::::::::::::::::::LOVELY DAY::::::::::::::::::
Disclaimer : Super Junior adalah milik SME, Kalo nama-nama yang lain punya aku sendiri
Cast : All member Super Junior,Cho Molin, Chise Okinawa, Kim Eunhye, dll.
Notes : Aku pemula. Jadi bila ada yang kurang harap dimaklumkan. Disini banyak yang berubah. Jika ada unsur Yadong, mohon dimaafkan. :)
Chapter 1
.
***Molin POV***
.
Aku sedang duduk sendiri di tengah-tengah lapangan berumput di sekolahku, angin berhembus pelan menerbangkan anak rambutku. Angin yang sejuk itu membuatku mengantuk dan akhirnya merebahkan diri diatas rerumputan hijau. Seperti surga rasanya, setelah seharian ini bekerja keras mengerjakan soal matematika, yang menjadi kelemahanku. Aku pun memejamkan kedua mataku dan kurasakan angin sejuk itu hingga aku tertidur. Baru saja aku tertidur, tiba-tiba terdengar suara tawa cekikikkan dari seorang eh tidak dua namja tepatnya dan itu membuatku terbangun. Saat itu juga, begitu aku terbangun, aku langsung melihat penampilanku, kalau saja ada yang aneh dengan penampilanku. Seragamku, rambutku, gwaenchana! Lalu apa yang mereka tertawakan?
Aku pun berjalan mendekati dua namja penganggu tidurku itu. Aku tidak bisa melihat mereka sama sekali, mataku sudah tidak mampu melihat sejauh itu. Yang kulihat hanya mereka yang berlari begitu melihatku. Karena terkejut salah satu dari dua namja itu menjatuhkan tasnya, dan tidak mengambilnya kembali.
Tiba-tiba mataku menangkap suatu benda yang berwarna kecoklatan. Aku pun berjalan mendekati benda itu dan mengambilnya, lalu membukanya. Aku menemukan kartu kewarganegaraan yang berada di dalam dompetnya keluar dari tasnya, aku pun terkejut begitu melihat nama pemilik tas tersebut, apalagi fotonya.
Ya! aku harus secepatnya mengembalikkan tas ini kepada pemiliknya. Terlebih lagi, tas ini bisa menjadi kesempatan emas untukku bertemu dengan idolaku. Ya! tas itu ternyata milik Cho Kyuhyun, member termuda Super Junior yang mempunyai suara yang khas dan sangat merdu.
.
***Kyuhun POV***
.
Aku sedang asyik berduaan dengan PSP kesayanganku dan tiba-tiba saja cacing-cacing di perutku berdemo minta makan. Aku pun berjalan ke dapur dan menemukan Ryeowook hyung sedang asyik membuat makanan. Namun dari wangi masakannya saja aku merasa bahwa dia sedang memasak sayur-sayuran tak ada daging untukku hari ini sama sekali.
Akhirnya daripada aku memaksakan diri untuk memakan makanan yang tidak kusukai, aku memutuskan untuk membeli makanan di luar. Sebelum pergi, aku sudah menyamar, dan sekarang aku sedang berjalan menuju restoran steak yang berada di dekat apartemen tanpa ketahuan siapa pun. Aku pun masuk ke restoran itu, dan mencari tempat duduk. Rasanya baru sebentar aku duduk, tapi sudah ada yeoja manis yang menghampiriku sambil membawa daftar menu makanan.
"Silyehamnida! Ada yang bisa saya bantu? Tuan mau pesan apa? Pasti Steak kan?" tanya yeoja itu ramah sambil menyodorkan buku menu yang kira-kira tebalnya 3 cm.
Rasanya aku pernah melihat wajah yeoja ini, di mana ya? Oh ya! yeoja yang membuatku dan hyung tertawa dan lari. Tapi tampaknya yeoja itu tak dapat mengenaliku, karena penyamaranku kali ini. Biasanya selalu saja ada orang yang mengenaliku, dan akhirnya aku harus rela berfoto dengan mereka.
"Mianhae, apakah Tuan adalah Tuan Cho Kyuhyun?" tanya yeoja itu lagi.
"Kalau seandainya iya apa yang akan kau lakukan?" tanyaku iseng.
"Aku akan memeluknya, meminta tanda tangannya, menciumnya, dan menjadikannya sebagai pacarku!" ujar yeoja itu sembarang bicara.
