Seperti biasa, pemandangan jalanan kota seoul yang tampak padat dimana semua warga melakukan aktivitas rutinnya. Terlihat jelas disebuah perusahan property ternama di korea OH Cooperation, tidak ada satupun warga seoul yang tidak mengetahui perusahaan ini. Seperti biasa dipagi hari karyawan OH Cooperation ini haris disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan, tidak main main akan pemilihan yang dilakukan perusahaan ,mereka memilih terbaik dari yang terbaik agar dapat bekerja dengan maksimal. Perusahan hebat tentunya tidak jauh dari kata pemimpin yang hebat Oh Sehun, CEO dari OH Cooperation. Dia terkenal dengan ketelatenan dan kehebatannya dalam memenangkan hati para client nya. Sangat pandai sekali mengambil kesempatan. Ia terkenal dingin namun sangat tampan, mempunyai tubuh seperti model yang membuat kaum hawa menatap lapar dan terkenal tidak pernah mau mengalah dengan sesuatu yang ia ingin kan. Namun, ia merupakan sosok ayah yang baik dan hangat bagi seorang Oh Ziyu, anak semata wayang yang sangat ia sayangi lebih dari apapun, merupakan prioritas utama dari segalanya.

Seorang anak kecil memasuki sebuah perusahaan yang diikuti oleh seorang lelaki tinggi tampan yang bertubuh tegap, Park Chanyeol lelaki bertubuh khalayak model itu.

"Appa..." teriak anak kecil. Yang dipanggil pun ikut menoleh karena mendengar suara yang sangat dicintainya

"Hai kapten, ada apa sayang? Kenapa kemari ? " tanya sehun.

Yang ditanyapun mencibirkan bibirnya

"Appa bilang akan pulang cepat. Appa bohong pada ziyu, appa bilang akan makan malam belcama halmoeni dan halaboeci" ucap ziyu dengan mata yang berkaca.

Melihat anak nya sedih adalah siksaan baginya. Sehun pun memeluk anaknya dengan erat

"Maafkan appa sayang, appa sibuk bekerja. Ayo, jangan menangis ,laki laki kuat tidak menangis kapten" ucapnya sabil menenangkan ziyu-anak tercintanya

Namun, setelah dibujuk dengan segala cara ziyu tetap tidak mau berhenti menangis. Hingga ide yang tak pernah ia pikirkan pun muncul

"Ahh.. Baiklah.. Jika ziyu tidak mau berhenti menangis appa tidak mau memberikan ziyu oemma, bukankah jagoan app- "

GREPP

Sebuah pelukan erat dari ziyu dengan mata yang berbinar binar pun mengagetkan sehun. Tak luput seseorang yang berdiri disana-park chanyeol geleng-geleng kepala

"Benalkah itu appa? "Tanya ziyu sambil memeluk erat ayahnya dengan mata yang berbinar binar seolah mendapatkan seonggok koleksi iron man kesukaannya.

Dengan terpaksa sehun mengangguk. Sebenarnya ia dapat mengabulkan semua permintaan putra tercintanya ini, hanya saja bukan untuk yang satu ini. Karna hingga sekarang tak ada yang mampu menarik perhatiannya sedikitpun.

"Tentu, apapun untuk kapten tampan " kekeh Sehun sambil mencium gemas kedua pipi puteranya

"Appa.. Cakit, pipi ziyu cakit kalau appa memakan ziyu telus" ucap ziyu sambil memcibir bibirnya . Bukan berhenti, justru Sehun makin gemas dengan puteranya ini.

"Ahh araseo..arraseo.. Appa ada meeting penting hariini sayang, tunggu appa di rumah ne ? "Ucap sehun sambil memeluk puteranya

"Dan.. Ziyu pulang dengan jongdae ahjussi ne ? Appa pinjam chanyeol ahjussi dulu " ucap sehun kepada ziyu

Ziyu mengangguk mengerti apa yang diucapkannya "ne appa... Ziyu tunggu appa dilumah ne ? Dan jangan lupa appa halus membeli ziyu eomma ne ? "Ucap ziyu dengan tatapn berharap pada sehun

Sehun menatap anaknya yang sangat menginginkan sosok eomma untuk menemaninya di setiap waktu, tak tega untuk membohongi puteranya sendiri "ne, cepatlah pulang dan jangan lupa makan ,arra ? " ucap sehun

"Appa pergi dulu ne ? " ucap sehun sambil mencium kening anaknya

Kemudian Sehun dan Chanyeol berjalan menuju ruang meeting untuk membahas kontrak kerjasama dengan perusahaan besar yang ada di jepang "sehun" ujar chanyeol "hm" sahut datar sehun

"Tidakkah kau merasa bersalah membohongi ziyu, kau harus membuka hati untuk orang lain, pikirkan ziyu. Jangan egois" ucap Chanyeol

Sambil berjalan sehun mencerna kata-kata Chanyeol dengan otaknya, ia memang merasa bersalah ketika harus membohongi puteranya terus dengan embel embel memberinya oemma "Ya,aku tahu.. Hanya saja entah mengapa itu sulit, lagipula belum ada yang dapat menarik perhatianku" ucapnya sambil membolak balik proposal untuk bahan meeting hari ini.

