MY MOM IS MY RIVAL

Cast : Cho Kyuhyun, Kim Kibum, Leeteuk, Choi Siwon, Lee Sungmin dkk

Summary : Hanya sebuah cerita keluarga harmonis tanpa seorang ayah. KiHyun!Kakakberadik. Leeteuk!Eomma. GS

Disclaimer: FF ini mutlak punya ika zordick! Idenya di pikirkan berdua dengan sahabat ika yang super berisik. KYS!

Rated: T

Genre : Family, Humor

Warning : Typos! GS, Abal, Gak lucu, Garing!

.

.

Ika. Zordick

Leeteuk pov.

Derasnya air hujan tak kunjung menghentikan langkah kami untuk mengantarkannya. Namja yang begitu berharga dan begitu ku cintai. Sesekali ku dengar petir menyambar saling bersahutan tetap tak membuatku takut. Padahal aku masih bisa mengingat sosoknya yang selalu memelukku agar aku tak pernah takut dengan petir dan hujan.

Kini….

Aku berpikir bagaimana caranya aku bisa bertahan tanpanya? Dimana tempatku mengadu seperti yang biasa aku lakukan? Apa yang harus kulakukan untuk menghidupi diriku dan dua buah hati kami?

Ku tatap tanah yang sedikit basah yang mulai menutupi tubuh sempurnamu. Pandangan kosong, karena jujur hatiku masih ada dan mungkin akan kau bawa pergi bersama jasadmu yang telah mendingin. Aku terdiam, kenapa hatiku begitu remuk saat kau tinggalkan?

Karena kau pernah berjanji takkan meninggalkanku kan? Bukankah kau bersumpah untuk membahagiakanku? Bukankah kau takkan pernah membuatku menangis lagi? Sekarang! Kau mengingkarinya! Semua janji palsumu masih ku ingat dengan jelas. Saat pertama kali kau mengecup bibir ini dan membisikkan segala janjimu di telingaku.

Hah… kenapa kau tega?

Lihatlah sosok namja tampan yang begitu mirip denganmu. Ia sedang berusaha tegar. Ia tak menangis. Atau air matanya tertutupi oleh derasnya air hujan yang membasahi wajahnya? Kau lihat? Dia bahkan ikut memasukkan tanah basah itu ke tempat peristirahatan terakhirmu. Menjadi sosok anak yang berbakti padamu di akhir usiamu. Menjadi sosok yang masih tetap membanggakanmu hingga akhirnya.

Wajahnya masih tetap tenang. Pandangan matanya begitu penuh percaya diri dan tangguh. Bukankah dia sungguh sangat mirip denganmu. Tentu saja! Dia anakmu, buah hati kita. Si sulung yang siap menggantikanmu menjagaku dan adiknya. Dia seolah siap dengan tanggung jawabnya. Meski mungkin aku tak bisa menebak hati dan pikirannya. Dia memang serumit dirimu tapi aku tahu dia mencintaiku sebesar cintamu padaku.

"HUWEEE~~~ APPA!" aku mendongak. Dia menangis. Maknae kita menangis chagi! Bukankah kau akan selalu menggendongnya dalam dekapanmu jika ia menangis. Bukankah kau selalu mewujudkan apapun yang ia inginkan? Sekarang lihat! Betapa terlukanya dia. Dia anak yang pintar, dia tahu bahwa kau takkan kembali padanya dan membelikan puluhan kaset game tak berguna itu lagi untuknya.

Si sulung kita –tan Kibum mendekap yeodongsaengnya yang cantik dan manis. Di dekapnya erat hingga anak kesayanganmu itu tak menangis lagi. Hanya terisak di bahu mungil kibum. "Jangan menangis lagi kyunnie" ahh~ bahkan suaranya yang sangat tenang dan berwibawa ia warisi secara sempurna darimu.

"Tapi hyung, appa akan di tanam!" isak maknae kita –Tan kyuhyun, buah hati kesayanganmu yang kelewat polos di matamu.