"Jinjja?" tanyaku lagi. Yeoja itu hanya menjawab dengan anggukan mantap.
Aku pun menarik yeoja itu untuk duduk disampingku. Aku mendekatkan diri padanya, dan membuka kacamataku, topi, dan syal. Yeoja itu tidak berteriak saat melihatku melainkan hanya mematung di tempat, tapi untuk jaga-jaga aku langsung menutup mulutnya dengan tanganku. Setelah ku lihat yeoja itu tidak mematung lagi, aku memeluknya dan menepuk-nepuk pundaknya.
"Molin! Molin! Molin!" panggil seseorang, dan itu membuat yeoja itu melepaskan pelukanku dengan enggan dan terpaksa, terlihat dari raut wajahnya.
"Chagam Appa!" ujar yeoja itu.
"Tunggu sebentar oppa!" ujar yeoja itu setengah berbisik padaku.
"Ne, Molin Ah!" ujarku senang, karena telah mengetahui nama yeoja yang manis itu.
.
***AUTHOR POV***
.
"Kemana yeoja itu? Kenapa lama sekali?" tanya Kyuhyun dalam hati. Kyuhyun terlihat tampak tidak sabar menunggu yeoja manis itu. Berkali-kali dia memandangi jam dinding, sesekali ia mengeluarkan PSPnya dan entah kenapa dia merasa sedang tidak ingin bermain PSP.
"Im back!" ujar Molin sambil berlari, seirama dengan goyangan di rambutnya.
Kyuhyun pun menyuruh yeoja itu duduk dibangku kosong yang ada disampingnya sambil menatap Molin dalam, dan itu membuat Molin tersipu-sipu malu. Padahal ini baru saja ketiga kalinya mereka bertemu. Sebelumnya Kyuhyun pernah bertemu dengan Molin di pesta ulangtahunnya Yesung, Molin diundang karena dia adalah sahabat Kim Eunhye dan juga Yuura Hwang, yang tak lain adalah pacar Donghae oppa.
"Siapa nama lengkapmu Molin?" tanya Kyuhyun, sambil tetap menatap Molin lekat-lekat.
"Cho Molin. Nama marga kita sama kan oppa?" ujar Molin sambil tersenyum, senyum yang biasa saja di mata lelaki lain, tapi berkesan di mata Kyuhyun.
"Kebetulan sekali ya. Oh iya, aku lupa, aku datang ke sini untuk memesan makanan, tapi aku malah mengobrol denganmu. Hmm, aku pesan steak yang paling enak disini," seru Kyuhyun sambil menyeringai, yang sangat cocok dengan julukannya sebagai "Evil Magnae".
"Geurae. Tunggu sebentar, aku akan memasakkan steak pesanan oppa," ujar Molin sambil berjalan menuju dapur. D
"Tapi, jika steak-nya sesuai dengan seleraku, kamu akan kujadikan kekasihku!" ucap Kyuhyun dalam hati.
.
*****Molin POV*****
.
Haduh aku akan memasak Steak apa ya? Aha! Bagaimana kalau Kyuhyun kumasakkan steak yang pernah kubuatkan untuk Chise! pikirku sambil tersenyum, yang membuat Appa bertanya.
"Molin, waeyo?" tanya Appa khawatir, kalau anaknya sudah gila.
"Aku akan membuatkan steak untuk Kyuhyun oppa!" ujarku sambil tersenyum lebar.
"Wah, hebat! Eh tadi ponselmu berbunyi!" ujar Appa, sambil memberikan ponselku padaku.
Aku pun melihat siapa yang menelponku malam-malam begini. Hatiku mencelos saat kulihat panggilan itu berasal dari Chise! Orang yang telah mencampakkanku untuk yeoja yang sekarang kuketahui dari Yuura telah mencampakkannya! Tak lama kemudian ponselku kembali berdering, ada telepon dari nomer tak dikenal dan aku tidak berniat menjawab telepon itu. Aku masih belum siap untuk kembali berhubungan dengan nomer tidak dikenal itu yang kuyakini adalah Chise Okinawa.