"Sebaiknya kau pertimbangkan perkataan ku, aku sedih melihat ziyu, dia terlalu menginginkan oemma. Ah, hari ini aku yang ambil alih meeting, kau" sembari menunjuk sehun "jemput lah oemma dan appa mu di bandara jam 10 nanti, mereka tiba hari ini" ucap Chanyeol. Sehun dan Chanyeol ini memang bukan seperti boss dan bawahan pada umumnya, karna mereka jika berdua seperti saat ini mereka akan mengabaikan panggilan boss dan bawahan.

Chanyeol sendiri adalah sahabat sehun dari kecil, ia kurang mampu bersosialisasi sewaktu kecil. Hingga ia mengenal Sehun dalam acara ulang tahun Sehun. Sejak itu, entah dari mana mereka berteman hingga sekarang. Chanyeol bukan lah orang yang kekurangan, ia menjadi sekertaris sehun habya untuk berada didekat temannya yang selalu ceroboh dan tak mempunyai raut wajah hangat ini. Buktinya saja appa Chanyeol adalah pemilik Park's Cooporation. Perusahaannya masih dibawah kepemimpinan ayahnya, tetapi tetap saja ia akan mewarisi semuanya. Tetapi jika waktu mendesak dan sangat dibutuhkan, Chanyeol akan mengambil alih sementara waktu. Jadi inti pemikirannya menjadi sekretaris Sehun hanya untuk bersenang-senang.

"Aish.. Kau ini, tidak.. Aku tidak mau menjemput mereka, kau seperti tidak mengerti sifat aneh mereka saja" ucap Sehun kepada Chanyeol. Orang tua sehun adalah orang tua yang konyol, tidak seperti pemikiran kalian dimana orang kaya itu adalah orang yang selalu tegas dan patuh akan aturan. Tidak, tidak untuk Sehun. Eomma dan Appa sehun adalah orang tua yang sangat baik, selalu memikirkan anaknya ditengah kesibukannya.

"Tidak.. Hariini kau yang menjemput mereka, aku yang menangani tunder kaliini.. Siap siap mendengarkan celoteh eomma mu oh sajangnim.. Hahahah" ucap Chanyeol dengan menertawai sahabatnya ini.

"Kau ini!" Sedikit menggeram. " jika kau ingin aku menjemput mereka, kenapa kau membiarkan ziyu pulang? Kau ini senang sekali melihatku di omeli eomma" ucap sehun dengan nada sedikit dibuat buat sedih

"Haha.. Justru itu tujuanku, melihatmu diomeli eomma mu" ucap Chanyeol "sudah.. Sana pergi, setengah jam lagi mereka tiba"

Ucap Chanyeol dengan nada perintah

"Arra..arra.. Aku yang menjemput mereka." Ucap Sehun " kadang aku heran. Siapa bos disini .haha" ucao sehun dengan ketawa yang menurut Chanyeol adalah ketawa kaku.

"Tentu oh sajangnim, kau disini bisa nya. Tapi aku yang memerintahmu haha" ucap Chanyeol dengan ketawanya

"Sekarang pergilah anak manja" ucap Chanyeol

"SIALAN KAU PARK! " ujar sehun dambil menendang tungkai kaki Chanyeol. Kemudian ia segera menuju bandara.

Perdebatan mereka bukan lah hal yang aneh unruk para karyawan perusahaan. Boss mereka memang sering berdebat dengan Chanyeol bahkan untuk masalah yang sepele. Jadi mereka tetap melakukan aktivitas rutinnya tanpa mempermasalahkan kelakuan boss dan assistennya, bukan hal yang tabu bagi mereka, mereka juga mengetahui bahwa Chanyeol adalah pewaris Park's cooperation. Jadi mereka menghormati keduanya. Tapi karna Chanyeol memiliki sifat hangat dan mudah senyum. Itu yang membedakannya. Mereka hanya belum tahu saja seorang Oh Sehun ,pemimpin Oh Corp itu seperti apa.