Aku akan menjaga mereka. Aku berjanji akan membuat mereka bahagia seperti yang kau janjikan dulu padaku. Aku adalah istrimu yang kuat! Aku akan bangkit dan hidup dengan lebih baik tanpa kau di sampingku. Jadi, dari sana lihatlah aku! Lihatlah istrimu yang tak menyerah ini.

TAN HANGENG!

Saranghae~

%ika. Zordick%

Author pov.

12 tahun kemudian.

"Yack TAN KYUHYUN BANGUNLAH!" teriak seorang yeoja berumur yang tak terlihat tua dengan sekuat tenaganya demi membangunkan putri bungsunya yang masih betah berpetualang dialam mimpi.

Di sibakkannya kasar tirai jendela kamar putrinya yang masih enggan untuk bangun meski sebentar lagi bel sekolahnya akan berbunyi. "Kyunnie, sampai kapan kau akan tertidur chagi?" yeoja cantik itu duduk di tepi ranjang tan kyuhyun. Merapikan rambut hitam kecoklatan ikal panjang sang anak. Membelainya dengan lembut.

"Aku masih ngantuk eomma!" rengek kyuhyun yang tak juga membuka matanya.

"Salahmu sendirikan yang bergadang semalaman demi game mu yang tak berguna itu" emosi yeoja cantik—leeteuk, sang eomma kembali meledak. Ia memang sudah terlalu bersabar dengan tingkah tak bersahabat dari sang anak bungsunya.

"Eungghh…" dengung kyuhyun membalik posisi badannya. Menutup telinganya dengan bantal dan tak peduli dengan apa yang dikatakan eommanya selanjutnya. Leeteuk mengedarkan pandangannya ke meja belajar kyuhyun. Di liriknya foto almarhum suaminya yang tengah tersenyum menggandenganya dan menggendong kyuhyun di pelukannya. Sementara kibum—si anak sulungnya memasang wajah datar sambil menggenggam tangannya erat.

"Seandainya appamu masih hidup apa yang akan ia lakukan untuk membangunkan putri cantiknya ya?" ujar leeteuk lemah. Berusaha menahan air matanya yang siap mengalir sebentar lagi.

Kyuhyun bangkit dan membuka matanya. Di lemparnya ke sembarangan arah bantalnya. "All right eomma, kau berhasil! Kau membangunkanku dan berhentilah menangis!" kyuhyun memutar bola matanya kesal. Cara itu selalu berhasil membangunkannya. Ia tak terlalu suka melihat eommanya berbicara tentang masa lalu yang membosankan dengan main castnya appanya dan eommanya. What the - with it! Jerit kyuhyun dalam hatinya.

"Segeralah mandi, makanan sudah menunggumu di bawah chagi" kata leeteuk riang keluar dari kamar kyuhyun. Ia mengedipkan matanya pada anak sulungnya yang baru saja keluar dari kamarnya. Yaa… cara membangunkan kyuhyun adalah cara yang di ajarkan oleh si pangeran es itu dan selalu berhasil.

Namja bersurai hitam dengan iris mata hitam memandang datar ibunya. "Kau terlihat semakin tua eomma" ucapnya santai kemudian turun dan menuju meja makan. Sekali lagi, leeteuk harus diacungi jempol sebagai eomma yang baik karena dia begitu bersabar mempunyai anak sulung bermulut tajam, yang selalu tenang, acuh dan susah di ajak bicara namun kelewat jenius.

%ika. Zordick%

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya di atas kursi ruang makan. Hah.. udara di pagi ini sungguh hangat dan membuatnya merasa ingin tidur lagi. Kibum—oppanya menyodorkan secangkir kopi untuknya, tentu saja tanpa melepaskan perhatiannya dari sang kekasih utamanya. Mau tahu siapa kekasih seorang kim kibum yang kelewat dingin tanpa ada tandingannya itu? Yah… tentu saja buku tebal dengan sampul klasik sederhana yang membuat kyuhyun merasa mual melihatnya.