Kuletakkan ponselku di meja dan sekarang aku sedang asyik memasak steak tanpa dibawah pengawasan Appa ku. Saat sedang mengantarkan pesanan Kyuhyun ssi, ponselku berdering lagi. Tanda pesan masuk. Aku pun menaruh pesanan Kyuhyun di meja, lalu aku merogoh kantong celana untuk melihat siapa yang iseng mengSMSku.
From: nomor tidak dikenal
Molin, mianhaenim...
"Nomor siapa ini? jangan...jangan..." ujarku yang terpotong oleh teriakan appaku, yang menyuruhku berjalan lebih cepat. Aku pun tidak membalas pesan itu, dan aku kembali berjalan menuju meja, dimana Kyuhyun menungguku, lalu aku duduk disampingnya. Kulihat tampaknya ada yang meneleponnya dan ia terlihat kesal. Terlebih lagi aku mendengar semua pembicaraan mereka, suara orang yang menelepon Kyuhyun berganti-ganti, dan kuyakini mereka adalah member-member Suju.
"Kyu! Kau dimana? Kami semua mencarimu! Sudah 2 jam, kau pergi tapi belum pulang juga!"
"Kyu, dimanapun kau berada, cepat pulang!"
"Ne, dua jam lagi aku pulang. Kalian tidak usah menungguku, aku sedang makan di resotran. Dan ada hal penting yang sedang terjadi!"
"Jangan mabuk ya Kyu!"
"Jaga diri baik-baik,"
"Ya hyung, bye!"
Akhirnya dia pun mengakhiri teleponnya dan terlihat terkejut saat melihatku duduk disampingnya. Begitu dia melihat ada sepiring hot plate berisi steak, ia pun langsung memotong steak yang ada didepannya lalu memasukkan potongan kecil steak itu kemulutnya, dikunyah dan dirasakannya rasa steak yang ada dimulutnya itu.
"OMO, rasanya enak sekali Molin!" ujar Kyuhyun sambil tersenyum lebar. "Lin~ah, kau sudah punya kekasih?" tanya Kyuhyun sambil memotong steak miliknya.
"Belum, aku baru saja putus dari Chise Okinawa, karena dia mencampakkanku! Demi perempuan lain yang kalah cantik denganku!" ujarku dengan mata yang berkaca-kaca.
"Mwo? Dia mencampakkan yeoja semanis ini? Tak punya hati dia," ujar Kyuhyun sambil menatapku dalam.
"Sudahlah Kyuhyun oppa, aku memang dicampakkan olehnya, karena di sekolahnya yang sekarang, dia banyak disukai oleh banyak yeoja! Tapi ia mengaku padaku, bahwa dia masih menyukaiku, tapi dia tidak memintaku kembali lagi padanya! Apa maksudnya?" ujarku tenang, hingga tanpa kusadari air mataku yang dari tadi kubendung sekarang sudah mengalir.
"Lin~ah, uljima," ujar Kyuhyun sambil menghapus air mataku dengan tangannya.
Kyuhyun pun menghabiskan makanannya sedangkan aku hanya menikmati secangkir yujacha. Selesai makan Kyuhyun pun berjalan ke kasir, saat Kyuhyun sedang berjalan menuju kasir, kucegah dia untuk membayar makanannya. Akhirnya dia pun tidak jadi mengeluarkan uang untuk membayar makanannya.
"Geurae, Molin aku pulang dulu ya! Pai pai saranghaeyo!" ujar Kyuhyun sambil melambaikan tangan padaku. Aku hanya membalas lambaian tangannya sambil membersihkan meja.
.
*****Kyuhyun POV*****
Saat dalam perjalanan pulang, tidak ada yang mengenaliku, dan itu artinya penyamaran ku kali ini sangat berhasil.
Sepanjang jalan aku terus menerus memikirkan omongan Lin~ah tentang namja brengsek itu. Namja macam apakah dia? Tega sekali mencampakkan yeoja semanis Molin! Aku akan menemuinya, dan bertanya pada laki-laki itu.
Akhirnya aku sampai juga didorm kami, para member SUJU. Aku pun membuka pintu, dan langsung memasukinya dan merebahkan diri di sofa empuk berwarna coklat.
"Hei, darimana saja kau Kyu?" tanya Donghae.
"Aku baru saja bertemu dengan Molin, dia sangat polos. Hmm, hyung aku tidur dulu ya," jawabku sambil masuk ke kamarku.
.
