Tanya nana dengan nada lembut seperti berbicara dengan teman dekat dan tidak menampakkan aura yang mencekam dan menyeramkan seperti berbicara pada anak kelas 1-1

"ah..tidak apa-apa" jawab sena sambil menundukkan kepalanya, karena merasa tidak enak untuk menanyakan tentang sifat nana

"baiklah…kalau begitu sena kau duduk di dekat …hmm…Hiruma-san" kata nana dengan senyum kearah sena "dan Hiruma-san tolong angkat tanganmu!, agar sena tahu tempat duduknya" pinta-perintah- nana pada hiruma, dengan malas Hiruma mengangkat tangannya, sena langsung menoleh kearah tangan yang terangkat dan dapat dilihat ekspresi sena yang ketakutan, bagaimana tidak Hiruma adalah orang yang memiliki wajah yang menakutkan, bukan hanya wajah bahkan sifatnya pun ditakuti, setiap jengkal tubuhnya ditakuti oleh semua orang, dan ekspresi murid-murid dikelas pun berubah menjadi horror

"Sena-san tidak perlu khawatir, Hiruma-san bukan orang jahat kok, Hiruma-san hanya bergaya sedikit ekstrim" ucap nana dengan santai dan senyum kearah sena yang sudah dipastikan tidak mendengar karena ketakutan akan diri hiruma yang menatap sena dengan intens. Sena langsung berjalan menuju tempat duduknya yang berada si sebelah hiruma dengan perasaan was-was dan takut, nana yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum tipis

"dengar minna-san, saya mendapat kabar bahwa Mamori-sensei berhalangan hadir, jadi selama pelajaran ini kalian diminta untuk belajar sendiri dan JANGAN RIBUT" kata nana dengan penekanan pada kata JANGAN RIBUT

"ha'i…haruka-san" jawab kelas 2-1 serempak, melihat hal itu sena kembali binggung sebenarnya siapa nana sebenarnya sampai semua kelas takut padanya tapi sena takut untuk menanyakan hal itu, setelah berbicara seperti itu nana mengambil tempat duduk di sebelah sena, dan seluruh kelas menghabiskan waktu tanpa membuat ribut sedikit pun

Sementara itu beberapa murid mencoba berbicara dengan sena agar lebih akrab, tapi sepertinya sena masih was-was agar tidak bersentuhan dengan para siswa yang mengajaknya hal itu nana sedikit curiga dengan tingkah sena yang menurut nana aneh.

'pasti ada sesuatu dengan sena...dan sepertinya hiruma tertarik dengannya…' batin nana senang karena menemukan hal yang menarik di sekolah 'khu khu khu akan ku selidiki…lagi pula insting ku sebagai fujoshi merasakan sesuatu' dengan seringaian tipis nana melihat kearah sena yang sedang berada di tengah anak kelas 2-1 ' tunggu saja sena...akan ku cari tau tentang diri mu, karena tidak ada yang tidak ku ketahui tentang anak kelas 2-1...khu khu khu'

di saat nana sedang mengamati sena, tanpa di sengaja anak dengan wajah seperti monyet menyenggol sena dan sedikit menyentuh tangan sena karena terpeleset kulit pisang, melihat wajah sena yang berubah horor seperti baru bertemu hantu, nana semakin penasaran dan langsung mengikuti sena keluar dari kelas...yah walaupun sebelum keluar nana melihat ke arah anak bernama monta dengan tatapan kau-akan-kena-hukuman-karena-makan-pisang-di kelas...dan sukses membuat monta lesu...

nana terus mengejar sena yang tiba-tiba masuk ke toilet, 'sepertinya aku terlalu penasaran' batin nana karena menyangka bahwa sena menyembunyikan sesuatu dan melihat sena masuk toilet nana mengurungkan niatnya keran menyangka sena hanya ingin ke toilet, tapi saat mendengan suara yang bisa dibilang jarang didengar, tanpa pikir lagi nana langsung masuk ke dalam toilet dan melihat bilik toilet tertutup dengan suara yang baru saja didengarnya tadi, dengan enggan tapi penasaran nana mencoba mengetuk bilik toilet tersebut tapi tidak ada balasan atau suara dari dalam

"aku tau ada orang didalam, jadi cepat jawab aku?" ucap nana dengan nada sedikit membentak agar siapa pun yang didalam menjawab

"Ha'i...haruka-san" dengan suara sedikit gemetar bilik toilet pun sedikit-demi sedikit terbuka... dan nana terkejut denngan apa yang dia lihat..

"Tidak mungkin...kau.."ucap nana sambil menunjuk dalam bilik toilet yang sudah terbuka.

TBC

Na : Hwaa, akhinya selesai juga chap 1,

Hi : Bagus akhirnya kita bisa publish juga yah...

Na : mav kalo chap 1 masih pendek dan isinya kurang memuaskan kalian..

Yoichi : woi...ini baru chap 1. cepet buat lanjutannya (ngarahin AK47 ke Hi-Na)

Na : Ihh..Hiruma-san...kita akan usahakan untuk update cepet kok.. [,]

Hi : betul...

Yoichi : Tidak bisa percaya, buktinya FF yang satunya aja belom update..

Na : iya..iya akan Hi-Na Usahakan... benarkan?

Hi :Tentu saja.

Sena :Hah~ Tinggalkan aja percakapan mereka bertiga, Minna-san Tolong reviewnya yah