"Aku mau susu" sungut kyuhyun mengembalikan kopi itu ke hadapan kibum. Ia memajukan mulutnya dan mengembungkan pipinya. Membuat pose seimut mungkin, berharap oppanya itu tahu apa yang sedang kau inginkan.

"Pertumbuhanmu sudah di atas normal. Berhentilah minum susu!" respon yang tak di harapkan ternyata. Oppanya sungguh tak peka dengan kemauan sang adik. Kyuhyun merengut kesal, di mainkannya PSPnya kembali. "Kau jelek dengan tampang begitu" JLEEB… ingin rasanya kyuhyun menimpuk kepala Kibum dengan meja makan di hadapannya.

Leeteuk tertawa renyah melihat keakraban diantara dua anaknya. Apa dia buta? Mereka sedang bertengkar bu! "Dengarkanlah saran oppamu chagi, tidak baik kalau tinggimu berlebih. Tidak akan ada namja yang menyukaimu" nasihat leeteuk yang membuat kyuhyun kembali menjadi anak durhaka. Memasukkan kata-kata leeteuk dari telinga kanan dan mengeluarkannya begitu saja tanpa di saring lewat telinga kiri.

Kibum menutup bukunya, di liriknya jam tangannya yang membuatnya tak boleh berlama-lama di meja makan. "Aku berangkat eomma" kibum memasukkan buku tebalnya ke dalam tasnya yang kosong. Apa ia lupa bahwa ia ke sekolah untuk belajar bukan membaca buku?

"Oh… nee~" leeteuk merapikan dasi seragam kibum. "Kau tak ikut oppamu kyu?" Tanya leeteuk saat melihat kyuhyun yang masih sibuk dengan PSPnya. Kyuhyun meraih tasnya dan merapikan rambutnya yang ia biarkan tergerai dengan jarinya. Di tepuknya rok pendek diatas lutut yang ia kenakan.

"Tentu saja aku ikut! Aku tak mau harus jalan kaki sendirian lagi seperti kemarin!" cerocos kyuhyun menggandeng tangan kibum. Kibum tak ambil pusing, adik manjanya memang selalu seperti itu. Berbicara banyak sesukanya dan bersikap seolah ia hanya sendirian di dunia ini. "Umma! Aku hampir lupa, aku minta uang untuk membeli game terbaru dan juga uang jajan. Aku ingin ke mall"

Leeteuk memelototkan matanya. Hah… rasanya ia harus siap untuk membunuh dirinya sendiri. Anaknya yang tak berkeprimanusiaan ini sungguh tega menyiksanya dengan ribuan permintaan. Apa si anak setan aka tan kyuhyu lupa bahwa ia belum mendapatkan uang di tanggal ini. Leeteuk mulai lagi aksinya, ia mulai terisak. "Jika appamu ada kita takkan sesulit ini, kyu.. kita tak perlu…"

"Aish! Aku pergi eomma!" jerit kyuhyun frustasi kemudian mengikuti langkah oppanya untuk segera berangkat sekolah bersama. 'kenapa aku harus memiliki eomma seperti itu?' batin kyuhyun tersiksa.

%ika. Zordick%

Bel pulang sekolah berbunyi, "Baiklah pelajaran kita sampai di sana. Sampai jumpa minggu depan" ujar seongsenim melangkahkan kakinya keluar dari kelas X yang sedang di ajarnya.

Kyuhyun mendengus kesal, di liriknya dompetnya. Hanya ada seribu won di dalam sana. Dia mendengus sekali lagi, kali ini umpatan lolos begitu saja dari bibir merahnya. Ia berharap semoga para sahabat-sahabatnya yang kelewat menjengkelkan…. BRAKK… suara pintu terbuka secara kasar. Ternyata dewi fortuna sungguh tak ingin berdiri di samping Tan kyuhyun. Tiga yeoja perusuh yang berusaha ia hindari sudah menunjukkan wujudnya.

"Kyunnie~" pekik mereka serempak. Membuat kyuhyun memelototkan matanya. "Gwechana? Kalian sungguh berisik" tuding kyuhyun yang sebenarnya ia ingin mengatakan 'pergi kalian! Dasar ular!'