***** Molin POV*****
"aku sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat sangat membencinya!". Saat sedang kesal, mataku melihat benda yang teronggok di sofa yang ada di kamarku.
"OMO! Aku lupa mengembalikan tas ini! Jam berapa sekarang?" seruku sambil melirik ke arah jam dinding. "sudah jam 12 malam, mungkin dia sudah tidur, besok pagi saja aku mengembalikannya." ujarku sambil merebahkan diri di ranjang kesayanganku.
.
****Kyuhyun POV****
.
Sudah jam 12 malam tapi aku tidak bisa tertidur, pikiranku masih melayang ke kejadian hari ini. Belum lagi daritadi wajah Lin~ah yang tersenyum terbayang di pikiranku terus. Ditambah lagi cerita Lin~ah tentang namja yang mencampakkannya itu.
Aku pun mencoba untuk tidur kembali, tapi tetap saja tidak bisa, akhirnya aku memutuskan untuk membaca novel yang selama ini hanya kupajang di meja. Hingga akhirnya setelah novel yang cukup tebal itu selesai kubaca, aku melihat ke jam dinding, dan jam itu menunjukkan pukul enam pagi. Dan itu berarti aku tidak tidur sama sekali.
Tiba-tiba pintu kamarku diketuk lembut. Aku pun membuka pintu kamar, kubuka pintu kamarku dengan malas-malasan dan kulihat seorang yeoja manis, berpakaian seragam sekolah lengkap dengan tas ransel berdiri di depan pintu kamarku,
"Ini masih pukul 6 pagi, kau sudah mau sekolah?" tanyaku heran.
"Hmm, mianhae kalau aku mengganggu oppa. Aku sengaja datang kesini pagi-pagi untuk mengembalikan tas ini," ujar Molin sambil memberikan tas milikku padaku.
"Akhirnya tas ini kembali padaku!" ujarku senang. Itu artinya aku memang ditakdirkan menjadi kekasihnya (?)
"Lho? Kau kok bisa masuk ke sini?" tanyaku heran.
"Tadi aku bertemu dengan Yesung oppa di pintu masuk, lalu Yesung oppa menyuruhku masuk!" jawab Molin sambil tersenyum.
"Ohh begitu. Kau tidak sekolah? Sudah jam berapa ini? Sekolah mulai jam tujuh kan?"
"Ah iya, aku lupa. Kyuhyun oppa aku permisi dulu ya!" ujar Molin sambil berjalan keluar tapi langsung dicegah olehku, pada saat yang bersamaan keluar Donghae dari kamar masing-masing.
"Hei, kamu temannya Yuura Hwang kan? Tolong katakan padanya, Donghae oppa ingin bertemu," tanya Donghae.
"Ne oppa. Oppa, aku permisi dulu, aku harus pergi ke sekolah, pai pai." ujar Molin mengakhiri pembicaraan. Aku pun mengantarkan Molin sampai di depan gedung SM.
Sementara itu...
Ponsel Yesung berdering, Yesung pun menjawab panggilan.
"Yoboseyo, ada apa Eunhye?" tanya Yesung heran.
"Oppa, ingatkah kau akan janji oppa waktu itu?" tanya Eunhye balik bertanya.
"A~ geurae! Sepertinya hari ini kami free." ujar Yesung.
"Oke oppa! Pai pai saranghaeyo!" ujar Eunhye sambil memutuskan telepon.
.
****Molin POV****
Sebelum berangkat sekolah, aku memutuskan untuk mengembalikkan tas Kyuhyun oppa. Setelah berpamitan pulang, aku pun diantar ke depan gedung SM. Sekarang aku sedang berjalan menuju sekolah. Aku pun berjalan sambil melamun sampai tiba-tiba tanpa sengaja aku tersandung batu yang cukup besar.
"Mizu-chan, waeyo?" tanya seseorang sambil membantuku berdiri tapi langsung kutepiskan tangannya.
"Kau ini kenapa Mizu-chan? Masih marah padaku?" tanya suara itu lagi, yang tak lain adalah Chise Okinawa.
"Ne! Pergi sana, tak usah pedulikan aku," jawabku kesal.
Aku pun mencoba berdiri tapi saat mencoba berdiri aku pun terjatuh. Setelah kuperhatikan kakiku, ternyata kakiku sepertinya keseleo dan memar.