Seperti biasa, dibandara terlihat banyak aktivitas, entah itu warga asing ataupun warga setempat. Namun disana seorang gadih muda yang anggun menggunakan white jeans, kemeja biru muda dan high heels 8 cm biru tua dan tak lupa kacamata yang bertengger di hidung nya. Ia menarik perhatian orang sekitarnya, dengan rambut yang di ikat satu, orang hanya dapat melihat kesempurnaan dari gadis tersebut. Ia adalah orang yang terkenal, ah bahkan sangat terkenal dalam dunia fashion, jika mereka mengetahui fashion brandid ternama, maka mereka akan mengenal Xi Luhan- gadis itu. Seorang desaigner international ternama Paris yang merupakan gadis kelahiran Chinese dan Paris, ia ke Korea karna keluarganya memang menerap dikorea. Gadis ini menguasai empat bahasa. Yaitu Korea, Pranciss, Inggris dan tak lupa Chinese.

Gadis itu terlihat sedang sibuk dengan ponselnya, terlihat sedang menghubungi seseorang " Appa..? Hallo? " terdengar gadis itu menelfon dengan menggunakan bahasa korea yang sangat aneh terdengarnya.

"Hallo appa? Aku sudah sampai, dimana jemputanku ? "Tanya nya kepada orang disebrang sana.

"Sebentar nak ,satu jam lagi appa kesana. Hari ini appa ada meeting, satu jam lagi selesai. Jangan kemana mana, nanti kau tersesat" ujar sang appa diseberang sana.

Dengar perkataan ayahnya secara tidak langsung ia mencibirkan bibirnya "aish, appa.. Aku itu sudah besar, bahkan aku tinggal diParis sendirian" ucapnya "APA??! Satu jam lagi? Appa bercanda? Appa ,itu lama sekali " ucap luhan-gadis itu samnil mempoutkan bibirnya.

"Appa ada meeting. Sebentar lagi dimulai, tunggu disana. Jangan sampai kau tersesat atau kau akan disuguhi perkataan indah eomma mu, haha" ucap yifan- appa dari gadis itu.

"Aish. Baiklah, aku tunggu di cafe dejat bandara. Nanti aku kirimkan tempatnya.. PIP..." ucap gadis itu sambil memutuskan sambungan ponselnya.

"Baiklah luhan.. Kau harus menunggu, selamat, hari pertama kedatanganmu kau disambut seperti ini" ujarnya menuemangati

diri nya yang kecewa

ia berjalan disebuah cafe di dekat bandara, ia berjalan sambil menyeret koper nya. Fashionnya sangat baik, tidak diherankan jika semua mata memandangnya. Ia membalasnya dengan senyuman, menjadi orang terkenal bukanlah harus menjadi sombong. Itulah pemikiran dari Xi Luhan. Gadis itu sangat hangat dan sangat sopan santun.

"Ahh panasnya hari ini" ia duduk disalah satu meja dicafe tersebut sambil menikmati buble tea nya.

Tak jauh dari sana, seorang Oh Sehun sefang disibukkan dengan kelakuan puterannya, Oh Ziyu. Ia pulang kerumahnua dengan niat menukar mobil, karna tidak mungkin ia membawa orang tuanya dengan mobil sport miliknya yang hanya mampu menampung dua orang. Namun ternyata Oh Ziyu anaknya sudah berdiri di depan pintu rumahnya karna mendengar suara mobil.

"Appa!!!" Ucapnya senang sambil memeluk ayahnya

Sehun hanya menggeleng melihan kelakuan puteranya "iya? Appa disini"

"Appa.. Mana eomma ziyu? Ziyu sudah tidak sabal mau beltemu oemma" ucap ziyu dengan mata berbinar

Mendengar perkataan puteranya sehun sedikit menyesal membohonginya " ahh hari ini halmeoni dan harabeoci datang. Apa ziyu ingin ikut appa ?''ucapnya mengalihkan pertanyaan Ziyu.

Ziyu, bocah polos yang selalu masuk perangkap sehun. Haha terdengar jahat, namu tidak seperti yang dibayangkan. Walaupun Ziyu bukan anak kandung Sehun, karna sehun belum menikah. Ia bertemu dengan ziyu tidak sengaja, saat ia melakukan perjalanan bisnis 3 tahun yang lalu. Ia bertemu dengan Ziyu, Ziyu yang sedang menangis hebat di jalanan yang luas. Bisa dikatakan orang tuanya membuang Ziyu, Ziyu saat itu terlihat sangat mengenaskan, sangat kumuh. Namun tiba tiba Ziyu pingsan tepat didepan mobil sehun. Sehun ada seorang yang tidak suka dengan anak le il karna ia berpikir anak kecil itu penganggu, namu berbeda dengan Ziyu, diawal pertemuannya Sehun yang merawat Ziyu di rumah sakit, sampai dokter haru melihat Sehun yang tampak sangat cemas melihat ziyu terbaring lemah karna kekurangan gizi dan dehidrasi. Semenjak saat itulah Sehun memutuskan untuk membawa Ziyu pulang ke Mansion nya, yang membuat orang tua srhun terkejut bukan main. Sehun hanya bisa tertawa mengingat kejadian yang membuat orang tuanya marah bukan main, dan menuduh tidak tidak pada sehun.