"Lho.. kau lupa kita akan pergi belanja hari ini?" Donghae—salah satu dari tiga ular—menurut kyuhyun menyilangkan tangannya di depan dada. Yeoja cantik dengan tubuh sexy itu memanyunkan bibirnya. Memasang tampang aegyo yang sungguh membuat para namja err—menatapnya lapar.

Yeoja berambut blonde tengah memamerkan gummy smilenya yang kelewat manis. Yeoja yang menjadi ketua tim cherrs ekskul sekolah mereka itu tampak tak ingin pesonanya di kalahkan oleh lee donghae rupanya. Siapa lagi dia kalau bukan lee hyuk jae. "Kalau kau tak ikut kan gak seru" sambung Eunhyuk.

Ryeowook—yeoja imut nan manis memasang tampang innocentnya. Dia mendekatkan wajahnya di depan wajah kyuhyun. "Atau jangan-jangan kau tak punya uang ya?" delik wookie menatap dalam mata kyuhyun. Membuat yeoja evil tersebut menelan ludah. Ryeowook tepat menebak apa yang sedang terjadi. Mengapa yeoja yang terlihat seperti malaikat ini terlihat sangat mengerikan?

"Anniyo… ayo kita pergi! Siapa yang bilang aku tak punya uang" gerutu kyuhyun mencoba berkelit. Dengan angkuhnya ia memasukkan PSP kesayangannya ke dalam tas sekolahnya. Ia lalu berjalan keluar kelas sialan yang selalu berhasil membuatnya berteriak kebosanan.

Tiga yeoja mempesona bersorak gembira, mereka menyusul langkah kyuhyun. "Kyu, oppamu tak ikut?" Tanya Ryeowook menggandeng lengan kyuhyun manja. Ahh~ sekarang kyuhyun tahu persis mengapa tiga yeoja sialan yang selalu diumpatnya dalam hati itu merayunya dan memaksanya ikut. Demi oppa tampannya yang secara langsung maupun tak langsung selalu membuat kyuhyun mengutuk Tuhan mengapa ia harus menjadi adik seorang kim kibum yang popular.

"Wookie tunggu aku!" teriak seorang namja dengan suara baritone. Oke.. kyuhyun tahu apa yang sedang terjadi di sini. Motif pemanfaatan para namja yang sedang tergila-gila pada mereka. Kyuhyun menoleh menatap horror pada sunbaenya yang tampak membawa tas yeoja imut yang sebenarnya sangat mengerikan.

"Yack Yesung oppa! Berhentilah memanggilku dengan panggilan begitu! Kibum oppa saja tak pernah memanggilku begitu" bentak ryeowook kasar kemudian mempercepat langkahnya.

"Hae-ya…" rengek si budak donghae, maksudnya Jung Yunho.

"Berisik ah oppa!" donghae menutup telinganya.

"Hyukkie… sehabis belanja kencan denganku ya!" Kali ini pesuruh eunhyuk aka Park Yoochun.

Demi gamenya yang jumlahnya tak terhingga, demi nama evilnya yang tak ada duanya dan demi manusia-manusia serta pahlawan kemerdekaan yang tak ada hubungannya, Kyuhyun berani berkata 'mengapa para namja mau dengan ketiga ular itu padahal mereka sangat tahu bahwa ketiga yeoja itu tergila-gila dengan kibum oppanya'

Dan demi dewa iblis yang menitiskannya lahir di dunia ini. Demi oppanya yang begitu mempesona di kalangan yeoja dan demi dirinya yang begitu manis dan tak ada duanya. 'Kenapa Shim Changmin—si namja babo itu muncul di saat seperti ini?' batinnya berteriak frustasi.

"Kyunnie-ya…. Oppa datang" teriak namja tak berkevilan itu ceria sambil merangkul pundaknya. "Yack.. Shim Changmin lepaskan aku!" kyuhyun meronta menepis tangan changmin kasar.