"Jangan banyak omong! dan menurutlah padaku! Naiklah kepunggungku!" suruh Chise-kun sambil berjongkok didepanku.
Aku yang memang tak bisa melawan, hanya menurut saja. Tak lama kemudian aku dan Chise sudah sampai di depan gerbang sekolah. Selama berada di gendongan Chise banyak yeoja yang melihatku kesal. Beberapa menit kemudian aku sudah sampai di kelasku.
.
"Hei, kau duduk dimana?" tanya Chise. Aku hanya menunjuk bangku disamping Yuura. Chise-kun langsung menurunkanku tepat dibangkuku.
"Gomawo!" ujarku ketus.
"Pai pai!" ujar Chise sambil berjalan ke luar menuju kelasnya.
Aku lupa peraturan di sekolah ini, bahwa rambut anak putri harus diikat. Dan sekarang rambutku yang panjang tergerai. Aku pun merogoh kantong bajuku. Dan aku hanya menemukan uang sakuku, kunciranku tidak ada.
Lalu aku pun pasrah, dan menghadapi pelajaran seperti biasanya dengan perasaan was-was. Saat pelajaran Matematika berlangsung, terdengar kericuhan dari arah halaman sekolah. Anak-anak lain hanya menganggap itu hanya pertandingan basket. Tiba-tiba aku mendengar seorang yeoja berteriak.
"Ada Cho Kyuhyun! Kim Joong Won, Choi Siwon... Ahhhh... Lee Donghae... Ahhhh SUJU!" terdengar suara teriakan seperti itu, lalu pelajaran pun di hentikan secara tiba-tiba. Murid-murid pun berhamburan keluar kelas menuju halaman sekolah. Kulihat dari kejauhan Kyuhyun seperti mencari-cari seseorang, Donghae pun juga.
.
***AUTHOR POV***
.
"Eh, ada yeoja itu lagi!" ujar Siwon menimpali.
"Yeoja? Yang mana? Hei, bukankah, kita sedang mengadakan jumpa fans? Jangan sibuk sendiri dong!" tanya Kyuhyun tenang sambil tetap mencari-cari seseorang.
"Memangnya kau tidak sibuk sendiri?" tanya Donghae pada Kyuhyun yang tampak sedang mencari seseorang.
"Ya, aku mengaku, aku mencari Cho Molin!" jawab Kyuhyun sambil tersenyum
Mereka para member SUJU langsung menyanyikan lagu, yang Molin suka. Sambil menyanyi mata kecoklatan Kyuhyun yang tajam terus mencari yeoja manis yang selama beberapa hari ini mengisi hatinya. Akhirnya Kyuhyun menemukan yeoja itu. Yeoja itu berdiri sambil menyilangkan tangan di depan dadanya, dengan rambut yang tergerai.
"Hei... Aku pergi dulu ya hyung!" pamit Kyuhyun pada hyung-hyungnya.
"Hei kau mau kemana?" tanya Yesung tapi yang ditanya sudah menghilang di tengah kerumunan murid.
Sementara itu…
"Ada apaan sih itu? Berisik amat!" ujar Chise yang terganggu.
Komik yang ada ditangannya pun dia lempar sampai mengenai kepala temannya Cho Seung Chin.
"Awww! kau ini kenapa sih?" tanya Cho Seung Chin sambil mengaduh kesakitan.
"Ayo, kita lihat!" ajak Chise sambil melompati 2 anak tangga sekaligus.
Dan sesampai di bawah, dia melihat seorang yeoja dengan rambut digerai sambil menyilangkan tangan didepan dadanya. Chise hanya sanggup memperhatikan yeoja yang telah dicampakkannya dari jauh, dalam hatinya ada sebersit perasaan bersalah yang terus menerus menghantuinya. Sampai tiba-tiba dia terkejut saat melihat namja bertubuh tinggi dengan rambut acak-acakan datang menghampiri yeoja itu.
Tak dapat dipungkiri betapa terkejutnya dia setelah melihat namja itu menurunkan kacamata hitam dan topinya, dari jauh pun dia sudah melihat siapa namja itu. "Hah? Chooo Kyuhyunn? Apakah aku bermimpi?" seru Chise kaget sambil menjedotkan kepalanya ketembok disampingnya.
"Apakah dia sainganku sekarang? Aku tak percaya!" seru Chise lagi sambil merosot kebawah.
.
.
***TBC***