"Hei appa" panggil Ziyu yang melihat ayahnya melamun .

"Eh, iyaa? Ada apa? Ucap sehun tersadar dari lamunannya . "Ziyu bilang apa tadi? " .

"Iss appa ini, Ziyu bilang Ziyu mau ikut beltemu halmeoni, halaboci" ucap Ziyu .

"Ah begitu, ayo bersiap. " ucap Sehun menggendong ziyu seperti karung beras .

"Hehe appa, tulunkan Ziyu. Ziyu sudah besal appa" ucap Ziyu mencibirkan bibirnya yang kecil.'

"Aish, anak appa sudah besar, appa sudah tua ternyata.." canda sehun, karna sebenarnya umur sehun baru 26 tahun.

Ziyu bergegas mengganti pakaiannya.

"Appa, Ziyu siap appa"

"Ayo berangkat kapten" ucapnya sambil menggendong Ziyu.

Sampai di bandara sehun melihat sepasang suami istri yang sudah terlihat berumur namun tidak seperti seorang yang sudah berumur 46 tahun, ibunya sangat terlihat muda. Bahkan ayahnya pun terlihat seperti seorang senior bagi sehun. Tidak terlihat jika ayahnya sudah menginjak 52 tahun. Ibu sehun- oh jaejong- pecinta barang brandid ternama, menggilai pakaian bermerk yang sangat terkenal. Untung saja ia memiliki banyak uang, ibu sehun seorang wanita penggila fashion sehingga ia senang sekali menanamkan saham di perusahaan fashion ternama baik di korea maupun di luar negri. Appa sehun, Oh Siwon sama seperti istrinya, penggila fashion, namun ia lebih gila dalam berbisnis. Katanya Bussiness is my style. Kegilaan mereka tidak sampai disini. Mereka sangat senang menggoda Sehun, putera tercintanya.

"Eomma/halmoeni" sahut Sehun dan Ziyu bersamaan

"Aigu.. Cucu halmeoni ikut menjemput kami" ucap eomma Sehun sambil memeluk erat cucunya.

"Apa hanya halmeoni? Harabochi tidak oeh?" Ucap siwon, appa sehun

"Hehe.. Ziyu lupa dengan halaboci

. Maafkan Ziyu ne" Ziyu turun dari gendongan eomma sehun kemudian memeluk harabeoci nya.

"Aigu, cucuku sayang" ujar siwon memeluk erat cucunya

"Terkadang aku tak percaya jika sudah menjadi seorang kakek haha" kekeh siwon sambil melirik kepada sehun.

"Apa masih ingin melanjutkan drama kalian? Baiklah aku tinggal " ujar sehun ketus melihat kedua orang tuanya mengabaikannya.

"Hehe kami lupa dengan mu" ujar jeojong sambil memeluk putranya

"Bagaimana keadaan perusahaan ?" Basa basi siwon, sebenarnya ia mengetahui keadaan perusahaannya. Hanya ingin berbasa basi saja dengan putera kecilnya ini.

"Baik, sudah sekarang ayo pulang, aku lelah. Gara gara kalian meeting ku berantakan, untung ada Chanyeol " ujar ketus sehun

Kedua orang tuanya hanya terkekeh melihat kelakuan puteranya, mereka tau, jika puteranya begini, artinya dia sedang merajuk

"Eooh.. Merajuk oh? "Goda eomma sehun.

"Padahal appa sudah menyiapkan mobil sport terbaru untukmu " ujar siwon sambil mengambil sesuatu dari saku kemejanya

"Ah, apa benar putera kecil ku ini ingin merajuk oh? " ucapnya sambil memain mainkan kunci mobilnya

Melihatnya Sehun langsung menyambar kunci mobil itu. Sehun ada seorang pecinta mobil sport, itu salah satu hobby mewahnya dalam menghabiskan uang nya.

"Jangan seperti itu di depan Ziyu, sini kapten. Dengan appa saja" ucap sehun mengambil Ziyu dari gendongan siwon.

Kemudian ia menuju mobilnya yag diikuyi kedua orang tuanya.

"Lihatlah anak kita, tidak berubah sifatnya haha" ucap siwon ayah sehun yang melihat sifat kekanakan anaknya yang hingga sekarang masih ada.

"Meniru dirimu" ujar Jaejong

"Sehun, eomma haus. Kita berhenti sebentar ya ?" Ucap eomma sehun .

"Ya, baiklah" ucap sehun..

To Be Continue

komentar sangat diharapkan jika menurut kalian ceritaku menarik hhehe

사랑해

HULAAAAA ALL

aku disini, pengen coba coba aja niih

typo area hehe

maklum aku baru pertama kali buat beginian hehe

#salam hangt golden