Di saat itulah ia mendengar teriakan para sahabatnya. "Kyaa… oppa…. Oppa.." teriak mereka seolah mereka yeoja ababil yang melihat idola mereka lewat di depan mereka.

"Oppa…" panggil kyuhyun. Kibum menutup bukunya, dia menoleh kea rah kyuhyun yang kini menatapnya dengan tatapan memelas. "Waeyo?" Tanya kibum masih dengan wajah datarnya. Membuat yeoja ababil yang baru lewat pingsan. Bukankah mereka sangat berlebihan? Ayolah.. itu hanya kim kibum. Namja yang meraih peringkat satu terus sejak ia di lahirkan di dunia.

Kyuhyun meraih lengan oppanya. "Bantu aku oppa, aku tidak punya uang untuk shopping" bisik kyuhyun menarik kibum menjauh dari sahabat-sahabatnya. Kibum memasukkan tangannya ke saku celana seragamnya. "Kau mau ikut sebenarnya?" Tanya kibum berbisik seduktif pada dongsaeng satu-satunya itu.

Kyuhyun mengangguk lemah. Ia sebenarnya ingin juga sih, tapi gengsi dong, meminta changmin untuk membelikannya. Bisa-bisa namja kelewat tinggi itu besar kepala karenanya. Kibum mengambil dompetnya, dibukanya dan diberikannya sebuah kartu kredit pada Kyuhyun. Kyuhyun mengerjabkan matanya bingung. Tentu saja sejak kapan oppanya begitu kaya memiliki kartu kredit dan dompetnya begitu tebal? "Oppa kau menjual diri ya?" pertanyaan tanpa pikiran itu keluar dari mulut kyuhyun.

PLAAK… kibum menepuk kepala adiknya lembut. Kyuhyun meringis, padahal sama sekali tidak sakit. Bagaimana pun seumur hidup kim kibum tak pernah menyakiti adik manisnya yang kelewat manja dan jahil tersebut. "Dari calon eonnimu" jawab kibum santai yang hanya di respon kyuhyun dengan ber'oh' ria. Dia juga sangat kenal dengan si model papan atas yang kelewat kaya yang menjadi yeojachingu oppanya.

"Kibum oppa… kau ikut ya!" pinta para sahabat-sahabat kyuhyun. Anggap sajalah itu usaha mereka yang sangat jelas kibum tolak. Kibum mendekat bibirnya ke telinga kyuhyun. "Kau ingin eonnimu marah? Bawa teman-temanmu pergi sebelum kartu kredit itu di blokir olehnya" peringat kibum kemudian pergi dari tempat kyuhyun berdiri.

Kyuhyun tersenyum penuh makna. "Ayo..teman-teman! Oppaku ada kerjaan lain di rumah! Kita harus segera pergi!" pekik kyuhyun menarik tangan eunhyuk.

%ika. Zordick%

"Kyunnie~" rengek donghae kali ini.

"AKU SUDAH BILANG TIDAK!" teriak kyuhyun kesal. Bagaimana dia tak kesal sejak tadi dia selalu di sungguhi pertanyaan yang jelas satu jawabannya 'TIDAK'. Apa kalian bisa menebak apa pertanyaannya? Pertanyaan tak waras yang membuat kyuhyun ingin membakar hidup-hidup semua teman-temannya. 'Kau tidak incestkan dengan kibum oppa?'

"Lalu Kyunnie~ kenapa sampai saat ini kau belum punya Namjachingu, kibum oppa juga tak terlihat pernah bersama yeoja di sekolah" pikir Ryeowook membuat kyuhyun semakin tersudut.

"Tidak ada namja yang membuatku tertarik. Oppaku itu suka sama yeoja lebih tua" jelas kyuhyun memutar matanya bosan.

"Yaa… kyunnie… chagi… berat nih, tunggu kami!" pekik changmin bersama dengan namja budak lain yang tampak kerepotan membawa barang-barang kyuhyun cs. Kyuhyun mendengus, moodnya sungguhan buruk kali ini.

BRUK….

