Maaf hiatus lama, and ... Marhaban ya Ramadhan ya, bagi yang menjalankan.
Langsung aja!
.
.
RunaFia Present
Hair
.
.
.
Semua orang tahu, bahwa Rio tuh istrinya si iblis merah, Karma. Jadilah nama marga Rio adalah Akabane Rio ... yang membuat ia resah ...
... namanya Akabane ... tapi kok rambutnya enggak merah?!
Sudah beberapa bulan, tapi Rio frustasi. Ia ingin rambutnya dicat merah. Berkali-kali ia memohon ke suaminya, tapi suaminya malah enggak mendukung dan malah menjawab begini.
"Enggak, Dek. Nanti kamu kayak saingan Mas di kantor, rambutnya oranye."
Rio akhirnya diem-diem ngecat rambut di salon.
.
.
Karma memasuki rumahnya yang terbilang luas untuk dua orang. Ketika melepas sepatu dan menggantinya dengan sendal rumah, ia melihat cairan merah-merah di sekitar ruang tamu.
"Dek!" begitu panggilan Karma terhadap istrinya. Ia membuka pintu namun hasilnya nihil, pintu tidak terbuka karena terkunci.
"Kok dikunci, Dek?!"
Menyadari suaminya sudah pulang, Rio yang lagi ngecat rambut di dalam kamar diem aja. Ia takut diomelin. "Eumm ... iya, ini-"
"BUKA, DEK! Mas enggak tega kalo pintunya didobrak!"-bilang aja males benerin pintu.
"Tapi mas jangan marah ya!"
"OK!"
Kreek ...
Pintu terbuka dengan suasana mengerikan. Ketika Rio keluar, rambutnya sudah oranye kemerah-merahan. Habis sudah kesabaran Karma. Ia ... jadi marah, baru memuka mulut-
"Kalo Mas marah kita cerai!"
Nah loh, Karma enggak tega ceraiin istri tercintanya ini.
"Rio-ku sayang~~ balikin lagi rambutmu ke warna yang semula!"
"Kenapa?"
"Soalnya warna merah enggak cocok dengan image kamu!"
"Tapi nama marga Akabane!"
"Itu margaku!"
"Ya udah kita cerai!"
Karma mijitin kepalanya. Udah kerja lembur dengan iblis lipan, kini dikasih konflik di rumah. Betapa baiknya Kamisama hari ini.
"Rio ... kamu tahu ...? Ketika aku melamarmu, aku menyebutkan tiga alasan mengapa aku melamarmu."
Rio ngangguk nahan nangis.
"Pertama, sikapmu yang apa adanya. Kedua ... matamu yang biru. Ketiga ..."
"...rambutmu. Aku menyukai rambutmu daripada yang lain, karena alasan itulah yang membuatmu mencintaimu. Makanya jangan mengecat rambutmu, Rio ..."
Rio tidak bisa menahan tangisnya, ia langsung memeluk Karma sambil menangis. "Hueee ... maaf! Aku jahat! Durhaka! Egois! Maafin aku, Masss!"
"Husssh! Adek gak boleh ngomong gitu ... gimana ... kalo kita ... bukber bareng Nagisa dan Kayanohh-ups!"
Rio langsung ngangguk setuju, enggak sadar bahwa Karma keceplosan ngajakin bukber bareng mantan.
"Astaghfirullah ..."
Owari! Ini dibuat ketika Runa lagi puasa dan mengenakan baju merah-kuning.
Review needed!
