Masamune tidak bisa tidur nyenyak.
Dia lega mendapati kenyataan bahwa orientasi seksualnya tidak menyimpang, adalah fakta. Dia depresi karena pujaan hati berciuman dengan orang lain di pemandian, juga merupakan fakta.
Mengingatnya saja membuat Masamune jengah.
Dia harus bertindak.
Warn: OOCeverywhere, gaje, typo(s), rush, dsb. DLDR.
Disclaimer: Aoharu x Kikanjuu (c) NAOE
Summary:Pernyataan cinta terselubung dari Masamune untuk Hotaru.
Jalanan kota dipenuhi orang berlalu lalang saat itu. Di sinilah seorang host bernama Masamune berada. Berjalan menyusuri rangkaian pertokoan menuju apartemennya.
Masamune memang bilang dia harus bertindak.
Tapi, dia harus apa? Menyatakan perasaannya langsung?
Mana mungkin! Bagaimana kalau dirinya ditolak? Bagaimana kalau Hotaru menyukai orang lain—Midori Nagamasa, misalnya?
Masamune segera menepis pemikiran tersebut.
Matsuoka Masamune, seorang host, tampan, bisa memasak, disukai banyak gadis. Takut ditolak oleh gadis SMA?
Hell.
...Hotaru tidak seperti gadis SMA kebanyakan yang akan langsung jatuh hati kepadanya, sih, ya.
Masamune memutar otak, berusaha memikirkan cara untuk mendapatkan hati orang yang disuka—minimal Hotaru bisa tahu perasaannya, deh.
Namun, sekali lagi, dia harus apa?
Manik lazuli bergerak ke sana-sini, memandang jejeran pertokoan yang ia lalui. Kemudian terpaku pada salah satu toko.
Ah. Mungkin pakai itu bisa.
xXx
Masamune menapaki tangga apartemennya seraya berdoa agar rencananya mulus. Oh, Fortuna berpihak padanya. Si Pencuri Hati berdiri beberapa meter di depannya.
"Hotaru!"
Yang dipanggil menoleh. Senyum secerah mentari terlukis di paras imutnya. "Matsuoka-san! Halo! Baru pulang kerja, ya?"
"Begitulah." Masamune menjawab seadanya.
Dan Hotaru hanya meresponnya dengan senyuman.
Sial. Organ pemompa darah Masamune melaju lebih cepat dari biasanya. Masamune berusaha untuk tenang. Diembuskannya napas perlahan.
"H-Hotaru,"
Mengapa dia tergagap begini? Hotaru bisa curiga!—eh, curigapun tak apa; barangkali saja dia bisa lebih peka.
Hotaru mengerjap, "Matsuoka-san kenapa? Ah! Jangan-jangan demam?! Wajahmu memerah, lho!"
Masamune sungguh ingin tertawa melihat wajah panik rekan setimnya itu. Ah, dia jadi lebih rileks. Baguslah.
Pemuda pirang itu berdeham, guna menetralisir tenggorokannya yang entah mengapa terasa aneh.
Hotaru masih setia berdiri di hadapannya, masih memasang wajah cemas, "Matsuoka-san?" panggilnya.
Bukan jawaban yang Hotaru dapat, melainkan sebuket Gardenia. Hotaru tercengang. Seingatnya, ini bukan hari ulangtahunnya, mereka juga tidak sedang merayakan apapun.
Masamune mengusap lembut puncak kepala Hotaru, "Itu untukmu. Terima, ya." Setelah berujar begitu, Masamune bergegas memasuki ruangan miliknya.
Semoga rencananya berhasil. Kebanyakan gadis paham mengenai hanakotoba. Semoga Hotaru bisa mengerti apa yang hendak ia sampaikan.
Baru tersadar dari keterkejutan, Hotaru segera berterimakasih.
Hotaru memandangi bunga pemberian Masamune lekat-lekat. Wajahnya menampakkan raut wajah berpikir.
...Ini bunga apa, ya? Apa ada maknanya? Kenapa seorang Matsuoka Masamune memberikan bunga ini padanya?
Rencana Masamune gagal total.
END
A/N: Arti bunga Gardenia: Cinta terpendam.
AHAHAHAHAHA—bisa mengisi fandom ini lagi hip-hip-hooray. Maaf karena alurnya rush. WB masih mempengaruhi rupanya.
Mmm. Ngga bisa ngomong panjang lebar. Jadi, bye!
Mind to RnR?