Bahkan ia baru saja menabrak seseorang yang membuat harinya sungguh berwarna dengan kesialan. Dimulai dari mendengar ocehan eommanya, tidak punya uang, bertemu dengan para ular, berjalan bareng Changmin babo, dikatai incest dan sekarang ia menabrak orang. Lalu apa lagi? Ia di tuntut oleh namja yang di tabraknya atau….

"Mianhe… gwechana?" namja yang di tabrak kyuhyun berdiri. Mengulurkan tangannya. Rasanya kyuhyun ingin menyemprot namja tersebut. Ia mendongak, mata onyx nya bertemu dengan manic hitam elegant sang namja.

Hidung mancung, kulit yang tak terlalu putih namun bersih, rambut hitam yang tertata rapi, jas mahal yang melekat di tubuh perfectionisnya dan aduhai… lihat lesung pipi yang begitu manis itu. OMO… kyuhyun kita terpesona pada pandangan pertama dengan sosok namja elegant yang sedang mengulurkan tangan padanya. Dia adalah… adalah…. Adalah…

"Ya…. Ampun, seongsenim. Anyoungseo" sapa Eunhyuk, donghae, ryeowook, Yunho, Yoochun, Yesung dan changmin membungkukkan badan mereka formal pada sosok namja di hadapan mereka.

"Ahh… annyoung. Kalian rupanya?" namja tersebut membantu kyuhyun berdiri. Wajah kyuhyun merona merah, jantungnya sungguh tak bisa di ajak kompromi bila berada sedekat ini pada namja di hadapannya sekarang. "Kau salah satu siswaku?" Tanya namja tersebut memperhatikan Kyuhyun.

"Nee… seongsenim, dia…" saat donghae hendak mengenalkan kyuhyun. Kyuhyun buru-buru mendorong tubuh donghae. "Tan Kyuhyun imnida, umur 16 tahun, kelas X-D" jelas kyuhyun dengan senyum merekah di wajahnya.

"Hahahaha… pantas saja, aku tidak ada kelas di kelas mu Kyuhyun—ssi. Tan? Kau keturunan China? Apakah kau adik Tan Kibum?"

"Tan Kibum?" hari ini, untuk yang pertama kalinya, Kyuhyun harus berterima kasih karena terlahir dari rahim yang sama dengan tan kibum. "Nee… seongsenim, dia oppaku"

"Waahh… kebetulan sekali! Oppamu sungguh sangat hebat, titip salamku padanya. Dia sungguh siswa yang pintar. Oh.. iya.. kyuhyun—ssi. Choi Siwon imnida. Senang berkenalan denganmu. Kau harus membantuku agar oppamu tak cuek padaku saat pelajaran"

"Hah? Benarkah dia begitu cuek? Apa yang dilakukannya?" kyuhyun berpura-pura peduli. Dia kemudian berjalan berdampingan dengan guru tampannya tanpa memperdulikan teman-temannya lagi.

"Dia mengataiku guru konyol yang memberikan soal yang begitu mudah padanya" curhat Siwon kemudian memasang wajah kasihannya. Dia sungguh tak habis pikir kenapa adik dan kakak bisa begitu berbeda. 'mungkin saja kibum mirip ayahnya dan kyuhyun mirip ibunya'

%ika. Zordick%

Kyuhyun pov.

Aku berjalan dengan langkah riang ke dalam rumah. Meski changmin juga ikut mengantarku pulang dan dia harus masuk ke dalam rumahku untuk membantuku membawa belanjaanku yang banyaknya luar biasa itu. Suruh siapa kibum oppa yang memberiku begitu banyak uang.

"Oppa…." Teriakku ceria. Oh… oppa hari ini aku sungguh bersyukur kau menjadi oppaku. Selain kau memberiku uang kau juga memberiku namja yang terlanjur tampan itu. Huwaa… rasanya aku ingin memelukmu sekarang.

Uups… aku mematung di tempatku. "Ahh… Bum…miieehh…" suara desahan itu sangat menggoda. Aku berbalik, aku bisa melihat wajah Changmin yang memerah di belakangku. Dan… OMO, apa dia?

