Harry's Diary
Hai muggles, bagaimana kabar dunia muggle? Ah, aku sudah lama tak berkunjung. Terakhir kali aku bersentuhan dengan dunia muggle saat aku menghadiri pesta pernikahan sepupu Harry. Hei, kenapa kalian bengong? Oh, iya, aku lupa mengatakan aku adalah penyihir. Ya, aku memang penyihir. Aku mempunyai sebuah toko kerajinan dan buku di Diagon Alley, toko itu sekaligus merangkap rumahku. Aku dulu pernah bekerja di Kementrian, tapi karena suatu hal (yang tak mau kuceritakan) aku memutuskan untuk berhenti bekerja di Kementrian dan membuka toko di Diagon Alley.
Saat di Kementrian aku bekerja sebagai Auror, bukan Auror hebat yang diutus Harry untuk mengatasi masalah besar, tapi aku hanya Auror biasa yang sering berada didepan tinta dan perkamen. Walau begitu, aku cukup dekat dengan Kepala Auror, Harry Potter, kan dari tadi aku menyebut nama depan Harry.
Well, cukup mengenaiku. Sekarang to the point aja. Aku akan memposting cerita-cerita pribadi Harry Potter.
Jangan memasang muka bingung muggle! Aku memang akan memposting cerita pribadi Harry Potter. Yeah, kalau kalian bertanya bagaimana bisa seorang penyihir sepertiku membuka situs fanfiction ini, sebenarnya ini adalah salah Kementrian. Mereka kini sedang gencar mengenalkan teknologi muggle seperti laptop, hp, internet (well, ku akui kalian lumayan pintar), dll. Saat itu aku tertarik untuk membeli laptop, dan menyambungkannya dengan internet, nah saat bermain internet, aku iseng mengetikkan kata "Harry Potter" lalu muncul alamat fanfiction ini, ku klik dan ternyata Harry sangat terkenal didunia muggle (sampai sekarang aku masih bingung siapa JK Rowling itu). Lalu kupikir, aku juga bisa memposting cerita pribadi Harry Potter.
Nah, kalian langsung baca saja di chap pertama...
(PS: cerita pribadi Harry ini aku copas dari buku hariannya... jangan tanya darimana aku dapat buku harian Harry, dan jangan katakan apapun kepada Harry tentang aku memposting cerita pribadinya jika kalian masih ingin hidup!...)
Salam
ADT