"Mi…miian kyu, bisakah aku pulang dulu?" tanyanya dengan nada err—gugup. Aku mengangguk saja dan kemudian tuh anak langsung lari keluar dari rumahku. Aku menatap horror pada sepasang kekasih yang memang sedang bercinta tanpa batas di sofa depan TV.

Hah… aku tonton saja lah, lumayan tontonan gratis. Eomma kan melarangku nonton film yadong. Tapi kalau live kan tidak apa. Lihatlah sekarang siapa castnya. Seorang yeoja super cantik, bermulut pedas, berkantong tebal dan berbody sexy, kim Heechul sang super model yang ternyata tak bisa menahan nafsu sexnya hanya karena seorang anak SMA berusia 17 tahun. Dia itu tak sadar umur atau bagaimana sih?

Kemudian lawan mainnya, seorang namja dingin tak berperasaan. Cuek, acuh, irit bicara dan suka bercinta dengan buku. Lihatlah betapa panasnya permainan mereka hingga tak sadar bahwa aku sedang berdiri di sini. Berdecak kesal dengan ulah mereka. Mereka malah saling melumat bibir dengan posisi kibum oppa menindih tubuh heechul eonni. Oppaku ganas juga ternyata dalam permainan beginian.

Ciuman kibum oppa semakin turun ke leher jenjang nan mulus milik yeojachingunya itu. Ia pintar sekali membuat kissmark di sana. Wajahku semakin memerah saat jemari lentik heechul eonni membuka kemeja yang tengah di kenakan kibum oppa. Mataku membulat sempurna saat tanpa dosanya kibum oppa melepas blazer heechul eonni, membuat dia hanya menggunakan tanktop satu tali yang amat mengumbar nafsu. Kurasa aku harus menghentikan mereka sebelum mata polosku semakin ternodai apalagi tangan kibum oppa sudah menelusup ke dalam pakaian heechul eonni.

"EHEM…." Dehem ku kuat.

GEDUBRAK….

Sontak heechul eonni mendorong tubuh kibum oppa dari atas tubuhnya. Jadilah oppaku yang tampan terjatuh dari sofa. "Ahh~ kyunnie, kau sudah pulang eoh? Sejak kapan kau di sana?" panic heechul eonni mencoba mencari pakaiannya yang memang dilempar kibum oppa sembarangan arah.

Setelah memakai blazernya dan merapikan rambutnya serta merapikan lipstick yang sudah tak berbentuk lagi di bibirnya. Ia menghampiriku, kibum oppa sepertinya tak terlalu peduli. Dia malah menghampiri kulkas dan meminum air dari sana. Setidaknya dia harus bersyukur karena aku menghancurkan adegan yang mungkin saja jika sudah terjadi membuatnya mau tak mau harus menikahi heechul eonni secepatnya.

"Aku mau tukar baju dulu eonni… yack! Kibum oppa, bantu aku menaikkan belanjaanku ke kamar!" teriakku dengan nada yang sengaja tak kubuat merengek. Aku punya kartu AS, jika dia macam-macam akan kulaporkan pada umma.

"Biar eonni saja eoh!" lho… tumben nih si mak lampir baik. Aku melirik kibum oppa, dia menatap datar ke luar jendela. PRANGG…. Aku menelan ludah kecut, dia membanting gelas yang sedang ia gunakan. Kurasa jelas masalahnya sekarang, ia sebenarnya sedang bertengkar dengan heechul eonni.

Sesampainya di kamarku dan semua belanjaanku sudah berada di ruangan ini. Heechul eonni menutup pintu kamarku. Aku segera mengganti pakaianku, aku mengeriyit heran saat ia mulai menangis. "Waeyo eonni?" aish! Apa yang dilakukan si es itu padanya?

"Bummie…. Dia ingin putus denganku" dan dia terus merengek padaku hingga malam tiba.

%ika. Zordick%

Author pov.

Kyuhyun melangkahkan kakinya menuruni tangga rumahnya. Ia berjalan menuju meja makan yang sudah di kelilingi oleh eomma dan oppanya. "Dia mana?" Tanya kibum oppa melirik sekilas pada saeng manisnya itu.

Kyuhyun menghela nafasnya, "Tertidur dikamarku". Dia mendengus kemudian melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda. Siapa yang mau menjadi istri dari manusia tak berkprimanusiaan ini ya? Setidaknya meskipun aku sedikit(?) menjengkelkan aku tak akan begitu dingin pada orang seperti yang dia lakukan.

Saat di tengah makan malam yang khidmat. Eomma membuka pembicaraan. "Kibummie, Kyunnie… eomma mau mengatakan sesuatu" ucap leeteuk dengan nada yang sedikit gugup. Kibum mendongak, menatap wajah eommanya dengan bola mata hitam kelamnya. Kyuhyun pun begitu, leeteuk merinding seketika. Kenapa ke dua anaknya memiliki mata yang begitu mengerikan. Satu seperti manusia salju yang satu lagi seperti titisan iblis.

"Soal apa?" Tanya kibum masih dengan wajah datarnya.

Kyuhyun memutar bola matanya bosan. "Nilaiku dan kibum oppa selalu sempurna jadi pasti bukan tentang sekolah" hipotesa kyuhyun benar untuk kali ini.

"Tentu saja bukan itu, ini soal—" leeteuk menelan ludah kecut untuk melanjutkan kata-katanya. Dua orang buah hatinya tersebut langsung meletakkan sumpit mereka. Menatap intens ibu mereka, membuat leeteuk sungguh mengutuk dari siapa mereka mendapatkan mata yang begitu mengerikan namun mempesona itu.

"Appa baru?" JLEEB… oke… leeteuk harus mengakui kejeniusan anak sulungnya.

"Kenapa eomma begitu gugup" kyuhyun menyeringgai iblis. "Apa dia orang yang lebih muda dan masih lajang ya?" duga kyuhyun asal yang sukses membuat leeteuk juga mengakui kejeniusan anak bungsunya.

Leeteuk mengangguk samar. Kibum menghela nafasnya. Ia tersenyum dengan sangat manis pada eommanya yang tampak seperti ABG jatuh cinta yang ingin mengakui cintanya di depan sunbae. Oke… dia curhat, karena saking banyaknya adik kelas dan kakak kelasnya yang mengatakan cinta padanya minggu ini. Kibum duduk di samping eommanya, diangkatnya wajah leeteuk lembut.

Dengan perhatiannya, ia merapikan rambut pirang eommanya di bagian depan. "Kami setuju saja jika eomma punya pengganti appa. Kami malah sangat mendukung" ucapnya penuh pengertian.

"Nee… tentu saja, appa juga bahagia melihat eomma punya namja baik untuk bersanding menggantikan dirinya di samping eomma" tambah kyuhyun melempar senyum tulusnya.

"Jadi kalian tidak marah pada eomma?"

"Mana mungkin kami bisa marah pada bidadari yang membesarkan kami seorang diri ini. Katakan padaku siapa namja beruntung itu eomma" kibum menggenggam tangan eommanya.

"Dia namja yang tampan, ia berasal dari keluarga terhormat dan dia mapan. Dia namja yang memiliki senyuman manis seperti appa kalian, dan dia penyayang. Pintar… dan sangat lembut pada eomma" jelas leeteuk mencoba mendiskripsikan namja yang begitu ia cintai. Kyuhyun mengangguk antusias mencoba membayangkan sosok namja eommanya itu. Tapi entah kenapa wajah yang tergambar di benaknya malah sosok choi siwon. Namja yang sudah merebut hatinya.

"Dia seorang guru" lanjut leeteuk

Kyuhyun tersenyum lebar. "Namanya choi siwon" PRANG….. hati kyuhyun hancur berkeping-keping mendengar nama itu. Senyumannya langsung menghilang dari bibir merahnya. Bagaimana bisa… namja itu adalah…. Calon appa barunya adalah…. Namja yang membuatnya jatuh cinta.

%ika. Zordick%